Rabu, 05 Februari 2020

25 Tahun Juukou B-Fighter


5 Februari 1995, Metal Hero ke-14 ini memulai episode perdananya.


Latar Belakang

Blue SWAT yang tayang setahun sebelumnya merupakan proyek ambisius, tapi kurang sukses secara penjualan. Judul kali ini kembali ke konsep sederhana "pertempuran pahlawan yang berubah wujud melawan penjajah dari dimensi lain." Tujuannya adalah untuk mengembalikan beberapa elemen Metal Hero awal yang sudah mulai hilang sejak Choujinki Metalder dan judul-judul setelahnya yang konsepnya beragam.

Selama ini Metal Hero selalu menargetkan pemirsa anak-anak yang sedikit lebih tua dari target usia Super Sentai. Tapi pada judul ini dibuat untuk target usia 3-5 tahun seperti Sentai, dan masih berlaku sampai Metal Hero terakhir.


Produksi

B-Fighter diproduseri oleh Jun Hikasa, yang saat itu lebih dikenal sebagai produser Toei Fushigi Comedy Series yang sudah berakhir di tahun 1993. Junichi Miyashita menjadi penulis utama, dengan beberapa penulis lainnya termasuk Yasuko Kobayashi yang masih anak baru saat itu. Berbeda dari tahun sebelumnya, kini rotasi penulis dibatasi menjadi lebih sedikit.


Berdasarkan wawancara dengan Kobayashi yang dulu menjadi penulis 2 episode terakhir di judul ini, rotasi tadi dibuat oleh manajemen senior Toei pada saat itu yang juga mengatakan, "Toei bukan sekolah untuk latihan pegawai baru." Ini karena saat itu banyak penulis baru yang akhirnya mundur. Karena saat itu masih anak baru, Kobayashi menulis atas nama seniornya, Kyoko Sagiyama.

2 episode pertama B-Fighter disutradarai oleh Shinichiro Sawai yang baru kembali ke Metal Hero sejak Uchuu Keiji Shaider, dimana Hikasa juga terlibat dahulu. Osamu Kaneda yang sebelumnya menjadi salah satu sutradara Tokusou Robo Janperson juga menyutradarai beberapa episode judul ini. Dalam sebuah wawancara majalah, produser Hikasa mengatakan kalau dia kagum dengan kualitas produksi Kaneda di Janperson sehingga mengajaknya ke B-Fighter.

Michihiro Takeda menjadi sutradara adegan aksi, menggantikan Junji Yamaoka yang sudah terlibat sejak Kidou Keiji Jiban. Takeda selama ini terlibat dalam Super Sentai, dan beberapa suit actor di Sentai sebelumnya kini berperan di B-Fighter.


Casting

B-Fighter menampilkan saudara kembar Daisuke dan Keisuke Tsuchiya. Keduanya sudah berperan bersama sejak Gosei Sentai Dairanger dan Ninja Sentai Kakuranger. Keisuke sebagai Kazu/Kirin Ranger dan Daisuke sebagai kembaran jahatnya di episode 25, lalu menjadi Taro dan Jiro di Kakuranger. Kali ini posisi mereka terbalik dari Dairanger, Daisuke memerankan Takuya Kai/Blue Beet dan Keisuke sebagai Shadow/Black Beet.


Reina Hazuki, pemeran Rei Hayama/Reddle, mengalami cedera saat syuting episode 14, jadi pada episode 16 hingga 19 mengenakan syal untuk menutupi lehernya. Pada episode 22, Rei dikirim ke Earth Academia di Amerika Selatan untuk menyelamatkan hewan disana yang hampir punah karena efek Jamahl, dan peran Reina di B-Fighter selesai. Chigusa Tomoe memerankan Rei Takatori yang menjadi Reddle generasi kedua dan memulai perannya di episode 22.


Ciri Khas

B-Fighter mengembalikan beberapa elemen dari trilogi Uchuu Keiji, pelopor Metal Hero. Ada adegan khusus jurus pamungkas, mesin raksasa, dan konsep antagonis yang bisa melempar para pahlawan ke dimensi lain di setiap episodenya, hadir kembali dengan sebutan Gaohm Zone. Junichi Miyashita mendeskripsikan B-Fighter sebagai versi sempurna dari judul-judul sebelumnya. Tsuyoshi Nonaka, mantan desainer di Bandai, menyatakan beliau membuka kembali perbedaan dengan serial Super Sentai.


Selama ini tokoh utama dalam Metal Hero, kecuali Jikuu Senshi Spielvan, merupakan pejuang yang sudah terbiasa dalam pertarungan sejak awal, seperti detektif, robot, ninja, cyborg dan pasukan penyelamat. Tapi protagonis dalam judul ini awalnya adalah para pemuda biasa pecinta alam. Pada paruh pertama, ketiga tokoh utama adalah pelajar, sehingga cerita penuh intelektual. Meski tidak disengaja, tokoh utama wanita baru yaitu Mai Takatori yang berkarakter lebih cerah, dan tokoh rival Black Beet mengubah atmosfir cerita ini.


Pasca Tayang

B-Fighter dan Tokkyu Shirei Solbrain sama-sama memiliki total 53 episode, paling banyak dibandingkan judul Metal Hero lain. Tapi B-Fighter mendapatkan film layar lebar sendiri dan menjadikannya produksi Metal Hero paling besar. 51 episode awal adalah cerita utama, dan 2 episode terakhir sebagai crossover dengan para pahlawan dari kedua judul Metal Hero pendahulunya; Janperson dan Blue SWAT.


Tema serangga membuat B-Fighter sukses sehingga judul berikutnya yaitu B-Fighter Kabuto menjadi kelanjutan secara cerita dan konsep. Tayang persis setahun setelahnya, B-Fighter Kabuto menceritakan 5 tahun pasca cerita B-Fighter selesai. Ketiga B-Fighter turut hadir kembali di beberapa episode untuk membantu generasi penerusnya.

Metal Hero akan selalu berhubungan dengan Super Sentai, begitu juga pemerannya. Shigeru Kanai, pemeran Daisaku Katagiri/G-Stag, 2 tahun kemudian memerankan Yuusaku Hayakawa/Mega Silver di Denji Sentai Megaranger. Takashi Sasano, pemeran Kenzo Mukai, mungkin untuk penonton saat ini lebih mengenalnya sebagai Yoshitaka Igasaki di Shuriken Sentai Ninninger.

B-Fighter menjadi Metal Hero era Heisei pertama yang mendapatkan adaptasi Amerika, yaitu Big Bad Beetleborgs. B-Fighter Kabuto juga ikut diadaptasi sebagai musim keduanya dengan judul Beetleborgs Metallix. Meski secara teknis Janperson tayang sebelum B-Fighter, tapi rekaman adegannya muncul belakangan sebagai tokoh tamu di salah satu episode Beetleborgs. Nama Janperson menjadi Karato dan Gun Gibson menjadi Silver Ray.


_________________________________

Sumber: 


  • https://ja.wikipedia.org/wiki/%E9%87%8D%E7%94%B2%E3%83%93%E3%83%BC%E3%83%95%E3%82%A1%E3%82%A4%E3%82%BF%E3%83%BC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar