28 Januari 2001, Heisei Rider ke-2 ini memulai episode perdananya. 28 Januari juga menjadi tanggal wafatnya Shotaro Ishinomori, pencipta Kamen Rider, pada tahun 1998.
Latar Belakang
Sukses dengan Kamen Rider Kuuga, judul berikutnya pun dibuat sekaligus tepat 30 tahun sejak Kamen Rider pertama kali tayang di tahun 1971. Agito menampilkan 3 Rider dengan pengguna dan ciri khas berbeda-beda, untuk pertama kalinya dalam sejarah Kamen Rider. Dahulu biasanya pada Showa Rider hanya 1 sampai 2 Rider dalam satu judul, kalaupun lebih pasti merupakan penampilan khusus dari para senior. Sama seperti Kuuga, istilah "Kamen Rider" tidak digunakan dalam cerita, kecuali oleh narator dan media khusus lain.
Awal Mula
Perencanaan judul ini dimulai pada musim panas tahun 2000 oleh produser Shinichiro Shirakura, sub-produser Naomi Takebe dan penulis Toshiki Inoue. Ide awal Shirakura antara lain "manusia dan monster melakukan kontrak menggunakan kartu" dan "kisah petualangan dimana tokoh utama pria dan wanita meninggalkan Okinawa dan pergi ke Tokyo bersama." Tapi kemudian kedua ide ini ditolak karena sulit untuk diwujudkan. Tokoh utama yang mengalami amnesia sudah ditetapkan sejak awal, dan salah satu alasan ide cerita perjalanan tidak dipakai adalah untuk menghindari cerita tokoh utama dengan identitas yang tidak diketahui dikejar oleh polisi.
Berikutnya ada ide mengenai "drama berkumpulnya sekitar 10 Kamen Rider" yang diajukan. Akhirnya jumlah Rider dikurangi menjadi total 3 orang, dengan alasan untuk membedakan dari Kuuga setahun sebelumnya, yang menampilkan lebih dari 10 perubahan wujud. Jika diperhatikan, ide-ide yang tidak jadi digunakan pada Agito ini akan berpengaruh untuk kedua judul penerusnya nanti.
Konsep
Nama Agito diambil dari istilah Jepang kuno yaitu agomon (顎門) yang berarti rahang, juga bisa dibaca sebagai agito. Dalam bahasa Latin, Agito berarti "bangun" dan "tantangan." Nama Agito pernah digunakan sebagai salah satu antagonis dalam film Kamen Rider J, jadi meski informasinya bocor pada tahap perencanaan, dirasa tidak akan ada yang percaya kalau mereka menggunakan ulang nama tersebut, sehingga bisa menjadi kamuflase.
Jika Kuuga menggabungkan tokusatsu dengan cerita drama kepolisian, Agito lebih berfokus pada cerita misteri. Ada banyak misteri seperti identitas Shouichi Tsugami/Agito yang amnesia, alasan Unknown menyerang manusia, dan lain-lain. Setiap misteri perlahan-lahan diungkap, bahkan bisa muncul misteri baru setelah misteri sebelumnya dituntaskan. Unsur drama kepolisian tidak sekental Kuuga, tapi kali ini polisi memiliki Rider sendiri yaitu G3 sehingga lebih terlibat dalam pertarungan.
Dalam situs resmi Agito, Shirakura mengatakan episode 46, dimana keempat Rider bekerja sama, sebenarnya adalah "episode terakhir" dari judul ini. Toshiki Inoue juga mengatakan beliau menulis episode tersebut dengan maksud menjadikannya episode terakhir.
Desain
ΑGITΩ
- Konsep "Rider bertanduk" kembali digunakan atas permintaan sponsor berkat kesuksesan Kuuga. Sempat ada ajuan untuk membuat tanduk Agito berwarna merah sebagai pembeda dari Kuuga, tapi terasa terlalu "tabrakan" sehingga baru digunakan pada wujud tingkat berikutnya; Burning dan Shining Form.
- Untuk memberi penekanan tak hanya pada tanduk tapi juga dagu, bagian dagu didesain dengan tajam dan kuat agar sesuai dengan nama Agito.
- Kemampuan buka-tutup tanduk merupakan ide dari Masato Hayase, desainer dari Ishimori Productions, berdasarkan sketsa oleh Shotaro Ishinomori ketika menggambar salah satu rencana desain wujud tambahan Kamen Rider Stronger.
G3
- Konsepnya adalah jika Kuuga dibuat ulang oleh polisi dalam wujud mekanik.
- Karena sudah direncanakan akan mendapat wujud peningkatan yang permanen (G3-X) sejak awal, desain G3 dibuat lebih "lembut."
- Ada ajuan desain untuk memanjangkan tanduk/antenanya seperti Agito dan Gills tapi kemudian tidak digunakan.
- Pada wujud G3-X, bagian mulut topengnya bernama Perfecter seperti milik Kamen Rider X. Meski fungsi dan bentuknya berbeda, ajuan desain awal G3 oleh Koji Iida dari Ishimori Pro memang berdasarkan X-Rider, yang kemudian namanya diambil dari situ.
Gills
- Meski namanya dalam bahasa Inggris berarti insang, dan penampilannya yang buas terinspirasi dari piranha, motif hewan Gills adalah kumbang tanduk panjang (Cerambycidae).
- Masato Hayase mendesain tanduk Gills dengan gaya Inazuman, salah satu tokusatsu klasik karya Ishinomori.
- Awalnya tanduk Gills akan dibuat bisa pendek-panjang ketika kekuatan meningkat, seperti buka-tutup tanduk Agito. Tapi tanduk pendek Gills terlihat kurang bagus, sehingga versi pendek digunakan ketika Gills kekurangan tenaga.
Another ΑGITΩ
- Menurut buku "MASKED RIDER AGITO DESIGN WORKS," motif desainnya adalah Kamen Rider Ichigou.
- Dua syal di kiri-kanan punggungnya merupakan inspirasi dari Kamen Rider V3.
- Another Agito didesain dengan citra ditengah-tengah antara Kamen Rider dan monster, dan karena desainnya memiliki sayap dan gigi yang menjadi ciri khas Unknown, Another Agito menjadi satu-satunya Rider dalam judul ini yang didesain oleh Yutaka Izubuchi, desainer para Unknown.
Unknown
- Unknown dengan motif binatang buas, serangga dan unggas didesain oleh Yutaka Izubuchi, sedangkan motif hewan air dan reptil oleh Takuhito Kusanagi.
- Awalnya karena dibayangkan sebagai malaikat maupun rasul Tuhan, dibuat desain kasar dahulu yang terlihat seperti makhluk dari dimensi lain, lalu akhirnya menjadi motif hewan. Tapi latar belakang malaikat tetap ada, jadi kemunculan Unknown menampilkan lingkaran diatas kepalanya seperti malaikat.
- Desain bulu-bulu kecil pada tulang belikat punggung didesain seperti kondisi bulu-bulu malaikat yang merosot, dimana tulangnya mulai menjadi bulu, yang bisa diartikan menjadi "dia yang belum menjadi malaikat." Unknown motif unggas memiliki bulu-bulu yang terpisah.
- Tanda seperti bulu pada dada Unknown sebenarnya merupakan pena bulu sebagai ciri khas desainnya, berdasarkan ide awal Unknown membuat kontrak dengan para Lord tingkat tinggi.
- Karena para Unknown diceritakan telah hidup sebagai malaikat sejak jaman kuno, dekorasinya sesuai dengan peradaban kuno sebagai ciri khas. Seperti Grongi di Kuuga, digunakan ornamen gelang tangan dan kaki dan sepatu bertali untuk menyembunyikan sendi rawan kerutan pada kostum.
- Bagian mata didesain dengan mata manusia yang terlihat, seperti monster Shocker di awal-awal cerita Kamen Rider.
- Pada beberapa episode yang tayang di musim panas, banyak Unknown menggunakan motif hewan laut.
Casting & Staf
Ketiga pemeran utama yaitu Toshiki Kashu (Shouichi), Jun Kaname (Makoto Hikawa/G3) dan Yusuke Tomoi (Ryo Ashihara/Gills), bersama juga dengan para pemeran Hyakuju Sentai Gaoranger dan Taiyou Sugiura pemeran Musashi Haruno/Ultraman Cosmos, mendapat lebih banyak kesempatan untuk tampil dalam media dimana dahulu jarang terjadi pada pemeran tokusatsu. Ketiga judul tersebut memang sama-sama tayang di tahun 2001 dan merayakan ulang tahun waralaba masing-masing.
Tomoi, Kashu, Kaname berkumpul dalam rangka 15 tahun Agito sekaligus perilisan Bluray di tahun 2016. |
Shinichiro Shirakura menjadi produser utama Agito setelah berpartisipasi dalam Kuuga setahun sebelumnya. Banyak staf Agito termasuk Shirakura sendiri dan penulis Toshiki Inoue dahulu mengerjakan Choukou Senshi Changerion. Dalam sebuah wawancara di Kamen Rider Magazine tahun 2009, Shirakura mengatakan Agito adalah "balas dendam" untuk Changerion.
Mulai dari Agito, Honda Motor Co., Ltd menjadi sponsor Heisei Rider untuk basis motor maupun kendaraan lain. Partisipasi Honda bisa terjadi berkat Go Nakajima, produser TV Asahi yang berteman baik dengan manajer perusahaan tersebut. Nakajima mengatakan ini bukan pekerjaan tapi kerjasama pribadi.
Musik
Agito menjadi judul Rider terakhir dimana Nippon Columbia terlibat dalam produksi musik waralaba ini, dimana Avex menggantikan mereka mulai dari tahun berikutnya sampai sekarang. Sama seperti Kuuga, musik latar masih digubah oleh Toshihiko Sahashi. Pada Kuuga, musik orkestra dihindari untuk membedakan dari serial Super Sentai, apalagi Sahashi pernah mengerjakan musik Carranger dan Gingaman. Tapi Daisuke Motochi dari Nippon Columbia merasa perlu ditambahkan musik orkestra pada judul ini.
Untuk pertama kalinya dalam serial televisi Kamen Rider, lagu dan adegan penutup di setiap episode dihilangkan, dan masih terus dilakukan sampai sekarang dengan pengecualian 2 judul. Akibatnya, credit para pemeran dan staf seluruhnya diletakkan pada adegan pembuka, dan waktu lowong karena hilangnya penutup digunakan untuk menambah porsi adegan cerita. Lagu tema yang dimainkan untuk adegan pertarungan seharusnya dianggap sebagai insert song seperti tokusatsu pada umumnya, tapi pada credits disebut sebagai lagu penutup.
Evaluasi & Pasca Tayang
Meski penjualan mainan dan produk lainnya menurun dari Kuuga, Agito mendapat rating penonton rata-rata 11.7% dengan yang tertinggi mencapai 13.9%, menjadi rating tertinggi dalam seluruh judul Heisei Rider.
Selepas kisah Agito selesai, ketiga pemeran tokoh utama dan beberapa tokoh pendukungnya tampil sekilas sebagai peran yang tidak ada hubungannya dengan peran dahulu dalam film Kamen Rider Ryuki: EPISODE FINAL. Toshiki Kashu sempat tampil sebentar memerankan Shouichi kembali dalam Kamen Rider Decade: All Rider VS Dai Shocker dan mengisi suara Agito dalam berbagai video game.
Setelah mengisi suara Agito kembali dalam Heisei Generations Forever, Kashu mendapat kesempatan untuk tampil dan berubah kembali menjadi Agito dalam Kamen Rider Zi-O episode 31 dan 32, sekaligus menampilkan kembali Rina Akiyama (Mana Kazaya) dan Akiyoshi Shibata (Takahiro Omuro), dan lagu BELIEVE YOURSELF diputar kembali ketika Zi-O dan Agito bertarung bersama.
Sumber:
- https://ja.wikipedia.org/wiki/%E4%BB%AE%E9%9D%A2%E3%83%A9%E3%82%A4%E3%83%80%E3%83%BC%E3%82%A2%E3%82%AE%E3%83%88
- "Ketteiban Kamen Rider Agito Himitsu Chou Hyakka" Kodansha, August 2, 2001. ISBN 4-06-304467-X
- "Kamen Rider Agito Chozenshu" Volume 1, Shogakukan < Televi-kun Deluxe Favorite Edition>, September 2001. ISBN 4-09-101478-X
- "Kamen Rider Agito" Kodansha < TV magazine special edition>, 2002. ISBN 4-06-178428-5
- https://www.kamen-rider-official.com/zukan
- https://www.cinematoday.jp/news/N0081125
Tidak ada komentar:
Posting Komentar