Sabtu, 02 Oktober 2021

Informasi Produksi Kamen Rider Ex-Aid

2 Oktober 2016, Heisei Rider ke-18 ini memulai episode perdananya. 


Desain & Tema Tak Biasa Dalam Perayaan 45 Tahun

Karena mulai tayang di tahun 2016, Ex-Aid masih menjadi bagian dari perayaan 45 tahun dimulainya waralaba Kamen Rider. Judul ini hadir dengan desain yang cukup mencolok, dan perpaduan antara tema video game dengan kedokteran. Nama Ex-Aid merupakan penggabungan dari Extreme (ekstrim) dan Aid (bantuan).


Tema Video Game Yang Sempat Ditentang

Takahito Omori kembali menjadi produser utama setelah sebelumnya mengerjakan Kamen Rider Drive. Tema video game sudah pernah diajukan Omori ketika perencanaan Drive, tapi ditolak karena target penonton utama, yaitu anak-anak, belum dianggap usia yang sering bermain game. Meski banyak pertentangan, Omori berpendapat bahwa video game sekarang sudah tidak asing lagi bagi berbagai generasi. Berkat kepopuleran waralaba Yokai Watch dan penyebaran video game di smartphone, semakin banyak anak-anak mendapat kesempatan bermain game, dan orang tua mereka adalah generasi yang mengalami game komputer.

Sejak awal, ditampilkan lebih dari satu Kamen Rider dalam cerita ini. Omori menyebutkan alasan adanya banyak Rider adalah karena permainan kompetitif dan kooperatif menjadi hal yang umum dalam video game masa kini. Konsep "multiplayer" ini menimbulkan unsur menyerupai gulat profesional, misalnya cerita salah satu Rider kalah tapi nanti kembali lagi dengan kondisi menguntungkan, atau membalikkan situasi dengan bekerja sama dengan teman baru.


Tema Kedokteran Sebagai Drama

Dalam penulisan naskah, Omori menunjuk Yuya Takahashi, yang sebelumnya menulis untuk Drive Secret Mission Type TOKUJO, sebagai penulis utama dalam judul ini. Alasannya adalah karena Omori ingin lepas dari ketergantungan pada Riku Sanjo, yang bekerja bersamanya dalam Zyuden Sentai Kyoryuger dan Drive, dan kini bekerja setahun bersama penulis naskah yang umurnya lebih dekat dengannya. Sepanjang tahun, Takahashi menulis sendiri untuk seluruh episode utama Ex-Aid yang tayang di televisi.

Video game identik dengan komputer, dan komputer sering diasosiasikan dengan virus, sehingga untuk menangkal virus ditambahkan unsur medis sebagai inti bagian drama oleh Omori. Drama medis umumnya memiliki realita operasi dan perawatan serta konflik kekuasaan di dalam rumah sakit, sehingga sulit menggambarkannya dalam Kamen Rider, yang latarnya termasuk dalam fantasi. Ada pula penggambaran perawatan medis, dan karena ini adalah program untuk anak-anak, tidak mungkin menampilkan adegan seperti pembedahan.

Meski begitu mereka tetap mencoba menggambarkan kenyataannya dengan syuting di rumah sakit sungguhan dan menggunakan peralatan medis sungguhan di bawah bimbingan pengawas medis. Shojiro Nakazawa, sutradara utama dalam judul ini, menyebutkan kalau tujuannya adalah menunjukkan kepada anak-anak bahwa rumah sakit bukan tempat yang menakutkan. Alasan mengapa tema game dan medis digabungkan adalah karena bagaimana kehidupan diperlakukan pada masing-masing (tema) ini bertolak belakang.


Penekanan Dualitas Pada Beberapa Karakter

Sebagian besar tokoh dalam judul ini memiliki dualitas dalam diri mereka, seperti sang tokoh utama yaitu Emu Hojo/Ex-Aid yang kepribadiannya berubah saat bermain game. Pada awal proyek, Emu dibuat hanya sebagai gamer, tapi ketika unsur medis ditambahkan, ada opini kalau tokoh utamanya harus seorang dokter. Akhirnya Emu dibuat sebagai seorang dokter magang dan supaya tidak menghilangkan rencana awal, karakternya dibuat dengan kepribadian ganda. Latar belakang awal Emu direfleksikan dalam tokoh Parado, dan konsep "tokoh utama dan musuh adalah orang yang sama" tadinya ingin Omori gunakan pada Shinnosuke Tomari/Drive dan Heart Roidmude di karya sebelumnya.

Dualitas juga diterapkan pada tokoh utama wanita (heroine) yaitu Asuna Karino alias Poppy Pipopapo. Poppy adalah tipe "moe-chara" (tokoh imut), dan sang pemerannya yaitu Ruka Matsuda menyebutkan kalau dia mengutip Kyary Pamyu Pamyu, Hatsune Miku dan Arale Norimaki sebagai citra karakternya. Pada awal proyek, Poppy diposisikan sebagai heroine yang berbeda, tapi ketika unsur medis ditambahkan, ide seorang perawat sebagai heroine diajukan, dan Asuna dibuat sebagai tokoh terpisah dari Poppy. Nantinya, Poppy hampir dibuat mati karena salah satu heroine akan membayangi yang satunya jika menggunakan heroine ganda, tapi Takahashi mendapat ide untuk menjadikan keduanya sebagai satu orang.

Untuk sang antagonis awal yaitu Kuroto Dan/Kamen Rider Genm, awalnya Omori membayangkan Kuroto sebagai orang yang keren dan tampan, tapi setelah penampilan Tetsuya Iwanaga (pemeran Kuroto) di episode 5, tokohnya menjadi "lepas kendali." Atas respon penampilan Iwanaga ini, Takahashi melakukan penyesuaian tokoh Kuroto dalam naskah episode berikut-berikutnya. Pada rencana awal, kebangkitan Kuroto sebagai Shin Dan Kuroto tadinya baru akan dilakukan pada episode 40-an.


Para Gamer Rider Yang Penuh Warna

Motif desain para Rider dalam judul ini menggabungkan unsur olahraga ekstrim serta video game. Ini dilakukan karena sulit untuk menemukan gambaran umum jika unsurnya hanya "game," jadi diputuskan menggunakan citra "celana pendek," yang sering terlihat pada tokoh utama video game anak-anak dan anime, sekaligus melambangkan kemudahan bergerak dan keaktifan. Dengan "Yancha POP" sebagai kata kunci, warna fluorescent (berpijar) mencolok yang belum pernah digunakan sebelumnya kini diterapkan, lalu "bola mata" dan "rambut" ala anime yang sering terlihat pada tokoh video game juga diukir pada desain topeng. 

Omori menyebutkan salah satu tujuannya adalah untuk membuat orang berpikir "ini bukan Kamen Rider," dan dia lebih sadar untuk diterima anak-anak daripada karena "ke-Kamen Rider-annya." Karena unsur medis baru ditetapkan setelah proses desain, unsur tersebut tidak direfleksikan dalam ukiran. Unsur video game biasanya identik dengan "pixel" berbentuk kubus, tapi karena saat itu Doubutsu Sentai Zyuohger yang menggunakan motif tersebut sedang tayang, desain gaya anime digunakan sebagai pembeda.

Gamer Driver, sabuk perubah wujud yang digunakan sebagian besar Rider dalam judul ini, menggunakan motif desain perlengkapan olahraga seperti BMX. Karena kebanyakan perangkat keras (hardware) sungguhan berbentuk kotak dan kurang menarik, jadi Driver ini dibuat dengan konsep hardware yang unik bagi dunia dalam cerita ini. Tentunya karena Rider masa kini tak hanya butuh sabuk tapi juga benda kunci (key item) sebagai pelengkap, dibuatlah Rider Gashat. Desain Gashat awalnya dimaksudkan menyerupai controller maupun konsol video game kecil, dengan bagian bening di ujungnya bermaksud menjadi layar game.

Konsep Level 1 yang menyerupai karakter SD (Super Deformed = sangat pendek) ditampilkan untuk memperlihatkan dampak dari kenaikan level, yang mudah dimengerti dalam tema video game, dan konsep ini juga pernah diajukan sekali pada beberapa tahun sebelumnya tapi diabaikan. Meski setiap Rider punya suit actor masing-masing pada wujud utamanya (Level 2) seperti Seiji Takaiwa yang masih menjadi sang tokoh utama, suit actor Level 1 adalah Satoshi Fujita. Fujita mengaku total berat kostum Level 1 mencapai 17 kg.

Memasuki Level 3 & 5, kostumnya adalah Level 2 yang ditambahkan bagian penguat, dan sebelum dipasang wujud mereka adalah karakter lebih kecil dari Level 1 yang disebut Gamer. Pada tahap rencana, para Gamer seharusnya bisa bicara layaknya para Imagin di Kamen Rider Den-O, tapi unsur ini akhirnya tidak pernah digunakan.


Permainan Belum Berakhir 

Sejak Kamen Rider Gaim, episode perdana Heisei Rider selalu dilakukan pada bulan Oktober, setelah sejak Double sampai Wizard selalu dimulai pada bulan September. Ex-Aid menjadi judul terakhir yang tayang perdana bulan Oktober karena judul berikutnya kembali di bulan September sampai saat ini. Karena itu Ex-Aid mendapat pemangkasan episode dari yang biasanya hampir 50, menjadi total 45 episode, tapi belum selesai disini......

Ibarat video game, terdapat "side-quest" seperti dalam RPG, jadi tak sekedar jalan lurus yaitu menonton episode di televisi saja. Ex-Aid memiliki banyak konten sampingan yang berhubungan dengan cerita utama di televisi. Tak hanya film layar lebar, tapi juga serial web, episode khusus Bluray, dan lain-lain. Bahkan semasa tayang, sempat ada daftar penempatan kapan saat yang tepat untuk menonton konten sampingan tadi, misalnya diantara episode tertentu.

Selepas tamat, tentunya para Gamer Rider masih kembali untuk crossover dengan satu Rider penerusnya yaitu Build, dan juga bersama 18 judul Heisei Rider lainnya dalam Kamen Rider Zi-O untuk merayakan Heisei Rider yang mencapai judul ke-20. Setelah V-Cinext Another Ending, ternyata Ex-Aid masih kembali di era Reiwa, atau tepatnya Genm, dalam TTFC Kamen Rider Genms The Presidents di tahun 2021. Iwanaga kembali memerankan Kuroto dan bertemu dengan Gai Amatsu/Kamen Rider Thouser dari Zero-One, sebuah crossover yang bisa terjadi karena kedua judul ini memiliki produser dan penulis yang sama.



Sumber:

  • https://ja.wikipedia.org/wiki/%E4%BB%AE%E9%9D%A2%E3%83%A9%E3%82%A4%E3%83%80%E3%83%BC%E3%82%A8%E3%82%B0%E3%82%BC%E3%82%A4%E3%83%89
  • https://w.atwiki.jp/aniwotawiki/pages/35271.html
  • https://www.toei.co.jp/tv/ex-aid/story/
  • https://www.kamen-rider-official.com/zukan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar