17 Oktober 1980, serial Kamen Rider ke-7 ini memulai episode perdananya.
Latar Belakang
Karena rating Skyrider mengalami penurunan pada paruh awalnya, berbagai upaya peningkatan program dilakukan. Salah satunya adalah rencana kemunculan "Kamen Rider V9." Ada rencana Skyrider akan digantikan dan V9 menjadi tokoh utama, rencana menjadi pendukung Skyrider sebagai Rider kedua, rencana muncul di film layar lebar dan sebagainya. Tapi karena rating Skyrider menjadi naik semenjak kemunculan para Rider senior sebagai tamu, rencana V9 ditunda. Akhirnya rencana V9 tadi berubah menjadi proyek judul Rider berikutnya yang tayang setelah Skyrider tamat.
Pra-produksi
Ketika masih memakai nama V9, tokoh ini diposisikan sebagai karakter berskala luar angkasa, melampaui Skyrider yang melambangkan langit. Pada saat ini sudah ditentukan tokoh utama yang berubah adalah seorang astronot NASA. Tiga elemen baru disiapkan sebagai peningkatan dari judul sebelumnya; "agresivitas kelahiran," "aksi kung fu," dan "lima sarung tangan dengan kemampuan khusus."
Nama Super-1 berarti "Kamen Rider pertama yang aktif di tahun 1980-an." Judul ini sangat ambisius dan diciptakan dengan tujuan menjadi titik awal baru bagi Kamen Rider. Super-1 memiliki desain yang sederhana dan tajam dengan semesta yang melampaui langit dari judul sebelumnya sebagai sumber.
Persiapan produksi dilakukan sejak awal Juli 1980 termasuk juga casting pemeran. Pada audisi terakhir tanggal 17 Juli, peran Kazuya Oki alias Super-1 didapatkan oleh Shunsuke Takasugi, yang memiliki latar belakang anggota pasukan keamanan (Ranger) di Japan Ground Self-Defense Force (JGSDF). Setelah pemilihan peran ini, diputuskan adegan aksi akan lebih ditekankan dibandingkan judul sebelumnya.
Diantara kandidat peran Kazuya Oki lainnya ada yang nantinya berperan dalam judul tokusatsu lain. Shigeki Ishii yang sempat menjadi tokoh tamu di Skyrider episode 2, nantinya memerankan Saburo Aoyama/Goggle Blue di Dai Sentai Goggle Five. Kemudian ada Shun Sugata yang nantinya memerankan Ryo Murasame/Kamen Rider ZX dan Bill Goldy di Tokusou Robo Janperson. Pada acara konferensi pers film Kamen Rider Den-O: Ore, Tanjou di tahun 2007, Hiroyuki Watanabe, pemeran Kamen Rider Gaoh, mengaku sempat mengikuti audisi tokoh utama Super-1 tapi gagal.
Desain
Semasa masih dinamakan V9, desainnya cukup berbeda dengan hasil akhir. Topengnya memiliki hidung dan mulut layaknya manusia, lalu bagian dada dan sabuk berbentuk huruf V. Pada draf terakhir, warna tubuhnya menjadi hijau, tapi kemudian menjadi warna perak dan hitam agar kontras dari Skyrider. Bentuknya menggunakan Shin Ichigou sebagai referensi.
Desain Kamen Rider V9 dari buku Kamen Rider Art Collection 1971-2003. (scan oleh Thai-Toku) |
Cosmo Production bertanggung jawab dalam modeling dan Super-1 dan para monster. Yukio Fujisaki memproduksi purwarupa topeng, melanjutkan tugas dari judul sebelumnya. Topengnya dibuka depan-belakang seperti Skyrider. Lubang intip dibawah mata topeng digunakan sampai episode 19 bagian A, tapi mulai episode 19 bagian B digunakan yang tanpa lubang.
Five Hand, sarung tangan andalan Super-1, semasa masih V9 masing-masing dinamakan berdasarkan warna seperti Silver Hand, Red Hand dan seterusnya dan akhirnya diganti dengan nama kemampuan masing-masing. Super Hand awalnya dipasangi rantai, tapi pada saat syuting rantainya sempat mengenai wajah kombatan, sehingga dipasangkan benang untuk keamanan. Benang tidak dipasangkan ketika sesi foto sebelum serial mulai tayang.
V-Machine dan Blue Version. |
V-Machine, motor pertama Super-1, awalnya memiliki cowling (penutup berbahan baja) di kedua sisi untuk melindungi mesin, tapi dilepas untuk adegan pembuka dan episode pertama karena menghalangi kaki menyentuh tanah dan beratnya meningkat. 2 buah motor disiapkan untuk syuting, yang pertama beratnya melebihi 450 kg dan dipasangi fitur deformasi dengan listrik, tapi baterai pada badan motor juga digunakan untuk deformasi sehingga sering cepat habis. V-Machine kedua bentuknya tetap dan tidak bisa diubah, tapi jarang digunakan untuk syuting. Karena beratnya, V-Machine tidak bisa dibawa dengan truk biasanya, sehingga digunakan truk baru dengan elevator.
Blue Version, motor kedua Super-1, lebih ringan dari V-Machine dan memiliki kekuatan melompat yang hebat, mencapai 40 meter secara horisontal dan bisa melompat sampai setinggi 2 lantai gedung. Tapi cukup sulit ditangani Takasugi hingga sempat menabrak saat syuting adegan penutup episode. Mulai dari episode 22, digunakan Blue Version baru yang menggunakan basis motor off-road yang sama dengan Sky Turbo milik Skyrider. Ada teori kalau motor ini memang Sky Turbo yang dimodifikasi, tapi stuntman motor Minoru Tanizawa mengatakan itu motor berbeda dengan basis model yang sama.
Produksi
Karena kostum Kazuya Oki belum ditentukan pada sesi foto sebelum penayangan perdana, digunakan kostum yang biasa dikenakan oleh Hiroshi Tsukuba/Skyrider.
Takashi Ezure, penulis utama Super-1, menambahkan latar belakang "Sekishin Shourin Ken" pada tokoh Kazuya sebelum syuting dimulai karena mengetahui aktor Takasugi berasal dari Ranger Unit. Ezure, Takasugi dan suit actor Masaru Okada mendapat bimbingan "Kokuha Shourin Ken" dibawah keluarga Kenpo Taiwan Ryumeihiro, yang sedang membuka dojo di Tokyo saat itu. Ini bisa terjadi karena Ezure berguru pada Ryumeihiro secara personal.
Ezure mengaku sempat diminta untuk memunculkan para Rider pendahulu untuk meningkatkan rating dan penjualan produk. Tapi baginya untuk menampilkan pertumbuhan Kazuya Oki, penampilan Rider pendahulu tidak diperlukan. 8 Rider pendahulu hanya muncul dalam versi film layar lebar Super-1.
Kerajaan Dogma, kelompok antagonis pertama yang dihadapi Super-1, awalnya dinamakan Murder pada proposal oleh produser Toru Hirayama, dan digambarkan sebagai kebangsaan yang berpusat pada Terror Macro. Nama awal Terror Macro pada proposal tadi adalah Macro Kyoju (Profesor Macro). Jin Dogma, kelompok antagonis kedua, awalnya akan dinamakan Duncan Ichimi (Kru Duncan) yang dipimpin oleh Duncan yang kemudian namanya menjadi Akuma Gensui (Pimpinan Setan).
Evaluasi & Perubahan
Respon pemirsa sangat bagus sehingga produksi versi film layar lebar langsung disetujui setelah penayangan perdana. Anak-anak memuji Super-1 dengan "desain dan aksi yang keren," dan acara atraksi panggung menarik perhatian ribuan penonton, mendekati judul Rider paling populer sampai saat itu yaitu Kamen Rider V3. Rata-rata rating penonton juga melebihi judul sebelumnya, dengan lokasi Kanto mencapai 13.3% dan Kansai 19.58%.
Tapi karena harus mengikuti reorganisasi program oleh Tokyo Broadcasting System (TBS) sebagai saluran utama, waktu tayang dipindahkan mulai April 1981 pada episode 24. Waktu tayang dibagi menjadi pukul 17:00 di daerah Kansai dan 7:00 di daerah Kanto, masih sama-sama hari Sabtu. Para staf yang khawatir penonton anak-anak berhenti menonton, mengulas kembali kebijakan program dan merubah konten untuk menarik perhatian anak-anak.
Perubahan ini antara lain tokoh Genkai dan Benkei berhenti muncul, kemunculan kelompok Junior Rider dan interaksi komikal antara keempat petinggi Jin Dogma. Hasilnya rating tidak terlalu menurun, tapi beberapa daerah seperti Hokkaido tidak mendapat penayangan paruh kedua cerita ini karena penayangan dihentikan saat transisi. Beberapa tahun kemudian, Takasugi berbincang mengenai Super-1 dengan penggemar di daerah pedesaan. Ternyata banyak yang mengira ceritanya sudah selesai ketika Dogma dikalahkan, tanpa mengetahui soal perubahan jam tayang dan penghentian tayang di sejumlah daerah.
Versi Indonesia
Super-1 tayang di Indonesia pada saluran RCTI di tahun 1995. Dinamakan Ksatria Baja Hitam (KBH) Super One, dimana sebelumnya nama KBH sudah populer sebagai versi Indonesia dari Kamen Rider Black dan Black RX yang tayang lebih dahulu. KBH Super One menggunakan lagu yang berbeda dari versi aslinya, yaitu "Super One" sebagai lagu pembuka dan "Kuserahkan" sebagai lagu penutup.
Kenichi Suzumura, Super-1, Hiroshi Kamiya. Super-1 muncul sebagai kejutan ulang tahun untuk Hiroshi Kamiya dalam acara Kamen Radiranger di tahun 2013. (sumber: Deview) |
Sumber:
- https://ja.wikipedia.org/wiki/%E4%BB%AE%E9%9D%A2%E3%83%A9%E3%82%A4%E3%83%80%E3%83%BC%E3%82%B9%E3%83%BC%E3%83%91%E3%83%BC1
- https://www.nikkansports.com/entertainment/cinema/p-et-tp1-20070518-200377.html
- https://deview.co.jp/News?am_article_id=2021127
Tidak ada komentar:
Posting Komentar