3 April 1993, tokusatsu produksi Tsuburaya Productions ini memulai episode perdananya. Judul internasional resminya adalah Gridman The Hyper Agent.
Kembalinya Karya Tsuburaya Di Televisi
Karya ini dibuat dalam rangka 30 tahun sejak berdirinya TsuPro. Awalnya TsuPro sempat berpikir untuk membuat serial Ultraman baru dalam rangka 30 tahun perusahaan tapi tidak terealisasikan. Untuk pertama kalinya dalam 12 tahun sejak Ultraman 80, perusahaan ini kembali memproduksi serial live action yang tayang di televisi Jepang.
Proyek Ajuan Perusahaan Mainan
Perusahaan mainan Takara (sekarang Takara Tomy) telah merencanakan karya tokusatsu berjudul Cyberman pada tahun 1989, sebagai salah satu ide proyek tokusatsu kedua mereka setelah Dennou Keisatsu Cybercop, karya kerjasama dengan Toho setahun sebelumnya. Proyek ini berakhir pada tahap tinjau ulang internal, namun robot pendukung direncanakan atas refleksi terhadap tidak adanya produk besar pada waktu Natal dalam Cybercop, dan konsep "dua robot pendukung bergabung dengan pahlawan sebagai armor" muncul mulai dari sini. Konsep tadi sempat dimodifikasi untuk kombinasi robot pada anime Yuusha Exkaizer produksi Takara di tahun 1990 dan Kikou Keisatsu Metal Jack tahun 1991.
Sketsa desain & konsep mainan Cyberman. |
Di lain waktu, proyek kembali dijalankan pada musim panas 1992 dengan nama Bigman oleh tim pengembangan lain Takara yang juga bertugas dalam anime Tetsujin 28-go FX. Lalu, Chou Dendou Bigman dikerjakan sebagai "mainan kedua" dari Tetsujin 28-go FX, yang menampilkan gimmick "elektrik super" dengan sensor dan sirkuit komputer mikro untuk membedakan dari Yuusha Series. Judul Bigman berasal dari desakan untuk menjadikannya pahlawan raksasa demi kenyamanan memproduksi robot pendukung. Nama tersebut digunakan hingga desain yang ditetapkan dan tahap skenario episode pertama dan kedua.
Sketsa konsep Bigman. |
Awalnya ada pertimbangan untuk meminta Toho memproduksi serial karena koneksi dengan Cybercop. Namun TsuPro dipilih karena lebih berpengalaman dalam produksi kyodai hero (pahlawan raksasa). TsuPro dan Yomiuri Advertising memproduksi serial dengan menggabungkan konsep robot dan senjata Cyberman dan Bigman, namun namanya menjadi Gridman karena pendaftaran merek dagang.
Awalnya ada rencana untuk tayang di NHK, namun tidak jadi karena NHK menginginkan sesuatu yang lebih berorientasi pada fantasi dengan tokoh utama perempuan. Pada saat itu, TsuPro dan TBS mempertahankan hubungan tertentu melalui Ultraman Festival dan acara lainnya, tetapi masih dalam keadaan perang dingin dengan manajemen karena konflik atas Ultraman 80 dahulu. Untungnya, Fujitsu yang bekerja sama sepenuhnya dalam produksi, memungkinkan untuk memperoleh slot siaran Gridman di TBS.
Pahlawan Raksasa Di Dalam Komputer
Salah satu ciri khas utama Gridman adalah meski pertarungan ditampilkan layaknya kyodai hero melawan kaiju seperti biasanya, secara konteks cerita mereka berada di dalam komputer maupun alat rumah tangga yang terhubung dengan komputer. Virus yang berwujud kaiju menyerang program komputer yang menyebabkan kekacauan di dunia nyata, dan Gridman membasmi mereka. Latar dengan miniatur yang menjadi ciri khas tokusatsu kyodai hero dan kaiju tetap ada, tapi bukan berdasarkan gedung sungguhan melainkan beragam bentuk seperti gedung dengan motif ala sirkuit komputer.
Dalam Ultraman maupun tokusatsu TsuPro yang lain, para pahlawan tidak mengubah wujudnya secara signifikan dan kendaraan tempur (pesawat, tank, dan sebagainya) para pasukan pelindung Bumi juga tetap digunakan sesuai fungsinya. Namun dalam Gridman, para mesin yang mendukung sang pahlawan juga dapat bergabung dengannya sebagai armor, maupun bergabung satu sama lain menjadi robot raksasa. Bisa dibilang konsep "bertukar wujud tergantung situasi" ini menjadi inspirasi bagi Heisei Ultra yang dimulai 3 tahun kemudian.
Pengaturan dalam karya ini mengantisipasi munculnya virus internet dan komputer, yang bahkan tidak diketahui masyarakat umum pada saat itu. Pada saat siaran, tingkat penetrasi komputer pribadi rumah tangga berkisar antara 11,3% hingga 13,9%, dan penggunaan komputer pribadi (Personal Computer = PC) itu sendiri merupakan suatu kemajuan.
Teknologi Baru Dalam Perfilman Tokusatsu
Dalam hal teknologi, beberapa bagian didigitalkan, tetapi sebagian besar, metode analog digunakan untuk perekaman gambar dan efek video. Karya ini dibuat menggunakan sistem VTR, yang tidak biasa untuk tokusatsu pada masa itu, dan inovatif karena menghilangkan batasan ketat pada komposisi gambar yang dihasilkan dari kaca film yang berlebihan. Kazuo Sagawa, sutradara efek khusus, menyatakan bahwa salah satu keuntungan utamanya adalah gambar yang difilmkan dapat diperiksa di tempat tanpa menunggu pengeditan film dahulu.
Di sisi lain, dia juga bersaksi bahwa penggambaran nyala api harus digabungkan karena nyala api sungguhan akan terlalu terang, dan proses coba-coba berlanjut di lokasi. Untuk mengekspresikan ruang dunia maya, teknologi canggih pada waktu itu seperti pengomposisian video dan kamera kontrol gerak digunakan. Tapi metode syuting dengan kostum kaiju dan model miniatur tetap sama, dan penggunaan grafik komputer, yang merupakan teknologi terkini di waktu, hanya dimanfaatkan sebagian.
Pengembangan Cerita Yang Tidak Jadi
Sebagai tanggapan atas permintaan Takara agar Thunder Gridman dan King Gridman bisa tampil bersama bersebelahan, dipikirkan sebuah cerita dimana Takeshi Todo, antagonis pencipta para kaiju yang dipengaruhi oleh Kahn Digifer, akan bertransformasi menjadi Kahn Knight mulai dari episode 17. Kahn Knight berwujud persis seperti Gridman tapi warnanya hitam dan menjadi rival bagi sang Hyper Agent. Pada episode 26, Takeshi akan berpindah pihak kepada Naoto Sho dan teman-temannya, menjadi pahlawan kedua bernama Grid Knight. Namun cerita ini tidak jadi dilakukan karena menyesuaikan jumlah episode yang akan dibuat.
Sketsa Desain Grid Knight/Kahn Knight |
Selain itu, beberapa pengaturan tidak dapat dieksplorasi karena keterbatasan teknis, seperti fakta bahwa Compoid yaitu penghuni dunia komputer hanya muncul sekali (episode 6) karena peningkatan waktu dan upaya yang diperlukan untuk sintesis video. Awalnya, ide untuk memperluas medan perang ke dunia nyata dipertimbangkan, namun dianggap akan merusak suasana drama pada porsi dunia nyata dan dibatalkan.
Evaluasi Serial & Ide Sekuel
Gridman selesai dengan total 39 episode, yang kebetulan persis jumlah episode serial Ultraman tahun 1966. Serial ini tamat tidak sampai satu tahun karena anggaran produksi dan beberapa alasan lain. Namun rating episode terakhirnya mencapai 9.5 % dibandingkan episode pertama yang mencapai 2.9%, dan penjualan mainannya juga sangat baik.
Gridman II, salah satu rencana sekuel selain Gridman F. |
TsuPro menyiapkan cerita sekuel yang berjudul Denkou Choujin Gridman F, dengan F adalah kependekan dari Fighter. Diceritakan dua tahun setelah Kahn Digifer dikalahkan, Alexis Kerib yang memimpin lima tentara monster memulai invasi menggunakan gadis SMA bernama Akane Shinjo sebagai bonekanya, dan Yuta Hibiki, seorang siswa SMA Tsutsujidai, menjadi satu dengan Gridman untuk melawan invasi tersebut. Ippei Baba, teman Naoto, diceritakan gagal masuk SMA Sakuragaoka sehingga masuk Tsutsujidai dan menjadi teman Yuta. Selain itu Takeshi juga akan kembali dalam sekuel ini sebagai Grid Knight.
Sayangnya sekuel ini akhirnya tidak pernah dibuat, begitu juga dengan Gridman II yang menggunakan konsep armor ksatria fantasi. Mungkin bagi yang baru mengetahui rencana Gridman F ini, beberapa nama diatas terdengar familiar. Nama-nama tersebut akan menjadi penting nanti...
Pengembangan Di Masa Depan
Pada bulan Mei sampai November 1994, dimuat sebuah cerita baru Gridman dengan sub-judul Maou no Gyakushuu (Balas Dendam Raja Iblis) di majalah Televikun. Diceritakan Neo Khan Digifer, adik dari Khan Digifer muncul membalas dendam kematian kakaknya, lalu Gridman dan adiknya yaitu Gridman Sigma datang kembali untuk melawan Neo Khan Digifer dan pasukannya. Gridman kembali bergabung dengan Naoto sedangkan Sigma dengan Takeshi. Pertarungan tak hanya di dunia komputer saja tapi juga meluas ke dunia nyata, dan wujud terkuat Gridman bernama Full Power Gridman juga pertama kali muncul.
Gridman, Gridman Sigma dan Neo Kahn Digifer. |
Pada tanggal 12 September 1994, Gridman mendapatkan adaptasi luar negeri dengan judul Superhuman Samurai Syber Squad. Konsep adaptasi ini mirip dengan Super Sentai menjadi Power Rangers, yaitu adegan manusia menggunakan aktor Barat dan adegan pertarungan pahlawan masih dari serial Jepang aslinya. Selain perubahan pada penamaan karakter, Syber Squad juga mengubah beberapa pengaturan seperti para mesin pendukung dipiloti oleh teman-teman tokoh utama yang ikut masuk ke dalam komputer. Syber Squad memiliki total 53 episode, lebih banyak dari jumlah episode Gridman.
Pada tanggal 16 Januari 2015, sebuah animasi pendek Gridman dengan sub-judul boys invent great hero tayang dalam acara Japan Anima(tor)'s Exhibition. Diproduksi oleh studio TRIGGER dan disutradarai oleh Akira Amemiya, animasi ini sebagian besar adalah rangkuman berbagai aksi Gridman di serial aslinya yang kali ini dibuat sebagai animasi 2D. Ada materi dari Maou no Gyakushuu yang disisipkan yaitu kemunculan Takeshi sebagai Gridman Sigma di akhir animasi. Ini juga menjadi pertama kalinya Sigma muncul dalam karya visual, tak lagi hanya foto dan gambar.
Proyek boys invent great hero diatas menjadi pembuka bagi Amemiya dan TRIGGER untuk memproduksi serial anime SSSS.GRIDMAN yang mulai tayang pada 7 Oktober 2018. Proyek ini, SSSS.DYNAZENON di tahun 2021 dan berbagai proyek lainnya tergabung dalam GRIDMAN UNIVERSE; yaitu sebuah proyek media campuran yang mengadaptasi unsur-unsur dari serial Gridman terdahulu, Gridman F, bahkan Syber Squad. Mulai tanggal 24 Maret 2023 kemarin sebuah sekuel dalam bentuk film layar lebar berjudul GRIDMAN UNIVERSE juga masih tayang di bioskop Jepang sampai saat ini.
Sumber
- https://m-78.jp/heroseries/gridman/
- https://m-78.jp/videoworks/gridman/
- https://ja.wikipedia.org/wiki/%E9%9B%BB%E5%85%89%E8%B6%85%E4%BA%BA%E3%82%B0%E3%83%AA%E3%83%83%E3%83%89%E3%83%9E%E3%83%B3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar