Sabtu, 02 Januari 2021

Sejarah Produksi Spectreman

2 Januari 1971, tokusatsu produksi P Productions (P-Pro) ini memulai episode perdananya. Spectreman menjadi pelopor "kaiju boom kedua." Meski tokoh utamanya Spectreman, awalnya serial ini berjudul Uchuu Enjin Gori (Manusia Kera Angkasa Gori) yang merupakan nama tokoh antagonis dalam cerita ini.


Asal Mula: Sebelum Spectreman

Sukses dengan tokusatsu pertamanya yaitu Magma Taishi di tahun 1966, P-Pro mulai memproduksi judul berikutnya dengan tujuan membuat karya orisinil yang tidak bergantung pada Fuji TV. Para staf masih sama dengan Magma Taishi, judul baru ini adalah Jaguar Man. Karya ini menampilkan kepala monster berskala besar, efek khusus yang menggunakan lukisan matte dan set miniatur oleh Yoshio Watanabe. Jaguar Man dibuat sebagai film pilot pada Agustus 1967.

Jaguar Man juga dibuat komiknya yang dimuat di majalah Bouken Oh milik Akita Shoten mulai Oktober 1967. Tapi Kodansha, yang memiliki hak terbit yang terpisah dari Akita Shoten, menginginkan citra yang lebih "binatang," sehingga proyek dikaji ulang.

Proyek direvisi pada Desember 1967 dan judulnya menjadi Hyo Man, yang artinya juga masih sama-sama "manusia jaguar." Rencananya akan mulai tayang pada April 1968 menggantikan judul P-Pro sebelumnya yaitu Kaiju Ouji. Tapi akhirnya Hyo Man batal ditayangkan karena "kaiju boom pertama" yang dimulai pada 1966 sedang menurun saat itu.

Meski proyek ini tidak terwujud, tapi Jaguar Man/Hyo Man berpengaruh besar bagi proyek-proyek P-Pro berikutnya. Dimulai dari yang akan kita bahas sekarang yaitu Uchuu Enjin Gori/Spectreman, dimana unsur topeng emas diwarisi kepada Spectreman sang pahlawan, dan karakter bertopeng binatang digunakan pada Gori.


Pra-produksi

Tomio Sagisu, direktur P-Pro, awalnya mengajukan proyek "Choujin Elementman" dimana tokoh utamanya dapat secara bebas berubah menjadi padat, cair maupun gas. Elementman diajukan langsung oleh Sagisu kepada Nobutaka Takeda, direktur Fuji TV. Tapi kemudian diminta untuk membuat karya dengan cerita keadilan yang lebih mudah dimengerti.

Sagisu mengaku kalau film Planet of The Apes tahun 1968 menjadi inspirasi untuk Uchuu Enjin Gori.


Versi Pilot

Sebelum serialnya dimulai, dibuat film pilotnya lebih dahulu pada musim panas 1970. Berdasarkan pernyataan sutradara efek khusus Toru Matoba, biaya produksi pilot ini mencapai 800.000 Yen. Pilot ini sama-sama menampilkan Spectreman dan Gori, tapi desainnya sangat berbeda dengan hasil akhir. Kostum Spectreman sangat berbeda dari bentuk dan warna, sementara kostum Gori versi pilot nantinya digunakan untuk tokoh La, si tangan kanan Gori di versi televisi.

Spectreman versi pilot.

Samaran manusia Spectreman tetap bernama Joji Gamou tapi diperankan oleh aktor yang berbeda dengan versi televisi nanti. Nama sang aktor tidak diketahui, bahkan Sagisu sempat mengira pemerannya adalah Jiro Dan, yang nantinya dikenal sebagai pemeran Hideki Go di Kaetekitta Ultraman. Tapi nantinya dalam sebuah dialog, Jiro Dan menyangkalnya dan mengaku tidak ingat sama sekali pernah memerankan Joji Gamou versi pilot. Tetsuo Narikawa, pemeran Joji Gamou versi televisi, dalam autobiografinya mengaku juga lupa dengan nama pemeran Joji versi pilot, dan mengatakan kalau aktor tersebut tampil dalam iklan pada saat itu dan pasti bukan Jiro Dan.


Perubahan Judul

Seperti yang sudah disebutkan diatas, serial ini mengalami perubahan judul dalam beberapa episode:

  • Episode 1 sampai 20 berjudul Uchuu Enjin Gori.
  • Episode 21 sampai 39 berjudul Uchuu Enjin Gori vs Spectreman.
  • Episode 40 sampai 63 (tamat) berjudul Spectreman.
Pada beberapa tayang ulang nantinya, judul Spectreman digunakan sejak episode pertama. Perubahan judul juga berpengaruh pada perubahan konsep di setiap judul.


Uchuu Enjin Gori (Episode 1-20)

Babak ini diproduksi terburu-buru karena acara sebelumnya yang tayang pada jam tersebut yaitu Akai Inazuma terpaksa dihentikan karena rating rendah. Hanya ada 25 hari sampai waktu tayang perdana, dan Masaki Tsuji menulis skenario episode 1 dan 2 semalaman. Syuting terburu-buru sehingga ada bagian dari film pilot digunakan dalam episode televisi. Polusi, yang menjadi masalah sosial pada saat itu, dimasukkan dalam cerita. Joji Gamou bekerja dalam organisasi Kougai G Men (kougai = polusi) ketika sedang tidak beraksi sebagai Spectreman.

Polusi juga disisipkan ke dalam setiap monster. Tapi subjek masalah polusi tidak disukai oleh para sponsor. Judul yang justru menyebutkan nama antagonis bukannya sang pahlawan juga dianggap bermasalah. Perubahan pun terpaksa dilakukan.

Uchuu Enjin Gori vs Spectreman (Episode 21-39)

Subjek polusi akhirnya ditinggalkan dan judul serial sedikit dirubah dengan menambahkan nama sang pahlawan. Monster tidak lagi berhubungan dengan polusi, tapi dengan berbagai kekuatan masing-masing sehingga menjadi pertarungan pahlawan raksasa seperti biasanya. Kougai G Men berganti nama menjadi Kaiju G Men, yang sesuai namanya menjadi organisasi untuk melawan monster layaknya di serial Ultraman.

Spectreman (Episode 40-63)

Akhirnya sang pahlawan menjadi judul utama sendiri, begitu juga dengan kontennya yang berubah. Spectreman jadi melawan alien jahat yang dipanggil Gori, bukan lagi monster raksasa. Adegan pertarungan lebih banyak dilakukan dalam ukuran manusia sebagai respons dari kepopuleran Kamen Rider saat itu. Kehadiran Gori juga mulai dikurangi.


Cerita Dalam Produksi

Beberapa cerita dibalik layar produksi Spectreman:

  • Episode pertama diproduksi dalam waktu yang tidak lama, para staf juga kesulitan dalam syuting adegan Spectreman melawan Hedron yang sulit bergerak. Bahkan selepas syuting, ini menjadi masalah apakah Takeda sebagai direktur Fuji TV akan puas dengan hasilnya.
  • Kostum Zeron (Magma Zaurus) dan model animatronik Midron merupakan buat ulang dari Great Magmon dan Mando dari pilot Hyo Man.
  • Sakae Studio digunakan untuk syuting adegan efek khusus sejak Magma Taishi dahulu. Sayangnya studio ini kurang mendapat penjagaan, sehingga sempat dimasuki anak kecil yang mencuri miniatur adegan terbang Spectreman. Ini jadi sebagian alasan semenjak episode 32, syuting dilakukan di studio ketiga yang baru dibangun Sakae Studio di Sengawa.


Kemunculan Pasca Tayang

Pada serial Tantei Monogatari (Cerita Detektif) episode 9, Spectreman muncul sebagai sebuah serial televisi dalam cerita tersebut. Penampilannya sama persis, tapi disini sepenuhnya merupakan pahlawan ukuran manusia dengan latar cerita berbeda. Gori, La dan para monster di serialnya tidak muncul sama sekali.

Gori dan La muncul dalam adaptasi film live action Sakigake!! Cromartie Koukou (SMA Cromartie). Kiyoshi Kobayashi kembali mengisi suara Gori seperti di serial aslinya. Kemunculan keduanya benar-benar sesuai serial aslinya baik dari penampilan dan nama karena Toshimichi Otsuki, produser eksekutif film ini, sudah mendapat ijin dari P-Pro.

La dan Gori di film Sakigake!! Cromartie Koukou (2005)


Sumber:

  • https://ja.wikipedia.org/wiki/%E3%82%B9%E3%83%9A%E3%82%AF%E3%83%88%E3%83%AB%E3%83%9E%E3%83%B3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar