7 Oktober 1977, judul kedua dari Tsuburaya Kyoryu San Busaku (Trilogi Dinosaurus Tsuburaya) ini memulai episode perdananya.
Perubahan Fokus Dan Teknik
Setelah judul pertama dalam trilogi yaitu Kyoryu Tankentai Born Free menceritakan para petugas yang melindungi dinosaurus dengan berbagai kendaraan canggih mereka, Izenborg adalah sistem berupa kendaraan raksasa yang melawan dinosaurus jahat. Jika Born Free menampilkan dinosaurus sebagai stop motion, Izenborg menggunakan suit actor yang mengenakan kostum dinosaurus layaknya film kaiju. Meski begitu ada satu bagian lagi yang diwarisi dari Born Free kepada Izenborg, yaitu para tokoh manusia dan hewan seukurannya masih menggunakan animasi dua dimensi.
Pada awal proyek, tokoh utamanya belum ditetapkan sebagai duet laki-laki dan perempuan. Namun ketika menentukan judul, Yasuo Takahashi dari perusahaan Tomy menetapkan Izenborg (dibaca Aizenborg) dari kata eisen yang berarti besi dalam bahasa Jerman. Dari situ kedua tokoh utama dinamai Ai dan Zen Tachibana, yang ditetapkan sebagai kakak-beradik.
Kebangkitan Dinosaurus Yang Melawan Umat Manusia
Meski menjadi judul kedua dalam trilogi, Izenborg bukanlah kelanjutan cerita dari Born Free. Diceritakan di masa depan alternatif tahun 1986, dinosaurus yang seharusnya sudah punah 70 juta tahun yang lalu, hidup kembali dengan kekuatan supranatural dan menyatakan perang kepada umat manusia. Pada waktu berdekatan, Ai dan Zen Tachibana, dua kakak-beradik yang terluka parah dalam sebuah insiden, dioperasi menjadi cyborg.
Bersama teman-temannya dari D Sentai, sebuah tim yang melindungi manusia dari serangan asing, Ai dan Zen mengendarai mesin tempur untuk melawan para pasukan dinosaurus. Pertempuran semakin intens dengan datangnya musuh-musuh baru seperti Raja Iblis Dinosaurus Gottes. Untuk itu diperlukan kekuatan baru dalam sistem Izenborg.
Perubahan Ke Pahlawan Raksasa
Pada awalnya, masing-masing Tachibana bersaudara hanya memiliki setengah bagian robotik, terjalin dengan manusia (Zen, robot setengah kanan - Ai, robot setengah kiri). Selama proses Izenborg, Zen mewarisi kedua "bagian" manusia dan menjadi pilot yang dikenal sebagai Izenman. Ai mewarisi kedua "bagian" robot dan menjadi Komputer Induk kapal, tank Izen-I berubah menjadi kapal kuat Izenborg-Go. Pertarungannya berfokus pada Izenman mengendarai Izenborg-Go untuk mengalahkan para dinosaurus.
Namun karena rating yang rendah maupun banyak faktor lain, Izenman dan Izenborg-Go dibuat bisa bergabung menjadi pahlawan raksasa bernama Izenbo mulai dari episode 20. Dalam wujud Izenbo, Zen menjadi kesadaran dan tubuh utama, sementara Ai, di dalam versi modifikasi dari Izenborg-Go, tertanam di kepala untuk memberinya energi dan kemampuan komputasi tambahan. Tak hanya perubahan konsep, tapi ada juga perubahan arahan cerita yang tadinya serius menjadi lebih ringan dengan penyisipan komedi.
Kepopuleran Di Arab Saudi
Beberapa tahun kemudian, Izenborg tayang di luar Jepang. Empat episode pertamanya dirilis dalam format VHS di Amerika Serikat sebagai film kompilasi yang berjudul Attack of The Super Monsters. Tapi Izenborg mendapat kepopuleran yang lebih besar di Arab Saudi ketika tayang disana.
Pada tanggal 5 Desember 2017, sebuah dokumenter berjudul Kaettekita Izenborg ditayangkan di kanal Space Toon di Arab. Selain berisi wawancara para staf yang dahulu terlibat, sebuah episode pendek yang sepenuhnya baru dan disutradarai Kiyotaka Taguchi turut ditayangkan. Versi Jepang dari dokumenter dan episode pendek ini kemudian didistribusikan secara resmi dalam kanal Ultra Channel di Youtube pada tanggal 29 Desember 2017.
Produksi dokumenter tersebut diwujudkan di bawah Saudi Vision 2013, salah satu kebijakan yang diluncurkan oleh Putra Mahkota Arab Saudi, dengan kerjasama Jarrah Yousef Alfurieh dan Aziz Bersaudara dari Riyadh dan permintaan dan upaya lokal yang kuat. Pada tahun 2014, Tsuburaya Productions berada di acara Dubai yaitu IGN Convention, dan pengetahuan Jarrah mengenai materi sumber asli Izenborg sampai mengejutkan staf TsuPro disana yang tahu sedikit tentang aslinya, menyebabkan dimulainya proyek pada tahun 2015. Ada permintaan untuk "serial TV baru untuk Arab Saudi," tapi sulit karena anggaran, jadi diputuskan untuk membuat film dokumenter terlebih dahulu yang memperkenalkan budaya tokusatsu Jepang, dan bagian dokumenter dan syuting episode pendek diambil pada tahun 2016.
Saat syuting episode baru, tidak ada properti asli yang tersisa kecuali Izen-I dan Izen-II, jadi semua kecuali dua model yang masih ada harus dibuat baru. Awalnya, TsuPro mengusulkan desain yang dimodernisasi, tetapi Jarrah menolaknya karena ingin menghidupkan kembali versi aslinya. Memahami keinginan Jarrah, TsuPro memproduksi versi yang sedekat mungkin dengan aslinya, dan mengatur sistem di mana staf saat ini merekam film di bawah pengawasan staf efek khusus pada waktu itu, dan aksinya diawasi oleh Tatsumi Nikamoto, yang memerankan Izenborg pada saat itu.
Dalam adegan penerbangan yang tidak menggunakan komposit, kerja kamera diatur secara modern, meskipun gambar pada masa itu tetap dipertahankan melalui manipulasi. Alat peraga juga dimaksudkan untuk mereproduksi ukuran yang sama dan aspek lain seperti aslinya. Miniatur kotanya sama dengan yang digunakan pada Ultraman Orb yang juga disutradarai oleh Taguchi.
Pada tahun 2020, diumumkan bahwa Izenborg akan mendapatkan adaptasi komik yang diilustrasikan oleh Matt Frank, yang sebelumnya mengerjakan Redman: The Kaiju Hunter. Komik ini telah dirilis pada tanggal 23 Desember 2021.
Sumber:
- https://ja.wikipedia.org/wiki/%E6%81%90%E7%AB%9C%E5%A4%A7%E6%88%A6%E4%BA%89%E3%82%A2%E3%82%A4%E3%82%BC%E3%83%B3%E3%83%9C%E3%83%BC%E3%82%B0
- https://www.arabnews.jp/en/arts-culture/article_76373/
- https://www.arabnews.jp/en/arts-culture/article_62171/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar