Minggu, 02 Februari 2020

40 Tahun Denshi Sentai Denjiman


2 Februari 1980, serial Super Sentai ke-4 ini memulai episode perdananya. Denjiman juga ditulis menjadi Denziman di beberapa sumber.


Pra-produksi

Dibandingkan ketiga Sentai pendahulunya yang lebih terasa pertarungan dengan organisasi jahat seperti Kamen Rider, kali ini digunakan tema fiksi ilmiah. Saat itu film fiksi ilmiah sedang naik daun sehingga tema ini dipilih, dan kemudian nantinya juga menjadi inspirasi lahirnya serial Uchuu Keiji. Inspirasi lainnya adalah novel Nanso Satomi Hakkenden tahun 1814, dimana kisah 8 samurai diadaptasi menjadi 5 orang, dan tokoh Denji Inu (Anjing Denji) IC yaitu mentor yang merupakan seekor anjing seperti tokoh Hachifusa pada novel yang sama.


Nama tentatif pada tahap perencanaan adalah Denshiman Trigger. Salah satu ide aslinya adalah anggota wanita bernama Crystal alias Trigger 5 yang merupakan penduduk yang selamat dari planetnya yang hancur akibat serangan Vader Ichizoku (Kaum Vader). Tapi kemudian kisah tokoh ini digunakan pada tokoh Denji Hime (Putri Denji) yang hanya muncul di 2 episode dan versi film layar lebar.

Nama lengkap Denshi Sentai Denjiman diajukan oleh produser Susumu Yoshikawa. Nama ini sempat ditentang oleh Yoshinori Watanabe, direktur manajemen Toei. Beliau mengatakan kalau "Denshi" dan "Denji" pada dasarnya sama-sama berarti elektronik. Tapi kemudian Katsushi Murakami, desainer mekanik di banyak tokusatsu dan anime, menjelaskan kalau pengulangan kata yang mirip ini untuk menekankan kekuatan dari kata tersebut. Akhirnya nama ini pun disetujui.

Denjiman adalah Sentai kedua yang menjadi kerjasama Toei dengan Marvel, setelah Battle Fever J. Bedanya kini pengaruh Marvel diminimalisir menjadi hanya untuk desain Ratu Hedrian yang berdasarkan Dewi Kematian Hera yang pertama kali muncul tahun 1966. Masih berhubungan dengan proyek Toei-Marvel, sempat direncanakan dibuat versi tokusatsu dari Silver Surfer dan Hulk, tapi karena sejak awal sudah ditetapkan judul setelah Battle Fever masih tentang pahlawan kelompok, jadi rencana tadi tidak dilakukan.


Casting



Diantara kelima Denjiman, ada satu wajah familiar yaitu Kenji Ohba yang memerankan Daigoro Oume/Denji Blue. Di Sentai, Ohba pertama kali menjadi suit actor Akaranger sejak Goranger episode 63, menjadi tokoh tamu di JAKQ episode 3, dan Shiro Akebono/Battle Kenya di Battle Fever. Menurut Ohba dalam sebuah wawancara, tokoh Oume yang gemar makan anpan (roti isi kacang merah) karena sutradara Koichi Takemoto yang meminta ada tokoh "penggemar kare" seperti Kiranger, dalam artian tokoh yang memiliki makanan kegemaran sendiri.


Di sisi antagonis, ada Ratu Hedrian yang diperankan oleh mendiang Machiko Soga yang legendaris. Di Sentai, beliau pertama kali muncul di Battle Fever episode 3, tapi baru mendapat peran reguler sejak di Denjiman ini. Desain Ratu Hedrian sudah dipikirkan untuk dikenakan oleh Soga sejak awal. Bagian tanduk di helm Hedrian sempat beberapa kali tersangkut di lokasi syuting dan dikeluhkan oleh Soga. Karena itulah saat Hedrian kembali di Taiyou Sentai Sun Vulcan, desain barunya tidak menggunakan tanduk lagi.

Jendral Hedrer diperankan oleh Shinji Todo, yang sebelumnya dikenal sebagai Takuya Yamashiro/Spider-Man di versi tokusatsu dari superhero Marvel ini. Pada gambar konsep dan beberapa foto awal, Hedrer tampil tanpa kumis. Tapi kemudian kumis dibiarkan untuk menampilkan kehormatan Hedrer.


Produksi

Ryu Noguchi yang sebelumnya menjadi desainer karakter untuk paruh kedua Battle Fever kini mengerjakan Denjiman. Tapi desain Denjiman dirubah secara drastis oleh Popy, menjadikannya sebagai desain pahlawan pertama oleh perusahaan yang dikenal dengan mainan robot ini.

Denjiman adalah Sentai pertama yang menggunakan kacamata (goggle) pada bagian penglihatan di helm, berbeda dengan Goranger hingga Battle Fever yang seluruhnya menggunakan bahan yang sama antara helm dan tempat melihat. Alasan penggunaan goggle adalah konsep pelindung mata yang hanya satu bagian dicetak resin akrilik sudah dipikirkan sejak lama oleh Nori Maezawa, pendiri Rainbow Zoukei yang mengerjakan kostum tokusatsu. Kondisi dan materialnya baru dapat dilakukan saat itu.


Meski teknik ini punya kelebihan yaitu tidak perlu membuat lubang untuk melihat dan penglihatan jadi lebih luas, helm Denjiman tidak memiliki jarak antara goggle dan permukaan helm, jadi perlu memotong permukaan perekat sekitar 2 milimeter. Selain itu, karena bagian mekanik di jidat helm juga dilapisi akrilik, daya tahan helm jadi agak rendah. Puluhan tahun kemudian, staf Rainbow Zoukei yang melihat helm Denjiman pada masa produksi Kaizoku Sentai Gokaiger tahun 2011 berkata, "Sulit untuk membuat seperti ini sekarang." Goggle pada helm khusus adegan aksi memiliki lubang kecil untuk bernafas.


Ciri Khas

Ada banyak ciri khas Sentai yang dipelopori oleh Denjiman. Dimulai dari kembalinya "[nama] Sentai" sebagai nama lengkap tim seperti Goranger. Lalu penggunaan alat perubah yang bisa dibawa-bawa yaitu Denji Ring, penggunaan goggle pada helm, dan penamaan setiap anggota dengan warna dalam bahasa Inggris, yang kemudian masih dilakukan di sebagian besar Sentai penerusnya. Mengikuti Battle Fever yang pertama kali memiliki robot raksasa Battle Fever Robo, Denjiman memiliki Daidenjin, yang merupakan robot raksasa Sentai pertama yang dapat berubah wujud dari bentuk pesawat.


_________________________________
                                                                                 
Sumber:

  • https://ja.wikipedia.org/wiki/%E9%9B%BB%E6%92%83%E6%88%A6%E9%9A%8A%E3%83%81%E3%82%A7%E3%83%B3%E3%82%B8%E3%83%9E%E3%83%B3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar