Kamis, 24 Maret 2022

Informasi Produksi Ultraman Saga

24 Maret 2012, film Ultraman ini mulai tayang di bioskop Jepang.


Film Ketiga Ultraman Zero

Setelah pertama kali muncul dalam Daikaiju Battle Ultra Ginga Densetsu THE MOVIE, lalu menjadi tokoh utama dan judul film dalam Ultraman Zero THE MOVIE: Chokessen! Belial Ginga Teikoku, kisah Zero memasuki film ketiga dengan judul Ultraman Saga. Film ini dibuat dalam rangka 45 tahun sejak dimulainya waralaba Ultraman, dan rencana awalnya akan dirilis pada bulan Desember 2011 seperti pada dua tahun sebelumnya. Namun karena bencana Gempa Besar Jepang Timur tanggal 11 Maret 2011, produksi film mengalami penundaan dan akhirnya diputuskan film ini diproduksi sebagai dukungan rekonstruksi.


Perayaan Ulang Tahun 2 Ultraman Pendahulu

Tak hanya untuk perayaan 45 tahun waralaba secara keseluruhan, Saga juga merayakan ulang tahun dua Ultraman pendahulu. Dalam rangka 15 tahun Ultraman Dyna saat itu, Shin Asuka/Dyna muncul kembali, melanjutkan dari kemunculannya di film Ultra Ginga Densetsu. Tak hanya Asuka, sebagian besar anggota Super GUTS juga muncul sebentar, dan diperlihatkan 15 tahun pasca selesainya cerita Dyna. Tokoh utama film ini yaitu Nozomu Taiga adalah seorang anak baru Super GUTS, dan kali ini dia menjadi host kedua Ultraman Zero.

Saga juga tayang berdekatan dengan 10 tahun Ultraman Cosmos pada saat itu, sehingga Musashi Haruno/Cosmos menjadi tokoh utama Ultraman ketiga dalam film ini. Selain Musashi, ada juga Ayano Morimoto, sesama anggota TEAM EYES yang menjadi istri Musashi muncul sebentar. Musashi, istri dan putranya tinggal bersama di Planet Juran sebelum Musashi datang membantu Zero di dimensi lain.


Anggota Pasukan Pertahanan Seluruhnya Wanita

Untuk pertama kalinya dalam Ultraman, seluruh anggota pasukan pertahanan dalam Saga adalah wanita. Dulu sempat ada tim wanita di Dyna dan Gaia, tapi mereka hanya fraksi dari tim utama yang masih ada anggota pria. Pasukan yang disebut Team U ini diperankan oleh beberapa anggota AKB48 pada saat itu, salah satunya adalah Sayaka Akimoto sebagai Anna sang pemimpin. Tak hanya berakting, 4 anggota diantaranya yang terbentuk dalam sub-unit DiVA juga menyanyikan lagu tema film yang berjudul Lost your way.

Setelah dua film sebelumnya menampilkan lokasi luar angkasa seperti M78 dan beragam planet lain, kali ini Saga kembali berfokus pada Bumi seperti Ultraman kebanyakan. Diceritakan Nozomu Taiga terlempar ke Bumi di dimensi lain yang disebut Future Earth, dimana sebagian besar manusia telah diculik oleh Alien Bat, dan tersisa Team U yang melindungi anak-anak.


Desain Menyerupai Kristal

Ultraman Saga, yang sekaligus menjadi judul film ini, merupakan penggabungan dari Zero, Dyna dan Cosmos. Ide Saga sebagai Ultraman gabungan sudah ada sejak awal, tapi awalnya direncanakan hanya Zero dan Dyna saja yang bergabung. Untuk Cosmos, rencana awalnya dia kembali bergabung dengan Ultraman Justice menjadi Ultraman Legend dan membantu Saga.

Jika Ultraman gabungan biasanya masih mengambil unsur dari masing-masing Ultraman sebagai desain, Saga didesain untuk terlihat seperti "kristal bercahaya" sebagai semacam perwujudan cahaya untuk membuatnya misterius. Badannya dibuat asimetris, tapi jika wajahnya juga asimetris maka akan terlihat seperti monster. Karena itu wajah Saga masih mempertahankan unsur Ultraman.


Wujud Baru Sang Dinosaurus Luar Angkasa

Meski Alien Bat adalah dalang dari segala rencana jahat dalam film ini, kaiju yang menjadi sorotan adalah Hyper Zetton. Sesuai namanya, kaiju ini berdasarkan Zetton, yaitu kaiju di episode terakhir Ultraman pertama. Pemilihan Zetton sebagai musuh merupakan sisa dari proposal proyek yang awalnya direncanakan sebagai Original Video, yaitu tentang para manusia yang berusaha membangkitkan Ultraman yang dikalahkan oleh Zetton.

Hyper Zetton didesain oleh Masayuki Goto, dan nama pada awal proyek adalah Beast Zetton. Kaiju ini muncul dalam evolusi bertahap, dan jika "bos terakhir" tradisional adalah monster raksasa, kali ini dibuat terbalik, dan disebut menyerupai wujud akhir Frieza di Dragon Ball. Salah satu sketsa Goto menampilkan bentuk yang tidak jadi dibuat yaitu Hyper Zetton bertipe terbang cepat dengan motif naga sebagai wujud pertama.


Banyaknya Perubahan Rencana

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, film ini mengalami penundaan karena bencana alam Gempa Besar Jepang Timur 2011. Tak hanya waktu tayang yang ditunda, tapi juga ada banyak rencana yang berubah. Rencana-rencana awal ini terungkap dalam wawancara dalam buku Ultraman Saga Chozenshu dan berbagai buku lain, lalu juga acara bincang film ini yang diadakan pada 13 April 2012. 

Diceritakan penduduk Bumi digempur penjajah dan dalam kondisi yang kritis, tapi dengan bantuan Ultraman, mereka melawan balik. Rencana awal film ini akan menampilkan juga Ultraman King, Mebius, Ultimate Force Zero, Justice dan TEAM EYES. Selain itu akan muncul lebih dari 30 kaiju, salah satu diantaranya adalah Dark Lucifer yang dahulu tidak jadi muncul di Ultraman Nexus. Pada klimaks film di rencana ini, Cosmos dan Justice bergabung menjadi Legend, Mebius dan Ultra Bersaudara menjadi Mebius Infinity, dan Zero dan Dyna menjadi Saga lalu melawan Dark Lucifer.

Ace, Ultraman, Saga, Seven, Jack, Leo.

Selain itu juga diceritakan kalau Chaos Header 0 telah diserap oleh Hyper Zetton, dan Cosmos bertarung untuk menyelamatkannya. Adegan ini dan pertarungan Ultra Bersaudara di klimaks film telah selesai direkam, namun akhirnya dihapus karena terasa terlalu banyak untuk durasi film. Bagian Chaos Header 0 sepenuhnya tidak digunakan karena akan membuat bingung anak-anak yang menonton, dan jadi hanya muncul sebentar di adegan Planet Juran. Sementara adegan Saga dan Ultra Bersaudara bertarung melawan Hyper Zetton dan beberapa kaiju lain akhirnya ditayangkan dalam Ultraman Retsuden, lalu menjadi bagian dari versi Director's Cut film ini yang tayang pada sebuah acara pada 7 Desember 2013 di MOVIX Kameari.

Garis besar cerita selesai ditulis larut malam tepat sehari sebelum Gempa Besar Jepang Timur. Meski sempat ada pertimbangan mengubah latar cerita menjadi koloni luar angkasa atau planet fiksional menanggapi bencana tersebut, diputuskan untuk membuat sesuatu yang menghadapi bencana. Tidak banyak perubahan dalam cerita, tapi alih-alih dunia yang hancur, latar cerita diubah menjadi kota tak berpenghuni dimana penduduknya menghilang, dan tidak seperti dua film sebelumnya, lokasi ceritanya adalah Bumi.




Sumber:

  • https://ja.wikipedia.org/wiki/%E3%82%A6%E3%83%AB%E3%83%88%E3%83%A9%E3%83%9E%E3%83%B3%E3%82%B5%E3%83%BC%E3%82%AC
  • https://cocreco.kodansha.co.jp/telemaga/news/feature/kaijubiyori/G3FmU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar