Kamis, 01 April 2021

Informasi Produksi Kamen Rider Amazons

1 April 2016, serial Kamen Rider yang ditujukan untuk tayang di Amazon Prime ini memulai episode perdananya.


Latar Belakang

Dalam rangka perayaan 45 tahun Kamen Rider di tahun 2016, Toei memproduksi judul Kamen Rider baru yang terpisah dari yang sedang tayang saat itu. Sesuai namanya, judul ini seperti "imajinasi ulang" dari Kamen Rider Amazon yang tayang tahun 1974. Tapi berbeda dari Kamen Rider The First dan The Next yang merupakan buat ulang dari serial Rider pertama dan V3, Amazons merubah hampir seluruh latar cerita dan tokohnya dari Amazon era Showa.


Awal Mula

Pihak Amazon Japan meminta produser Shinichiro Shirakura untuk memproduksi sesuatu seperti "Kamen Rider" pada Amazon Prime Video, yaitu salah satu layanan pada Amazon Prime yang berupa tayangan video berbayar. Begitu mendengar nama Amazon Prime Video, Shirakura setengah bercanda-setengah serius mengajukan nama Amazon karena kesamaan nama antara produk ini dengan salah satu judul Rider terdahulu. Shirakura mengatakan ada kekhawatiran akan anggapan "konten ini harus dianggap serius" karena judulnya memberi kesan sebuah "punchline" pada suatu lelucon. Amazon Japan merespon dengan jawaban, "Ternyata ada judul yang cocok seperti itu ya," dan proyek ini pun terjadi.

Shinichiro Shirakura

Dalam membuat karya ini, Shirakura menyebutkan kekhawatirannya akan percobaan menantang ("duri" menurut kata beliau) yang pernah beliau lakukan pada serial Heisei Kamen Rider awal-awal telah hilang pada Rider baru-baru ini. Dengan bantuan Amazon, yang masih dianggap karya unik diantara serial Kamen Rider, Shirakura mengatakan, "Saya ingin mengembalikan duri ke dalam serial Rider."

Proyek ini, layaknya serial Rider yang lain, awalnya ditujukan untuk keluarga dengan fokus pada anak-anak. Tapi karena kebanyakan penonton video lewat streaming adalah pria usia 30 sampai 40an, Shirakura merasa perlu untuk memadatkan semua elemen dari episode pertama menjadi sesuatu yang layak ditonton. Tujuannya adalah menciptakan sesuatu yang akan menarik perhatian penggemar drama asing, penggemar film, dan tentu saja yang menyukai pahlawan. 

Yasuko Kobayashi

Pemilihan Yasuko Kobayashi sebagai penulis cerita ditetapkan oleh Shirakura. Beliau mendeskripsikan Kobayashi sebagai "seorang seniman yang sesuai untuk menciptakan karya orisinil dan menggali karakter sejak awal, daripada mengikuti dari karya aslinya." Kobayashi sebelumnya menjadi penulis utama Ryuki, Den-O dan OOO untuk serial Kamen Rider.

Jika Heisei Rider baru-baru itu cenderung menggunakan pendatang baru untuk memberi tampilan baru pada serial tersebut, banyak orang yang berperan penting pada judul-judul awal Heisei Rider berpartisipasi dalam Amazons; produser Naomi Takebe, sutradara Hidenori Ishida, Ryuta Tasaki dan Osamu Kaneda, dan komposisi musik oleh Kuniaki Haishima yang baru kembali pada Rider sejak Kabuto. Tapi kembalinya para staf ini bukan bertujuan untuk membedakan dari Nichiasa (Minggu Pagi), sebutan tayangan Toei hari Minggu pagi yaitu Precure, Super Sentai dan Kamen Rider.


Fitur

Jika film Kamen Rider Ichigou yang diproduksi pada waktu yang sama adalah kembali ke asal dengan pemeran aslinya, Amazons adalah kembali ke asal mula era Heisei yang mengejar "keanehan dan deformitas" yang menjadi inti Kamen Rider. Adapun elemen yang diwarisi dari Amazon era Showa, dan Kobayashi mengatakan, "Menggunakan tema Amazon seperti yang dulu tidak akan dipahami oleh orang-orang saat ini, jadi saya sadar bagaimana cara mencerna dan mengirimkannya kembali sehingga bisa dipahami oleh orang-orang saat ini."

Judul Amazons tak hanya untuk membedakan dari Amazon (Showa) saja, tapi juga menunjukkan kalau Amazon pada cerita ini adalah nama spesies monster, bukan lagi Juujin (Manusia Binatang) seperti pada versi Showa. Amazons yang jamak ini juga tercermin dalam dua orang protagonis; Jin Takayama/Amazon Alpha dan Haruka Mizusawa/Amazon Omega. Sebagai kontras antara kedua Amazon (Rider), selain latar "remaja dan dewasa" seperti Kamen Rider Hibiki, naskah diganti menjadi "berkembang dan liar" atas saran Kobayashi.

Karena motifnya berdasarkan Amazon Showa, Amazons memiliki kedua selera Showa dan Heisei. Versi Heisei dari Amazon disiapkan untuk mengecewakan penggemar masa lampau.

Salah satu elemen dari Amazon Showa adalah tokoh Mogura Amazon yang berdasarkan Mogura Juujin, yaitu monster yang menjadi teman di pihak baik. Shirakura mengatakan kalau Mogura Juujin adalah aspek fenomenal dari Amazon yang akan tetap diikuti, dan hubungan Mamoru/Mogura Amazon dengan karakter utama Haruka, akan menjadi poros utama pada ujung cerita ini.


Cerita Produksi

Karena judul ini bertema hidup dan mati, sutradara Ishida meminta "aksi 'pukulan' menyakitkan." Grafis komputer (CG) digunakan untuk mengekspresikan hal nyata yang natural seperti percikan darah. Durasi film terasa panjang karena tema cerita yang berat dan "jeda" antara adegan aksi dan drama, dibandingkan tempo cepat pada Nichiasa.

Shirakura tidak punya rencana untuk menampilkan para tokoh dalam judul ini menjadi bintang tamu di Kamen Rider lain, dan berkata, "Saya ingin membuat karya ini sangat orisinil sampai Amazons tidak bisa menjadi bintang tamu di tempat lain, dan Rider lain tidak akan muncul. Saya ingin (karya ini) menjadi luar biasa, dan saya yakin akan hal itu."

Tom Fujita, pemeran Haruka/Amazon Omega, diberitahu oleh sutradara, "Jangan berpikir dirimu sebagai Kamen Rider," sehingga istilah "Kamen Rider" tidak pernah digunakan dalam cerita ini. Fujita diminta akting sebagai "seorang pemuda yang kebetulan bisa berubah wujud, daripada seorang Kamen Rider." 

Syuting untuk Fujita dimulai pada Januari 2016, dan dia merasa lebih sulit pada pasca-rekaman dibandingkan saat syuting di luar yang dingin. Dia diberitahu untuk membayangkan binatang sesuai ciri Amazon, dan dia menyadari betapa sulitnya membuat suara seperti binatang dengan sikap lambat dan tenang.

Dalam menulis tokoh Haruka, Kobayashi mencoba menyendiri untuk memberi karakter berkembang yang mudah dimengerti, tapi sutradara Ishida menafsirkan Haruka sebagai seorang NEET, sebutan remaja sampai dewasa yang tidak sedang bersekolah maupun bekerja. Awalnya Kobayashi membayangkan tokoh Haruka itu kurus dan kekanakan karena latar berkembang, tapi setelah bertemu Fujita yang memerankan Haruka, beliau berubah pikiran dan berpikir karena berdasarkan Amazon, citra binatang liar domestik mungkin lebih tepat.


Konsep & Desain

Daisuke Kobayashi dari PLEX, yang bertanggung jawab dalam desain pada judul ini, tidak pernah menonton Amazon Showa sebelumnya, jadi dia memasukkan apa yang dia pikirkan ketika mendengar kata "Amazon."

Amazon Driver

  • Bentuknya berdasarkan Condorer, sabuk Amazon Showa yang bukan digunakan untuk berubah wujud, tapi kini diberi nuansa modern. Karena bukan bermotif peradaban Inca seperti versi Showa, kini didesain agar terlihat berteknologi tinggi.
  • Pegangan sebelah kanan didesain oleh Daisuke Kobayashi, yang tidak tahu fitur pada versi Showa, jadi dia buat pegangannya diputar untuk berubah wujud. Shirakura mengusulkan pegangan kiri dapat mengeluarkan senjata, jadi dibuat bisa dilepas.
  • Karena bukan ditujukan sebagai mainan anak-anak, alat ini memiliki banyak fitur agresif yang tidak digunakan pada serial TV. 
  • Daisuke Kobayashi mengatakan karena fitur senjata yang dikeluarkan dari Driver ini jadi membuatnya lebih mirip dengan Kamen Rider X daripada Amazon.

Amazon Omega

  • Shirakura mendeskripsikan karakterisasi Omega sebagai "Amazon yang di-Heisei-kan secara ekstrim." 
  • Detail segi enam pada perut dan kaki berdasarkan kulit reptil, dan detail pada sarung tangan dan sepatu berdasarkan teori Shirakura kalau Amazon itu berdasarkan motif ikan.
  • Skema warnanya terutama hijau, sama seperti versi aslinya, jadi meski desainnya berbeda masih tetap bisa dikenal sebagai Amazon.
  • Mata pada mata majemuk tidak digambar pada saat gambar desain, tapi ditambahkan atas arahan sutradara Ishida pada tahap pengecekan modeling.
  • Sutradara aksi Keiya Tabuchi menambahkan aksi yang liar berdasarkan citra "hewan seperti kucing dan macan tutul" yang diminta sutradara Ishida. Beliau juga membuat gaya bertarung Omega tidak mengepalkan tangan pada awalnya sebagai antisipasi untuk aksi seperti manusia di kemudian hari.


Jungraider

  • Didesain oleh Kazuya Suzuki dan menjadi versi modern dari Jungler, motor Amazon pada versi Showa. Bagian seperti sirip di belakang motornya tidak sebesar pada Jungler.
  • Modifikasi dari Gills Raider, motor Gills di Kamen Rider Agito yang berbasis Honda XR250. Namanya juga berdasarkan motor Gills tersebut.


Amazon Alpha

  • Shirakura mendeskripsikan karakterisasi Alpha sebagai "menghormati aslinya, tapi sesuatu yang tidak akan pernah mungkin terjadi saat ini."
  • Desainnya adalah versi halus dan biologis dari aslinya, seperti lini mainan S.I.C. Berdasarkan teori Shirakura kalau Amazon itu berdasarkan ikan piranha, ditambahkan sisik dan sirip ikan pada desainnya.
  • Pola pada tubuhnya dianggap sebagai luka atas instruksi Shirakura untuk membuatnya berarti, tapi jika simetris akan membuatnya terlihat "palsu," jadi dibuat asimetris.
  • Skema warnanya dibuat berbeda dari Amazon aslinya, lalu dipilih merah dipilih sebagai warna yang melengkapi hijau, dan perut warna perak terinspirasi dari ikan.
  • Sutradara aksi Tabuchi menambahkan aksi berdasarkan citra "burung pemangsa" yang diminta sutradara Ishida. Untuk memunculkan sifat asli Alpha yang tersembunyi, gaya bertarungnya ditingkatkan sambil tetap liar.


Amazon Sigma

  • Versi warna ulang dari kostum tubuh asli Amazon Omega sebelum menggunakan Driver di episode pertama.
  • Skema warna perak dipilih agar dibuat berbeda dari tubuh asli Amazon.
  • Motif desainnya adalah ikan piranha, dan tampilan perut merah piranha ditempatkan pada tengah tubuhnya sebagai aksen.


Mogura Amazon

  • Bentuk mulut terbukanya berdasarkan tikus mondok berhidung bintang (Condylura cristata) seperti Mogura Juujin di Amazon Showa, tapi jika versi Showa memiliki bunga pada ujung hidung, versi ini memiliki bor, yang jika dibuka bentuknya jadi menyerupai bunga, dan didesain seperti mulut.
  • Pada gambar desain, topengnya seharusnya kecil supaya pundaknya terlihat besar, tapi pada kostum jadinya, topeng dibuat lebih besar karena alasan cetakan dan lain-lain. 


Tonbo Amazon

  • Desainnya diinstruksikan agar terlihat heroik, dengan sayap besar pada badan sebelah kanan dan seluruh capung. Motif pakaiannya adalah jubah bahu.
  • Daisuke Kobayashi mengatakan hasil jadinya terlihat seperti Kamen Rider Drake.


Penayangan & Sekuel

Amazons mulai tayang di Amazon Prime pada tanggal 1 April 2016, kemudian tayang juga di stasiun televisi BS Asahi mulai 3 Juli dan TOKYO MX pada 6 Juli di tahun yang sama. Jika versi Prime menggunakan lagu Armour Zone sebagai lagu penutup, versi televisi menggunakannya sebagai lagu dan adegan pembuka. Sebagai penyesuaian, beberapa adegan ada yang dihilangkan pada versi televisi. 

Setahun kemudian, cerita Amazons masih berlanjut pada Season 2. Lalu sebagai pamungkas, Amazons menyelesaikan ceritanya dalam film layar lebar dengan sub-judul Saigo no Shinpan (Penghakiman Terakhir) di tahun 2018.







Sumber:
  • https://ja.wikipedia.org/wiki/%E4%BB%AE%E9%9D%A2%E3%83%A9%E3%82%A4%E3%83%80%E3%83%BC%E3%82%A2%E3%83%9E%E3%82%BE%E3%83%B3%E3%82%BA
  • https://www.toei.co.jp/tv/amazons/story/
  • https://news.mynavi.jp/article/20160331-kamenrider/
  • https://www.animatetimes.com/news/details.php?id=1458315896
  • "OFFICIAL PERFECT BOOK AMAZONS BLOODY APOCALYPSE [Kamen Rider Amazons Official Complete Reader]" Hobby Japan <Official Complete Reader Series>, June 18, 2018. ISBN 978-4-7986-1709-1 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar