Rabu, 07 Oktober 2020

15 Tahun GARO

 


7 Oktober 2005, tokusatsu karya Keita Amemiya ini memulai episode perdananya.


Latar Belakang

Judul ini merupakan judul orisinil Amemiya dalam 5 tahun semenjak Tekkouki Mikazuki. Diproduksi dengan sebutan Hyper Midnight Action Horror Drama, sangat jarang sebuah tokusatsu tayang tengah malam, dan ditujukan kepada penonton dewasa.


Pra-produksi

Proyek dimulai ketika Amemiya ditemui oleh Tohokushinsha untuk memproduksi sebuah karya yang memanfaatkan grafis komputer (CG) dari tim produksi Omnibus Japan. Sebelumnya Amemiya pernah bekerja sama dengan Tohokushinsha dalam anime Mahou Shoujotai Ars di tahun 2004 yang sempat dipertimbangkan untuk dibuat live action. Amemiya mengajukan proyek kali ini adalah live action, dengan konsep "dark hero" yang sudah beliau bayangkan sejak lama.

Desain awal Kouga yang menggunakan jubah biru tua.

Awalnya proyek akan dibuat sebagai acara anak-anak dan konsepnya cukup berbeda dengan hasil akhir. Menceritakan 8 ksatria sihir yang muncul pada latar cerita mendekati masa depan sambil mengendarai mesin pada tanah, lautan dan udara. Jika karya tradisional Amemiya memiliki selera Jepang yang kuat, konsep tadi berdasarkan ahli pedang pada abad pertengahan Eropa. Ide lainnya adalah "judul dimana permainan kartu yang dimainkan dengan cincin logam atau pedang kecil," untuk membedakan dari waralaba Super Sentai dan Kamen Rider.

Karena masalah anggaran dan adanya keraguan terhadap Amemiya untuk memproduksi acara anak-anak, sebuah tantangan untuk konten baru diajukan. Proyek diubah menjadi acara untuk dewasa dan tayang tengah malam. Muncul ide tokoh utama menggunakan cincin dalam pertarungan, yang bisa diganti dengan 6 jenis diantaranya tengkorak dan wanita, tergantung situasi dan kebutuhan dalam bertarung. Ketika GARO sudah ditetapkan untuk tayang, hanya tokoh utama yang menggunakan cincin tengkorak, dan Makai Kishi (Ksatria Makai) lainnya menggunakan gelang maupun kalung, dengan 5 desain lain sebagai basis.

Skull Z

Awal tahun 2020 dalam rangka 15 tahun Garo, Amemiya mengunggah banyak gambar desain awal sebelum Garo ditetapkan dahulu di akun Twitter resminya. Salah satu desain awalnya ketika nama belum ditentukan adalah Skull Z yang Amemiya gambar dengan citra superhero Jepang klasik Ougon Bat jika dibuat di jaman modern. Cukup banyak desain awal yang beliau gambar, akan kami bahas di lain waktu...


Staf & Pemeran

Staf GARO terdiri dari banyak nama familiar dan beberapa diantaranya sudah pernah terlibat dalam proyek Amemiya. Sutradaranya ada Makoto Yokoyama (Zeiram, Power Rangers sampai Ninja Storm, Sh15uya) dari AAC STUNTS dan Ryu Kaneda (Video Girl Ai 1991, Shenmue, Onimusha) maupun Amemiya sendiri. Komposisi serial oleh Kengo Kaji (Eko Eko Azarak II & III, Ultraman Cosmos & Max) dan Yuji Kobayashi (Ultra Q dark fantasy, Ultraman Max) juga menulis beberapa episode. 

Yasushi Nirasawa (Kamen Rider Blade, Godzilla Final Wars) menjadi desainer para Horror bersama Amemiya. Takayuki Takeya (Shin Kamen Rider, ZO, J, Hakaider) menjadi supervisi modeling. Duet BUDDY ZOO yaitu Hirokazu Ohta dan Shinji Kinoshita mengerjakan musik dengan Hiroyuki Sawano turut ikut bekerja sama.

Ryosei Konishi, yang sempat muncul dalam Ultra Q dark fantasy episode 23, ditunjuk untuk memerankan Kouga Saejima sang tokoh utama. Mika Hijii yang sempat memerankan Orchid Undead di Kamen Rider Blade, disini menjadi Kaoru Mitsuki sang tokoh utama wanita. Ray Fujita (Dragon Orphnoch di Kamen Rider 555) memerankan Rei Suzumura/Zero yang menjadi rival Garo.

Yukijiro Hotaru yang sudah beberapa kali berperan dalam karya Amemiya sejak Zeiram di tahun 1991, memerankan Gonza sang pelayan keluarga Saejima. Hiroyuki Watanabe (Akio Ishimuro di Ultraman Gaia) memerankan Taiga Saejima, ayah Kouga. Aktor dan musisi Masaki Kyomoto yang juga dikenal sebagai penggemar tokusatsu turut mendapat peran penting disini sekaligus menciptakan dan menyanyikan lagu penutup.

Dalam setiap episode sebelum adegan pembuka ditampilkan, terdapat sebuah animasi menyerupai kaligrafi dengan narasi berbahasa Inggris yang selalu sama. Narasi dilakukan oleh Ward Sexton yang lebih dikenal sebagai pembaca judul pada serial video game Resident Evil. Lagu pembuka pada paruh awal cerita menggunakan instrumental, kemudian menjadi versi vokal dengan judul GARO ~SAVIOR IN THE DARK~ yang dibawakan oleh grup JAM Project. Hironobu Kageyama, salah satu anggota JAM Project yang sebelumnya sudah sering menyanyikan lagu Super Sentai, mengisi suara Zaruba, cincin mistik yang dikenakan pemegang gelar Garo dalam cerita ini.


Produksi

Berkat rencana dan upaya Yoshinori Watanabe dan sebagai hasil dari menggunakan metode komite produksi dimana Bandai dan Tohokushinsha mendanai satu sama lain, anggaran bisa diamankan sampai dua kali lipat dari tokusatsu biasanya.

Adegan aksi dan grafis komputer pada judul ini bisa melebihi standar acara TV. Banyak adegan aksi sebelum berubah wujud, termasuk aksi menggunakan tali (wire action), tak hanya dari para pemeran utama tapi juga para bintang tamu. Konishi dan Fujita sebagai tokoh utama turut mendapatkan latihan sehingga dapat beraksi tanpa pemeran pengganti.

Karena ditujukan untuk penonton dewasa, bisa ditampilkan beragam hal yang biasanya tidak bisa pada waktu tayang tokusatsu biasanya. Adegan kekerasan maupun sensualitas seperti tubuh telanjang wanita ditampilkan. Sutradara Ryu Kaneda menyebutkan ketika mengarahkan adegan manusia dirasuki Horror, seolah-olah itu adalah adegan pemerkosaan.

Jika biasanya musik untuk sebuah program TV disiapkan beberapa dan dipilih tergantung adegan yang cocok, pada GARO musiknya dibuat berdasarkan setiap episode maupun adegan. Total lagu yang diciptakan mencapai 420 buah termasuk yang tidak digunakan. Hasilnya, sangat sedikit lagu yang digunakan sepanjang serial, hanya musik latar di trailer yang digunakan setiap saat, dan banyak yang hanya dimainkan sekali. Album OST dirilis setelah selesai tayang, tapi bahkan lagu yang memang digunakan tidak cukup dalam satu CD, dan banyak lagu yang tak terekam.

Judul resmi serial ini adalah "GARO" saja, tapi karena potongan akhir di episode terakhir menampilkan tulisan "Ankoku Makai Kishi Hen" (Babak Ksatria Makai Kegelapan) yang merujuk pada Ankoku Kishi Kiba sang antagonis utama, kadang dijadikan subjudul untuk membedakan dari judul-judul penerusnya. Amemiya mengatakan kalau sudah ditetapkan sejak awal bahwa cerita dalam judul ini dianggap sebagai babak tadi.


Pasca Tayang

Tayang sebanyak 25 episode sampai pada tanggal 31 Maret 2006, GARO kemudian mendapatkan kelanjutan berupa tayangan khusus dengan subjudul Byakuya no Majuu (Makhluk Iblis Malam Putih) sebanyak 2 episode pada tanggal 15 dan 22 Desember 2006. Setelah itu judul ini terdiam selama beberapa waktu sampai pada tahun 2008, mesin pachinko CR GARO hadir di bulan November, yang sangat populer dan sukses. Sejak itu Sansei R&D, penerbit mesin pachinko tadi, menjadi sponsor utama sehingga GARO menjadi sebuah waralaba. Dimulai dari film layar lebar GARO ~RED REQUIEM~ di tahun 2010, judul baru GARO hampir tidak pernah absen setiap tahunnya dengan berbagai variasi sebagai serial live-action, film layar lebar, hingga anime.


HD Remaster

Dalam rangka 10 tahun GARO, ditayangkan versi remaster dari judul pertama ini mulai tanggal 8 Juli 2016 di TV. Episode 4 "Bansan" (Makan Malam) menjadi satu-satunya episode yang tidak tayang ulang di TV karena Taishu Kase, pemeran Horror Pazus di episode ini sempat ditangkap karena penggunaan narkoba pada tahun 2008, sehingga tayangan yang menampilkan dirinya tidak boleh diperlihatkan di TV. Tapi episode ini tetap bisa dilihat ketika dirilis dalam Bluray Box, lengkap dengan sesi komentar baru oleh para pemeran dan staf.


Sumber:

  • https://ja.wikipedia.org/wiki/%E7%89%99%E7%8B%BC-GARO-
  • https://wiki.tvnihon.com/wiki/Garo_04
  • https://twitter.com/keitakisuke/status/756522226547949568
  • https://twitter.com/keitakisuke/status/1252981134939455489

Tidak ada komentar:

Posting Komentar