Senin, 02 Oktober 2023

Informasi Produksi Dennou Keisatsu Cybercop

2 Oktober 1988, tokusatsu produksi Toho ini memulai episode perdananya. 


Tokusatsu Dari Rumah Produksi Sang Raja Kaiju

Toho paling dikenal sebagai perusahaan dibalik waralaba kaiju Godzilla, tapi mereka juga memproduksi beberapa tokusatsu bertema superhero. Cybercop menjadi serial televisi tokusatsu pertama mereka sejak Megaloman di tahun 1974. Takara (sekarang Takara Tomy) dan Kodansha berpartisipasi pada produksi sejak tahap awal.

Cybercop adalah serial televisi fiksi ilmiah yang menggabungkan banyak elemen yang berbeda dari tokusatsu biasanya dengan tujuan menjadi "drama tokusatsu untuk era baru." Unsur yang paling penting adalah penggunaan metode syuting VTR, yang tidak biasa pada tokusatsu saat itu. Meskipun syuting VTR telah dicoba dalam Andro Melos yang disiarkan pada tahun 1983, perbedaan utamanya adalah syuting Andro Melos sebagian besar dilakukan di dalam studio. Cybercop menggunakan VTR yang lebih canggih, seperti komposisi layar di lokasi, yang juga jarang terjadi pada saat itu.

 

Fiksi Ilmiah Dengan Bumbu Drama

Dari segi drama, unsur-unsur drama serial juga telah diperkenalkan, dan perkembangan cerita yang mengedepankan kemanusiaan karakter daripada aksinya menarik perhatian pemirsa. Hingga pertengahan cerita, masa lalu sang tokoh utama, Shinya Takeda yang mengidap amnesia, menjadi misteri terbesar dalam cerita, dan konflik serta hubungan antarmanusia antar karakter di sekitarnya juga menjadi kerangka cerita. Mulai dari babak ketiga serial, kisah cinta antara Shinya Takeda dan tokoh utama wanita Tomoko Uesugi, dan antara anggota Cybercop lain Akira Hojo dan pemimpin musuh Beast Master Luna menjadi poros cerita, dan ada kilasan yang lebih mendalam dalam penggambaran karakter dari sisi protagonis dan antagonis.

Shinya Takeda/Jupiter
dan Tomoko Uesugi

Selain alur cerita yang mendalami kepribadian karakternya, serial ini juga menampilkan penghapusan hal yang dianggap "kebiasaan" dalam program tokusatsu konvensional seperti pose pahlawan setelah bertransformasi yang penuh gaya. Dialog cerdas juga disisipkan di seluruh bagian, deskripsi yang mengisyaratkan adegan ciuman antara tokoh utama pria dan wanita, dan bahkan adegan minum-minum yang tidak biasa untuk program anak-anak. Para staf berusaha menciptakan sebuah karya yang dapat diapresiasi tidak hanya oleh anak-anak tetapi juga oleh orang dewasa.


Para Polisi Dengan Persenjataan Canggih

Para Cybercop adalah anggota ZAC (Zero-Section Armed Constable) yang juga menjadi bagian dari Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo. Empat diantaranya mengenakan Bit Suit yaitu baju tempur dengan kode nama planet di sekitar Bumi yaitu Jupiter, Mars, Saturn dan Mercury. Para Cybercop tidak bisa seenaknya bertransformasi layaknya pahlawan tokusatsu biasanya, tapi mereka harus mengenakan Bit Suit melalui Bit Station di markas ZAC maupun pada kendaraan ZAC Loader. Berdasarkan dialog sekretaris ZAC Mizue Shimazu di episode 19, biaya pengembangan satu Bit Suit setara dengan biaya puluhan jet tempur.

Ketiga aktor Mars, Saturn dan Mercury adalah anggota Japan Action Club (JAC) pada saat itu yang sekaligus menjadi suit actor saat adegan Bit Suit. Akibatnya, penampilan seperti "kacamata terlihat hingga memperlihatkan wajah orang di dalam" atau "hanya topeng yang dilepas lalu bertarung dengan wajah terlihat" adalah kebiasaan disini. Teknik ini juga digunakan dalam produksi tokusatsu selanjutnya sebagai cara untuk meningkatkan rasa persatuan sebelum dan sesudah transformasi sang pahlawan.

Venus (kuning), Jupiter (merah), Mars (hijau)
oleh Tamotsu Shinohara.

Jupiter Bit yang dikenakan oleh Shinya memiliki tanduk pada kepalanya sebagai sisa dari tahap desain awal yang memiliki motif serangga. Pada versi manga, Tomoko juga mengenakan Bit Suit yang disebut Venus Bit. Ilustrasi Venus Bit dengan warna bisa dilihat pada buku Uchusen Volume 102 yang dirilis pada tahun 2002 dan nantinya dirangkum sebagai salah satu gambar pada buku Tamotsu Shinohara Gashu ICON Character Artworks.


Evaluasi & Pengaruh Di Kemudian Hari

Sayangnya, kebaruan tidak serta merta menarik perhatian anak-anak yang menjadi target penonton utama, dan mainan yang dijual Takara menghadapi perjuangan berat. Menurut manga "Salaryman Tanaka K ichi ga yuku!" yaitu sebuah manga yang ditulis oleh Keiichi Tanaka, yang bekerja sebagai salesman pada saat siaran, mengatakan bahwa proyek Cybercop direncanakan dengan tujuan untuk dikembangkan sebagai karya tokusatsu yang mirip dengan serial Super Sentai yang diproduksi oleh Toei dan Bandai, bahkan pengumuman produksi dilakukan secara besar-besaran. Tanaka menjelaskan ada saat di mana dia berdiri di depan sebuah toko ritel selama musim belanja Natal untuk mempromosikan mainan Thunder Arm dari serial ini, tetapi tidak terjual dengan baik. Kemudian, Thunder Arm digunakan dalam drama televisi "Kimi no Hitomi ni Koishiteru!" yang ditayangkan di Fuji TV pada tahun 1989.

Takara sebagai sponsor utama berencana untuk melanjutkan karya ini dengan tokusatsu bertema Kyodai Hero (pahlawan raksasa) berjudul Cyberman, dengan beberapa robot pendukung sebagai refleksi dari tidak adanya produk besar pada saat Natal semasa Cybercop tayang. Meski Cyberman tidak pernah terjadi, konsep pahlawan mengenakan robot pendukung disebut-sebut sebagai basis dari Denko Chojin Gridman, tokusatsu produksi Takara dan Tsuburaya Productions di tahun 1993.

Metal Jack, anime penerus
spiritual Cybercop.
Pada tahun 1991, Takara dan Sunrise memproduksi anime berjudul Kikou Keisatsu Metal Jack. Anime ini dibuat berdasarkan tokusatsu penerus Cybercop yang tidak jadi, yang bisa terlihat dari konsep polisi dengan baju tempur canggih. Motoki Takatani yang bekerja dalam Takara saat itu, menyebutkan konsep "pahlawan mengenakan robot pendukung" dari proyek Cyberman diajukan kepada Sunrise. Meski mewarisi konsepnya, Metal Jack tidak memiliki hubungan cerita sama sekali dengan Cybercop.

2 pemeran Cybercop hadir kembali dalam tokusatsu Toho yaitu Choseishin Gransazer 15 tahun kemudian. Tomonori Yoshida (Shinya/Jupiter) berperan sebagai Soichiro, pilot robot raksasa Yuuhi yang merupakan robot militer Jepang, lalu juga Mika Chiba (Tomoko) sebagai Karin, antagonis pada paruh pertama Gransazer yang mempengaruhi Suku Angin untuk melawan suku lain. Pada wawancara dengan DokoGa TV tahun 2009 lalu, Mika Chiba mengaku hanya menunjukkan perannya dalam Cybercop saja pada anak-anaknya dan keluarganya melarang Mika menunjukkan Gransazer, karena tidak mau anak-anaknya ketakutan melihat dia sebagai monster.

 

 

Sumber

  • https://ja.wikipedia.org/wiki/%E9%9B%BB%E8%84%B3%E8%AD%A6%E5%AF%9F%E3%82%B5%E3%82%A4%E3%83%90%E3%83%BC%E3%82%B3%E3%83%83%E3%83%97
  • DokoGa TV - Mika Chiba Interview @ Youtube

Tidak ada komentar:

Posting Komentar