Kamis, 29 Juli 2021

Informasi Produksi Shin Godzilla

29 Juli 2016, film Dai Kaiju (Monster Raksasa) ini mulai tayang di bioskop Jepang. Shin Godzilla menjadi film Godzilla/Gojira produksi Jepang pertama sejak terakhir kali Godzilla: Final Wars di tahun 2004.

 

Awal Mula

Berkat kesuksesan Godzilla produksi Legendary Pictures di tahun 2014, Toho mengumumkan produksi film baru Godzilla Jepang pada tanggal 8 Desember di tahun yang sama. Pada tanggal 1 April 2015, diumumkan bahwa Hideaki Anno, yang dikenal lewat anime Neon Genesis Evangelion akan menjadi penulis dan sutradara eksekutif film Godzilla baru ini. Lalu juga Shinji Higuchi yang dahulu mengerjakan efek khusus trilogi Heisei Gamera dan film Attack On Titan yang saat itu akan tayang, diumumkan sebagai sutradara film sekaligus sutradara bagian efek khusus.

Awalnya, Anno bersikeras menolak tawaran itu, tapi berkat ketulusan Toho dan bujukan Higuchi, beliau menerimanya sebagai "tantangan satu kali." Pihak Toho meminta Anno untuk menghindari menyebutkan situasi internasional negara tetangga dalam film, dan juga memberi perintah tegas untuk tidak menyebutkan apapun tentang keluarga kekaisaran.


Produksi Sebelum Judul Diungkap

Dalam sebuah wawancara dengan Asosiasi Pers pada 31 Juli 2015, Higuchi mengungkapkan bahwa Anno baru saja menyelesaikan naskah film Godzilla baru ini, dan syuting akan dimulai pada bulan September. Higuchi juga mengatakan kalau beliau dalam perintah ketat untuk tidak mengungkapkan detail spesifik mengenai film ini. Judul film juga masih dirahasiakan.

Meski begitu Higuchi menyatakan bahwa Godzilla akan digambarkan dengan kombinasi grafis komputer dan teknik tokusatsu tradisional, yang Higuchi sebut sebagai "hybrid." Teknik yang sama juga beliau gunakan untuk penggambaran para Titan di film Attack On Titan. Higuchi menekankan bahwa dia ingin menciptakan citra Godzilla yang paling menakutkan dengan sumber daya yang tersedia untuk sinema Jepang modern. Tujuannya untuk mencerminkan "hilangnya kepolosan" dunia baru-baru ini dari tragedi kehidupan nyata modern seperti serangan teroris 11 September 2001, tsunami dan bencana nuklir timur laut Jepang, yang Higuchi sebut sebagai "monster dunia yang sebenarnya."

Salah satu gambar konsep Godzilla.

Takayuki Takeya, yang dikenal sebagai pematung mainan kolektor seperti Super Imaginative Chogokin dan desainer tokusatsu di GARO dan beberapa judul Kamen Rider, direkrut untuk menjadi desainer Godzilla. Takeya sebelumnya pernah bekerja bersama Higuchi dalam film pendek Kyoshinsei Tokyo ni Arawaru (Prajurit Dewa Raksasa Muncul Di Tokyo) yang diproduksi Studio Ghibli. Ketika diminta Higuchi, beliau tidak diberikan detail apapun, dan hanya diberitahu bahwa itu akan menjadi "monster dengan sirip punggung." Anno, Higuchi, Takeya dan Katsuro Onoue mendiskusikan detail desain berdasarkan konsep sketsa oleh Masahiro Maeda, dan Anno memutuskan bahwa konsep Godzilla dalam film ini adalah "makhluk yang sempurna."

Sutradara Shinji Higuchi
bersama beberapa pemeran ekstra.

Syuting dimulai pada 7 September 2015 di Stasiun Kereta Kamata. Tentunya syuting ini hanya menampilkan para warga yang berlarian dan panik akan kedatangan sang raja monster. Syuting berskala kecil juga dilakukan pada Stasiun Yokodai dan Kamakura di Yokohama. Syuting skala besar berikutnya dilakukan di Utsunomiya, Prefektur Tochigi pada 21 September 2015.


Pengumuman Judul & Kelanjutan Produksi

Pada 23 September 2015, judul resmi film ini diumumkan sebagai Shin Gojira, yang bisa diterjemahkan sebagai "Godzilla Baru," sekaligus situs resmi juga diluncurkan. Menurut produser eksekutif Akihiro Yamauchi, judul tersebut dipilih untuk menunjukkan film ini sebagai "kelahiran kembali" atau "kebangkitan" waralaba ini. Disebutkan juga kalau Anno memutuskan judul ini membawa berbagai makna.

Di hari yang sama, tiga pemeran utama juga diumumkan. Mereka adalah Hiroki Hasegawa sebagai seorang pria yang bekerja untuk pemerintahan Jepang, Yutaka Takenouchi sebagai agen pemerintah lainnya dan Satomi Ishihara sebagai seorang agen Amerika. Dua diantara pemeran ini yaitu Hasegawa dan Ishihara sebelumnya berperan dalam Attack On Titan yang juga disutradarai Higuchi. Nama ketiga tokoh ini masih belum disebutkan.

Kiri-kanan: Hideaki Anno, Satomi Ishihara,
Hiroki Hasegawa dan Yutaka Takenouchi

Pada 2 November 2015, Ishihara mengumumkan melalui akun LINE resminya bahwa syuting telah selesai pada 31 Oktober. Toho memutar tayangan percobaan film ini pada acara American Film Market di Santa Monica, California pada tanggal 4 sampai 11 November (waktu Amerika). Dalam acara ini Toho mengungkapkan judul resmi film dalam bahasa Inggris yaitu Shin Godzilla.

Pada 10 Desember 2015, Katsuro Onoue seorang sutradara efek khusus yang bekerja dibawah Higuchi dalam Attack On Titan, membuat cuitan berupa poster Shin Godzilla pada Twitter miliknya. Poster tersebut tertulis tanggal rilis yaitu 29 Juli 2016, dengan frase "Jepang melawan Godzilla." Disebutkan juga bahwa Godzilla kali ini setinggi 118.5 meter, menjadi yang terbesar dibanding sebelumnya.


Menuju Penayangan Di Tahun 2016

Pada 4 Januari 2016, 4 foto animatronik Godzilla di Toho Studio bocor dalam Facebook. Pada bulan Maret 2016, Toho mengadakan wawancara singkat dengan ketiga pemeran utama. Wawancara ini juga mengungkapkan nama ketiga tokoh utama; Hasegawa sebagai Rando Yaguchi, Takenouchi sebagai Hideki Akasaka dan Ishihara sebagai Kayoko Anne Patterson.

Salah satu foto animatronik
Godzilla yang bocor di internet.

Pada 14 April 2016, trailer resmi Shin Godzilla ditampilkan, dimana trailer menampilkan beberapa tokoh dan desain Godzilla sepenuhnya. Toho juga memperbarui situs resmi dengan informasi para pemeran dan staf. Musik Shin Godzilla digubah oleh Shiro Sagisu, yang dikenal mengerjakan musik Evangelion, dan situs resmi beliau mengumumkan soundtrack film ini akan dijual pada hari yang sama dengan tanggal rilis film yaitu 29 Juli dan dijual oleh King Records.

Pada 25 Juli 2016, dilakukan premier lebih dahulu di Toho Cinemas Shinjuku di Tokyo. Karpet merah sepanjang 118.5 meter, seperti tinggi tubuh Godzilla ini, disiapkan pada Central Road di Kabukicho sebelum acara. Central Road juga dinamai Godzilla Road sebelum acara karpet merah, bahkan upacara penamaan turut dilakukan.


Pasca Tayang

Shin Godzilla menerima ulasan sangat positif dari para kritikus Jepang. ORICON STYLE memuji gaya realistis film ini dan menggambarkannya sebagai film Godzilla "kelas dunia" sejati. Film ini juga menerima banyak nominasi dalam penghargaan dan mayoritas dimenangkan. Pada tahun 2017, Shin Godzilla memenangkan Presentasi Dramatis Terbaik dalam Penghargaan Seiun, menjadi film Dai Kaiju Jepang ketiga sejak Heisei Gamera pertama dan kedua yang memenangkan penghargaan ini.




Sumber
  • https://ja.wikipedia.org/wiki/%E3%82%B7%E3%83%B3%E3%83%BB%E3%82%B4%E3%82%B8%E3%83%A9
  • https://wikizilla.org/wiki/Shin_Godzilla/Development


Tidak ada komentar:

Posting Komentar