7 April 1972, tokusatsu produksi Toei ini memulai episode perdananya.
Tokusatsu Dengan Drama Periode Jepang Masa Lalu
Mengikuti kesuksesan Kamen Rider, karya ini diproduksi dengan unsur jidaigeki (drama periode Jepang) seperti Kamen no Ninja Akakage tapi kali ini sebagai henshin hero. Penulis asli, penyiar, penulis utama, sutradara, dan narator sama dengan Kamen Rider. Sutradara Issaku Uchida bahkan menyiapkan bahan penelitiannya sendiri dengan gulungan gambar ala ninja dan mendistribusikannya ke semua orang yang terlibat, dan para staf sangat antusias membuat "versi jidaigeki dari Kamen Rider" ini.
Perencanaan dipimpin oleh Masaru Igami yang juga menjadi penulis utama Akakage dan Kamen Rider. Setelah beberapa proposal seperti Nazo no Kamen Kenshi (Ahli Pedang Bertopeng Misterius) dan Kamen Ninja Arashi, Shotaro Ishinomori diajak sebagai penulis asli untuk menyempurnakan karya ini, dan judul ditetapkan menjadi Henshin Ninja Arashi.
Pertarungan Ninja Transformasi Melawan Klan Iblis
Henshin Ninja Arashi mengambil latar cerita pada jaman Edo, dimana sebuah klan ninja bernama Chiguruma yang dipimpin oleh Majinsai berusaha menguasai Jepang. Tani no Kiju, tangan kanan Majinsai adalah pencipta Henshin Ninja, yaitu para ninja hasil modifikasi (seperti Kaizo Ningen di Kamen Rider) yang memiliki berbagai kemampuan khusus. Kiju kemudian berkhianat karena sadar atas kesalahannya dan Hayate, putra Kiju meminta ayahnya untuk mengubahnya menjadi Henshin Ninja Arashi untuk membasmi kejahatan. Setelah kematian Kiju, Hayate bersumpah akan menebus dosa ayah dan leluhurnya yang sejak dulu melayani Majinsai dengan membasmi Chiguruma yang tersebar di seluruh Jepang.
Meski merupakan jidaigeki, syuting dilakukan di Tokyo karena produksi berpindah dari Toei Kyoto sesuai rencana awal, menjadi Toei Tokyo. Arashi juga menjadi produksi jidaigeki pertama di Toei Ikuta Studio. Karena tidak ada desainer khusus jidaigeki dalam Ekisu Productions, desain latar dilakukan oleh Saburo Abe, desainer diluar Ekisu yang pernah mengerjakan Onmitsu Kenshi.
MBS TV berusaha keras untuk mempromosikan Arashi dan berharap menjadi sepopuler Kamen Rider. Pada tanggal 3 Mei selama Golden Week, acara khusus berjudul "Henshin! Henshin! Arashi to Kamen Rider - Henshin Ninja Arashi no Himitsu -" ditayangkan. Acara ini merupakan kombinasi dari cuplikan khusus Kamen Rider dan acara rekaman terbuka yang diadakan di Museum Sains dengan anak-anak mewakili penonton, serta episode kelima Arashi juga ditayangkan. Dengan demikian, episode 5 dan 6 ditayangkan setiap hari selama liburan akhir pekan saat itu.
Persaingan Dengan Tokusatsu Produksi Sebelah
Arashi memulai episode perdananya bersamaan dengan Ultraman Ace karya Tsuburaya Productions. Tak hanya sama tanggal, bulan dan tahun, tapi juga jam tayang juga sama-sama jam 7 malam waktu Jepang (5 sore untuk WIB). Arashi tayang di NET (sekarang TV Asahi) sedangkan Ace tayang di TBS.
Karena dimulai bersamaan, Arashi mengalami kesulitan dalam rating penonton sejak episode pertama, dengan 10.8% di Kansai dan 4.1% di daerah Kanto. Produser Toru Hirayama dari Toei menyebutkan, "Alasan mengapa kami kalah dalam kompetisi rating dengan Ultraman Ace adalah karena acara spesial di babak pertama serial." Sebagai tindak balasan, dilakukan beberapa perubahan.
Mulai dari episode 13 dan seterusnya, ditambahkan unsur yang tidak sesuai dengan waktu cerita tapi bisa menjual karena keunikannya, seperti kapal selam Chiguruma, balon Karasu dan robot raksasa Tetsujin Dai Oh. Mulai episode 17 keatas, adegan dimana Arashi berperan lebih aktif juga diperbanyak. Episode 21 memulai babak cerita Seiyo Yokai (Monster Barat), dimana para musuhnya diganti dari Henshin Ninja menjadi para monster dari Barat, sehingga menyimpang dari aslinya.
Kostum Hayate, Tatsumaki dan tokoh-tokoh lainnya yang lebih berwarna-warni dibandingkan jidaigeki biasanya, diubah menjadi lebih tenang dan perubahan lain dilakukan juga untuk membuat drama lebih otentik. Babak cerita ketiga adalah pertempuran antara Hayate dan Yokai Barat dalam memperebutkan Gulungan Besar Rahasia Ninja. Pada babak cerita keempat yang disebut babak Daimajo Satan, ceritanya berfokus pada Hayate yang mencari ibunya. Senjata Arashi juga diubah dari pedang menjadi tongkat, dengan jurus pamungkas diubah menjadi sinar cahaya yang disebut Gun Beam, dan penampilannya terbatas pada klimaks setiap episode.
Di sisi lain, Ultraman Ace juga sering melakukan perubahan, dan penelitian kontemporer menunjukkan bahwa kedua belah pihak bersaing untuk mendapatkan rating pemirsa. Uniknya kedua karya ini menampilkan Goro Naya sebagai pengisi suara, yaitu sebagai Ace itu sendiri (bukan Hokuto atau Minami) dan Majinsai di Arashi. Nama beliau tidak tercantum dalam daftar pemeran Ace, tapi suatu kebetulan dimana Naya mengisi suara pahlawan dan penjahat bersamaan di dua karya berbeda.
Penayangan Resmi
Pada awal tahun 2020, kanal Toei Tokusatsu World Official dibuka di Youtube dan menayangkan beragam tokusatsu Toei terutama yang era 90an kebawah, salah satu diantaranya adalah Arashi, dan kamu bisa menonton episode perdananya dalam takarir bahasa Inggris.
Episode 1 - Serang!! Ninja Ikan Monster Doku Utsubo
Hubungan Dengan Pengendara Bertopeng
Melanjutkan dari usaha menaikkan rating diatas, sempat ada ide berani yang dipertimbangkan untuk episode 25 sampai 27 dengan penampilan tamu Kamen Rider dan Kazuya Taki. Ide yang cukup nekat karena kedua karya ini berlatar cerita pada jaman yang jauh berbeda, tapi melihat berbagai perubahan arahan Arashi mungkin saja masih bisa dilakukan. Meski akhirnya pertemuan tidak pernah terjadi, foto Arashi bersalaman dengan Kamen Rider (Hayato Ichimonji) sudah sempat dilakukan.
Hubungan Arashi dengan Kamen Rider tidak berhenti disitu, bahkan kembali pada era Heisei. Dimulai dari Kamen Rider Odin dari Kamen Rider Ryuki, desainnya terinspirasi dari Arashi. Begitu juga dengan Sieg Imagin dari Kamen Rider Den-O.
Pada tahap rencana Kamen Rider Hibiki, awalnya akan dibuat karya baru berdasarkan Arashi dengan asumsi Rider akan hiatus setelah Kamen Rider Blade. Namun akhirnya tidak dilakukan dan tetap melanjutkan Rider karena permintaan sponsor. Meski begitu unsur Arashi tetap ada lewat Oni no Yoroi di episode 36 yang mirip Arashi, dan versi film layar lebar menampilkan Chigurumato yang berdasarkan nama kelompok antagonis pertama Arashi. Pada novel Hibiki yang ditulis Tsuyoshi Kida di tahun 2013, ceritanya berlatar jaman Edo dan turut menampilkan Hayate/Arashi pasca mengalahkan Chiguruma.
Sumber:
- https://ja.wikipedia.org/wiki/%E5%A4%89%E8%BA%AB%E5%BF%8D%E8%80%85_%E5%B5%90
- https://ishimoripro.com/%E4%BD%9C%E5%93%81%E7%B4%B9%E4%BB%8B/%E5%AE%9F%E5%86%99/%E5%A4%89%E8%BA%AB%E5%BF%8D%E8%80%85-%E5%B5%90/
- https://magmix.jp/post/85800
Tidak ada komentar:
Posting Komentar