12 April 1974, Serial Ultra ke-7 ini memulai episode perdananya.
Penekanan Drama Dibanding Sebelumnya
Setelah Ultraman Taro yang menampilkan unsur dongeng dan fantasi, karya penerusnya ini memiliki perubahan besar dalam gaya drama. Untuk meningkatkan drama melebihi Taro, proposal karya ini dengan jelas menyatakan "drama manusia yang memakan daging dan tulang!" Sampul pada naskah hingga episode 39 menampilkan slogan "Perayaan yang jelas atas kekerasan dan kesedihan hidup."
Perubahan gaya ini terpengaruh oleh popularitas novel bertema kiamat seperti Nostradamus no Daiyogen (Ramalan Besar Nostradamus) dan Nippon Chinbotsu (Jepang Tenggelam). Melalui bukunya yaitu Ultraman ga naite iru (Ultraman Menangis), Hideaki Tsuburaya menulis, "Dari penamaan, pengaruh Jungle Taitei (Kimba The White Lion) karya Osamu Tezuka terhadap Leo tidak terbantahkan." Pada tahap rencana, ada proposal untuk melanjutkan judul dengan huruf alfabet depan seperti Ultraman A (Ace) dan T (Taro), sehingga pada beberapa materi seperti draf rencana di awal tahun 1974, judulnya ditulis Ultraman L (Leo).
Awalnya dijadwalkan untuk mulai pada 5 April 1974, namun karena perpanjangan periode siaran Taro selama satu minggu, siaran dimulai pada 12 April di tahun yang sama. Ada dua teori mengapa hal ini terjadi: "Taro mendapat satu episode lagi karena penundaan produksi Leo," dan "Untuk menghindari saingan pahlawan tokusatsu lainnya yang akan mulai ditayangkan pada bulan April."
Raksasa Cahaya Dari Planet Lain
Setelah selama ini para Ultraman selalu berasal dari Nebula M78, untuk pertama kalinya Leo berasal dari planet lain yaitu L77. Diceritakan bahwa planet asal Leo ini telah hancur, sehingga dia mengungsi ke Bumi dengan menyamar sebagai manusia bernama Gen Otori, seorang instruktur Pusat Olahraga Jonan. Dengan latar belakang cerita yang sedih, karya ini sering menggambarkan Gen dalam penderitaan, namun dia akan bangkit setelah belajar dari kekalahannya.
Sebagai tanggapan terhadap kepopuleran film karate dan kungfu pada saat itu, gaya bertarung Leo ditekankan pada seni bela diri daripada teknik sinar cahaya yang sering digunakan Ultraman sebelumnya. Hampir setiap episode menampilkan Leo yang awalnya kalah oleh serangan kaiju, lalu sebagai Gen dia melakukan latihan keras sehingga kemudian berhasil mengalahkan kaiju pada pertarungan berikutnya. Untuk pengurangan biaya, efek khusus dialihkan kepada aksi, lalu alien seukuran manusia diperkenalkan untuk menambah bobot tim utama.
Leo didesain oleh Yoshio Suzuki, yang dipindahkan dari Toho ke Tsuburaya Productions dan bertanggung jawab di bidang seni sejak Ace. Untuk membedakan Leo dari prajurit Ultra biasanya karena asal usulnya yang berbeda, desain kepalanya dibuat lebih rumit, dan sekilas menyerupai gaya rambut manusia. Mata dan mulutnya mengikuti Seven Type, tapi hidungnya terpahat dengan jelas.
Salah satu desain NG Leo yang sempat dibuat kostum. |
Seperti beberapa tokusatsu lain, Leo memiliki beberapa desain berbeda pada tahap awal, dimana yang tidak digunakan ini disebut NG (No Good). Salah satu desain NG sempat dibuat kostum yang tidak memiliki tanda rahasia di bagian perut dan memiliki pola garis perak dari badan hingga kaki, yang sangat mirip dengan Ultraseven dan Taro. Desain tersebut paling mendekati hasil akhir, dengan menghilangkan garis perak sehingga semuanya berwarna merah. Salah satu desain NG lain yang digambar sebelum diselesaikan kemudian menjadi desain Alien Valky, musuh terakhir Taro.
Pahlawan Pendahulu Sebagai Kapten
Pada rencana awal, kapten MAC (Monster Attacking Crew) adalah seorang penduduk bumi bernama Tetsutaro Kawakami. Pemerannya juga sudah dipilih yaitu Koji Moritsugu, yang paling dikenal sebagai Dan Moroboshi alias Ultraseven. Namun, Moritsugu merasa ragu untuk memerankan tokoh lain pada serial Ultra karena sudah dikenal sebagai Dan. Karena itu pihak produser mengubah perannya menjadi Dan yang sama dari serialnya dahulu yang kini menjadi kapten. Selain itu, dibuat pengaturan cerita dimana Dan hanya berubah menjadi Seven di episode pertama, lalu dia terluka dalam pertarungan tersebut dan kehilangan kemampuan untuk berubah.
Meski tokoh kapten ini diubah, posisinya dalam cerita tidak berbeda dari rencana awal. Sejak awal sang kapten akan dibuat tahu mengenai identitas Gen sebagai Leo kemudian melatihnya, lalu karena Dan yang menjadi kapten maka terasa lebih logis karena mereka sesama Ultraman. Sebagai guru, pelatihan Dan kepada Gen termasuk keras, dimana salah satu yang paling terkenal adalah saat Dan mengendarai mobil jip untuk mengejar Gen. Kisah pertumbuhan Gen melalui latihan keras arahan Dan terpengaruh oleh kepopuleran manga bertema olahraga seperti Kyojin no Hoshi (Star of the Giants) dan Ashita no Joe.
Beberapa waktu sebelum serial Leo dimulai, Tokyo Broadcasting System (TBS) sedang melakukan tayang ulang Ultraseven. Episode 49 yaitu episode terakhir Seven tayang setengah jam sebelum episode perdana Leo.
Kemunculan Sang Adik
Setelah awalnya Leo dikira sebagai satu-satunya yang selamat dari kehancuran L77, nantinya terungkap bahwa sang adik yaitu Astra masih hidup. Astra sebenarnya adalah saudara kembar Leo, tapi pada beberapa materi resmi juga disebut adik atau lebih muda. Desain kepalanya berbeda dari Leo karena diceritakan dia menjalani operasi setelah kabur dari sekapan para Alien Magma. Jika gaya pertarungan Leo berdasarkan kungfu dan karate, Astra berdasarkan kickboxing.
Pada wawancara DVD di kemudian hari, desainer Suzuki berbicara mengenai desain kepala Astra, "Meski terlihat mirip Leo, saya merancangnya untuk mengekspresikan sedikit ketidakdewasaan dibandingkan dengan Leo." Namanya dipilih dari kontes publik semasa tayang, dimana Astra adalah bahasa Latin dari bintang. Meski terhitung sebagai salah satu prajurit Ultra, Astra tidak pernah disebut "Ultraman Astra" pada cerita dan materi resmi, menjadi yang kedua setelah Zoffy.
Pasukan Dengan Anggota Berganti-ganti
MAC menjadi pasukan pelindung bumi dalam karya ini. Dibandingkan beberapa pasukan pendahulu, jumlah anggota MAC yang bernama termasuk banyak. Namun, banyaknya anggota ini bukan berarti mereka muncul bersamaan, tapi karena beberapa kali terjadi pergantian tokoh sekaligus pemeran. Hanya Gen dan Dan yang menjadi anggota tetap sepanjang cerita.
Ada beberapa anggota MAC yang hanya muncul tak sampai episode 10 atau belasan, dan beberapa diantaranya tidak pernah dijelaskan mengapa tidak muncul lagi. Mulai dari episode belasan, ditampilkan beberapa anggota lain lagi dimana bisa dibilang mereka tampil lebih lama. Namun pada episode 40, yang menjadi salah satu episode Leo paling terkenal, mereka semua (kecuali Gen) tewas karena MAC Station diserang oleh alien Silver Bloome. Awalnya dikira hanya Gen yang selamat, tapi ternyata Dan juga selamat dan nantinya kembali muncul sebagai Seven.
Masalah Pada Pertengahan Produksi
Perkembangan yang berat dari karya ini hingga episode 16 tidak diterima dengan baik oleh pemirsa yang lebih muda, sebagian karena penonton Serial Ultra lebih muda dari yang dibayangkan pihak produksi, dan sebagian lagi karena perbedaan gaya Taro yang ceria. Rating pemirsa untuk babak pertama serial adalah 14,1%, yang tergolong rendah pada saat itu. Sebaliknya, mulai dari episode 17, penggambaran pelatihan yang keras yang menjadi ciri paruh pertama serial tersebut secara bertahap dikurangi. Unsur cerita aneh, cerita rakyat sampai komedi yang mirip dengan Taro juga dimunculkan.
Selain anjloknya rating pemirsa, melonjaknya harga akibat krisis minyak saat itu menghantam sistem produksi sehingga staf terpaksa memperketat biaya produksi. Cerita kehancuran MAC adalah salah satu cara mengurangi jumlah pemeran reguler. Episode 40 yang memulai babak cerita keempat yaitu Kyofu no Enban Seibutsu Series (Serial Teror Ras Piring Terbang) sampai episode terakhir awalnya direncanakan untuk hanya menampilkan kaiju yang bisa dikendalikan sebagai properti layaknya boneka, namun akhirnya ada beberapa yang masih menggunakan suit actor.
Sebelum babak cerita keempat diatas ditetapkan, ada usulan mengenai babak tersebut menceritakan Keluarga Ultra bertarung dalam perang antariksa yang melibatkan Bangsa Ultra pada piring terbang raksasa. Meski tidak terjadi, sisa dari usulan ini menjadi episode 38 dan 39 yang menampilkan Ultra Bersaudara. Selain itu konsep perang besar para Ultra digunakan pada The☆Ultraman beberapa tahun kemudian.
Evaluasi & Pengaruh Di Kemudian Hari
Leo tamat pada 28 Maret 1975, sekaligus mengakhiri penayangan periode kedua Serial Ultra di era Showa yang tayang tanpa henti sejak Kaettekita Ultraman. Namun penghentian ini bukan sepenuhnya karena segala kesulitan produksi yang dibahas sebelumnya. Shigemitsu Taguchi, penulis utama Leo, sudah merasa karya ini tidak akan melampaui Taro, dan sudah ditetapkan sejak awal bahwa Leo akan menjadi yang terakhir. Mainichi Shimbun edisi malam tanggal 13 Maret 1975, berjudul "Sayonara Ultraman," melaporkan akhir dari serial ini sekaligus akhir periode kedua Serial Ultra.
Di kemudian hari, Leo masih memiliki penggemar setia, termasuk sutradara Koichi Sakamoto. Beliau menggemari Leo dan film kungfu, yang kemudian menjadikannya stuntman dan kini sutradara aksi yang juga sempat menyutradarai beberapa film dan serial Ultraman. Sakamoto nantinya menyutradarai serial Ultra Galaxy Fight, dimana salah satu judulnya yaitu The Destined Crossroad menampilkan Ultraman Regulos, penduduk L77 sekaligus teman Leo dan Astra yang menghilang sebelum hancurnya planet tersebut.
Sumber
- https://m-78.jp/videoworks/ultraman_leo/
- https://m-78.jp/character/mac/
- https://ja.wikipedia.org/wiki/%E3%82%A6%E3%83%AB%E3%83%88%E3%83%A9%E3%83%9E%E3%83%B3%E3%83%AC%E3%82%AA
- https://dic.pixiv.net/a/%E3%82%A6%E3%83%AB%E3%83%88%E3%83%A9%E3%83%9E%E3%83%B3%E3%83%AC%E3%82%AA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar