4 Oktober 1987, serial Kamen Rider ke-8 ini memulai episode perdananya.
Mengembalikan Serial Rider Ke Layar Kaca
Shotaro Ishinomori, pencipta Kamen Rider, dan Toru Hirayama, produser Toei, pada bulan Maret 1986 sepakat untuk meluncurkan serial Kamen Rider baru, dua tahun setelah acara spesial Kamen Rider ZX. Dengan proposal berjudul "Pernahkah Kamu Melihat Kamen Rider?!", proyek ini berdasarkan konsep "kembali ke awal mula" dan menyegarkan pandangan dunia Kamen Rider Ichigou dengan teknologi terbaru saat itu. Ini adalah proyek dengan penuh usaha keras, menggunakan banyak ilustrasi baru yang digambar oleh Ishinomori. Namun, saat itu anime real robot sedang naik daun, sehingga proyek Rider baru ini tidak mendapat tanggapan yang baik dari berbagai pihak yang terlibat.
Kembali Ke Asal Mula Kamen Rider
Proyek kemudian diteruskan dari Hirayama ke produser Susumu Yoshikawa, yang biasanya mengerjakan serial Metal Hero. Di bawah arahan Yoshikawa, pandangan dunia benar-benar berubah dari karya sebelumnya. Tujuannya adalah menciptakan cerita yang berpusat pada penderitaan dan harapan pahlawan yang dibebani dengan takdir yang keras.
Ilustrasi BLACK dari majalah TV Land edisi September 1987, BLACK disini masih disebut "Kuroi no New Hero" (Pahlawan Baru Warna Hitam) |
Ishinomori mengatakan kalau dia membayangkan Kamen Rider Zero-gou (Nomor 0) dengan tujuan kembali ke asal mula. "Asal mula" disini bukan "generasi pertama" Kamen Rider, tapi karya dari sang pencipta aslinya yaitu Ishinomori sendiri. Yoshikawa menyebutkan para staf mengambil lima karakteristik Kamen Rider; "pahlawan yang kabur dari organisasi jahat," "manusia hasil modifikasi," "mengendarai sepeda motor," "motif belalang," dan "pahlawan keadilan," lalu mempertimbangkan apakah akan membuat ulang unsur-unsur ini dengan teknologi terbaru pada saat itu atau menolak semuanya. Hasilnya, proposal buat ulang yang terpilih.
Nuansa Baru Sambil Tetap Ke Asal Mula
Meski bertujuan kembali ke asal mula, BLACK juga memiliki banyak inovasi baru. Mulai dari desainnya yang seperti eksoskeleton dan biologis, menghilangkan kesan "pakaian" seperti syal, sarung tangan dan sepatu boots pada karya-karya sebelumnya. Dalam acara khusus mengenai BLACK seminggu sebelum episode perdana, Ishinomori menyebutkan alasan pemilihan warna hitam adalah karena darah belalang berwarna hitam. Meski hitam sering melambangkan kejahatan, tapi warna tersebut juga menjadi warna terkuat.
Untuk pertama kalinya dalam Kamen Rider, Bandai sebagai sponsor mainan sangat memberi pengaruh dalam arahan desain kali ini, dibandingkan sebelumnya yang masih oleh Ishinomori dan Toei saja. Ishinomori masih membuat proposal desain lalu diselesaikan oleh PLEX, bagian dari Bandai. Awalnya BLACK akan didesain sebagai manusia belalang yang mengenakan pakaian penguat dengan fitur serangga yang menekankan penampilannya, tapi desain ini dianggap akan terlalu menakutkan untuk tayang di TV. Akhirnya dibuat desain yang lebih rapi, dan wujud manusia belalang (Batta Man) tampil sebentar sebagai transisi Kotaro Minami sebelum menjadi Rider.
Dua Sepeda Motor Dengan Konsep Berbeda
BLACK memiliki dua sepeda motor seperti halnya Kamen Rider Super-1. Dimulai dari Battle Hopper sebagai motor pertamanya, dimana desain bagian depannya dibuat mirip kepala BLACK, mirip dengan Jungler milik Kamen Rider Amazon. Basis motor sebenarnya tidak jelas, tapi beberapa publikasi menyebutkan Suzuki RM250. Tsuyoshi Nonaka, yang saat itu masih bekerja dalam Bandai, merasa khawatir dengan penjualan mainan karena desain belalang pada kendaraan, tapi kemudian mainan Battle Hopper terbukti laku, bahkan sampai mempengaruhi Super Sentai ke-12 yaitu Choju Sentai Liveman untuk memasukkan unsur binatang pada robot dan senjatanya.
Motor kedua adalah Road Sector. Jika Battle Hopper berdasarkan belalang, Road Sector berdasarkan motor Cyclone milik Kamen Rider Ichigou dan Nigou. Ketika syuting iklan untuk versi mainan, sutradara menanyakan karakteristiknya, sehingga muncul ide "menabrak kontainer sambil terus maju." Adegan Road Sector melaju melewati dermaga menggunakan motor asli, sementara adegan menabrak kontainer menggunakan miniatur.
Kelompok Antagonis & Rival Yang Ikonik
Para monster dibuat lebih realistis dengan karakteristik motif binatang. Organisasi musuh kali ini yaitu Golgom tidak memiliki pasukan kombatan seperti biasanya. Penamaan monster mingguan yang hanya "[nama binatang] Kaijin" adalah bagian dari kembali ke asal mula.
Salah satu sorotan BLACK adalah kehadiran Shadow Moon sebagai tokoh rival. Secara fisik dia sangat mirip Kamen Rider tapi tidak dikategorikan sebagai Kamen Rider. Shadow Moon diposisikan sebagai manusia modifikasi yang sepenuhnya sudah dicuci otak dan setara dengan Kamen Rider.
Desain Shadow Moon berdasarkan sketsa Ishinomori yang kemudian dimodifikasi oleh Katsushi Murakami. Secara siluet sangat identik dengan BLACK, bahkan pada versi manga wujudnya sama persis. Produser Yoshikawa memuji desain Shadow Moon karena menggabungkan kualitas unik Ishinomori dan Murakami.
Cerita Dalam Produksi
Shozo Uehara menjadi penulis setelah meninggalkan serial Metal Hero, namun beliau keluar di paruh awal serial karena banyak opini di sekitarnya dibanding karya-karyanya yang dahulu. Setelah itu Junichi Miyashita, Noboru Sugimura dan lain-lain mengambil peran penting dalam menulis naskah. Penulis veteran Shukei Nagasaka sempat menonton BLACK di TV dan terkesan sampai menghubungi Yoshikawa lewat kenalannya untuk berpartisipasi, tapi Yoshikawa menolak karena bayarannya tinggi. BLACK juga menjadi karya dimana Naruhisa Arakawa pertama kali berpartisipasi, dimana beliau nantinya menulis Kamen Rider era Heisei yang pertama.
Cuplikan audisi untuk pemeran utama ditayangkan dalam acara khusus seminggu sebelum episode perdana, dimana Ishinomori turut menjadi salah satu penilai. Tetsuo Kurata terpilih menjadi Kotaro Minami, dan Takahito Horiuchi yang menjadi runner-up pemeran Kotaro, terpilih untuk memerankan Nobuhiko Akizuki. Di antara para pria yang ikut audisi, ada juga muka familiar yaitu Yutaka Hirose yang sempat memerankan Ley Wanda di Choshinsei Flashman. Hirose tidak terpilih menjadi Kotaro atau Nobuhiko, tapi kemudian mendapat peran tamu di episode awal-awal.
Episode perdananya disutradarai oleh Yoshiaki Kobayashi yang baru pertama kali berpartisipasi dalam Kamen Rider. Tetsuo Kurata menyebutkan episode perdananya memakan waktu satu bulan untuk syuting. Disebutkan juga 10 hari terpakai hanya untuk syuting adegan berlarian di kota pada malam hari di awal episode.
Kelompok stunt berpindah dari Ohno Kenyukai menjadi JAC (Japan Action Club), dengan Jiro Okamoto sebagai suit actor BLACK. Sesuai dengan keinginan produser Yoshikawa untuk membuat perubahan besar dari adegan pertarungan biasanya, aksi yang menggabungkan karate tradisional dan teknik judo dengan trampolin dan "berdiri diantara kombatan," yang sudah menjadi tradisi Rider, dihilangkan dalam karya ini.
Inovasi Baru Dalam Fungsi Mainan
Dengan tujuan anak-anak sebagai penonton utama "menjadi satu" dengan TV, fungsi TV Power yang diperkenalkan lewat mainan di serial Captain Power turut dilakukan pada berbagai mainan BLACK yang diproduksi Bandai. Ketika adegan transformasi dan jurus pamungkas, layar TV disintesis dengan efek kedip menjadi hitam putih karena pancaran kilatan putih terus menerus dari gambar (disebut "pakapaka"). Sensor cahaya yang terpasang pada produk sabuk transformasi menerima sinyal kedip dan mengaktifkan rotasi bercahaya.
Sekitar 10 tahun kemudian, menyusul kehebohan Pokemon Shock pada tahun 1997, industri penyiaran membatasi teknik pakapaka tadi, dan kecerahan gambar berkedip diturunkan pada perilisan video dan distribusi online yang beredar. Sabuk transformasi BLACK turut dibuat versi baterai seperti mainan biasanya dan menghilangkan fitur TV Power.
Pasca Tayang & Kepopuleran Di Indonesia
Selain pengaturan untuk "kembali ke asal mula," alur cerita yang menegangkan di akhir serial, yang menggambarkan kesedihan sang pahlawan karena harus melawan orang yang sudah dia anggap saudaranya sendiri, dan ada rasa penyesalan meskipun telah menang, sangat populer pada saat tayang. Rating penontonnya juga baik dengan rata-rata 9,2%. Berkat kesuksesan BLACK, karya setelahnya adalah Kamen Rider BLACK RX, yang sesuai namanya menjadi sekuel dan menghadirkan Tetsuo Kurata kembali sebagai Kotaro Minami.
BLACK juga tayang di luar Jepang seperti Brasil dan negara kita Indonesia. Di Indonesia, namanya dilokalisasi menjadi Ksatria Baja Hitam dan pertama kali tayang di RCTI pada tahun 1993, lalu juga Indosiar tahun 2004 dan RTV tahun 2020. Kalian bisa menonton seluruh episode BLACK dalam sulih suara Indonesia secara resmi di Youtube.
Kepopuleran BLACK di Indonesia juga membuat Tetsuo Kurata diundang beberapa kali pada acara berbeda. Dimulai dari mendapat peran tamu Kou/Satria Naga dalam tokusatsu Indonesia Satria Garuda Bima-X tahun 2015. Lalu para fans bisa menjumpai beliau di acara Battle of The Toys pada tahun 2016.
Dalam perayaan 50 tahun waralaba Kamen Rider di tanggal 3 April 2021, diumumkan beberapa proyek khusus dan salah satunya adalah Kamen Rider BLACK SUN yang menjadi reimajinasi dari BLACK di masa sekarang. Serial ini akan mulai tayang pada tanggal 28 Oktober 2022 di Amazon Prime.
Sumber:
- https://ja.wikipedia.org/wiki/%E4%BB%AE%E9%9D%A2%E3%83%A9%E3%82%A4%E3%83%80%E3%83%BCBLACK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar