5 Oktober 1979, serial Kamen Rider ke-6 ini memulai episode perdananya.
Kembalinya Sang Pengendara Bertopeng
Setelah mengudara secara berturut-turut sejak tahun 1971, serial Kamen Rider mengalami hiatus setelah Kamen Rider Stronger tamat. Acara spesial "Zen'in Shugo! Shichinin no Kamen Rider!!" yang tayang pada tanggal 3 Januari 1976, seminggu setelah episode terakhir Stronger, menjadi tayangan Rider terakhir di televisi selama beberapa tahun. Namun pada akhir tahun 1970-an, SF Boom (SF = science fiction/fiksi ilmiah) turut membuat berbagai generasi tokusatsu Jepang menarik perhatian penggemar mulai dari anak-anak hingga dewasa. Sebuah karya Kamen Rider baru pun dibuat sebagai tanggapan.
Bangkit Berkat Kepopuleran Karya Fiksi Ilmiah
Film animasi populer Uchu Senkan Yamato yang dirilis pada tahun 1977 memicu kebangkitan kembali dalam karya animasi dan bentuk-bentuk animasi lainnya, dan karya-karya efek khusus seperti Kamen Rider dan Ultraman juga menarik perhatian. Dalam edisi Juni 1978 dari majalah anak-anak TV Magazine, sebuah artikel fitur berjudul "Apakah Kalian Ingat Semuanya?? Dicari! Rider Kaijin" menimbulkan sensasi besar. Setelah ini, seri Kamen Rider ditampilkan dalam halaman berwarna, dan tokoh-tokoh terkait juga menjadi populer.
Produser Toru Hirayama telah menganalisis tren booming ini. Pada bulan September 1978, atas permintaan Mainichi Broadcasting System, dia memulai produksi Kamen Rider baru dengan sungguh-sungguh. Ketika merencanakan proyek tersebut, Hirayama menghadiri pertemuan Kamen Rider Fan Club dan mencoba menggabungkan ide-ide dari para penggemar. Hirayama juga merekrut sutradara Minoru Yamada, penulis naskah Masaru Igami, dan lain-lain dari serial sebelumnya sebagai staf, tapi rekan produsernya hingga karya sebelumnya, Seiji Abe, bersikap negatif tentang memproduksi serial Kamen Rider baru karena rasa pencapaian yang dia peroleh dari memproduksi karya sebelumnya dan kerugian yang akan dia hadapi jika karya ini gagal.
Untuk peran utama, Toei mengadakan audisi untuk masyarakat umum. Para finalis termasuk aktor yang berpengalaman dalam produksi tokusatsu, seperti Hisashi Kato dari Super Robot Red Baron dan Tetsuya Onishi dari Kyoryu Sentai Koseidon. Dari antara 3.786 pelamar, pendatang baru Hiroaki Murakami terpilih untuk memerankan Hiroshi Tsukuba sang tokoh utama.
Tanggal mulai siaran yang diinginkan pada April 1979 ditunda karena kurangnya slot waktu siaran yang tersedia. Namun, proyek dilanjutkan karena bisnis penerbitan sedang kuat dan pertunjukan Kamen Rider yang diadakan di Korakuen Yuenchi pada Hari Tahun Baru menarik lebih dari dua kali lipat pengunjung dari biasanya. Proyek dilanjutkan, dan karya ini disiarkan mulai bulan Oktober di tahun yang sama.
Penamaan yang Kembali ke Awal
Karena baru kembali setelah beberapa tahun, judul karya ini hanya ditulis "Kamen Rider" saja seperti serial paling pertama di tahun 1971. Tulisannya memang sama-sama Kamen Rider tapi dengan logo teks yang diperbarui. Sebagai pembeda dari pendahulunya, pada beberapa media seperti kolom surat kabar menggunakan "Kamen Rider (Shin)," dengan Shin disini berarti "baru."
Dalam konteks cerita, pada awalnya sang pahlawan baru ini selalu hanya dipanggil Kamen Rider saja, tapi nama Skyrider sebenarnya sudah ada sejak awal, bukan baru dipikirkan di kemudian hari seperti Ultraman Jack (Kaettekita Ultraman). Salah satu trailer sebelum serial dimulai sudah memanggilnya Skyrider meski judul tetap hanya Kamen Rider. Lagu pembuka pertamanya yang berjudul "Moero! Kamen Rider" sudah menyebutkan Skyrider pada bait ketiga, namun tidak terdengar pada adegan pembuka karena hanya sampai bait pertama. Dalam sebuah artikel yang dimuat pada majalah TV Land ketika serial sedang tayang, asal muasal namanya disebutkan, yaitu orang-orang yang telah diselamatkan oleh sang Rider mulai memanggilnya Skyrider karena dia adalah Kamen Rider yang bisa terbang.
Rider Dengan Spesies Belalang Berbeda
Skyrider menggunakan motif belalang padi (locust) pada desainnya, tapi majalah anak-anak semasa serial tayang menyebutkan dirinya sebagai "Kaizo Ningen (Manusia Modifikasi) dengan kemampuan belalang daun (grasshopper)." Meski desainnya berdasarkan Kamen Rider Ichigou, desainnya terlihat lebih seperti belalang sungguhan terutama jika dilihat dari samping. Arahan desain ini nantinya juga dilakukan pada dua karya "kembali ke awal Kamen Rider" setelah ini. Pada sketsa kasar pertama yang digambar oleh Shotaro Ishinomori, namanya disebut Kamen Rider Zero-gou (nomor 0) dan menggunakan topeng yang mirip Apollo Geist dari Kamen Rider X.
Pemahatan topeng berpindah dari Ekisu Productions menjadi Cosmo Productions untuk pertama kalinya pada karya ini. Meski begitu topengnya masih dipahat oleh Yukio Fujisaki, yang dahulu juga memahat Ichigou. Topengnya dibagi dari depan ke belakang, bukan dari atas ke bawah seperti yang lazim pada serial pendahulunya. Topeng aksi lateks dihilangkan demi topeng aksi berbahan FRP pada jarak dekat.
Kemampuan Terbang Sebagai Unsur Baru
Pada dasarnya, awal mula ceritanya tidak jauh berbeda dengan Kamen Rider pertama, bahkan nama organisasi musuhnya yaitu Neo-Shocker jelas-jelas berdasarkan Shocker di serial pertama. Selain desain sang Rider yang dibuat lebih detail, desain para kaijin juga dibuat lebih mengerikan dengan tekstur yang dahulu belum bisa dilakukan pada serial awal-awal. Meski dianggap mulai lagi dari awal, karya ini tetap memiliki beberapa hal baru.
Sebagai nilai jual untuk membedakan dari Kamen Rider sebelumnya, Sailing Jump, kemampuan terbang menggunakan alat pengurang gravitasi, dan Rider Break, jurus khusus untuk menerobos dinding dengan sepeda motor Sky Turbo, ditambahkan. Kedua unsur baru ini diperkenalkan sebagai sesuatu yang tidak ditemukan dalam serial lama karena rating penonton yang rendah untuk tayangan ulang dan penampilan yang buruk di Konferensi Kepala Biro Penyiaran Mainichi. Teknologi efek khusus yang digunakan dalam film ini, termasuk adegan Sailing Jump, menggabungkan sintesis video Totsu ECG System, yang pertama kali digunakan dalam Uchu kara no Message.
Perubahan Rute Acara
Sayangnya, karena alur cerita yang agak membosankan akibat sadar akan kembali ke akarnya, dan karakterisasi tokoh utama yang lemah, karya ini tidak menerima rating yang diharapkan. Rata-rata rating adalah 13,2 persen di wilayah Kanto dan 14,2 persen di wilayah Kansai. Selain itu, inovasi baru seperti kemampuan terbang tidak dapat dimanfaatkan sepenuhnya dalam alur cerita, dan secara bertahap tidak digunakan lagi. Dalam menghadapi kesulitan ini, sejumlah langkah diambil untuk memperkuat program.
Dimulai
dari episode 14, lokasi berkumpul berpindah dari Shido Hang Glide Club
menjadi Blanca Coffee Shop. Keitaro Shido, ilmuwan yang mengubah Tsukuba menjadi Kamen Rider dan
pemilik Hang Glide Club pun dibuat meninggalkan Jepang untuk bergabung
dengan Komisi Anti Neo-Shocker. Diperkenalkan juga tokoh baru seperti Genjiro
Tani, pemilik Blanca yang seperti menjadi Tobei Tachibana versi baru.
Ketika proyek kembalinya serial Kamen Rider ini dimulai, Akiji Kobayashi menolak tawaran untuk kembali memerankan Tobei, tapi beliau merekomendasikan Nobuo Tsukamoto untuk memerankan Tani. Kobayashi dan Tsukamoto sama-sama pernah memerankan kapten pasukan khusus di dua serial Ultraman berbeda (Kobayashi di serial paling pertama, Tsukamoto di Kaettekita tapi hanya paruh awal serial), namun produser Hirayama menyebutkan ini hanya kebetulan saja. Meski menolak kembali berperan, Kobayashi tampil kembali sebagai Tobei dalam acara khusus Fumetsu no Kamen Rider Special yang tayang hampir satu bulan sebelum episode perdana Skyrider.
Selain itu, komandan Neo-Shocker digantikan oleh Majin Teitoku (Laksamana Iblis) yang flamboyan dan positif dari General Monster, yang memiliki cita rasa militer yang kuat dalam pakaian dan kepribadiannya, dan strategi yang mengarah ke komedi pun diperkenalkan. Bicara soal unsur komedi, diperkenalkan juga tokoh Kanji Yada sejak episode 34, yang mengaku sebagai pahlawan dengan kostumnya sendiri yang disebut Gan Gan G. Dia bukanlah Kaizo Ningen seperti Kamen Rider, tapi dapat bertarung meski jelas tidak bisa menandingi para Kaijin dari Neo-Shocker.
Kembalinya Para Rider Legendaris & Peningkatan Kekuatan
Toei menghubungi produser serial sebelumnya, Seiji Abe, untuk berpartisipasi. Abe, yang seperti disebutkan di atas bersikap negatif terhadap karya ini sebelum produksi dimulai, menerimanya dengan syarat dia dapat melakukan apa pun yang diinginkannya. Abe memutuskan untuk mengubah skema warna Skyrider dan lagu temanya untuk menyegarkan citra sang pahlawan menjadi citra yang cerah, menyenangkan, dan sederhana yang disukainya.
Sejak episode 20, Kamen Rider pendahulu mulai bermunculan mulai dari Stronger pada episode tersebut. Pada awalnya hanya tampil dalam wujud Rider dengan pengisi suara lain, kecuali Hiroshi Miyauchi yang mengisi suara V3 di episode 23, yang kemudian diganti lagi oleh orang lain di episode 26 sampai 28. Pada episode 20 Stronger juga memanggil nama Skyrider untuk membedakan dari Ichigou. Mulai dari episode 31 dan 32, Ryo Hayami kembali memerankan X-Rider dan episode seterusnya yang menampilkan Rider senior menggunakan pemeran aslinya, dan diantara 7 Rider ini hanya Ichigou dan Amazon yang tidak menampilkan atau diisi suara aktor aslinya sama sekali.
Pada episode 28, Skyrider diperkuat melalui pelatihan dari Kamen Rider sebelumnya, dengan warna tubuh yang lebih cerah dan gaya baru. Skyrider baru ini diperkenalkan dalam film Kamen Rider: 8 Rider vs. Ginga Oh, yang menimbulkan sensasi. Sebagai tambahan, Kamen Rider V9, yang menjadi pahlawan pendukung, dijadwalkan akan muncul. Namun karena kepopuleran penampilan tamu Rider terdahulu dan peningkatan rating, penampilan V9 ditunda dan dijadikan basis untuk serial Kamen Rider setelah ini.
Penayangan Resmi
Dalam rangka perayaan 50 tahun waralaba Kamen Rider di tahun 2021, setiap akhir minggu kanal Youtube resmi Toei Tokusatsu World Official mengunggah dua episode pertama setiap judul Kamen Rider dengan terjemahan bahasa Inggris termasuk Skyrider.
Episode 1 - Kaizo Ningen Terbang Di Langit
Episode 2 - Misterius! Kumonjin
Evaluasi
Dalam perjalanan penguatan program, karakter utama secara bertahap menjadi lebih mapan dan menarik, dan serial ini ditayangkan selama lebih dari setahun (54 episode, normalnya paling banyak 52), sedikit lebih lama dari yang direncanakan semula. Setelah itu, serial ini berakhir ketika jadwal Murakami tidak dapat disesuaikan, tapi serial Kamen Rider masih berlanjut. Skyrider menjadi serial Kamen Rider dengan episode terbanyak kedua setelah serial paling pertama yang mencapai 98 episode.
Skyrider menjadi satu-satunya Showa Rider yang belum pernah kembali dalam wujud manusia Hiroshi Tsukuba dengan aktor aslinya sampai saat ini. Ada rumor bahwa Hiroaki Murakami menghindari pekerjaan yang berhubungan dengan Kamen Rider, tapi hal ini disebabkan oleh fakta bahwa kantornya saat itu memiliki kebijakan untuk tidak melakukan wawancara dan pekerjaan lain yang berhubungan dengan Kamen Rider. Bahkan, dia telah memberikan wawancara untuk buku-buku terkait, dan dalam film Juliette's Game, ia melakukan pose transformasi Skyrider dalam film tersebut. Setelah pindah ke kantor baru, ia memiliki lebih banyak kesempatan untuk berbicara tentang Kamen Rider, salah satunya adalah berkumpul dengan senior dan juniornya pada acara Tokyo International Film Festival 2021 bersamaan dengan 50 tahun waralaba Kamen Rider.
![]() |
Shun Sugata (ZX), Hiroaki Murakami (Skyrider) dan Ryo Hayami (X-Rider) berkumpul pada acara Tokyo International Film Festival 2021. |
Sumber
- https://www.kamen-rider-official.com/riders/28/
- https://www.kamen-rider-official.com/columns/wiki/1130/
- https://ja.wikipedia.org/wiki/%E4%BB%AE%E9%9D%A2%E3%83%A9%E3%82%A4%E3%83%80%E3%83%BC_(%E3%82%B9%E3%82%AB%E3%82%A4%E3%83%A9%E3%82%A4%E3%83%80%E3%83%BC)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar