Selasa, 10 Januari 2023

Informasi Produksi Yugenjikko Sisters Shushutorian

10 Januari 1993, Toei Fushigi Comedy ke-14 dan terakhir ini memulai episode perdananya. Pada beberapa sumber namanya juga ditulis sebagai Chouchoutrian.


Kelompok Gadis Sihir Sejak Awal

Fushigi Comedy menggunakan tema gadis sihir sejak Mahou Shoujo Chuuka na Paipai! di tahun 1989, tapi selalu menggunakan satu tokoh utama saja. Kali ini Shushutorian diciptakan berkelompok sejak awal, yang kemungkinan merupakan tanggapan atas kesuksesan manga/anime Bishoujo Senshi Sailor Moon yang mengalahkan rating dan penjualan Utau! Dairyugujou setahun sebelumnya.


Tiga Bersaudari Pembela Kebenaran

Kisah Shushutorian berlatar sama persis dengan waktu tayangnya yaitu 1993 alias Tahun Ayam. Di hari pertama Tahun Baru, kediaman keluarga Yamabuki tidak begitu bahagia karena pasangan suami-istri tersebut terus bertengkar bahkan terancam bercerai. Ketiga putri mereka yaitu Yukiko, Tsukiko dan Hanako pergi karaoke untuk mengalihkan perhatian, tapi ruangan mereka ternyata dihuni oleh salah satu dewa dari 12 zodiak yaitu Otori-sama (berarti ayam jantan secara harafiah).

Kedua belas dewa zodiak bertanggung jawab untuk melindungi kedamaian dan kebahagiaan setiap tahun, dan Tahun Ayam adalah giliran Otori-sama. Namun, beliau sudah kehilangan tenaga untuk memenuhi perannya setelah menghabiskan liburan Tahun Baru dengan hiruk pikuk karaoke. Otori-sama membuat ketiga bersaudari menjadi Shushutorian, pembela kebenaran yang bertugas memusnahkan para hantu. 

Yamabuki bersaudari berubah menjadi Shushutorian tapi dengan syarat identitas mereka tidak boleh ketahuan, atau mereka akan diubah menjadi ayam panggang. Sebagai imbalan jika sudah menyelesaikan seluruh tugasnya, Otori-sama berjanji akan membuat pernikahan kedua orangtua mereka kembali harmonis. Maka dimulailah pertempuran rahasia antara tiga bersaudari ini untuk melindungi kebahagiaan keluarga dan perdamaian dunia.


Menjauhi Unsur "Idola" Dengan Lebih Banyak Aksi

Sejak Paipai, serial Fushigi Comedy sekaligus menjadi promosi untuk pemeran utamanya yang juga seorang idola/penyanyi remaja, dimana beberapa lagu temanya juga dinyanyikan oleh pemerannya sendiri. Meski masih menggunakan aktris remaja, Shushutorian lebih berfokus pada aksi kelompok pahlawan layaknya Super Sentai. Lagu pembukanya juga menyebutkan nama pahlawan layaknya mayoritas tokusatsu pada umumnya.

Shushutorian memiliki nuansa Jepang yang kental dari kostum yang terinspirasi dari kimono, pengaturan karakter bergaya jidaigeki (drama sejarah Jepang), efek suara Jepang jaman dahulu maupun adegan aksi yang ditekankan. Ohno Kenyukai yang sudah sering menjadi tim aksi tokusatsu Toei sejak Kamen Rider pertama turut terlibat dalam karya ini, sekaligus menjadi tokusatsu terakhir mereka.

 

Pria Ayam Goreng Bergaya Nyentrik

Diantara jajaran tokoh dalam karya ini, ada satu tokoh pendukung bernama Fried Chicken Otoko. Dia adalah seorang utusan yang mengantarkan pesan dari Otori-sama kepada Shushutorian. Penampilan khasnya adalah topi sutra putih, jaket merah muda, dan kacamata putih dengan hidung mancung yang mengingatkan pada penampilan Tony Tani, seorang entertainer Jepang yang terkenal di tahun 1950-an. Meski berada di pihak baik, tak jarang Fried Chicken Otoko menjadi pembuat masalah sehingga harus dihukum oleh Shushutorian.

Dalam setiap episode, Fried Chicken Otoko selalu mendapat adegan khusus dengan lokasi yang berbeda untuk berkomentar mengenai pepatah yang dikatakan oleh para Shushutorian maupun berbicara berbagai hal yang masih berhubungan ataupun tidak. Adegan komentar ini tadinya malah tidak pernah direncanakan, tapi dibuat pada episode pertama karena setelah syuting ternyata masih perlu beberapa menit untuk memenuhi durasi episode. Setelah itu adegan komentar Fried Chicken Otoko terus dilakukan dan menjadi salah satu ciri khas serial ini.

 

Pertemuan Dengan Sang Raksasa Cahaya

Salah satu sorotan dalam Shushutorian adalah pertemuan mereka dengan Ultraman dan para kaiju dari Tsuburaya Productions di Episode 40: "Aku Ingin Bertemu Ultraman." Semua dimulai ketika Kazuo Tsuburaya, yang menggemari karya ini, mengusulkan pada produser Toei Jun Hikasa untuk mempertemukan kedua karya ini. Sebelumnya Toei dan TsuPro sudah bekerja sama untuk Original Video (OV) Super Battle: Ultraman VS Kamen Rider yang dirilis pada 21 Juli 1993.

Saat itu Shushutorian sudah memasuki babak akhir cerita dan awalnya direncanakan akan tamat pada episode 39. Namun karena tayangan penggantinya masih ditunda selama 3 minggu, Shushutorian mendapat tambahan 3 episode sebelum diganti. Toei menanggapi dengan buru-buru menulis ulang cerita babak akhir, dan TsuPro menawarkan "kerja sama maksimal." Episode 40 menjadi pertemuan dengan Ultraman, lalu 41 dan 42 menjadi dua episode terakhir.

Syuting episode ini juga dilakukan di bekas markas TsuPro, dan beberapa pemeran ekstra yang diserang kaiju adalah karyawan TsuPro. Para kaiju yang muncul adalah Baltan, Garamon, Eleking, Dada dan Gomora. Susumu Kurobe, pemeran Shin Hayata di serial Ultraman pertama, kembali berubah menjadi Ultraman. Selain itu juga tampil Kazuo Tsuburaya sebagai dirinya sendiri dan Kazue Takahashi kembali mengisi suara Booska seperti pada serial aslinya.


Penutup Serial Komedi Aneh

Rata-rata rating pemirsa Shushutorian naik dari Dairyugujou. Namun secara penjualan mainannya lagi-lagi masih kalah dari Sailor Moon yang ironisnya masih sama-sama dari Toei. Karena itu diputuskan Shushutorian menjadi karya terakhir Fushigi Comedy setelah bertahan selama 12 tahun dengan total 14 karya. Jam tayang Fushigi Comedy ini kemudian digunakan oleh adaptasi anime Aoki Densetsu Shoot! yang kemudian menjadi waktu acara anime televisi selama lebih dari 20 tahun.

Selepas Shushutorian, beberapa pemerannya masih kembali dalam beberapa judul tokusatsu:

  • Noriko Tanaka, pemeran Yukiko si anak sulung, berperan sebagai Maya Cruz dalam Ultraman Tiga episode 29, lalu sebagai Miharu, kekasih Hayate/Ginga Green di Seiju Sentai Gingaman.
  • Kei Ishibashi, pemeran Tsukiko si anak tengah, banyak berperan di serial Ultraman mulai dari Mayumi Shinjo di Tiga dan Dyna, Kei Tadano di Gaia, Asami Fujisawa di Mebius dan peran tamu di Ultra Q dark fantasy dan Ultra Zone. Suatu kebetulan karena diceritakan Tsukiko diam-diam adalah penggemar Ultraman pada cerita episode 40.
  • Satomi Hirose, pemeran Hanako si anak bungsu, mungkin yang paling dikenal disini karena memerankan Tsuruhime/Ninja White di Ninja Sentai Kakuranger setahun setelah Shushutorian. Hirose juga berperan di tokusatsu baru Toei beberapa tahun terakhir seperti Goseiger, Kyuranger dan Kamen Rider Revice sebagai tokoh baru maupun kembali sebagai Tsuruhime di Gokaiger dan Zenkaiger.
  • Mitsuru Fukikoshi, pemeran Fried Chicken Otoko, 26 tahun kemudian kembali ke tokusatsu Toei yaitu Kishiryu Sentai Ryusoulger sebagai salah satu tokoh pendukung yaitu Naohisa Tatsui. Episode 16 menampilkan beliau memberi ayam goreng kepada Oto (adik Canalo/Ryusoul Gold) sehingga Oto memanggilnya "Pak Ayam Goreng," lalu beliau menjawab dengan akhiran suara seperti ayam seperti perannya dahulu. Episode 39 menampilkan Naohisa dengan topi, kacamata dan kumis palsu ala Fried Chicken Otoko.

Dan tentunya tak lupa reuni ketiga pemeran Shushutorian setahun kemudian pada Kakuranger Episode 35: "Tiga Bersaudari Penghukum." Tanaka dan Ishibashi memerankan kakak beradik Yukiyo dan Tsukiyo Yamazaki, mereferensi peran mereka sebelumnya. Karena Hirose disini memerankan Tsuruhime, tokohnya dibuat menjadi teman masa kecil Yukiyo dan Tsukiyo, sedangkan Hanayo si adik bungsu diperankan oleh aktris lain. Tak hanya bertemu kembali, ketiganya beraksi sebagai tim dengan gerakan yang mirip Shushutorian tapi mengenakan serafuku (seragam sekolah seperti pelaut) layaknya Sailor Moon.

 


Sumber

  • https://ja.wikipedia.org/wiki/%E6%9C%89%E8%A8%80%E5%AE%9F%E8%A1%8C%E4%B8%89%E5%A7%89%E5%A6%B9%E3%82%B7%E3%83%A5%E3%82%B7%E3%83%A5%E3%83%88%E3%83%AA%E3%82%A2%E3%83%B3
  • "Monsters, Mysteries, and Magical Girls! The History of the Toei Fushigi Comedy Series" - MercuryFalcon (https://youtu.be/PecckVgJvSE?t=2301)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar