Jumat, 01 April 2022

Informasi Produksi Kaiketsu Lionmaru

1 April 1972,  tokusatsu karya P Productions ini memulai episode perdananya.


Pahlawan Ukuran Manusia Karena Pengendara Bertopeng

Setelah Spectreman yang melakukan perubahan konsep dari pahlawan raksasa menjadi pahlawan seukuran manusia di pertengahan serial, karya berikutnya ini sepenuhnya menggunakan ukuran manusia. Salah satu penyebabnya adalah kesuksesan Kamen Rider dari Toei yang mempelopori Henshin Boom pada saat itu. Tomio Sagisu sudah merencanakan pahlawan bertema binatang yang awalnya disebut Lion Man.


Perpaduan Tokusatsu Dengan Drama Periode Jepang

Awalnya karya ini akan menggunakan latar modern sesuai jaman penayangan seperti tokusatsu kebanyakan. Tapi kemudian diubah menjadi jidaigeki (drama periode Jepang) sehingga menjadi ciri khas dari karya ini. Shigeru Shinohara, anggota P-Pro pada saat itu menjelaskan dalam acara P-Pro Tamashii di tahun 2007; "Saya tidak ingat siapa yang punya ide, tapi pada rapat rencana dengan Fuji TV, kami memutuskan drama modern tidak akan cukup menarik perhatian. Saya ingat banyak opini yang merasa masih kurang bagus, dan diusulkan diubah menjadi jidaigeki dengan pahlawan berwajah singa ini sebagai tokoh utama."

Buku Chojin Gaho juga menyebutkan kalau jidaigeki adalah permintaan stasiun televisi dengan tujuan untuk membedakan dari karya tokusatsu lainnya. Sebagai kontras dari Spectreman yang mengambil rute drama serius, Lionmaru dibuat sebagai drama aksi historis yang menyenangkan. Tapi mulai dari pertengahan serial, drama serius lebih dipoles sehingga paruh keduanya lebih dramatis dan seru.


Sang Pahlawan Samurai Singa

Shishimaru, sang tokoh utama yang berubah wujud menjadi Lionmaru, diperankan oleh Tetsuya Ushio. Lionmaru menjadi drama pertamanya dan banyak menampilkan performa fisik. Dalam acara P-Pro Tamashii, Ushio mengingat semua aksi Shishimaru dilakukannya sendiri, dan ada saatnya dia berpikir akan mati saat syuting karena banyak adegan yang berbahaya.

Ushio hanya punya 10 hari dari waktu audisi menuju crank-in produksi karya ini. Dalam waktu itu beliau berlatih naik kuda, tapi sehari sebelum crank-in, dia jatuh dari kuda dan melukai punggungnya. Pada syuting hari pertama, salah satu adegan aksinya harus melompat ke bawah sekitar 2 meter, namun Ushio terpaksa mengulang-ngulang adegan karena sambil melindungi punggungnya yang terluka.

Kostum awal Lionmaru
yang tidak jadi dipakai.

Untuk wujud transformasi yaitu Lionmaru sendiri memiliki citra dari pentas panggung Kagami-jishi oleh Onoe Kikugoro (generasi keenam). Awalnya warna kostum adalah ungu muda, tapi kemudian diubah menjadi merah tua karena kurang terlihat bagus di kamera. Sagisu sendiri yang mendesain bagian torso dan kostum merah tua. Beliau mengingat, selain sangat menyukai desain ini, banyak lika-liku dari segi kualitas kamera dan aspek lainnya sebelum desain tersebut ditetapkan.

Topeng Lionmaru dibuat oleh Ryosaku Takayama, teman dekat Sagisu. Seorang pembuat wig memasukkan surai dengan rambut yak satu persatu untuk penampilan yang mewah. Jenggot Lionmaru dibuat dari bulu ayam muda, terinspirasi dari istri Takayama dan diatur oleh Takayama sendiri.


Sang Harimau Sebagai Saingan Singa

Bicara soal Lionmaru juga tidak bisa lupa dengan sang rival/saingan yaitu Tiger Joe. Semua dimulai ketika Sagisu, produser Takaharu Bessho dan sutradara Koichi Ishiguro melakukan rapat mengenai perpanjangan acara, dimana disimpulkan kalau Lionmaru sendirian akan lemah untuk menjadi karakter, maka dibutuhkan saingan yang kuat. Sagisu mengusulkan citra "harimau adalah saingan kuat bagi singa," dan akhirnya citra ini ditetapkan dalam rapat berikutnya yang kali ini menghadirkan penulis naskah Tatsuo Tamura.

Tora Jonosuke alias Tiger Joe pertama kali muncul di episode 27, dan seharusnya hanya sampai episode 30 saja. Tapi kemudian Tiger Joe kembali pada episode 36 dan menjadi tokoh reguler karena popularitasnya. Namun, terjadi pergantian pemeran Jonosuke karena sebuah kecelakaan.


Tragedi Kecelakaan Pemeran

Pada tanggal 11 Desember 1972, terjadi tragedi di balik layar Lionmaru, yaitu aktor Koji Tonohiro, pemeran Tora Jonosuke/Tiger Joe, meninggal dunia dalam kecelakaan di asrama nasional di Hikone, Prefektur Shiga. Mendiang memerankan Jonosuke hanya sampai episode 40, lalu episode 41 hanya menampilkannya dalam wujud Tiger Joe dengan pengisi suara Masaru Ikeda. Mulai dari episode 42, Jonosuke diperankan oleh Yoshitaka Fukushima.

Sagisu menolak menyebutkan "desas-desus dan spekulasi," dan menjelaskan penyebab kematian Tonohiro. Pada malam di pondok tempat dia berada, Tonohiro libur pada hari berikutnya dan mabuk berat setelah minum-minum di pesta dengan para staf. Dia pergi ke kamar mandi untuk minum air, tapi lampu mati dan gelap gulita setelah waktunya mematikan lampu, dan satu-satunya lampu yang menyala ada di kamar mandi wanita. Tonohiro terpeleset ke pintu kaca, tergores pecahan kaca, lalu jatuh ke bak mandi dan berdarah sampai mati.

Karena lokasi Tonohiro meninggal adalah kamar mandi wanita, beberapa media tanpa memahami yang terjadi sebenarnya, melaporkan peristiwa ini merupakan akibat dari mengintip. Disebutkan kalau ini mempengaruhi bisnis P-Pro setelahnya. Lima hari kemudian pada 16 Desember, Festival Peringatan Bersama Kaiketsu Lionmaru diadakan di Pusat Komunitas Lingkungan Setagaya, dimana doa dipanjatkan untuk ketenangan jiwa Tonohiro juga.


Pasca Tayang

Sama seperti Kamen Rider, Lionmaru populer diantara anak-anak dan banyak yang menirukan adegan transformasinya. Nama Lionmaru begitu populer sampai John Sipin, yang menjadi anggota Taiyo Whales pada saat itu, mendapat panggilan "Lionmaru." Tak lama setelah mulai tayang, beredar produk palsu bernama Lion Man di daerah Kansai. Pada tahun 1983, band rock Hoburakin dari Prefektur Shiga merilis rock opera berjudul Gosun no Issho (Kehidupan Gosun) yang sesuai namanya berdasarkan sang antagonis utama Gosun dalam cerita ini.

Di balik layar, Tetsuya Ushio, pemeran Shishimaru menikahi Akiko Kujo, pemeran Saori sang tokoh utama wanita beberapa waktu setelah tamatnya Lionmaru. Ushio masih berperan dalam banyak drama termasuk beberapa tokusatsu sampai pensiun di usia 60, tapi sang istri sudah berhenti akting setelah karya ini. Selepas selesainya Kaiketsu Lionmaru, judul berikutnya yaitu Fuun Lionmaru mengembalikan Ushio dan Fukushima sebagai pahlawan dan saingan, tapi mereka bukanlah tokoh yang sama dengan versi Kaiketsu.


Proyek Buat Ulang Yang Tidak Jadi

Lionmaru mendapat versi buat ulang berjudul Lionmaru G pada tahun 2006, tapi sebelum itu sudah ada rencana versi baru yang berbeda lagi. Bertahun-tahun setelah dua judul Lionmaru di tahun 70-an, Sagisu memiliki ide sebuah spin-off dengan Tiger Joe sebagai tokoh utama. Diceritakan Tiger Joe adalah seorang ahli panah, dengan musuhnya adalah Yaobikuni dan Nue. Sagisu menyebutkan Kane Kosugi (Ultraman Powered, Ninja Black di Kakuranger) sebagai pemeran yang dia pikirkan sebagai Tiger Joe baru ini.

Desain karakter Gekitou Lionmaru/Samurion
oleh Yasushi Nirasawa.

Proyek lainnya adalah buat ulang dari sang pahlawan singa dengan judul antara Gekitou Lionmaru. Proyek ini sudah direncanakan pada tahun 90-an dengan latar cerita dekat masa depan. Toru Hirayama menjadi produser, Yasushi Nirasawa sebagai desainer karakter, dan Tsuburaya Entertainment (berbeda dari Tsuburaya Productions yang membuat Ultraman) dijadwalkan sebagai rumah produksi. Trailer konsep versi Amerika dengan judul Samurion telah dibuat pada tahun 2002, tapi pada akhirnya serial penuh tidak pernah dibuat.




Sumber:

  • https://ja.wikipedia.org/wiki/%E5%BF%AB%E5%82%91%E3%83%A9%E3%82%A4%E3%82%AA%E3%83%B3%E4%B8%B8
  • https://ameblo.jp/kazuyahatazawa/entry-12654810265.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar