17 Januari 1973, tokusatsu produksi Tsuburaya Productions ini memulai episode perdananya.
Masih Dalam Rangka 10 Tahun TsuPro
Tahun 1973 merupakan 10 tahun sejak perusahaan Tsuburaya didirikan sehingga setiap karya di tahun ini sekaligus untuk merayakannya. Jumborg Ace menjadi karya kedua dari tiga proyek perayaan 10 tahun TsuPro, dengan tujuan menciptakan "aksi pahlawan yang sederhana dan lugas." Episode perdana Jumborg Ace tayang persis 10 hari setelah Fireman.
Konsep Yang Sudah Lama Disiapkan
Purwarupa karya ini sudah dibuat sejak tahun 1966 ketika penulisan naskah episode pertama Ultraman sedang berlangsung. Pihak TsuPro tertarik dengan proyek pahlawan dan robot raksasa dengan penerbit Shogakukan. Berdasarkan proposal Shigemitsu Taguchi pada tahun 1969, proyek ini dimulai sebagai manga berjudul Jumbo X pada tahun 1970.
Jumbo X |
Jumbo X memiliki desain seperti Ultraseven karena rencana awalnya diceritakan sebagai adik dari pahlawan Ultra tersebut. Di kepalanya ada Jungler, yang pada dasarnya adalah bumerang seperti Eye Slugger milik Seven. Dibandingkan Ultraman dan Seven, Jumbo X punya warna yang lebih bervariasi karena memasukkan warna hitam dan biru juga selain merah dan putih/perak. Pewarnaan ini kadang tidak konsisten tergantung kapan perilisannya.
Jumbo X diasumsikan sebagai alien raksasa layaknya Ultraman di awal kemunculannya. Di lain waktu, judulnya diubah menjadi Jumborg Ace dengan konsep robot raksasa yang dipiloti oleh manusia. TsuPro sempat merencanakan judul seperti Godman (berbeda dari tokusatsu Toho berjudul sama) dan The Greatman AD2000, lalu pada musim semi 1972, Mainichi Broadcasting System (MBS) menawarkan TsuPro sebuah slot tayangan. Akhirnya TsuPro menggunakan konsep Jumborg Ace sebagai robot raksasa untuk dijadikan tokusatsu, tapi dengan desain yang berbeda dari versi manga.
Pilot Pesawat Yang Menjadi Pahlawan
Jumborg Ace menceritakan Naoki Tachibana, seorang pilot pesawat pengantar barang, dan kakaknya adalah Shinya Tachibana, seorang kapten PAT (Protective Attack Team). Suatu hari, Alien Groth menginvasi Bumi dengan mengubah seekor kadal menjadi monster raksasa, yang serangannya menewaskan Shinya ketika melindungi anak kecil. Pada hari pemakaman Shinya, monster kembali menyerang dan Naoki yang marah langsung menerbangkan pesawatnya untuk menyerang monster.
Pesawat Naoki terjatuh oleh serangan monster, tapi tiba-tiba cahaya hijau menyinari pesawatnya. Naoki didatangi oleh Alien Emerald yang memberinya kekuatan Jumborg Ace, yaitu perubahan wujud dari pesawatnya. Dengan arloji pemberian Shinya yang diberi kekuatan oleh Alien Emerald, Naoki meneriakkan "Jum-Fight!" sehingga pesawatnya berubah menjadi Jumborg Ace dan mengalahkan monster tadi. Alien Groth belum menyerah, dan Naoki bersumpah akan melindungi Bumi dari serangan Groth.
Baik aktor dan tokoh utama serial ini memiliki nama yang sama yaitu Naoki Tachibana, bedanya penulisan nama Naoki versi tokoh menggunakan katakana, sedangkan nama aktor aslinya menggunakan huruf kanji. Pada paruh kedua serial, Jumborg Ace menampilkan banyak episode yang terkesan aneh yang menampilkan unsur gaib karena sedang menjadi topik hangat saat itu.
Pahlawan Sekaligus Robot Raksasa
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Jumborg Ace bukanlah makhluk organik dengan kesadaran sendiri seperti Ultraman, melainkan robot raksasa. Namanya adalah gabungan dari Jumbo dan Cyborg, dan diberi tambahan Ace yang berarti garis depan. Sama seperti Mirrorman, mata dan hidungnya yang dibuat lebih menonjol untuk membedakan dari Ultraman. Pada salah satu desain awal oleh Yoshiaki Yoneya, matanya berwarna biru.
Karena bukan transformasi dari manusia, Naoki masih diperlihatkan sebagai pilot Jumborg Ace. Gerakan Ace akan mengikuti Naoki, dan setiap serangan yang mengenai Ace juga berdampak padanya.
Kemunculan Robot Kedua
Memasuki episode 27, muncul robot baru bernama Jumborg Nine yang masih dikendalikan oleh Naoki. Jika Ace adalah transformasi dari pesawat Cessna, maka Nine berasal dari mobil Honda Z yang diberi nama Jum-Car. Berbeda dari Ace yang kendalinya mengikuti gerakan Naoki, Nine menggunakan kendali setir layaknya mobil.
Jumborg Nine didesain oleh Tetsuzo Ozawa. Beberapa saran dari Yoshiaki Yoneya yaitu desain asimetris dan mata seperti Ultraman turut digunakan. Proyek promosinya melalui lomba desain secara publik, terutama untuk pemirsa sekolah dasar.
Hubungan Dengan Sang Pahlawan Cermin
Para staf utama Mirrorman kembali pada karya ini. Episode 12 dan 13 menampilkan tokoh tamu bernama Kyoichiro Kishi, yang diperankan oleh Nobuyuki Ishida, pemeran Kyotaro Kagami/Mirrorman. Berdasarkan namanya tokoh ini jelas berbeda dari tokoh utama Mirrorman dahulu.
Naoki & Kyoichiro, secara tidak langsung jadi pertemuan Jumborg Ace & Mirrorman. |
Namun pada episode 32, beberapa anggota SGM tanpa Kyotaro dan pesawat Jumbo Phoenix dari Mirrorman muncul dengan aktor aslinya. Bahkan kapten Murakami dari SGM ditunjuk sebagai kapten baru PAT pada saat itu. Dengan ini Mirrorman dan Jumborg Ace berada dalam satu kontinuitas cerita, yang kemungkinan adalah sisa rencana dari sekuel Mirrorman yang tidak jadi yaitu Mirror Red.
Adaptasi Luar Negeri & Penerus Spiritual
Setahun kemudian di Thailand, dibuat film layar lebar Yuk Wud Daeng pob Jambo A (Giant & Jumborg A) yang merupakan kerjasama TsuPro dengan Chaiyo Productions. Sesuai judulnya, film ini mempertemukan Ace dengan raksasa bernama Yuk Wud Daeng (atau Yak Wat Jaeng di beberapa sumber), yang sebelumnya muncul di film Tah Tien produksi Chaiyo. Awalnya film ini tidak pernah dirilis di Jepang, sampai beberapa fans mengetahui keberadaannya lewat artikel dua halaman di buku Fantastic Collection No. 6 - Uchu o Kakeru SF Hero-tachi terbitan 1978 oleh Asahi Sonorama.
Di lain waktu, LD-BOX Jumborg Ace menampilkan bagian dari film ini sebagai bonus meski belum lengkap. Pada tanggal 4 Juli 1976, film ini dirilis di Taiwan dengan judul bahasa Inggris MARS MEN, tapi menggunakan aktor lokal Taiwan yang menggantikan adegan-adegan Thailand. Setelah kasus gugatan pemilik hak cipta berbagai judul Ultraman antara TsuPro dan Chaiyo sejak 2008 yang dimenangkan TsuPro sekitar tahun 2019, film ini termasuk dalam karya yang menjadi milik TsuPro sepenuhnya.
Alien Emerald menjadi basis untuk desain Ultra penduduk Tanah Cahaya di film Daikaiju Battle Ultra Ginga Densetsu THE MOVIE. Sama seperti Mirrorman dan Fireman, Jumborg Ace mendapat penerus spiritual berupa tokoh bernama Jean-Bot pada film Ultraman Zero THE MOVIE: Chokessen! Belial Ginga Teikoku di tahun 2010. Jean-Bot berasal dari planet Esmeralda yang mereferensi planet dan alien Emerald, dan sepanjang film dipiloti anak kecil bernama Nao. Namanya tentu saja berdasarkan Naoki, dan tokohnya yang seorang anak kecil sama seperti tokoh utama manusia di manga Jumbo X.
Berikutnya pada Ultraman Zero Gaiden: Killer The Beatstar, muncul tokoh bernama Jean Killer. Ternyata dia adalah adik Jean-Bot, dan kemudian namanya diganti menjadi Jean-Nine dan bergabung dalam Ultimate Force Zero. Bisa dilihat dari nama dan desainnya, Jean-Nine berdasarkan Jumborg Nine.
Jean-Nine & Jean-Bot |
Sumber:
- https://m-78.jp/heroseries/jumborga/index.html
- https://m-78.jp/videoworks/jumborg-ace/
- https://ja.wikipedia.org/wiki/%E3%82%B8%E3%83%A3%E3%83%B3%E3%83%9C%E3%83%BC%E3%82%B0A
Tidak ada komentar:
Posting Komentar