9 Juli 2016, serial Ultra yang ke-28 ini memulai episode perdananya.
Awal Mula
Orb diproduksi dalam rangka perayaan 50 tahun sejak serial Ultra dimulai pada tahun 1966. Jika serial Ultra sejak Ultraman Ginga tayang sebagai bagian dari Shin Ultraman Retsuden, Orb menjadi serial New Generation Ultraman pertama yang tayang sendiri. Sejak saat itu pola penayangan serial Ultra adalah Ultra Chronicle untuk paruh pertama tahun (Januari sampai Juni) dan berikutnya dilanjutkan serial baru (Juli sampai Desember atau awal Januari).
Kiyotaka Taguchi melanjutkan tugasnya sebagai sutradara utama setelah Ultraman X setahun sebelumnya. Takao Nakano dan Yuji Kobayashi juga melanjutkan posisi komposisi serial untuk ketiga kalinya sejak Ultraman Ginga S. Jika kebanyakan serial tokusatsu beberapa tahun terakhir lebih menampilkan pendatang baru, Orb menampilkan aktor yang sudah berpengalaman. Termasuk sang aktor utama Hideo Ishiguro sebagai Gai Kurenai/Orb, yang sudah berkarir sejak tahun 2005 dan sempat memerankan antagonis Kai di Kamen Rider Den-O.
Konsep Tokoh Utama
Sejak Ginga, serial New Generation menampilkan konsep penggunaan kekuatan Ultraman pendahulu dengan berbagai variasi. Orb untuk pertama kalinya menggunakan konsep penggabungan (Fusion Up) antara 2 Ultraman pendahulunya sebagai wujud dalam pertarungan. Agar lebih unik, sebuah entitas yaitu Orb Origin ditetapkan sebagai tubuh utama yang tidak berhubungan dengan fusion, dengan cerita bertema "mendapatkan kembali jati diri yang sejati."
Dalam X, hubungan rekan antara tokoh utama dan Ultraman ditekankan, dan sebagai kontras Orb menampilkan manusia yang memang berubah menjadi Ultraman. Tujuannya untuk menyederhanakan tokoh utama karena proses transformasi yang menjadi lebih rumit. Dalam menciptakan Gai Kurenai, Nakano sang penulis utama serial ini menginginkan untuk membawa kembali pahlawan pengembara yang menyendiri (disebut juga furaibo) di abad 21 ini, dengan berbagai inspirasi dari kesukaan masa kecilnya, antara lain:
- Dan Moroboshi alias Ultraseven.
- Kogarashi Monjiro, tokoh utama dari novel berjudul sama.
- Clint Eastwood, aktor Hollywood yang sering memerankan pengembara.
- Lagu "Dareka ga kaze no naka de" (Seseorang Di Dalam Angin) oleh Tsunehiko Kamijo.
- Film "Guitar o motta wataridori" (Pengembara Dengan Gitar) yang diperankan oleh Asahi Kobayashi.
- Desain oleh Masayuki Goto.
- Pada desain awal, keempat wujud Fusion Up digambar lebih dahulu, tapi pada draf akhir, Orb Origin didesain lebih dahulu sebagai wujud utama, lalu kemudian masing-masing Fusion Up didesain sebagai turunan dari Origin tadi.
- Ada usulan untuk mengubah warna Color Timer untuk setiap wujud, tapi akhirnya hanya warna kristal pada keningnya yang berubah-ubah.
- Teriakan Gai saat Fusion Up dibuat karena sutradara Taguchi merasa tidak akan menarik kalau hanya menyebutkan istilah, dan juga untuk menunjukkan Gai adalah tokoh dewasa yang menggunakan honorifik.
- Penggunaan honorifik "-san" setiap Gai menyebutkan nama Ultraman merupakan referensi dari tren menggunakan gelar untuk karakter di internet. Awalnya, Ishiguro pemeran Gai merasa tidak nyaman menggunakan "-san," dan dia tidak menyebut namanya dengan benar karena sering membuat tertawa saat syuting.
- Dalam memproduksi Fusion Up, metode penyutradaraan mendiang Akio Jissoji seperti close-up wajah dan sudut diagonal disadari oleh tim produksi. Fenomena optik backscatter dalam fotografi digunakan karena menghasilkan artifak yang kadang disebut "orb."
- Karena "orb" juga bisa diartikan sebagai roh manusia (hitodama), citra roh yang bersemayam digunakan saat bayangan kedua Ultraman yang digunakan muncul ketika Color Timer berkedip.
- Masayuki Goto menyebutkan dia kesulitan untuk memasukkan elemen Ultraman pertama, yang menjadi purwarupa dari segala Ultraman, kedalam wujud ini.
- Pada kostum sebenarnya, bagian warna ungu sebenarnya berwarna pink, karena menggunakan ungu akan menjadi biru saat syuting.
- Semasa tayang Ginga S, ada ide untuk memberi tanduk besar pada Ginga Storium, tapi ide tidak diwujudkan karena akan menjadi perubahan ekstrim bagi Ginga. Goto baru bisa mewujudkannya dalam Burnmite.
- Tanduk besarnya juga berdasarkan citra Ultra no Chichi/Ultraman Ken. Tanduk memberi volume pada pundak sehingga sosoknya tidak terlihat terlalu besar.
- Desainnya lebih condong ke unsur Zero dibanding Jack, jadi bagian protector dan slugger disederhanakan agar seimbang.
- Karena wujud ini menggunakan suit actor yang lebih ramping dibanding wujud lain, garis bentuk V pada pahanya dibuat sekitar 3 cm lebih pendek dari wujud lain untuk menghindari kostum terlihat lebih panjang.
- Pada desain aslinya, bagian mata dan mulut dipertimbangkan untuk sama dengan wujud lain, tapi unsur Belial jadi sulit dimasukkan, sehingga bentuk yang jauh berbeda digunakan.
- Warna kepalanya dipertimbangkan untuk menjadi hitam, tapi unsur Belial jadi terlalu kuat, sehingga diganti menjadi perak seperti Ultraman biasanya.
- Detil tajam di bagian belakang tangannya tidak ada pada tahap desain, tapi ditambahkan ketika proses cetakan kostum atas usul Shin'ichi Ooka, direktur Tsuburaya Productions.
- Jika sebelumnya X menampilkan alat dan wujud terakhir di paruh akhir cerita, Taguchi kini membuat alat/senjata terakhir Orb yaitu Orb Calibur terlebih dahulu dan sudah ditampilkan dalam episode pertama meski ditutupi efek cahaya.
- Origin didesain lebih sederhana dan bergaya, mengingat wujud Fusion Up akan lebih rumit.
- Wajahnya didesain berdasarkan Ultraman Type yang sederhana, sedangkan wujud Fusion Up berdasarkan Ultraseven Type yang memiliki banyak komponen.
- Secara aksinya lebih liar dibanding bergaya, sesuai dengan Ultraman pertama aslinya.
- Awalnya namanya hanya Juggler pada pra-produksi, tapi kemudian ditambahkan Jugglus untuk berjaga-jaga jika bertabrakan hak cipta dengan produk lain. Tapi kemudian nama Jugglus Juggler digunakan untuk menggambarkan tokohnya yang suka bolak-balik (juggling) menjadi baik atau jahat.
- Penulis utama Takao Nakano memposisikan Juggler sebagai pihak ketiga yang bisa menjadi musuh maupun teman, seperti Nezumi Otoko di Gegege no Kitaro dan Fujiko Mine di Lupin III, dan disebutkan kalau posisinya di versi film mendekati dengan asumsi aslinya.
- Sutradara Taguchi menyatakan tujuannya adalah menciptakan tokoh misterius terinspirasi dari Ultraman Agul, dan untuk membuat antagonis menarik yang diingat dalam sejarah.
- Desain wujud Majin oleh Masayuki Goto. Sebagai kontras dari citra matahari bagi Ultraman, citra bulan bagi Juggler awalnya berdasarkan ninja, tapi akhirnya desain menggabungkan topeng bulan sabit dalam Karnaval Venesia, sambil mempertahankan unsur ninja.
- Armor pada tangan dan kaki dibuat bernuansa biologis dan seperti reptil.
- Bab 1 - "Pohon Kehidupan": Cerita dari serial THE ORIGIN SAGA yang tayang di Amazon Prime.
- Bab 2 - "Akulah Burung Migrasi Galaksi": Gai mengumpulkan 4 elemen dan pertama kali bertemu Murnau dan Alien Gapiya Sades.
- Bab 3 - "Pria Yang Mencuri Lubang Hitam": Juggler pertama kali bertemu Gadis Angkasa Biranki.
- Bab 4 - "Bertarung! Peradaban Ishtal": Gai dan Juggler tiba di Bumi yang sama dengan di serial televisi.
- Bab 5 - "Dari Rusalka Dengan Cinta": Gai pertama kali bertemu Natasha Romanova.
- Bab 6 - "Matahari Yang Mengembara": Cerita serial televisi.
- Bab 7 - "Pembalasan Pencuri-Penyihir Angkasa Murnau - Kembalinya Sades": Cerita film layar lebar "Kizuna no Chikara, Okarishimasu!"
- Bab 8 - "Makhluk Jahat Raksasa Desastro": Melanjutkan dari adegan akhir film, Orb bekerja sama dengan Zero dan X melawan Desastro, monster yang hanya disebutkan namanya di akhir film Ultraman X setahun sebelumnya.
- Bab 9 - "Utusan Penyihir Dunia Akhirat": Cerita miniseri Ultra Fight Orb.
- Bab 10 - "Para Burung Migrasi, Pergilah Ke Langit": Bab terakhir yang berfokus pada Gai, Juggler dan Biranki. Rencana berakhir dengan cerita "masih berlanjut"...
- https://ja.wikipedia.org/wiki/%E3%82%A6%E3%83%AB%E3%83%88%E3%83%A9%E3%83%9E%E3%83%B3%E3%82%AA%E3%83%BC%E3%83%96
- https://m-78.jp/orb/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar