4 Oktober 1974, tokusatsu produksi Toei ini memulai episode perdananya.
Serial Robot Maskot Dari Toei
Di awal tahun 1970-an, Toei telah sukses memproduksi Kamen Rider, yang kemudian diikuti karya-karya berikutnya baik itu Rider penerus, tokusatsu lain yang masih dari Toei, maupun karya dari perusahaan saingan. Tapi hampir semuanya berfokus pada adegan aksi, sehingga ada komentar bahwa Toei bagus dalam hal aksi tapi tidak pada komedi. Untuk pertama kalinya, Robocon menjadi tokusatsu Toei yang berfokus pada komedi, dan masih melibatkan Shotaro Ishinomori sama seperti Kamen Rider dan beberapa tokusatsu Toei lainnya.
Ide Lama yang Akhirnya Terealisasi
Menurut produser Toru Hirayama, ide mengenai karya ini sebenarnya sudah ada sejak adaptasi drama dari manga Judo Icchokusen mengudara di tahun 1969. Adaptasi yang diproduksi oleh Toei tersebut memang populer, bahkan memelopori drama bertema olahraga pada saat itu dan banyak staf yang nantinya mengerjakan Kamen Rider. Namun biayanya mahal sampai dianggap masalah oleh Shigeru Okada, direktur Toei saat itu.
Di lain waktu, Takeshi Tamiya dari Toei Douga mengatakan kepada Okada bahwa meski biaya produksi anime Mahoutsukai Sally juga mahal, tapi bisa teratasi berkat penjualan produk karakter. Hal ini membuat Okada berpikir, "Kenapa tidak membuat robot (tokoh fiktif) daripada Naoya Ichijo (tokoh utama Judo Icchokusen) sebagai tokoh utama?" sehingga dia mendapat ide mengenai karya baru. Namun pada titik ini, proyek tersebut telah ditolak oleh bosnya, Yoshinori Watanabe, dan baru terealisasi beberapa tahun kemudian, saat dia sangat membutuhkan sebuah proyek, dan menyerahkan proyek yang disimpannya untuk diadopsi.
Robot Pantang Menyerah
Di Jepang terutama sejak tahun 1960-an dan 1970-an, genre mengenai olahraga sangat populer untuk digunakan pada anime, manga maupun drama televisi. Genre ini disebut spokon, singkatan dari sports (olahraga dalam bahasa Inggris) dan konjou (semangat dalam bahasa Jepang). Ide Okada mengenai robot tadi kemudian menjadi "robokon" berdasarkan spokon yang sedang populer tapi mengganti olahraga dengan robot. Dari situ terciptalah nama Robocon, seorang robot yang bersemangat dan pantang menyerah meski sering mengalami kegagalan.
Robocon adalah robot kelas G yang bersekolah di sekolah robot. Dia sering dimarahi oleh Gantz-sensei karena kegagalannya yang terus-menerus. Namun, dia mengatasi kegagalannya dan mengerahkan segala upayanya untuk tumbuh menjadi robot kelas A. Robocon dan robot-robot lain yang penuh kepribadian dikirim ke masyarakat untuk bekerja demi kebaikan dunia dan sesama, dan cerita tersebut menggambarkan proses pertumbuhan mereka menjadi robot yang lengkap.
Menurut Hirayama, alasan mengapa Robocon merusak sesuatu adalah untuk
menciptakan efek “robot (logam) yang aneh.” Salah satu ciri khasnya
adalah merusak pintu rumah karena dirinya terlalu kuat, sampai nantinya
saat adegan lagu pembuka diganti ditambahkan juga adegan merusak pintu
sebelum logo judul muncul. Dibalik kekuatannya yang besar, Robocon punya satu kelemahan yaitu kecoa, dimana dia akan langsung panik sampai merusak sekitarnya jika melihat hanya satu kecoa saja. Keiko Yamamoto, pengisi suara Robocon, sering
melakukan ad-lib (dialog yang tidak ada pada naskah) sehingga
karakternya menjadi lebih hidup.
Robot Balerina Seperti Manusia
Ada beragam robot dengan penampilan warna-warni menggunakan aktor berkostum, kecuali satu robot yaitu Robin, tokoh utama perempuan dalam cerita ini. Dipanggil Robin-chan oleh Robocon (pada beberapa merchandise juga disebut Robin-chan dibanding Robin saja), hanya dia yang tampil dengan wajah manusia berbadan ramping sesuai dengan desainnya yang berdasarkan balerina. Robin diperankan oleh Kaho Shimada, yang masih berusia 11 tahun saat itu dan ini adalah debutnya dalam dunia peran, dan sejak itu telah melanjutkan kariernya sebagai penyanyi dan aktris panggung.
Awalnya Robin dianggap sebagai robot balerina muda. Tapi nantinya terungkap bahwa dia adalah putri robot alien dari Planet Balerina di Nebula ke-10 Galaksi Bima Sakti, yang datang untuk belajar balet di sana. Mengenai hal ini, penulis skenario Shozo Uehara bersaksi, "(Kaho Shimada) tidak terlihat seperti robot dari sudut pandang mana pun, jadi saya pikir kami memutuskan untuk menjadikannya alien saja."
Dalam sebuah wawancara di acara peluncuran DVD Robocon pada tahun 2009, Shimada berkata, “Kostum balerina terasa dingin di musim dingin. Saya menggigil saat harus tampil.” Dia menambahkan bahwa robot yang tampil dalam serial ini malah sebaliknya, ”(Mereka) berkeringat dan keras di musim panas, tetapi hangat dan nyaman di musim dingin. Saya tidak akan pernah melupakan pemandangan robot-robot yang membuat diri mereka betah, berkata, “Ini hangat,” dan tidak melepaskan kostum mereka bahkan selama jeda syuting."
Penayangan Resmi
Pada awal tahun 2020, kanal Toei Tokusatsu World Official dibuka di Youtube dan menayangkan beragam tokusatsu Toei terutama yang era 90an kebawah, salah satu diantaranya adalah Ganbare!! Robocon. Kedua episode perdananya bisa ditonton dalam takarir bahasa Inggris.
Episode 1 - Akulah Robot, Robocon!
Episode 2 - Aku Lebih Kuat Dari Truk Sampah!
Evaluasi & Versi Baru Di Kemudian Hari
Ketika acara ini pertama kali ditayangkan, ulasannya cukup buruk, dan bahkan orang-orang di dalam perusahaan berpikir, "Meskipun dibuat mainan Chogokin, itu tidak akan laku." Tapi seiring dengan meningkatnya rating, staf dibombardir dengan pertanyaan seperti, "Mengapa Robocon satu-satunya yang belum dirilis dalam Chogokin?" Jadi pada tahun 1974, Robocon dirilis sebagai satu-satunya, dan terbukti populer selama musim penjualan Natal.
![]() |
Koleksi Chogokin Robocon seorang fans. (Sumber foto: Honobono Showa Blog) |
Dari musim semi hingga Juli tahun berikutnya, dimulai dengan Gantz-sensei, robot generasi pertama dan kedua dirilis, dan akhirnya semua kecuali beberapa robot yang tidak dapat dikomersialkan dirilis sebagai Chogokin oleh Popy, dengan total 26 jenis. Ini adalah jumlah Chogokin terbesar yang dirilis dalam satu program. Total penjualan Popy untuk produk ini mencapai 4,1 miliar yen pada tahun 1975, yang tidak hanya menjadikannya produk karakter terlaris tahun itu, tetapi juga membantu perusahaan tersebut menjadi pemimpin dalam industri mainan.
Ganbare!! Robocon tayang sebanyak 118 episode, menjadikannya lebih panjang dari serial Kamen Rider pertama, bahkan episode terbanyak diantara seluruh tokusatsu Toei. Pada tahun 1980-an, ada dua karya dalam Fushigi Comedy Series yang mirip dengan Robocon yaitu Robot Hacchan, serial Fushigi Comedy paling pertama yang juga menggunakan konsep robot pembantu manusia, dan Morimori Bokkun, yang desainnya berdasarkan salah satu desain Robocon yang tak terpakai. 25 tahun sejak Ganbare pertama kali tayang, sebuah versi baru berjudul Moero!! Robocon tayang di tahun 1999, yang melakukan crossover dengan versi Ganbare dalam format VHS dan Laser Disc, dan mengkonfirmasi keduanya eksis dalam dunia paralel masing-masing. Sang robot kembali lagi dalam sebuah film berjudul GanbaReiwa!! Robocon di tahun 2020, yang judulnya berdasarkan era baru Jepang yaitu Reiwa yang telah dimulai sejak tahun 2019.
![]() |
Reuni Robocon dengan Kaho Shimada (Robin-chan) di tahun 2009. |
Sumber
- https://honobonoshowa.blog.jp/archives/13420262.html
- https://ja.wikipedia.org/wiki/%E3%81%8C%E3%82%93%E3%81%B0%E3%82%8C!!%E3%83%AD%E3%83%9C%E3%82%B3%E3%83%B3
- https://ja.wikipedia.org/wiki/%E3%83%AD%E3%83%9C%E3%82%B3%E3%83%B3_(%E3%82%AD%E3%83%A3%E3%83%A9%E3%82%AF%E3%82%BF%E3%83%BC)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar