Rabu, 14 Oktober 2020

[Toku Extra] Proses Desain Awal GARO

 


Dalam menciptakan seorang tokoh yang akan selalu diingat, tentunya tidak sedikit desain yang diciptakan sebelum menemukan yang paling cocok. Masih dalam rangka 15 tahun semenjak judul pertama GARO tayang untuk pertama kalinya, Keita Amemiya sang kreator GARO mengunggah beberapa gambar desain sebelum ditentukannya hasil desain yang kita kenal sekarang pada akun Twitter resminya di awal tahun 2020.

Bagi yang belum membaca sejarah produksi GARO bisa melihat dahulu pada tautan di bawah ini. 
Sejarah Produksi GARO 

Hari ini tanggal 14 Oktober juga menjadi 15 tahun semenjak episode 2: "Inga" pertama kali tayang.

Setiap deskripsi berdasarkan perkataan Amemiya sendiri, gambar dahulu kemudian deskripsi gambar tersebut dibawahnya. Mohon maaf jika ada istilah yang artinya agak berbeda, kami akan meletakkan sumber setiap Tweet di atas setiap gambar.



"Saya berpikir mengenai sebuah episode dimana jubah mistik Kouga berubah dari hitam ke putih. Dengan kata lain, cerita sebelum (serial) Garo Pertama. Menjadi jubah putih dalam pertarungan terakhir. Ide ini kemudian menjadi (film) Soukoku no Maryu nantinya. Sketsa gambar sebagai proposal."


"Saya mencari pahlawan baru bersama Yoshinori Watanabe. Diantaranya, ada gambar desain dari proyek yang disebut "Skull Z" dengan tengkorak sebagai motif. Pada pandangan pertama, dia terlihat seperti pahlawan, tapi didesain dengan konsep dimana ada desain tengkorak pada detilnya. Saya masih menyukainya."


"Bagaimana jika Skull Z adalah Ougon Bat yang dibangkitkan dengan teknologi masa kini? Begitulah sumber dari ide ini. Ini adalah desain yang lainnya. Saya mencoba memasukkan warna tengkorak pada garis pahlawan yang sudah ada."


"Kalau dalam istilah modern, sketsa yang ini ditujukan seperti Iron Man. Tapi karena sketsa ini sekitar 6 tahun sebelum film Iron Man, mungkin Robocop lebih mendekati?"


"Draf terakhir Skull Z. Desain yang seperti Ougon Bat versi Amemiya. Sebenarnya, ini adalah desain yang memang Amemiya siapkan sebagai Ougon Bat. Saya membuat seluruh komposisi dan latar, karakter musuh, alur cerita dan lain-lain, tapi proyek tidak terealisasikan. Namun, ini menjadi jalan sebuah harapan."



"Ougon Kamen (Topeng Emas) Hayabusa berdasarkan latar dan alur cerita yang dipertimbangkan untuk Skull Z. Kecuali kepalanya, sisanya masih mengikuti dari Skull Z."



"Masih Hayabusa yang sama. Sekilas terlihat jelas, tapi kali ini memiliki tengkorak dibalik goggle-nya. Dengan kata lain, ini adalah rencana untuk menjadi Skull Z sebelumnya. Namun, proyek ini tidak pernah terwujud."


"Sketsa kasar Hayabusa. Menggambar banyak sketsa kasar hitam putih sebelum gambar desain berwarna. Hanya ini yang tersisa. Proyek mengalami perbaikan besar-besaran, dan pencarian desain pahlawan dimulai tanpa menentukan judul maupun latar."




"Dari sini, kita memasuki periode mencari desain karakter tanpa merk*. Saya ingat menggambar rencana pada lembaran kosong sambil mengerang ide karakter baru. Namun, tidak banyak sketsa pada saat ini. Sayang sekali. Apakah ini (motif) serangga?"

*tanpa merk maksudnya bukan berdasarkan yang sudah ada, Skull Z masih sangat terlihat seperti Ougon Bat, tokoh superhero klasik Jepang. 


"Dalam pencarian karakter tanpa merk. Ini adalah motif ikan hiu hanya dengan gambar garis. Saya juga mengeksplor (motif) ngengat, burung dan robot. Hiu ini seharusnya sudah rilis ketika Garo sudah ditetapkan, jadi mungkin dia adalah Makai Kishi (Ksatria Makai)."



"Ditulis sebagai Bujin (武神, Dewa Perang). Berdasarkan desain Shitenou (四天王, Empat Raja Surgawi) yang direncanakan sebelum Skull Z. Keemasan dan menyimpang. Pahlawan seperti apa yang benar-benar ingin kamu lihat disini? Tanyalah dirimu sendiri. Dan saya mengingat proyek "Shinken KOUGA" yang sudah lama saya pikirkan. Pahlawan kegelapan."


"Gambar desain Shinken KOUGA. Saya ingat ketika saya bisa menggambar yang satu ini, sesuatu telah ditetapkan. Dan sudah ada "Kouga." Belum ada nama "Garo." Proyek tanpa merk." 



"Arah sudah ditentukan meski belum diputuskan. Karena warnanya perak, beberapa orang mungkin merasa ini adalah Zero, tapi garis desainnya hampir seperti Garo. "Kouga" masih menjadi nama karakter." 


"15 tahun telah berlalu, tapi saya ingat merasa gembira untuk menciptakan pahlawan baru ketika saya bisa menggambar desain ini. Namun, masih terasa ada yang kurang. Ketika tersesat dan terguncang, kamu bisa menemukan jawabannya dengan kembali ke awal."


"Ide awal yaitu keemasan dan karakter emas. Warnai ulang gambar desain "Kouga" dari perak menjadi emas. Saya merasa seperti kecanduan sesuatu."


"Mari kita tentukan sebagai baju zirah yang dikenakan seorang ksatria untuk membasmi monster yang memakan manusia. Diwarisi dari ayah ke anaknya. Merekalah karakter yang membawa cerita ini. Gambar desain terakhir sebagai "Kouga." Dan namanya diwarisi bukan oleh baju zirah tapi oleh karakter utama. Demikianlah perjalanan hingga gambar desain Garo ditetapkan."


Bonus: GARO HD Remaster Resmi Di Youtube

Sekedar tambahan, mulai dari tanggal 9 Oktober lalu, kanal Youtube resmi GARO PROJECT mengunggah kedua episode perdana GARO dalam format HD seperti yang ditayangkan di televisi Jepang tahun 2016 lalu. Tidak ada terjemahan bahasa Inggris, tapi unggahan ini mendapatkan caption bahasa Jepang, jadi jika kamu menonton lewat komputer bisa memilih auto-translate caption Jepang menjadi Inggris atau Indonesia. Meski akurasi tidak 100%, sudah lumayan benar daripada caption dari hasil dengar suara di video.

Episode 1 - Buku Gambar



Episode 2 - Inga



Jika sesuai jadwal, unggahan berikutnya yaitu episode 3 dan 4 akan muncul pada tanggal 16 Oktober 2020. Selain episode 1 dan 2, unggahan episode 3 keatas akan dihapus setelah tayang selama seminggu.



Sumber:
  • Tweet dari Amemiya di masing-masing judul gambar-gambar diatas.
  • https://ameblo.jp/garo-project/entry-12629836327.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar