25 Februari 1989, Super Sentai ke-13 ini memulai episode perdananya.
Pasukan Murid Sekolah Menengah Atas
Sama seperti karya yang tayang setahun sebelumnya yaitu Choju Sentai Liveman, karya ini juga menekankan unsur masa muda. Jika Liveman menampilkan pahlawan berusia dewasa muda, Turboranger menjadi pahlawan yang seluruhnya adalah murid SMA untuk pertama kalinya. Meskipun serial ini juga memasukkan unsur drama sekolah karena menampilkan siswa SMA sebagai tokoh utama, staf juga ingin "meminimalisir adegan sekolah" karena mempertimbangkan generasi yang lebih muda yang menjadi target penonton utamanya.
Walaupun tanggal 25 Februari 1989 terhitung sebagai tanggal tayang perdana Turboranger, tapi episode yang ditampilkan adalah episode spesial berjudul "Juu-dai Sentai Shugo! Tanomu zo! Turboranger" (Pertemuan 10 Sentai Hebat! Kami Mengandalkanmu! Turboranger). Episode ini lebih seperti presentasi mengenai kesepuluh Super Sentai pendahulu mulai dari Battle Fever J sampai Liveman. Awalnya episode spesial seperti ini direncanakan untuk tayang pada awal serial Liveman karena merayakan 10 tahun Super Sentai, tapi ada masalah produksi pada Hikari Sentai Maskman setahun sebelumnya yang membuat jadwal diundur. Seminggu kemudian pada 4 Maret 1989, kisah Turboranger baru benar-benar dimulai.
Penggunaan Motif Mobil & Peri
Mobil sebagai komponen robot Sentai sudah pernah dilakukan, tapi untuk pertama kalinya motif mobil diimplementasikan pada desain. Turboranger menjadi pahlawan tokusatsu pertama dengan desain benda mati yaitu kendaraan pada paruh atas topengnya, dengan bagian telinga menyerupai ban dan dahi seperti bemper. Pemilihan motif mobil adalah berkat kepopuleran mainan Mini 4WD pada saat itu. Buku Cho Seiki Zen Sentai Daizenshuu menyatakan bahwa motif mobil digunakan dalam karakterisasi karya ini dengan mendefinisikan ekspresi visual masa muda sebagai kecepatan yang menjadi tema karya ini.
Selain mobil, disisipkan juga unsur mistik yaitu peri lewat tokoh Shiron. Hirohisa Soda sebagai penulis utama menyatakan bahwa motif mobil memudahkan perencanaan karya, namun menurutnya tema masa muda akan memalukan dan sulit dipahami anak-anak, sehingga dia menonjolkan unsur peri. Di sisi lain, produser Takeyuki Suzuki mengenang bahwa citra peri menyulitkan pembuatan adegan aksi yang lebih liar, dan keseluruhan karya berakhir dengan citra yang lemah lembut.
Pada saat itu, judul atau nama tim Sentai menggunakan akhiran -Man sudah sering dilakukan, namun kali ini akhiran -Ranger digunakan untuk pertama kalinya sejak Himitsu Sentai Goranger. Meski saat itu Goranger dan JAKQ Dengekitai belum dianggap sebagai bagian dari Super Sentai, tujuan digunakannya -Ranger pada karya ini adalah untuk kembali ke asal mula. Turboranger juga menjadi satu-satunya Sentai yang tidak melakukan pengenalan masing-masing anggota karena hanya langsung berpose untuk menyebutkan nama lengkap tim.
Si Merah yang Juga Penyanyi
Riki Honoo, sang Red Turbo, diperankan oleh Kenta Sato yang mendapat peran ini setelah peran tamunya pada Kamen Rider BLACK RX episode 7 sebagai Yosuke Morita, teman masa kecil Kotaro Minami. Selain memerankan Red Turbo, Sato juga sekaligus menyanyikan lagu pembuka dan penutup Turboranger. Produser Suzuki menawarinya peran selain warna merah, tapi Sato meminta warna merah dan menyanyikan lagu tema, sehingga dia mendapat dua peran tersebut. Manajernya enggan menunda jadwalnya selama setahun, namun Sato bersikeras melakukannya dan kemudian disetujui.
Sato merokok sejak usia 20 tahun hingga setelah Turboranger mulai ditayangkan. Namun dia berhenti merokok karena beberapa anak datang menonton syuting Turboranger. Sato memutuskan bahwa perannya sebagai siswa SMA akan berdampak negatif pada orang-orang di sekitarnya jika dia merokok. Menurut Sato, "Itu tidak mengganggu saya. Saya melakukannya karena saya merasa bertanggung jawab menjadi pahlawan."
Robot Berdasarkan Mobil, Olahraga, Sampai Markas
Jika biasanya kendaraan yang bergabung menjadi robot pada Sentai sampai Maskman adalah gabungan kendaraan darat dan udara, kelima Turbo Machine seluruhnya adalah mobil raksasa karena Dr. Dazai, sang mentor sekaligus pencipta peralatan Turboranger, adalah seorang penggila mobil. Setiap mobil berdasarkan mobil sungguhan di dunia nyata, salah satunya yaitu Turbo GT, mesin milik Red Turbo, berdasarkan Nissan Skyline R32. Pada versi mainan DX, nama masing-masing mobil adalah "[warna] Turbo Machine." Kelima Turbo Machine bergabung menjadi Turbo Robo sebagai formasi robot pertama pada karya ini.
Pada pertengahan cerita, Dazai menyelesaikan kapal raksasa bernama Rugger Fighter, yang dapat berubah menjadi robot kedua yaitu Turbo Rugger. Nama Rugger berdasarkan olahraga rugby, yang juga diimplementasikan pada senjata Rugger Ball, jurus Rugger Kick, dan desain kepala yang mirip scrum cap yang dikenakan pemain rugby. Live Boxer, robot kedua di Liveman, mendapat tanggapan yang baik sehingga Turbo Rugger disiapkan sebagai robot yang lincah untuk membedakan dari Turbo Robo. Kedua robot ini dapat bergabung menjadi Super Turbo Robo.
Turboranger menghilangkan unsur kapal raksasa yang membawa robot utama yang selalu muncul pada Sentai pendahulunya. Sebagai gantinya, Turbo Builder, yang menjadi markas kedua, adalah benteng yang dapat menyimpan para Turbo Machine dan Rugger Fighter sekaligus memiliki sistem pertahanan sendiri. Tsuyoshi Nonaka dari Bandai menganalisis pengaruh Fortress Maximus dan Grand Maximus dari seri Transformers yang melatarbelakangi kemunculan robot ini. Turbo Builder menjadi robot markas pertama dalam Super Sentai, yang dapat bergabung dengan Super Turbo Robo menjadi Super Turbo Builder.
Kelompok Iblis Sebagai Antagonis
Unsur mistik dalam karya ini tidak berhenti pada peri, tapi juga kelompok antagonis yaitu Boma Hyakusoku (Seratus Suku Boma). Boma dapat diartikan secara harafiah sebagai setan brutal. Pada tahap rencana, nama kelompok ini adalah Zoku. Diceritakan bahwa Boma bangkit di zaman modern akibat perusakan lingkungan oleh manusia, sehingga isu lingkungan hidup menjadi unsur yang ditekankan pada awal cerita.
Konsep Boma didasarkan pada gagasan "musuh gaya Jepang" seperti yang dinyatakan dalam proposal, yang dimasukkan oleh desainer Tamotsu Shinohara dalam interpretasinya tentang yokai dan pendekatannya terhadap "sesuatu yang asli Jepang." Pada tahap awal, desainnya tidak hanya berorientasi pada gaya Jepang tetapi juga pada elemen "kuno," yang sebenarnya tercermin dalam desain beberapa tokoh seperti Lehda dan Zimba. Akibatnya, gambaran keseluruhan menjadi berbahaya, dan Shinohara merasa terganggu ketika naskah secara bertahap meminta gambar yang menyimpang dari ini. Namun dia mengatakan bahwa dia mampu melepaskan diri dari obsesinya setelah menerima saran dari produser Suzuki.
Darah Campuran Sebagai Pihak Ketiga
Produser Suzuki menyatakan bahwa dia menyesal membuat cerita yang terlalu berat dalam Liveman, dan ketika merencanakan karya ini, dia ingin menggambarkan skema keadilan dan kejahatan dengan cara yang sederhana dan jelas. Namun karena keputusan untuk mengubah waktu tayang, maka perlu ditambahkan keseruan sebelum dan sesudah perubahan tersebut. Mulai dari tengah cerita, pihak ketiga yaitu Nagare Boma, yang merupakan hasil perkawinan manusia dengan Boma, muncul untuk membawa pertempuran tiga arah menjadi pusat cerita, sehingga membuat struktur seri menjadi tidak lugas. Setelah perubahan waktu tayang, hampir semua pemimpin Boma dimusnahkan, dan alur cerita utama berfokus pada hubungan kedua Nagare Boma yang baru diperkenalkan, dengan konten yang ditujukan untuk kelompok usia yang lebih tinggi.
Nagare Boma pertama yaitu Yamimaru menyamar sebagai Hikaru Nagareboshi, murid pindahan di SMA Musashino, tempat para Turboranger bersekolah. Desain Yamimaru terinspirasi oleh Tsuchigumo sehingga bermotif laba-laba. Setelah wujud peningkatan, desainnya diperbarui ke warna yang lebih cerah bertepatan dengan kemunculan Kirika, karena terlihat bahwa sisi musuh lebih gelap. Senjata Yamimaru seharusnya diberikan oleh Bomaju yang dipasangkan padanya seperti caddy pada golf, namun Bomaju tidak lagi dijadwalkan untuk muncul, dan hanya pengaturan senjatanya yang tersisa.
Nagare Boma kedua adalah Kirika alias Sayoko Tsukikage, yang awalnya tidak tahu identitasnya sebagai setengah Boma sampai disadarkan oleh Yamimaru ketika berulang tahun yang ke-18. Awalnya direncanakan bahwa Kirika hanya akan menjadi peran kecil, tapi pemilihan Masako Morishita sebagai pemerannya menaikkan status tokoh ini menjadi tokoh utama. Citra desainnya adalah Chisato Moritaka, penyanyi yang sedang populer saat itu. Kostum Kirika didasarkan pada serafuku (seragam sekolah SMA di Jepang yang mirip seragam pelaut), namun ada juga salah satu desain awal yang bergaya pramusaji.
Evaluasi
Motif mobil tersebut diterima dengan baik oleh pembeli utama, dan 540.000 mainan Turbo Robo terjual, memecahkan rekor sepanjang masa untuk jumlah terbesar mainan Sentai Robo yang dijual satuan. Tsuyoshi Nonaka menyatakan bahwa dengan karya ini, perusahaan dapat mempersempit motifnya untuk pertama kalinya. Menurut Nonaka, Turboranger menjadi sukses bersama dengan Kido Keiji Jiban dan Kamen Rider BLACK RX di tahun yang sama, dan itu adalah tahun pertama setelah sekian lama yang terasa seperti "Toei Hero menyerang balik."
Nonaka mengaitkan kesuksesan mainan Turbo Robo dengan konsep mobil yang mudah diterima oleh anak-anak. Kazuo Oishi dari Plex, yang terlibat dalam desain bersama Nonaka, menyatakan bahwa konsep aslinya adalah mesin dengan turbin alih-alih mobil, namun setelah dua atau tiga kali perubahan rencana, mereka memilih mobil. Produser Suzuki menyatakan bahwa dengan berani memisahkan unsur mobil dari cerita, gambaran karakternya mudah diterima oleh anak-anak.
Di kemudian hari, Kenta Sato kembali menyanyikan lagu tema Sentai tiga tahun kemudian. Kecintaannya pada peran ini bahkan sampai membuatnya menyimpan properti asli semasa berperan sebagai Riki yaitu pakaian sebelum transformasi dan Turbo Brace. Sato juga sering mengisi acara Super Sentai Spirits sejak tahun 2004 untuk menyanyikan dua lagu tema Sentai yang dahulu dibawakannya.
Pasca tamat, Turboranger diimpor ke beberapa negara termasuk Indonesia. Serial ini tayang di RCTI pada tahun 1994 dengan judul Pasukan Turbo. Lagu temanya juga disulih suarakan ke bahasa Indonesia, yang kemudian dirilis pada kaset pita Kids Studio Special Edition 3 In 1 Super Hero, yang terdiri dari Pasukan Turbo, Ksatria Baja Hitam (BLACK RX), dan KBH Super One (Kamen Rider Super 1).
Sumber
- https://ja.wikipedia.org/wiki/%E9%AB%98%E9%80%9F%E6%88%A6%E9%9A%8A%E3%82%BF%E3%83%BC%E3%83%9C%E3%83%AC%E3%83%B3%E3%82%B8%E3%83%A3%E3%83%BC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar