Kamis, 04 April 2024

Informasi Produksi GARO -Makai no Hana-

4 April 2014, serial GARO ke-4 ini memulai episode perdananya.

 

Kembalinya Sang Kreator Dalam Posisi Sutradara

Setelah GARO ~Yami wo Terasu Mono~ (Yamitera) sengaja dibuat dengan banyak perbedaan dari pendahulunya, Makai no Hana mengembalikan banyak ciri khas dari waralaba ini. Keita Amemiya sebagai pencipta GARO juga kembali pada bangku sutradara setelah karya diantara serial ketiga dan keempat GARO yaitu Shougeki Gouraigan. Pengembalian ciri khas ini dilakukan karena pandangan dunia yang kembali sama dengan semua karya sebelum Yamitera, tapi dengan melompat waktu sekitar 20 tahunan di masa depan.

 

Kisah Berikutnya Dalam Keluarga Saejima

Makai no Hana menampilkan Raiga Saejima sebagai sang Ksatria Emas. Sesuai namanya, Raiga adalah putra dari Kouga Saejima, sang pengguna Garo di semua karya sejak paling pertama sampai film Soukoku no Maryu. Nama Raiga sebagai putra Kouga sendiri pertama kali muncul dalam novel Makai Kishi Retsuden: Hagane no Houkou di tahun 2007. Sempat ada rencana Raiga menjadi tokoh utama film RED REQUIEM sebelum kembali menggunakan Kouga.

Pada karya ini, identitas orangtua Raiga tidak diungkapkan secara jelas. Dalam pikiran Amemiya, ayahnya adalah Kouga, namun dia merasa jika menyebutkan namanya, maka penonton akan memikirkan wajah Ryosei Konishi (pemeran Kouga). Karena itu sepanjang cerita serial ini, tokoh tersebut hanya dipanggil "ayahnya Raiga" atau "ayah," dan wajahnya tidak diperlihatkan. Ketika syuting, Amemiya mengingatkan Masei Nakayama, pemeran Raiga, bahwa identitas ayahnya tidak diketahui.

Amemiya memilih Nakayama untuk berperan sebagai Raiga karena merasakan kesan bahwa dia terlihat seperti pemuda yang normal dan tampan, namun memiliki sisi gelap. Beliau yakin bahwa kualitas seperti bayangan, di mana seseorang dapat melihat kompleksitas dalam kecerahan, akan menghubungkannya dengan karakter tersebut. Garo bukanlah peran tokusatsu pertama Nakayama, karena dia sempat melakukan peran tamu dalam Kamen Rider Hibiki dan Kiva.

 

Kembalinya Efek Khusus Seperti Musim Pertama

Setelah Yamitera dibuat dengan eksperimen efek motion capture 3D CG maupun makeup untuk beberapa Horror, Makai no Hana mengembalikan kostum fisik baju zirah Makai Kishi dan wujud Horror yang sepenuhnya monster. Karena mewarisi dari Kouga, baju zirah Garo yang dikenakan Raiga sama persis dengan yang telah dikenakan ayah dan kakeknya. Sebagai pembeda, warna mata Garo versi Raiga adalah biru, berbeda dari Kouga (hijau), Taiga Saejima (merah) dan Ryuga Dogai (jingga).

Seperti ayahnya, Raiga sempat mengalami Shinmetsu Jushin (Tubuh Hewan Penghancur Pikiran) karena dipaksa mengenakan baju zirah Garo lebih dari 99.9 detik. Di episode terakhir, Raiga berhasil melampaui wujud tadi dan menjadi Kokaku Jushin (Tubuh Hewan Peka Terhadap Cahaya) Garo sebagai wujud terkuatnya.


Alat Mistik Sebagai Tokoh Utama Wanita

Tokoh utama wanita kali ini adalah seorang Madogu (Alat Mistik) yang disebut Mago Yuri-gata (Bentuk Bunga Lili), namun kemudian disingkat menjadi Mayuri. Meski dianggap Madogu, Mayuri sebenarnya adalah manusia yang lahir ketika ibunya yang seorang Makai Hoshi dirasuki oleh Horror. Kejadian ini mengakibatkan Mayuri dapat mendeteksi dan menyegel Horror dalam dirinya, sehingga dia dianggap alat, kecuali bagi Raiga yang tetap menganggapnya sebagai manusia. Sifat Raiga yang ceria dan Mayuri yang dingin menjadi seperti kontras dari sifat Kouga dan Kaoru Mitsuki di serial pertama.

Mayuri awalnya direncanakan menjadi setengah manusia-setengah Horror dan juga seharusnya melakukan adegan aksi. Natsumi Ishibashi, pemeran Mayuri, melakukan pelajaran aksi dan bahkan berlatih aksi kawat selama tiga minggu. Namun karena perubahan latar cerita, dia hampir tidak banyak bergerak yang kearah aksi ketika syuting.


Ksatria Dengan Motif Binatang Lain

Selain Garo, tentunya masih ada Makai Kishi lain dalam cerita ini. Kuro (kadang ditulis Crow) adalah seorang Makai Kishi bayangan yang tidak diketahui nama aslinya karena perannya ini. Dengan gelar Gen'ei Kishi (Ksatria Hantu), baju zirah Kuro memiliki dua macam wajah.

Ide mengenai Makai Kishi dengan dua wajah yaitu serigala dan burung sudah dipikirkan sejak serial GARO pertama. Namun pada masa produksi serial pertama, disebutkan bahwa tidak mungkin untuk mencapai garis dimana kedua wajah akan terlihat bagus. Mungkin karena dua motif hewan ini, namanya kadang disebut Crow (gagak), tapi kanji pada nama gelar Kuro (吼狼) bisa diartikan sebagai "serigala mengaum."


Kembalinya Tokoh Familiar

Meski karya ini berusaha menyembunyikan wajah dan nama Kouga dan Kaoru sebagai orangtua Raiga, masih ada tokoh terdahulu serial GARO yang tampil secara fisik. Gonza kembali menjadi pelayan bagi keluarga Saejima. Dengan ini terhitung dia telah melayani keluarga ini selama tiga generasi, paling tidak selama yang diperlihatkan dalam cerita.

Rei Suzumura alias Ginga Kishi Zero muncul dalam adegan kilas balik dimana dia menjadi pelatih bagi Raiga yang berusaha menjadi Makai Kishi semenjak kedua orangtuanya menghilang. Karena itu beberapa gerakan Raiga menjadi seperti campuran aksi Kouga dan Rei. Garo versi Raiga memiliki kemampuan untuk mengeluarkan tali jangkar dari punggung kiri dan kanannya, dimana diceritakan ini adalah pengaruh dari ajaran Rei yang bisa melakukannya juga, meski penonton baru melihat Rei/Zero menggunakan kemampuan ini pada serial ZERO -DRAGON BLOOD- yang tayang tahun 2017. Meski tidak pernah tampil dalam satu layar bersama perbedaan waktu cerita, Ray Fujita (pemeran Rei) dan Masei Nakayama adalah teman sekelas semasa bersekolah di SMA Horikoshi tiga tahun berturut-turut dan mereka berdua seumuran.


Cerita Dalam Produksi & Kemunculan Di Kemudian Hari

Makai no Hana episode 9 yang berjudul Shiiku (Pembiakan) hampir batal tayang di TV Tokyo karena menampilkan banyak ketelanjangan wanita. Namun dengan memodifikasi rekaman, episode ini akhirnya tetap bisa tayang. Kanal Family Gekijo dan Star Channel menayangkan versi Director's Cut, yang menambahkan pemrosesan baru pada rekaman yang tidak disensor.

Setahun setelah Makai no Hana tamat, Masei Nakayama kembali mendapat peran GARO tapi kali ini mengisi suara Raikou, sang tokoh utama di anime GARO: Guren no Tsuki, yang suaranya mendapat pujian dari Amemiya. Serial antologi Makai Retsuden di tahun 2016 memiliki beberapa episode yang menampilkan tokoh-tokoh Makai no Hana pasca serialnya tamat. Pada tahun yang sama juga tayang film Bikuu, berdasarkan Makai Hoshi bernama sama yang muncul dalam serial ini.

5 tahun setelah serialnya, Raiga dan kawan-kawan baru mendapat film layar lebar dengan subjudul Gekkou no Tabibito (Pengelana Cahaya Bulan). Film ini terasa spesial karena pada klimaksnya menampilkan ketiga generasi Saejima yaitu Taiga, Kouga dan Raiga bergantian menggunakan Garo.



Sumber

  • https://ja.wikipedia.org/wiki/%E7%89%99%E7%8B%BC-GARO-_-%E9%AD%94%E6%88%92%E3%83%8E%E8%8A%B1-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar