Kamis, 16 Februari 2023

Informasi Produksi Bakuryu Sentai Abaranger

16 Februari 2003, Super Sentai ke-27 ini memulai episode perdananya.


Tema Dinosaurus dan "Mengamuk"

Abaranger menjadi Sentai kedua dengan tema dinosaurus setelah Kyoryu Sentai Zyuranger. Selain itu dari namanya Abare yang bisa diartikan mengamuk, tema lainnya adalah energi dan keberanian untuk bertindak tanpa terikat oleh suatu kerangka. Judul Abaranger sudah pernah diusulkan untuk Sentai selama beberapa tahun dan akhirnya baru dipakai karena motif dinosaurus cocok dengan citra karya yang "kasar." Nama tersebut disarankan oleh produser Go Nakajima dari TV Asahi, yang baru pertama kali berpartisipasi dalam Super Sentai, dan sebelumnya Toei menolak nama tersebut karena alasan seperti "terlalu konyol."


Pengembangan Cerita & Inovasi Tayangan

Abaranger adalah Sentai pertama dimana Naruhisa Arakawa menjadi penulis utama. Selain menulis beberapa episode Sentai sejak Chojin Sentai Jetman, saat itu beliau paling dikenal karena menjadi penulis utama Kamen Rider Kuuga. Pada halaman resmi Kamen Rider 555 episode 13 (yang sudah habis masa aktifnya tapi bisa dilihat lagi pada Wayback Machine), disebutkan kalau Abaranger adalah "Kuuga 2" karena Arakawa dan para staf menanggapi permintaan akan sekuel Heisei Rider pertama tersebut. Namun pada acara perilisan Kuuga BD-BOX di tahun 2016, Arakawa tidak ingat pernah berkata Abaranger adalah Kuuga 2, jadi kemungkinan hanyalah cocoklogi di situs 555 saja hanya karena penulisnya sama.


Alur cerita Abaranger sangat bervariasi, dengan cita rasa komedi yang lebih kuat dari tahun-tahun sebelumnya, tetapi juga alur cerita yang sangat keras, serius, dan berat. Arakawa menyatakan bahwa keseimbangan antara nuansa berat dan komedi adalah hasil dari ketidaksadaran. Staf memiliki kebijakan produksi untuk memasukkan adegan tidak konvensional yang akan mengejutkan pemirsa, yang disebut sebagai Abare Point, di setiap episode.

Mengikuti dari Ninpu Sentai Hurricaneger sejak episode 35, Abaranger juga menggunakan avant-title atau cold open, yaitu istilah untuk adegan prolog sebelum lagu pembuka dimulai, yang masih terus digunakan pada Sentai dan tokusatsu lain sampai sekarang. Berbeda dari Hurricaneger, avant-title sudah dilakukan pada Abaranger sejak episode pertama. Setiap akhir episode Abaranger juga memiliki sesi kecil setelah adegan lagu penutup, yang di jaman sekarang mungkin sering disebut after credits di film-film layar lebar. 

Mulai dari tanggal 28 September 2003 yaitu pada Abaranger episode 31 sekaligus Kamen Rider 555 episode 35, Toei dan TV Asahi memposisikan kedua program tersebut sebagai satu slot program pahlawan yang disebut Super Hero Time. Ini dilakukan untuk bersaing dengan tokusatsu baru Toho dan TV Tokyo berjudul Choseishin Gransazer yang akan dimulai pada bulan Oktober di tahun yang sama. Super Hero Time menampilkan Super Sentai dan Kamen Rider yang sedang tayang dalam berbagai cuplikan iklan pendek dimana kedua waralaba ini bertemu, dan masih dilakukan sampai sekarang.

 

Desain Pahlawan Yang Liar

Dalam hal desain, topeng Abaranger menggabungkan gambaran telur serta pasangan Bakuryu masing-masing, dan dibuat lebih bulat dari para pendahulunya. Bentuk visor/matanya berdasarkan retakan telur yang menetas sekaligus bentuk mulut Bakuryu mereka. Pada bagian samping tubuh, terdapat pola berbentuk wajik yang didesain menyerupai kerangka dinosaurus, yang menjadi tiga dimensi saat dalam wujud Abare Mode. Tanda di dada, yang juga menjadi logo tim ini, desainnya berdasarkan jejak kaki dinosaurus.

Dalam pertarungan, Abaranger mendapat peningkatan yang disebut Abare Mode. Mode ini diusulkan oleh sutradara aksi Michihiro Takeda setelah desain diselesaikan, untuk menekankan sifat dari sosok yang mirip dinosaurus. Produser Jun Hikasa berspekulasi bahwa ini terkait dengan penggambaran Takeda terhadap cakar yang tumbuh saat adegan aksi Hyakuju Sentai Gaoranger.


Komandan & Musuh Sebagai Anggota Tambahan

Formasi awal Abaranger adalah 3 orang seperti Hurricaneger setahun sebelumnya. Bedanya, sejak awal juga ditampilkan Asuka alias Abare Black sebagai anggota keempat. Desainnya dibuat sedikit berbeda dengan berbagai ornamen selain baju dasarnya berwarna emas dan penambahan pelindung pundak. Posisi Asuka disini lebih sebagai komandan dalam tim, dan awalnya dibuat kondisi agar dia tidak bisa bertransformasi untuk sementara waktu.


Sang anggota tambahan yaitu Mikoto Nakadai/Abare Killer diposisikan sebagai antagonis hampir di keseluruhan cerita. Produser Hikasa menyebutkan itu adalah niat produser Go Nakajima bahwa Killer tetap bermusuhan sampai akhir cerita. Arakawa sebagai penulis juga memikirkan Killer akan tetap menjadi musuh dan tidak menjadi kawan sampai akhir, namun sponsor meminta untuk mengubah ini. Kotaro Tanaka, pemeran Nakadai, mengaku bahwa dia tidak puas dengan Killer menjadi kawan.

 

Para Dinosaurus Ledak

Penggambaran CG dari makhluk raksasa adalah pengembangan dari Power Animal dalam Gaoranger. Menurut Hikasa, keputusan untuk menjadikan Bakuryu sebagai makhluk yang bisa berbicara adalah hasil dari penggabungan unsur-unsur yang tersisa dari Power Animal. Menurut sub-produser Hideaki Tsukada, tujuannya adalah untuk menggambarkan "Sentai 15 orang" yang terdiri dari lima Abaranger dan sepuluh Bakuryu. 


Karena desainer Tsuyoshi Nonaka dari Bandai akrab dengan dinosaurus, jenis dinosaurus kurang terkenal juga dipilih sebagai motif, dan desainnya didasarkan pada desain terbaru yang dipugar pada saat itu. Di sisi lain, Nonaka menyatakan bahwa siluet Bakuryu lebih sulit dibedakan dibandingkan Power Animal, yang didasarkan pada motif hewan pada umumnya.

Mengenai robot raksasa, sejak awal desainnya dimaksudkan untuk berdasarkan pada objek yang menakutkan, dan tepi desain yang bergerigi adalah titik desain utama untuk membangkitkan citra gigitan. Untuk pertama kalinya pada robot nomor satu di Super Sentai, Abaren Oh memiliki gimik rotasi bermotor.

 

Para Alien Evolusi Sebagai Antagonis

Abaranger melawan para Jameitai (Bentuk Kehidupan Jahat) Evolian. Desain mereka menggabungkan bagian transparan yang bersinar sebagai fitur desain umum. Jenis monster mingguan Evolian terbagi menjadi dua macam yaitu Trinoid dan Giganoid.

Trinoid adalah jenis monster yang menggabungkan tiga unsur yaitu hewan, tanaman dan benda mati yang nama ketiganya disambungkan dengan shiritori. Arakawa mengatakan idenya berasal dari fakta bahwa sudah ada monster yang menggabungkan dua unsur tapi tiga masih jarang. Perpaduan ketiga unsur tersebut juga membuatnya menjadi gambaran yang menipu, tapi karena rentang usia penonton Sentai lebih muda dari Kamen Rider, beliau selalu sadar untuk menghindari membuat desain yang mengerikan. Arakawa juga sadar akan suasana monster yang diminta secara publik di majalah anak-anak.

Giganoid adalah jenis monster yang sepenuhnya raksasa dan namanya berdasarkan karya musik klasik. Penulis skenario Noboru Aikawa bersaksi bahwa Arakawa mengatur Giganoid karena dia ingin membuat cerita kaiju, dan sangat tertarik dengan naskah seperti yang ditulis Shozo Uehara untuk Kaettekita Ultraman. Aikawa, yang bergabung di tengah-tengah proyek, memperhitungkan niat Arakawa dan menulis terutama cerita di mana Giganoid muncul, yang hanya dikerjakan Arakawa sampai saat itu.

 

Crossover Tidak Biasa

"Keanehan" Abaranger tidak berhenti di serial mereka sendiri saja, tapi juga crossover dengan media lain; anime. Tsuribaka Nisshi, adaptasi anime dari manga berjudul sama, menampilkan empat Abaranger pada episode 31 mereka yang berjudul "Tsuribaka Kamen VS Abaranger." Keempat aktor aslinya juga tetap mengisi suara. 

Tsuribaka Nisshi eps 31 & Abaranger eps 26

Pada episode 26 Abaranger yang berjudul "Tsuri Baka Abare Nisshi, Domodomo," sebagai gantinya Densuke dan Koitaro Hamasaki dari anime tadi muncul pada episode tersebut, benar-benar sebagai animasi 2D di dunia nyata seperti film Who Framed Roger Rabbit dan Space Jam. Crossover ini bisa terjadi karena produser Go Nakajima terlibat dalam kedua karya ini.


Pasca Tayang & Film Reuni

Power Rangers Dino Thunder, adaptasi Amerika dari Abaranger, pada episode 19 yang berjudul "Lost & Found In Translation" menceritakan para Ranger menonton versi Jepang dari mereka di televisi. Adegan Abaranger yang digunakan berasal dari episode 10 "Abare Leaguer Kanashibari," dengan beberapa modifikasi untuk penyesuaian.

Setelah penampilan tamu Abare Black di Boukenger VS Super Sentai dan Abare Blue, Emiri dan Killer di Kaizoku Sentai Gokaiger, awalnya para pemeran dan staf menginginkan sebuah film reuni yang sebelumnya dipelopori oleh Hurricaneger 10 YEARS AFTER. Namun karena beberapa halangan, film ini tidak terjadi, dan sebagai gantinya Koichiro Nishi (Ryoga Hakua/Aba Red) dan Sho Tomita (Yukito Sanjo/Abare Blue) menjadi dua diantara aktor tamu dalam film Zyuden Sentai Kyoryuger VS Go-Busters. Ketiga Abaranger beraksi bersama di film ini, tapi Abare Yellow tidak pernah tampil dalam wujud manusia dan diisi suarakan oleh pengisi suara tak dikenal, karena Aiko Ito pemeran Ranru Itsuki/Yellow sudah pensiun dari dunia hiburan sejak tahun 2010.
*Update!* Twitter resmi Abaranger 20th mengungkapkan bahwa Abare Yellow di film Kyoryuger VS Go-Busters tetap diisi suarakan oleh Aiko Ito. Saat itu Ito sedang membesarkan anaknya yang masih kecil sehingga sulit untuk tampil kembali sebagai Ranru, tapi beruntunglah dia mau kembali untuk mengisi suara dengan tidak mencantumkan namanya dalam daftar pemeran. Dengan begitu secara tidak langsung Abaranger 10th telah terjadi...


Pada acara Tokyo International Film Festival 2022, sebuah sesi bincang-bincang dengan beberapa pemeran Abaranger diadakan dalam rangka menuju 20 tahun sejak karya ini dimulai. Menjelang akhir sesi, sebuah kejutan yaitu V-Cinext berjudul Abaranger 20th: Yurusarezaru Abare diumumkan dan menjadi kembalinya Aiko Ito di dunia akting. Abaranger 20th akan akan dirilis di bioskop terbatas pada tahun 2023 dan DVD/Bluray pada 27 Maret 2024.



Sumber

  • https://ja.wikipedia.org/wiki/%E7%88%86%E7%AB%9C%E6%88%A6%E9%9A%8A%E3%82%A2%E3%83%90%E3%83%AC%E3%83%B3%E3%82%B8%E3%83%A3%E3%83%BC
  • https://web.archive.org/web/20131112131051/http://tvarc.toei.co.jp/tv/555/eps/eps.asp?num=13
  • https://www.cinematoday.jp/news/N0133174
  • https://twitter.com/sentai_official/status/1625985832929869825
  • https://twitter.com/sentai_official/status/1625986066837811200
  • https://twitter.com/sentai_official/status/1625986330152030208
  • https://twitter.com/sentai_official/status/1625986595206877185

Tidak ada komentar:

Posting Komentar