Sabtu, 03 Februari 2024

Informasi Produksi Battle Fever J

3 Februari 1979, Super Sentai ke-3 ini memulai episode perdananya. 


Serial Ketiga Tapi Juga "Pertama"

Selepas JAKQ Dengekitai tamat lebih awal dari rencana karena tanggapan yang kurang baik, konsep pahlawan berkelompok karya Shotaro Ishinomori yang dimulai oleh Himitsu Sentai Goranger ini berhenti begitu saja. Tapi dua tahun setelah tamatnya JAKQ, sebuah serial baru yang masih dari Toei menggunakan konsep kelompok yang mirip dengan kedua pendahulunya tadi, tapi dengan beberapa inovasi baru. Ishinomori tidak lagi terlibat dalam serial ini, sehingga beberapa tahun kemudian Battle Fever sering dianggap sebagai Super Sentai pertama. Bahkan meski kini Goranger dan JAKQ terhitung menjadi bagian di dalam waralaba, karya ini masih memiliki pengaruh besar kepada para penerusnya.


Kelanjutan Proyek Kerjasama Jepang-Amerika

Spider-Man versi tokusatsu di tahun 1978 sukses dalam rating penonton dan penjualan merchandise. Kerjasama Toei dan Marvel masih berlanjut termasuk kontrak untuk menggunakan tokoh Marvel dalam tokusatsu Toei. Judul tentatif karya berikutnya ini adalah Captain Japan, dengan konsep kelompok pahlawan dari seluruh dunia berkumpul dan setiap anggota menyisipkan nama negara seperti America dan Japan dalam namanya.

Toru Hirayama, produser yang dikenal lewat Kamen Rider, awalnya akan mengerjakan karya baru ini, tapi kemudian diambil alih oleh Susumu Yoshikawa karena beberapa alasan. Konsep "pahlawan super yang mengubah diri mereka dengan mendorong perubahan seluler melalui ritme tarian" diambil dari proposal Hirayama. Namun, ketika Susumu Takaku menulis naskah untuk episode pertama, dia tidak begitu menyadari konsep utama "bertarung dengan tarian sebagai senjata," dan rencana awalnya hanya tersisa pada adegan pembuka dan beberapa penggambaran dalam karya tersebut. Alasannya adalah karena aksi dan tariannya tidak menyatu dengan baik saat pengambilan gambar.

Beberapa detil kostum awal Battle Fever
sebelum diubah warnanya menjadi seperti
pada hasil akhir.

Mengenai judul awal yaitu Captain Japan, ada yang keberatan karena memiliki nuansa komik Amerika yang kuat. Judul kemudian direvisi menjadi Battle Fever J maupun Battle Japan, dan nama yang disebut pertama yang dipilih sebagai nama tim sekaligus judul. Kata Fever pada nama ini berdasarkan kepopuleran film Saturday Night Fever yang baru dirilis di Jepang tahun 1978, dan kata ini populer di Jepang pada waktu itu. Ide untuk menggunakan Fever pada judul berasal dari Yoshinori Watanabe, manajer umum pada Departemen Televisi Toei.

Meskipun keputusan resmi untuk memproduksi karya ini dibuat pada bulan Oktober 1978, jadwalnya padat karena sebuah program biasanya mulai produksi pada bulan Juni jika program tersebut mulai ditayangkan pada bulan Februari tahun berikutnya. Selain itu, Toei Ikuta Studio, tempat produksi Goranger dan JAKQ, telah ditutup, dan efek khusus baru saja dipindahkan dari Studio Tokyo milik Toei Eizo ke Toei Television Productions, yang sebagian besar memproduksi drama untuk masyarakat umum. Staf tidak memiliki pengetahuan tentang program pahlawan dan menghadapi banyak kesulitan.


Motif Pahlawan Marvel Tak Kentara

Berbeda dari Spider-Man Toei, 4 dari 5 pahlawan dalam karya ini adalah tokoh orisinil. Awalnya tim ini akan berpusat pada Captain Japan. Namun pada tahap awal, Captain America, tokoh yang menjadi motif Captain Japan, tidak bisa digunakan karena keadaan dari pihak Marvel.

Miss America, tokoh Marvel yang lain, dihadirkan sebagai alternatif. Miss America sendiri juga banyak ditata ulang, dengan hanya desain tanda bergambar spanduk bintang di dadanya yang digunakan, dan unsur seperti topeng dan celana ketat dipengaruhi oleh karakter lain yaitu Miss Marvel. Dalam mainan, beberapa produk Miss America tidak dapat dirilis karena masalah hak cipta, dan kendaraan tidak dikomersialisasikan karena tidak diproduksi tepat waktu. Mobil penumpang serta sepeda motor komersil digunakan sehingga tidak bisa dijual sebagai produk serial ini.

Captain America tidak digunakan dalam pengaturan resmi Toei baik dalam nama maupun desain. Dalam Laporan Hak Dagang edisi Desember 1978, Miss America terdaftar dengan nama Captain America. Selain itu, produk yang dijual pada saat itu juga diberi label "Lima Battleman Mempertahankan Bumi," yang menunjukkan bahwa penamaan produk sebagai merek dagang belum cukup menyeluruh untuk menjadi merek dagang tunggal.

 

Kelompok Pahlawan Berbagai Negara Yang Warna-Warni

Alih-alih jubah yang digunakan di Goranger dan JAKQ, seluruh anggota memakai syal putih. Mereka juga memiliki tambalan di dada yang melambangkan negara masing-masing, yang merupakan kelanjutan dari unsur Miss America yang disebutkan sebelumnya. Pada saat penayangan, pola "Prajurit Lima Warna" belum menjadi yang terdepan, namun di tahun-tahun berikutnya, "warna" masing-masing anggota diatur dalam arti menyelaraskan latar dengan Super Sentai lainnya. Namun karena klasifikasi selanjutnya, terdapat perbedaan perlakuan warna Battle Cossack dan Battle Kenya di berbagai sumber. 

Dalam desain pakaian para pahlawan, hanya ada sedikit unsur desain yang menyatu seperti pada karya penerusnya, dan keunikan desainnya juga luar biasa. Namun hal ini disebabkan oleh fakta bahwa desain pakaian tersebut diputuskan atas inisiatif Toei, termasuk aspek menjadi sebuah karya yang bermitra dengan Marvel. Komersialisasi dari karakter pahlawan itu sendiri tidak menjadi pertimbangan utama, karena berkat kesuksesan Spider-Man Toei, penjualan utama karya ini juga adalah mainan robot.

Topengnya berbeda dengan desain gaya kacamata yang umum di Super Sentai berikutnya, dengan desain "mata" yang mirip dengan pahlawan buku komik Amerika. Penggunaan topeng bergaya goggle telah dipertimbangkan, tetapi tidak digunakan untuk karya ini karena tidak sesuai dengan desain rambut Miss America.

 

Kemunculan Robot Raksasa

Battle Fever Robo menjadi robot raksasa humanoid pertama dalam Super Sentai berkat kesuksesan Leopardon dari Spider-Man Toei. Dikatakan bahwa pengenalan robot raksasa tersebut atas permintaan sponsor, namun Katsushi Murakami menolak filosofi mudah bahwa "itu diwarisi karena merupakan unsur yang sukses" dan mengatakan bahwa dia akan mengejar perbedaan dari karya lain saat mengerjakan karya baru. Alasan mengapa dia berusaha keras dalam mendesain Battle Shark, yang menampung Battle Fever Robo, adalah untuk mengubah konsep robot gabungan transformasi gaya anime.

Battle Fever Robo tidak muncul secara penuh hingga episode kelima. Rencana awalnya adalah robot tersebut akan aktif sejak episode pertama, namun penundaan keputusan desain oleh Murakami memerlukan waktu tambahan untuk produksi kostumnya. Karena sutradara efek khusus Nobuo Yajima terlibat dalam pengerjaan film Shochiku berjudul Yasha ga ike, telah ditentukan sejak awal bahwa jadwal syuting untuk adegan efek khusus tidak memungkinkan penayangan episode pertama, jadi naskah untuk episode 1 hingga 4 diproduksi dengan robot yang sedang dibangun. Adegan konstruksi di episode 1 hingga 4 dan adegan pertempuran di episode 5 dan 6 yang menggunakan miniatur dan kostum disutradarai oleh Kazuo Sagawa, sutradara efek khusus dari Tsuburaya Productions, berdasarkan storyboard yang digambar oleh Yajima.

Osamu Kaneda, seorang sutradara aksi yang telah berpartisipasi dalam serial ini sejak episode 7, juga bertugas mengarahkan pertarungan robot raksasa tersebut. Ide Kaneda adalah untuk membedakan ukuran robot dengan menempatkan karakter yang lebih kecil di bagian bawah layar, karena sulit untuk mengetahui ukurannya jika hanya robot yang ditampilkan di layar. Dia merekam adegan aksi seukuran aslinya di lokasi yang terdapat garis yang dapat digunakan untuk memotong layar, seperti hutan dan batas antara bebatuan dan langit, lalu menggabungkannya dengan pertarungan robot raksasa untuk membuat layar dengan kedalaman.


Perkumpulan Rahasia Sebagai Antagonis

Kelompok antagonis dalam cerita ini adalah Himitsu Kessha (Perkumpulan Rahasia) Egos. Mereka adalah kelompok kepercayaan terhadap Egosisme dan menyembah Satan Egos sebagai dewa. Perkataan Satan Egos disampaikan kepada anggotanya melalui Komandan Hedder yang bertugas sebagai pendeta. Egos memuja ilmu pengetahuan primitif di luar kerangka ilmu pengetahuan modern dan menciptakan berbagai monster, dengan tujuan menghancurkan peradaban modern, yaitu "produk sains terkutuk."

Dibalik layar, Komandan Hedder diperankan oleh Kenji Ushio, yang dikenal sebagai Jigoku Taishi di Kamen Rider pertama. Desain kostum Hedder dibuat dengan memikirkan Ushio sebagai pemerannya, lalu juga menyisipkan unsur Asia, yang disebut desainernya sebagai "Kesa (pakaian biksu Buddha) versi mekanik." Namun peran Ushio sebagai Hedder terhenti pada episode 8 karena beliau ditangkap atas kepemilikan narkoba.

Ushio (kiri) dan Ishibashi (kanan)
sebagai Hedder.
Masashi Ishibashi, yang sebelumnya memerankan Iron Claw di JAKQ dan peran tamu di Battle Fever episode 4, menggantikan peran Ushio sebagai Hedder mulai episode 9. Pakaiannya tidak jauh berbeda, tapi hiasan kepala Hedder versi Ishibashi agak berbeda karena kepalanya tidak gundul seperti Ushio. Karena penangkapan Ushio terjadi pada minggu pertama bulan Maret, tak lama setelah program mulai ditayangkan, cuplikan penampilan Ushio di masa lalu sebanyak mungkin diganti dengan rekaman Ishibashi dan negatif untuk preservasi diubah untuk mencegah kesan buruk di stasiun lokal, yang mana termasuk beberapa area yang belum menayangkan. Film dari penayangan pertama mengalami kerusakan parah seiring berjalannya waktu dan keberadaannya tidak diketahui.


Evaluasi

Sejak Battle Fever tayang, serial Super Sentai masih terus diproduksi tanpa henti setiap tahunnya, dan terhitung sudah 45 tahun saat artikel ini ditulis pada tahun 2024. Karena pengaruh Spider-Man Toei, awalnya mainan Battle Shark dan Battle Fever Robo menjadi produk utama yang dijual, sehingga para anggota Battle Fever tidak punya banyak merchandise. Namun pada karya setelah ini, Popy turut merilis mainan Chogokin para anggota Sentai dengan artikulasi, sambil tetap merilis mainan robot raksasa.

Karena merupakan kerjasama dengan Marvel, Battle Fever J termasuk diantara multi-semesta komik Amerika ini, yaitu pada Earth-79203, sesuai tanggal tayang perdana serial ini (tahun 79, bulan 2, tanggal 03). Karena hampir seluruh Super Sentai dianggap berada di dalam satu dunia yang sama, bahkan pada waktu tertentu bertemu dengan Kamen Rider dan tokusatsu Toei lainnya, banyak yang menganggap Earth-79203 sebagai semesta khusus untuk tokusatsu Toei. Meski begitu, ada kontradiksi dari dunia Spider-Man Toei yaitu Earth-51778 (bulan 5, tanggal 17, tahun 78 sesuai tanggal tayang perdananya). Namun hal ini sudah tidak terlalu dibicarakan lagi karena Earth-79203 memerlukan ijin Toei untuk menampilkan karakternya pada komik Marvel.



Sumber

  • https://ja.wikipedia.org/wiki/%E3%83%90%E3%83%88%E3%83%AB%E3%83%95%E3%82%A3%E3%83%BC%E3%83%90%E3%83%BCJ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar