Senin, 02 Oktober 2023

Informasi Produksi Inazuman


2 Oktober 1973, tokusatsu produksi Toei ini memulai episode perdananya. 

 

Berasal Dari Proyek Animasi

Semua dimulai dari sebuah proyek anime berjudul Mutant Z pada tahun 1972 oleh Yoshifumi Hatano, produser Toei Douga yang telah mengerjakan Cyborg 009 dan lain-lain. Proposal proyek ini menekankan aktivitas supranatural dengan ide bebas yang hanya bisa dilakukan lewat animasi, dan bertujuan untuk melawan Henshin Hero Boom pada saat itu yang dipicu oleh kesuksesan Kamen Rider. Sayangnya kemudian proyek anime ini tidak diambil dan ditinggalkan untuk sementara waktu.

Di lain waktu, proposal tadi menarik perhatian Toru Hirayama, produser Toei yang telah sukses dengan tokusatsu seperti Kamen Rider dan Jinzo Ningen Kikaider. Proyek disesuaikan untuk menjadi acara pahlawan live action, kali ini bernama Denko Inazuman. Rencananya akan tayang pada Takeda Hour di TBS, waktu tayang yang dikenal menayangkan Ultraman, tapi dengan partisipasi Toei Agency, ditetapkan untuk tayang di NET (sekarang TV Asahi) dengan judul hanya Inazuman saja. Sama seperti kebanyakan tokusatsu Toei saat itu, Shotaro Ishinomori masih menjadi kreator karya ini dan membuat versi manga pada waktu berdekatan.


Kisah Mutan Pembela Kebenaran

Kisah Inazuman dimulai dengan seorang mahasiswa bernama Goro Watari yang menyelamatkan seorang gadis dan anak laki-laki dari serangan monster. Goro terdesak oleh serangan monster itu dan terjatuh ke dalam laut. Ketika terbangun, Goro berada di tempat yang asing, dan ternyata gadis dan anak tadi menyelamatkannya.

Gadis dan anak tadi adalah kakak beradik bernama Satoko dan Katsumi Oki. Mereka adalah bagian dari Shonen Domei (Liga Pemuda, terinspirasi dari manga Ishinomori berjudul sama), yaitu kelompok muda-mudi berkekuatan supranatural yang melawan Shinjinrui Teikoku (Kerajaan Manusia Baru) pimpinan Kaisar Banba. Kapten Sala, pimpinan Shonen Domei, mengatakan bahwa Goro juga memiliki kekuatan supranatural yang sangat kuat dan bisa bertransformasi menjadi Inazuman. Sejak saat itu Goro, dengan bantuan Shonen Domei, melawan para robot mutan utusan Shinjinrui Teikoku.


Transformasi Dua Fase

Salah satu ciri khas Inazuman adalah transformasinya yang terdiri dari dua fase. Goro meneriakkan "Goriki Shorai!" untuk bertransformasi menjadi Sanagiman, wujud pertamanya. Penampilannya berwarna coklat dan fisiknya menyerupai manusia batu. Setelah pengukur pada sabuknya penuh dan energinya terkumpul, Sanagiman meneriakkan "Choriki Shorai!" dan kulit luarnya meledak dan menampilkan wujud Inazuman yang didominasi warna biru dan terlihat lebih heroik.

Sanagiman & Inazuman

Sesuai nama Sanagiman dan beberapa unsur desain Inazuman, pahlawan ini memang menggunakan motif kupu-kupu. Sanagi berarti kepompong dalam bahasa Jepang. Proses Sanagiman yang kulit luarnya hancur untuk menampilkan wujudnya yang telah menjadi Inazuman berdasarkan kupu-kupu yang telah lepas dari kepompong. Disebutkan bahwa pemilihan motif kupu-kupu pada Inazuman disebabkan oleh kata kupu-kupu maupun psikis sama-sama disebut Cho dalam bahasa Jepang tapi dengan huruf berbeda.

Versi pertama Inazuman
dengan dada & bahu
menyatu yang tidak jadi
digunakan.
Pemodelan karakter baik sang pahlawan maupun musuh dikerjakan oleh Ekisu Productions. Kostum Sanagiman diganti dengan desain yang lebih nyaman untuk bergerak mulai dari episode 5. Pelindung bahu Inazuman terbuat dari lateks dan awalnya menyatu dengan dadanya sesuai dengan gambar desain Ishinomori, namun lengannya tidak terangkat dengan benar, sehingga sulit untuk adegan aksi. Pelindung kemudian dimodifikasi menjadi terpisah dari bahu, tapi Fumiya Nakamura, suit actor Inazuman, merasa masih cukup sulit untuk bergerak.


Pemeran & Staf Familiar Dalam Tokusatsu

Goro Watari sang Inazuman diperankan oleh Daisuke Ban, yang saat itu juga terkenal sebagai Jiro alias Kikaider. Beberapa bulan sebelumnya, sekuel Kikaider berjudul Kikaider 01 mulai tayang, dan Jiro kembali tapi sebagai karakter pendukung bagi Ichiro/01 sang tokoh utama. Namun karena Ban mendapat peran sebagai Inazuman, Jiro sempat tidak banyak tampil dan posisinya digantikan oleh Mari/Bijinder.

Masaru Igami, penulis serial Kamen Rider pertama dan V3, bertanggung jawab dalam persiapan karya ini dan menulis sampai episode 9. Inazuman mengumpulkan banyak staf yang telah mengerjakan karya Toei baik tokusatsu maupun anime. Diantara penulisnya ada Susumu Takaku, lalu musik latar digubah oleh Chumei Watanabe, dan lagu penutup dinyanyikan oleh Ichiro Mizuki, dimana mereka juga dikenal berpartisipasi dalam anime Mazinger Z. Inazuman diproduksi oleh Toei Ikuta Studio dengan efek khusus miniatur yang ditingkatkan.


Perubahan Dalam Produksi

Inazuman terasa terbagi menjadi beberapa poin cerita yang disebabkan oleh pergantian staf. Episode 1, 6, 7 dan 9 ditulis oleh Masaru Igami, dengan Susumu Takaku dan Masayuki Shimada sebagai penulis di episode lainnya. Episode 11 yang ditulis dan disutradarai oleh Shotaro Ishinomori menjadi titik balik dimana sebuah kejadian memicu Goro untuk membalas dendam pada Banba, penampilan Shonen Domei mulai dikurangi dan Goro berhenti mengenakan seragam kelompok tersebut. 

Mulai episode 17, Shozo Uehara yang dikenal menulis untuk serial Ultraman dan Robot Keiji berpartisipasi dalam serial ini. Mulai dari sini fokus serial menjadi pada Goro dan Gosaku Marume, rekannya yang jenaka tapi kuat, dan anggota Shonen Domei yang tampil menjadi hanya Satoko, Katsumi dan Kaoru Tomikawa. Penulis Susumu Takaku juga meninggalkan karya ini sama seperti Masaru Igami karena mereka mempersiapkan pra-produksi Kamen Rider X.


Penayangan Resmi

Pada awal tahun 2020, kanal Toei Tokusatsu World Official dibuka di Youtube dan menayangkan beragam tokusatsu Toei terutama yang era 90an kebawah, salah satu diantaranya adalah Inazuman. Kedua episode perdananya bisa ditonton dalam takarir bahasa Inggris.

Episode 1 - Ras Shinjinrui Yang Mengerikan, Tantangan Banba!!


 Episode 2 - Hati-hati, Shonen Domei! Air Yang Terkutuk!!


Versi Manga Dengan Beberapa Perbedaan

Seperti beberapa tokusatsu Toei pada saat itu, Shotaro Ishinomori sebagai kreator turut membuat versi manga dengan beberapa perbedaan dari versi tokusatsu. Penampilan Inazuman cukup berbeda pada versi manga, dimana tubuhnya terlihat seperti manusia telanjang, tanpa dada bidang dan syal yang heroik dari versi tokusatsu. Nama tokoh utamanya bukan Goro Watari tapi Saburo Kazeta, dan tokohnya bukan mahasiswa tapi siswa SMA.

Shonen Domei dan Shinjinrui Teikoku juga tetap muncul tapi dengan tokoh-tokoh berbeda. Tokoh-tokoh lainnya adalah Miyoppe, teman perempuan yang sekelas dengan Saburo, Kong Daio dan Chikame Nezumi dari SMA Sakurayama, dan Ruby yang awalnya anggota Shinjinrui tapi berpindah pihak ke sisi baik dan bisa bertransformasi seperti Inazuman, dan lain-lain. Nama-nama ini akan digunakan kembali nantinya...


Sekuel & Masa Depan

Meski penuh inovasi, Henshin Hero Boom mulai menurun pada saat itu. Inazuman tidak meraih popularitas yang setara dengan Kamen Rider V3 yang tayang bersamaan, dan rating pemirsa juga lesu. Di tengah situasi tersebut, terjadi guncangan minyak pada awal tahun 1974 yang menyebabkan berbagai harga meroket, dan dunia industri Jepang mengalami pukulan telak. Toei Ikuta Studio tidak terkecuali, dan melonjaknya biaya bahan efek khusus sejak bulan Januari di tahun yang sama mengakibatkan kerugian terus menerus sebesar 500.000 yen (pada saat itu) per acara, menyebabkan kemerosotan bisnis yang serius di studio tersebut.

Inazuman Flash

Sebagai tanggapan, tim produksi memutuskan untuk memperbarui acara dari babak ketiga (episode 26). Dilakukan pergantian pada pemeran (selain Goro), organisasi musuh, dan semua pengaturan lainnya, dan mengubah judul menjadi Inazuman F (Flash). Sebelum perubahan judul, episode 24 memperkenalkan organisasi musuh baru yaitu Despa Gundan. Perubahan juga dilakukan pada pakaian Goro, rekaman adegan transformasi, dan warna syal Inazuman.

Inazuman hadir kembali di era Heisei sebagai salah satu pahlawan karya Ishinomori bersama Kikaider, Kikaider 01 dan Kaiketsu Zubat pada film OOO Den-O All Rider: Let's Go Kamen Rider di tahun 2011. Pada film Kamen Rider Wizard x Fourze: Movie Taisen Ultimatum tahun 2012, muncul versi baru Inazuman pada porsi cerita Fourze yang berlatar 5 tahun setelah serialnya tamat. Desain dan nama-nama tokoh versi baru ini berdasarkan versi manga yang telah dibahas di atas seperti Saburo, Miyoppe dan lain-lain. Inazuman versi baru ini kemudian kembali lagi di film Kamen Rider x Super Sentai x Uchu Keiji: Super Hero Taisen Z tahun 2013.


Inazuman di Movie Taisen Ultimatum.

Sumber

  • https://ja.wikipedia.org/wiki/%E3%82%A4%E3%83%8A%E3%82%BA%E3%83%9E%E3%83%B3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar