Jumat, 18 Maret 2022

Informasi Produksi Daitetsujin 17

18 Maret 1977, tokusatsu produksi Toei ini memulai episode perdananya. 


Pengaruh Dari Anime Robot Raksasa

Sama seperti Uchu Tetsujin Kyodain yang tayang setahun sebelumnya, Daitetsujin 17 (dibaca One Seven) kembali diciptakan oleh Shotaro Ishinomori. Kyodain dan Daitetsujin dianggap sebagai Tetsujin Series meski tidak ada hubungan cerita. Untuk pertama kalinya Ishinomori menciptakan tokusatsu bertema robot raksasa, dan sudah 10 tahun sejak Toei menayangkan versi tokusatsu/live action dari Giant Robo.

Penggunaan robot raksasa merupakan permintaan dari sponsor. Proyek dimulai pada musim panas 1976 ketika anime kyodai robo (robot raksasa) sedang naik daun. Satu dari tiga dokumen rencana yang disiapkan untuk proyek ini menyebutkan karya ini akan "menekankan tekstur dan bobot dari live action yang lebih unggul dari anime dalam hal realisme." Untuk karya ini, sebuah panggung efek khusus yang lebih spesial dibangun dalam Toei Ikuta Studio.

Pada tahap perencanaan, namanya adalah Megalo 17. Versi Megalo 17 sempat muncul dalam ilustrasi di majalah TV Magazine, dan seorang pembaca sempat mengira karya ini adalah anime karena ilustrasi tersebut. Nama One Seven diambil dari Auto Diode One Seven. Judul Daitetsujin 17 sendiri terinspirasi dari manga/anime Tetsujin 28-go.


Desain Dengan Tambahan Mekanisme

Desain One Seven dimulai dengan sketsa oleh Ishinomori, kemudian disempurnakan oleh Katsushi Murakami dari Popy yang menambahkan mekanisme transformasi. Murakami menyebutkan mekanisme ini seperti seekor singa yang melompat ke arah musuhnya dengan tubuh atasnya yang membungkuk. Beliau juga dapat menggabungkan desain Ishinomori dengan miliknya hampir tanpa modifikasi. 

Dalam wawancara buku THE Chogokin tahun 1988, Ishinomori menyebutkan karya ini menampilkan kekuatan manufaktur (mainan) dan seniman mulai seimbang yang menjadi upaya bersama. Di sisi lain, beliau menyayangkan desain sudut tajamnya jadi lebih banyak, sambil mengatakan, "Saya ingin permukaan melengkung pada mainan karena anak-anak menyentuh dan bermain dengan itu."

Pada sketsa awal, ilustrasi adegan bawah laut juga dibuat, meski pada akhirnya One Seven hanya bertarung di darat dan udara.


Persahabatan Anak Dan Robot

Daitetsujin 17 memiliki kemiripan dengan Tetsujin 28-go dan Giant Robo, dua karya komikus Mitsuteru Yokoyama yang juga sempat dibuat tokusatsu, yaitu robot raksasa yang berteman dan dikendalikan oleh seorang anak laki-laki dari kejauhan. Dengan memperhatikan demografi yang lebih tua dari sebelumnya, cerita ini memiliki nuansa yang serius, keras dan berbobot, lalu juga penekanan pada unsur militer.

Cerita Daitetsujin dimulai dengan Doktor Sahara yang menciptakan sebuah otak elektronik raksasa yang disebut Brain. Otak ini dapat memperkirakan beragam bencana alam dan melindungi lingkungan di seluruh dunia. Namun, Brain yang semakin pintar dan perlahan dapat menciptakan beragam benda, akhirnya membuat kesimpulan bahwa "manusialah yang menghancurkan Bumi." Brain menghilang bersama Profesor Hassler, salah satu ilmuwan yang mengembangkannya.

Salah satu ciptaan Brain yaitu One Seven memiliki kesimpulan yang bertentangan dengan penciptanya; "hanya manusia yang dapat menyelamatkan Bumi." Setelah menyegel One Seven, Brain meluncurkan robot raksasa lain yang membuat longsor dan menyebabkan ayah, ibu dan kakak perempuan Saburo Minami tewas. Saburo yang ingin balas dendam tanpa sengaja masuk ke markas Brain dan menemukan One Seven. Setelah melepaskan segel karena terdesak dan juga sedikit kesalahpahaman, Saburo dan One Seven menjadi rekan yang melindungi umat manusia dari Brain dan para pengikutnya.


Perubahan Di Tengah Serial

Meski dimulai sebagai karya bernuansa serius, rating pemirsa tidak begitu baik. Mulai dari episode 16, cerita dan karakternya dibuat lebih komedi, termasuk menambahkan tokoh Tetsugoro Iwayama yang menjadi komedian dalam grup, lalu sejak episode 19, One Seven dibuat bisa berbicara. Konten acara direvisi ke arah yang positif, dengan fokus pada kelompok usia yang lebih muda.

Episode 23 mulai menampilkan robot One Eight, "adik" dari One Seven. Desain One Eight berdasarkan salah satu sketsa One Seven yang tidak jadi digunakan. Sama seperti sang kakak, One Eight juga memiliki nomor (1 dan 8) besar di dadanya.


Penayangan Resmi

Pada awal tahun 2020, kanal Toei Tokusatsu World Official dibuka di Youtube dan menayangkan beragam tokusatsu Toei terutama yang era 90an kebawah, salah satu diantaranya adalah Daitetsujin, dan kamu bisa menonton dua episode perdananya dalam takarir bahasa Inggris.

Episode 1 - Raksasa Baja Misterius



Episode 2 - Otak Raksasa Terbesar Di Dunia



Pasca Tayang

Mainan DX Chogokin Daitetsujin 17 yang dirilis semasa tayang sukses besar. Versi mainan ini dapat menirukan adegan transformasi One Seven dari bentuk benteng ke bentuk bertarung. Penjualan Chogokin One Seven ini mencapai 1.5 juta unit sebagai produk tunggal, jadi yang paling banyak terjual dalam sejarah Chogokin.

Daitetsujin 17 sempat diimpor ke Amerika Serikat. Family Home Entertainment merilis versi translasi dan edit dari serial ini dengan judul Brain17 pada tahun 1982. Nama Saburo dibuah menjadi Stevie.

Sempat ada ide untuk film Daitetsujin 17 vs JAKQ Dengekitai, yang mempertemukan One Seven dengan Sentai kedua tersebut. Tapi akhirnya ide ini berubah menjadi JAKQ Dengekitai vs Goranger, yang entah kebetulan atau tidak, tayang persis satu tahun setelah episode perdana Daitetsujin (18 Maret). Barulah di tahun 2012 pada film Kamen Rider Fourze: Minna de Uchu Kitaa!, muncul versi reimajinasi One Seven yang disebut Eisei Heiki XVII (dibaca Ex-Vee-Two), yang secara tidak langsung akhirnya mempertemukan One Seven dengan pahlawan Ishinomori yang lain.


Eisei Heiki (Senjata Satelit) XVII



Sumber:
  • https://ja.wikipedia.org/wiki/%E5%A4%A7%E9%89%84%E4%BA%BA17


Tidak ada komentar:

Posting Komentar