Trilogi Dinosaurus Tsuburaya antara lain adalah Born Free, Kyoryu Daisenso Izenborg dan Kyoryu Sentai Koseidon. Meski menjadi trilogi, ketiga judul ini tidak memiliki hubungan cerita, dan kesamaannya adalah penggunaan dinosaurus sebagai unsur utama. Trilogi ini dibuat karena fenomena “Kyoryu Boom” saat itu yang dipicu oleh penggalian fosil Ezomikasa Ryu (Taniwhasaurus mikasaensis) pada tahun 1976 di Jepang.
Born Free direalisasikan setelah melalui 4 konsep proyek; Kyoju Wakusei (Planet Raksasa), Kyoryu Tokusotai DC-8, Zaurus-go Adventure, dan Zaurus-go no Bouken, semuanya bertujuan untuk menciptakan representasi realistis dari kehidupan dinosaurus. Pada “DC-8,” tokoh manusia direncanakan sepenuhnya live-action. Pada “Zaurus-go no Bouken,” tokoh utamanya adalah sang bocah dalam tim. “Kyoju Wakusei” dibuat menjadi sebuah film pilot berdurasi 2 menit 40 detik, yang berujung pada terwujudnya Born Free.
Konsep Gabungan Dua Media
Ciri khas Born Free (dan nantinya Izenborg) adalah penggabungan tokusatsu dengan animasi dua dimensi. Para dinosaurus, kendaraan dan latar belakang merupakan live-action dengan menggunakan stop motion dan miniatur. Sedangkan tokoh manusia menggunakan animasi dengan pengisi suara layaknya anime. Konsep gabungan live-action dan animasi ini sempat dilakukan pada serial drama Vampire karya Mushi Productions dan film Mary Poppins oleh Disney.
Pada waktu yang berdekatan, TsuPro juga memproduksi judul tokusatsu lain yaitu Pro-Wres no Hoshi Azteckaiser, yang mulai tayang hampir seminggu setelah Born Free. Karena itu bagian animasi Born Free dikerjakan oleh Sunrise Japan, dan bagian live action oleh Nippon Gendai Kikaku.
Paleontologis Ikuo Obata berpartisipasi sebagai pengawas untuk penggambaran para dinosaurus. Karena menginginkan penggambaran dinosaurus yang realistis berdasarkan teori pada saat itu, desain seperti di film kaiju dihindari. Ilustrasi dinosaurus dicantumkan pada naskah untuk mempertimbangkan bentuk yang benar. Karena film kaiju umumnya menggunakan suit actor, kali ini dilakukan stop motion dengan menggunakan boneka.
Born Free disponsori oleh Tomy (sekarang Takara Tomy), sekaligus menjadi tokusatsu dan anime paling pertama yang mereka sponsori. Pihak Tomy meminta “penekanan pada efek khusus untuk kendaraan darat.” Yasuo Takahashi yang membuat draft awal serial ini juga bertanggung jawab atas Tomy.
Pasukan Pelindung Dinosaurus
Born Free menceritakan masa depan alternatif tahun 1996, dimana dinosaurus muncul dari rongga besar di kerak bumi akibat Komet Arby yang mendekati bumi. Persatuan Internasional Untuk Konservasi Alam mengorganisir tim “Born Free” untuk menangkap dan melindungi dinosaurus karena mereka tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan masa kini dan bisa mati. Selain itu Born Free juga melindungi dinosaurus dari manusia yang menyerukan pemusnahan mereka, maupun pemburu seperti King Butler, antagonis paruh pertama cerita ini.
Dinosaurus terakhir yang muncul dalam Born Free adalah Ezomikasa Ryu, sesuai dengan inspirasi dibuatnya serial ini. Ezomikasa Ryu sebenarnya termasuk dalam mosasaurus, tapi karena pada saat itu spesiesnya belum diketahui secara jelas, fosil Ezomikasa dianggap termasuk dalam tyrannosaurus. Karena itu Ezomikasa dalam cerita ini wujudnya tidak akurat.
Pasca Tayang
Karena anggaran tinggi dalam membuat model dan animasi, jadwal produksi menjadi kacau, dan Born Free akhirnya selesai dengan dua babak cerita (25 episode). Judul ini memiliki episode paling sedikit diantara Trilogi Dinosaurus. Mungkin karena masalah anggaran tersebut, judul berikutnya yaitu Izenborg menampilkan para dinosaurus menggunakan suit actor layaknya tokusatsu pada umumnya, tapi tokoh manusia tetap menggunakan animasi.
Pada tahun 1983, Born Free tayang di belahan dunia Barat dalam format video tape berjudul Return of The Dinosaurs. Versi ini merupakan hasil edit beragam episode televisinya menjadi sebuah film 85 menit, tentunya dengan dubbing bahasa Inggris. Pada tahun 1985, Born Free tayang di Italia dengan judul lengkap Born Free - Il Risveglio Dei Dinosauri (Kebangkitan Dinosaurus). Tidak seperti versi Amerika dan Inggris, versi Italia menayangkan sesuai aslinya tanpa editan selain dubbing berbahasa negara tersebut.
Konsep Gabungan Dua Media
Ciri khas Born Free (dan nantinya Izenborg) adalah penggabungan tokusatsu dengan animasi dua dimensi. Para dinosaurus, kendaraan dan latar belakang merupakan live-action dengan menggunakan stop motion dan miniatur. Sedangkan tokoh manusia menggunakan animasi dengan pengisi suara layaknya anime. Konsep gabungan live-action dan animasi ini sempat dilakukan pada serial drama Vampire karya Mushi Productions dan film Mary Poppins oleh Disney.
Pada waktu yang berdekatan, TsuPro juga memproduksi judul tokusatsu lain yaitu Pro-Wres no Hoshi Azteckaiser, yang mulai tayang hampir seminggu setelah Born Free. Karena itu bagian animasi Born Free dikerjakan oleh Sunrise Japan, dan bagian live action oleh Nippon Gendai Kikaku.
Paleontologis Ikuo Obata berpartisipasi sebagai pengawas untuk penggambaran para dinosaurus. Karena menginginkan penggambaran dinosaurus yang realistis berdasarkan teori pada saat itu, desain seperti di film kaiju dihindari. Ilustrasi dinosaurus dicantumkan pada naskah untuk mempertimbangkan bentuk yang benar. Karena film kaiju umumnya menggunakan suit actor, kali ini dilakukan stop motion dengan menggunakan boneka.
Born Free disponsori oleh Tomy (sekarang Takara Tomy), sekaligus menjadi tokusatsu dan anime paling pertama yang mereka sponsori. Pihak Tomy meminta “penekanan pada efek khusus untuk kendaraan darat.” Yasuo Takahashi yang membuat draft awal serial ini juga bertanggung jawab atas Tomy.
Pasukan Pelindung Dinosaurus
Born Free menceritakan masa depan alternatif tahun 1996, dimana dinosaurus muncul dari rongga besar di kerak bumi akibat Komet Arby yang mendekati bumi. Persatuan Internasional Untuk Konservasi Alam mengorganisir tim “Born Free” untuk menangkap dan melindungi dinosaurus karena mereka tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan masa kini dan bisa mati. Selain itu Born Free juga melindungi dinosaurus dari manusia yang menyerukan pemusnahan mereka, maupun pemburu seperti King Butler, antagonis paruh pertama cerita ini.
Dinosaurus terakhir yang muncul dalam Born Free adalah Ezomikasa Ryu, sesuai dengan inspirasi dibuatnya serial ini. Ezomikasa Ryu sebenarnya termasuk dalam mosasaurus, tapi karena pada saat itu spesiesnya belum diketahui secara jelas, fosil Ezomikasa dianggap termasuk dalam tyrannosaurus. Karena itu Ezomikasa dalam cerita ini wujudnya tidak akurat.
Pasca Tayang
Karena anggaran tinggi dalam membuat model dan animasi, jadwal produksi menjadi kacau, dan Born Free akhirnya selesai dengan dua babak cerita (25 episode). Judul ini memiliki episode paling sedikit diantara Trilogi Dinosaurus. Mungkin karena masalah anggaran tersebut, judul berikutnya yaitu Izenborg menampilkan para dinosaurus menggunakan suit actor layaknya tokusatsu pada umumnya, tapi tokoh manusia tetap menggunakan animasi.
Pada tahun 1983, Born Free tayang di belahan dunia Barat dalam format video tape berjudul Return of The Dinosaurs. Versi ini merupakan hasil edit beragam episode televisinya menjadi sebuah film 85 menit, tentunya dengan dubbing bahasa Inggris. Pada tahun 1985, Born Free tayang di Italia dengan judul lengkap Born Free - Il Risveglio Dei Dinosauri (Kebangkitan Dinosaurus). Tidak seperti versi Amerika dan Inggris, versi Italia menayangkan sesuai aslinya tanpa editan selain dubbing berbahasa negara tersebut.
Sumber:
- https://ja.wikipedia.org/wiki/%E6%81%90%E7%AB%9C%E6%8E%A2%E9%99%BA%E9%9A%8A%E3%83%9C%E3%83%BC%E3%83%B3%E3%83%95%E3%83%AA%E3%83%BC
- https://ja.wikipedia.org/wiki/%E5%86%86%E8%B0%B7%E6%81%90%E7%AB%9C%E4%B8%89%E9%83%A8%E4%BD%9C
- http://www.anime-games.co.uk/VHS/anime/returndinos.php
Tidak ada komentar:
Posting Komentar