Rabu, 01 Oktober 2025

Informasi Produksi Chousei Kantai Sazer X

https://www.marv.jp/uploads/title/2737/main.jpg 

1 Oktober 2005, karya penutup dari trilogi Chouseishin Series ini memulai episode perdananya.

 

Karya Ketiga yang Hanya Tiga Perempat Tahun

Persis setelah Genseishin Justiriser selesai, karya berikutnya sudah langsung dimulai. Jika Chouseishin Gransazer dan Justiriser tayang selama setahun penuh, Sazer X sejak awal sudah direncanakan untuk tayang selama tiga perempat tahun alias dengan jumlah episode lebih sedikit. Pengurangan jumlah episode ini dilakukan agar karya Chouseishin keempat bisa dimulai pada bulan Juli alias musim panas di tahun berikutnya.

Dokumen perencanaan karya ini menggunakan beberapa judul sementara, antara lain: Chousei Senkan Winvisor, Chousei Senkan Victoryzer dan Galaxyzer.  

 

Tema Antariksa dan Perjalanan Waktu

Mengikuti kedua pendahulunya, antariksa masih menjadi unsur utama dalam Sazer X, baik pada pihak protagonis maupun antagonis. Namun sebagai pembeda, unsur perjalanan waktu turut menjadi latar cerita dalam karya ini. Diceritakan pada masa depan tahun 2500, bumi telah dikuasai perompak antariksa yang disebut Descal. Untuk mencegah Descal merebut Cosmo Capsule di masa lalu, Sazer X dikirim kembali ke tahun 2005 untuk mengubah sejarah.

Efek khusus secara ambisius menangani ekspresi yang menantang untuk serial TV, seperti menggambarkan gravitasi rendah di permukaan bulan. Walaupun menampilkan kisah hebat yang mencakup seluruh alam semesta sebagai intinya, serial ini menekankan unsur komedi dan memasukkan kepekaan yang membumi, dan perkembangan cerita penting terus-menerus terungkap di ruang tamu keluarga Takuto Ando. Unsur komedi turut menyebar pada ketiga jendral Descal, yang berkat kepopulerannya turut dibuat sebagai mainan soft vinyl secara terbatas.

 

Perubahan Pada Formasi Pahlawan

Sazer X melakukan perubahan yang drastis pada penampilan dibanding kedua pendahulunya. Penggunaan motif hewan masih dilakukan, tapi meninggalkan bentuk "kacamata hitam" pada topengnya yang seperti Super Sentai. Desain topeng diganti dengan bentuk seperti wajah manusia yang lengkap dengan dua mata dan mulut, sambil tetap menyisipkan motif hewan.

Lio Sazer, pahlawan utama dalam karya ini, desain awalnya lebih mendekati gaya tanpa motif, tapi secara bertahap berkembang dengan menonjolkan motif singa di bagian depan. Meskipun warna utama protagonis dalam dua karya sebelumnya adalah merah, karya ini menggunakan jingga, warna yang jarang terlihat dalam karya-karya pahlawan lainnya. Menurut Shinji Nishikawa sebagai desainer, hal ini merupakan hasil uji coba berdasarkan permintaan produser untuk menjadikan kuning sebagai warna utama. Selain itu, merah juga digunakan sebagai warna aksen umum untuk semua anggota.

Sama seperti Justiriser, para pahlawan transformasi dalam Sazer X dimulai dengan tiga orang. Namun kali ini seluruh pahlawan transformasinya adalah pria, yang sebenarnya sudah sempat direncanakan pada Justiriser. Awalnya, sempat dipikirkan tokoh pahlawan wanita dengan motif angsa, dan tokoh prajurit wanita bernama Aries ditulis dalam draf awal, sebelum pada hasil akhir menjadi Ad/Eagle Sazer

Meski hanya ada tiga anggota inti yang bertransformasi, ketiganya memiliki wakil layaknya sebuah armada perang, dimana pembagian ini agak mirip dengan konsep Tribe (suku) di Gransazer. Takuto bersama Remy Friede, tokoh utama wanita dalam karya ini, yang tugasnya menganalisa musuh dan sedikit ikut bertarung. Ad bersama Sazer Gordo, pria besar yang sebenarnya kalem dan berbicara dengan mencampurkan bahasa Inggris. Cain Lucano/Beet Sazer bersama Twin Sazer Ein dan Zwein, alien kembar yang mengenakan Sazer Armor. 

 

Kapal Perang Sebagai Robot Raksasa

Ryuseishin, sebutan untuk robot raksasa dalam karya ini, mengalami penyederhanaan desain yang drastis, mengadopsi struktur di mana robot inti dimasukkan ke dalam kapal perang tersegmentasi, mencerminkan evaluasi ulang terhadap transformasi yang terlalu rumit yang terlihat pada karya sebelumnya. Robot inti yang disebut Core Braver didesain sebagai penyilangan antara robot dan pahlawan. Sutradara efek khusus Koichi Kawakita memberi ide menambahkan garis-garis mekanik yang menyerupai kapal-kapal pada film Star Wars.

Mirip dengan konsep robot raksasa pada Justiriser, terdapat robot yang menjadi inti dan secara bergantian bergabung dengan kapal perang masing-masing anggota sesuai kebutuhan. Karena Lio Sazer mengendalikan Core Braver, dia akan selalu ikut bertarung dalam formasi robot manapun. Meski dibuat keterbatasan seperti itu, nantinya ditambahkan dua Core Braver sehingga Wind Eagle dan Magna Beet bisa ikut bertarung secara bersamaan.

 

Film Layar Lebar Para Ksatria Bintang

Hanya dua bulan setelah serialnya dimulai, Sazer X turut hadir dalam bentuk film layar lebar. Film ini bahkan sudah diumumkan pada bulan Desember 2004, persis setahun sebelum rilis. Namun karena nama Sazer X belum diungkap saat itu, judul sementaranya adalah Genseishin Justiriser THE MOVIE sesuai dengan serial yang sedang tayang. Pemilihan bulan Desember adalah karena menjadi film Tahun Baru Toho, menggantikan seri film Godzilla yang saat itu berakhir dengan Godzilla FINAL WARS.

Untuk memproduksi film ini, serial televisi Sazer X difilmkan terlebih dahulu pada tahap awal. Setelah versi film selesai, produksi kembali ke serial TV. Selain itu selama proses syuting, staf dan studio yang digunakan untuk pfilm ini juga memfilmkan segmen video untuk permainan pachinko CR Godzilla 3

Film layar lebar Sazer X turut mengembalikan ketiga Justiriser maupun beberapa tokoh pendukung dari kedua serial Chouseishin pendahulu. Kedua belas Gransazer muncul juga pada pertarungan klimaks, tapi sepenuhnya hanya dalam wujud transformasi tanpa satupun pemeran aslinya yang kembali. Para robot raksasa Chouseishin dan Genseishin turut membantu Great Lio dalam pertarungan raksasa.

 

Karya Terakhir & Pengaruh Di Kemudian Hari

Perencanaan untuk seri keempat sedang berlangsung, namun karena penjualan yang buruk, sponsor membatalkan kelanjutannya, sehingga Sazer X menjadi penutup serial Chouseishin. Sutradara Kawakita menyatakan bahwa karena versi filmnya mendapat ulasan yang baik, dia ingin melanjutkannya sedikit lebih lama. Jika karya keempat dibuat, judulnya adalah Chousei Kishi Lifesazer.

Meski waralaba ini tidak berlanjut, beberapa aktor dalam Sazer X berperan dalam tokusatsu produksi Toei dan Tsuburaya beberapa tahun kemudian, dan banyak diantaranya sudah lebih dikenal sehingga tidak perlu dibahas kembali. Ryosuke Takahashi (Takuto/Lio) dan Kentaro Ito (Blaird) bertemu kembali dalam wawancara untuk buku Chouseishin Series Completion di tahun 2021. Hari ini pada tanggal 1 Oktober 2025, tepat 20 tahun sejak episode perdana Sazer X, Takahashi mengumumkan bahwa acara Chouseishinsai 2025 akan digelar pada tanggal 15 November 2025, dan akan mengumpulkan para legenda dari ketiga karya Chouseishin ini. 



Sumber

  • https://www.tv-tokyo.co.jp/sazerx/
  • https://x.com/HobbyJapan_MAG/status/1371025104352645121 
  • https://ja.wikipedia.org/wiki/%E8%B6%85%E6%98%9F%E8%89%A6%E9%9A%8A%E3%82%BB%E3%82%A4%E3%82%B6%E3%83%BCX
  • https://dic.pixiv.net/a/%E8%B6%85%E6%98%9F%E8%89%A6%E9%9A%8A%E3%82%BB%E3%82%A4%E3%82%B6%E3%83%BCX 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar