5 April 1975, Super Sentai paling pertama ini memulai episode perdananya. Di hari yang sama, Kamen Rider Stronger juga mulai tayang di TBS (Tokyo Broadcasting System)
Latar Belakang
NET (sekarang TV Asahi) telah menayangkan Kamen Rider Amazon dari MBS (Mainichi Broadcasting System) di Osaka pada paruh kedua hari Sabtu pukul 19:00 sebelum penayangan judul ini. Tapi karena perpindahan saluran pada tanggal 31 Maret 1975, acara MBS pindah ke TBS, begitu juga dengan hak siar Kamen Rider.
Meski Kamen Rider X dengan "pahlawan mekanik" dan Amazon yang kembali ke "drama aksi yang tak biasa" terbilang kurang sukses, ada rasa bahaya yang besar jika kehilangan konten yang berpengaruh seperti Kamen Rider. Untuk mengisi kekosongan, Pimpinan Umum Divisi Televisi Toei saat itu yaitu Yoshinori Watanabe mengajukan MBS meninjau kembali ide "lima Rider" yang tidak jadi digunakan pada Kamen Rider Stronger untuk menjadi sebuah program yang baru.
Penentuan Konsep
Serial televisi Amerika yaitu Mission:Impossible yang mulai tayang tahun 1966 dan sukses ketika tayang di Jepang menjadi inspirasi dari judul baru ini; sebuah tim pahlawan dengan banyak keahlian. Alasan mengapa menggunakan 5 orang, menurut Noboru Kato dari Ishimori Pro adalah akan jadi terlalu banyak jika serial live-action menggunakan 9 orang seperti Cyborg 009, karya lain Shotaro Ishinomori.
3 orang sempat dipikirkan dan pada saat yang sama Akumaizer 3, yang beranggotakan 3 orang juga sedang dalam tahap rencana. Yoshinori Watanabe mengatakan 7 orang terlalu banyak, 3 orang terlalu sedikit, angka 4 merupakan angka sial bagi orang Jepang, dan akhirnya 5 orang terasa paling pas. Ishinomori menggunakan salah satu karyanya yaitu Shonen Domei sebagai basis citra bertarung sebagai grup.
Shonen Domei (1962), manga Ishinomori pertama yang bertema tim pahlawan. |
Ishimori menghindari desain yang kompleks untuk "grup 5 pahlawan" ini dan membuat citra pahlawan yang simpel dan bisa langsung dilihat dalam sekejap. Merefleksikan era televisi berwarna, diputuskan untuk menekankan identitas masing-masing anggota dengan warna, seperti Kamen no Ninja Akakage. Tidak seperti desain Ishimori sebelumnya yang lebih organik maupun robotik, kelima anggota grup menggunakan pakaian yang diperkuat dalam ceritanya, Ishimori menjelaskan citranya seperti peralatan spionase/mata-mata ala 007. Pada proposal awal, pihak protagonis maupun antagonis sama-sama bertema topeng, tujuannya untuk menekankan atmosfir dramatis dengan menggabungkan elemen klasik topeng dan elemen mekanik yang modern.
Penentuan Nama
Konsep program sudah diputuskan, tapi masih sulit menemukan nama yang tepat. Proposal judulnya adalah Red 1, dan setiap anggota disebut Red Mask, Blue Mask dan seterusnya sesuai warna masing-masing. Selanjutnya adalah Five Ranger, sepenuhnya berbahasa Inggris, dengan anggota Red Ranger dan seterusnya. Tapi, Watanabe menolak nama ini karena terdengar rumit.
Kemudian nama lainnya adalah Guts Ranger, Gonin Ranger, dan 5 Ranger yang ditulis dengan angka 5 tapi tetap dibaca Go. Pada akhirnya ditetapkan menjadi Goranger yang ditulis dengan katakana. Dengan begitu, Watanabe juga menerjemahkan warna semua anggota menjadi bahasa Jepang.
Untuk Momoranger dimana momo berarti pink/merah muda, kata pink pada saat itu sering digunakan pada "pink eiga" (film pink), yang merujuk pada industri perfilman erotis yang populer sejak pertengahan 1960-an. Pink Ranger terdengar sangat "bergairah" untuk acara anak. Kata momo juga bisa diartikan sebagai buah persik dalam bahasa Jepang. Watanabe mengatakan, "Buah persik, hati (seperti) persik, wanita gemuk (seperti) persik, mungkin terlihat sedikit buruk." Produser Toru Hirayama mengatakan ide Momoranger berasal dari paha (futamomo/太もも) Lisa Komaki, pemeran Momoranger.
Produksi
Kazutoshi Takahashi dari Ono Kenyukai, grup teater Jepang yang menampilkan aksi dan stunt serial Kamen Rider era Showa, menciptakan kata khas (roll call) "Gonin sorotte, Goranger!" (Berlima bersama adalah Goranger!) Takahashi menemukan ide pose mengacungkan tangan kanan ke depan ketika menyebutkan roll call berdasarkan pentas Kabuki "Shiranami Gonin Otoko."
Dalam hal aksi, penggambaran pertarungan grup dilakukan sebagai pembeda dari serial Kamen Rider. Disebutkan kalau jarak produksi adegannya diperluas dengan menggabungkan potongan adegan lebar dan pertarungan individu dimana semuanya bertarung dalam satu frame. Pembeda lainnya dengan Kamen Rider adalah setiap anggota memiliki senjata sendiri sehingga merubah alur pertarungan.
Goranger memiliki kendaraan raksasa sehingga efek khusus dengan miniatur dilakukan meski pada judul ini belum memiliki robot raksasa. Produser Susumu Yoshikawa mengatakan robot sedang populer diantara anak-anak pada masa itu, sehingga elemen mekanik jangan dihiraukan.
Konsep "menceritakan drama dan monster musuh secara komikal" berdasarkan ide dari Nori Maezawa dari Ekisu Productions. Maezawa mengajukan pada Ishimori pada pertemuan perencanaan, "Mari kita buat komikal dan menyenangkan seperti pada acara panggung." Rating pemirsa naik 20% dan secara luas mendapat dukungan baik dari pemirsa laki-laki dan perempuan. Produser Yoshikawa sampai dikunjungi sekelompok mahasiswi penggemar.
Shozo Uehara menjadi penulis utama setelah sebelumnya juga menulis Ganbare!! Robocon yang juga karya Ishinomori. Uehara sempat berdebat karena perubahan gaya menjadi komedi, sambil mengutip fakta dirinya terseret citra dari aktor, sinergi dengan Robocon, dan kualitas positif dan optimistisnya yang berasal dari Okinawa.
Desain
Kostum untuk syuting merupakan modifikasi dari bahan jersey dan topeng dibuat dari FRP. Porsi bagian goggle sudah tercetak pada topeng agar kuat. Karena desain simpel, ukiran pada bagian membelah seperti pada topeng pahlawan biasanya tidak dilakukan, tapi bisa dibelah sebelum atau sesudahnya tanpa merusak bagian dengan meningkatkan material.
Kostum Goranger yang tidak jadi dipakai. |
Material kostum berbeda dengan saat pertemuan fotografi pertama di Yomiuri Land pada Januari 1975. Desain dari Ishimori memiliki jubah lebih panjang, dan keempat anggota selain Akaranger memiliki kerah yang lebih lebar. Ketika roket Birdy yang terpasang di sabuk didemonstrasikan pada sesi foto, apinya membakar jubah berbahan fiber sintetik dan segera diganti dengan jubah yang lebih pendek.
Pemeran
- Sebelumnya memerankan Daisuke Misaki alias Fireman dalam tokusatsu berjudul sama. Naoya dapat berperan lancar berkat pengalaman aksi berbahaya di Fireman.
- Menurut beliau, peran Tsuyoshi Kaijo tidak diekspresikan dalam bentuk karya yang berorientasi pada orang dewasa, tapi ekspresi langsung dan bentuk ideal seorang pemimpin.
- Pada hari pertama syuting Goranger, Naoya terlambat datang sehingga dimarahi sutradara Koichi Takemoto.
- Pada saat syuting di lokasi pabrik, ada potongan besi di tempat Naoya mendarat ketika syuting adegan melompat dan kemudian terkena. Tapi dia tetap melanjutkan syuting tanpa memberitahu staf.
- Naoya senang karena Ishinomori memuji perannya sebagai Akaranger.
- Saat Pusat Aktor Toei ditutup, dia pindah kantor bersama Hiroshi Miyauchi. Pada saat yang sama, kesempatan keduanya berperan bersama juga naik.
- Ketika kembali memerankan Kaijo dalam episode terakhir Kaizoku Sentai Gokaiger, dia mengira episode tersebut benar-benar episode terakhir dalam seluruh Super Sentai, dan dia menerima dengan rasa syukur. Beliau terkejut karena judul berikutnya sudah mulai mau dimulai.
Hiroshi Miyauchi sebagai Akira Shinmei/Aoranger.
- Sebelumnya sudah memerankan Shiro Kazami/Kamen Rider V3.
- Selain karena sudah dikenal sebagai aktor pemeran pahlawan, juga karena pada saat itu merah dianggap warna perempuan, jadi pemilihan Miyauchi adalah untuk berjaga-jaga jika pemirsa tidak menganggap Akaranger sebagai pemimpin.
- Pada saat itu Miyauchi sedang sibuk syuting drama Keiji-kun di TBS dengan peran reguler, dan mengatakan, "Saya tidak mau bekerja dibawah seorang pahlawan!"
- Ini sebenarnya karena Miyauchi belum mengerti dengan konsep "Sentai Hero" yang belum pernah ada saat itu, mengira tokohnya akan menjadi anak buah.
- Ishimori menginginkan Miyauchi untuk peran Aoranger, yang merupakan wakil pimpinan yang keren, meyakinkannya dengan mengatakan, "Jika Akaranger adalah Musashi Miyamoto, maka kamu sebagai Aoranger melakukannya dengan citra Sasaki Kojiro."
- Miyauchi yang akhirnya mengerti konsep tim pahlawan yang mementingkan kepribadian kelimanya, akhirnya menerima. Tapi beliau hanya bisa syuting satu hari dalam seminggu, karena sudah menerima peran dalam 3 judul drama berbeda.
- Untuk mengatasi masalah bentrokan jadwal syuting dengan drama lain, kemunculan Miyauchi sebagai Akira dibuat banyak saat menjadi pilot Variblune. Sempat juga tidak bisa ikut syuting sama sekali sehingga sepanjang episode hanya tampil sebagai Aoranger dengan mengisi suara belakangan.
- Karena alasan ini, bagian produksi berhati-hati mengenai Miyauchi, dan pada daftar pemeran/tokoh di adegan pembuka, Aoranger diposisikan terakhir dengan urutan Aka > Ki > Momo > Mido > Ao, karena banyak melakukan stunt dan terlihat muka.
Baku Hatakeyama sebagai Daita Oiwa/Kiranger pertama.
- Hatakeyama mendapat peran Kiranger atas rekomendasi dari temannya yaitu komikus Mitsuru Sugaya. Sebelumnya Hatakeyama sempat berperan dalam film pendek Petualangan Besar Finger 5 yang disutradarai oleh Shotaro Ishinomori.
- Peran Hatakeyama sebagai Kiranger memberi kesan kuat pada anak-anak saat itu. Warna kuning dalam Super Sentai kemudian diasosiasikan sebagai orang kuat, rakus dan pecinta kari, meski banyak yang tidak sesuai dengan citra ini.
- Hatakeyama tinggal di lingkungan yang sama dengan Miyauchi, keduanya sering makan bersama sepulang dari syuting.
- Oiwa sempat dibuat pergi sementara pada episode 54 karena Hatakeyama berpartisipasi pada sebuah pentas.
Jiro Daruma sebagai Daigorou Kumano/Kiranger kedua.
- Sebelumnya mendapat peran kecil di Kamen Rider Amazon episode 21.
- Daruma berperan sebagai Kiranger kedua sejak episode 55 hingga 67, dimana ceritanya dia mati dan Oiwa kembali mengemban tugas sebagai Kiranger hingga episode terakhir.
Lisa Komaki sebagai Peggy Matsuyama/Momoranger.
- Meski sudah tahu mendapat peran dalam Goranger dari manajernya, Komaki belum menyadari perannya adalah tokoh yang berubah wujud hingga saat membaca skrip.
- Syarat utama untuk pemeran Momoranger adalah bisa menampilkan kaki, dan Komaki selalu mengenakan rok pendek saat itu, jadi agensinya mengirimkan foto untuk audisi. Tapi saat audisi, produser mengatakan paha Komaki lebih tebal dari yang dia kira, dan ketika menunjukkan gerakan bentuk Y yang dipelajari dalam balet klasik, produser terkejut dan Komaki pun lolos audisi.
- Produser Yoshikawa mengevaluasi tendangan Komaki. Ada laporan kalau lawan latihannya yaitu suit actor Tetsuya Nayashiki terkena tendangan Komaki di muka sampai giginya patah. Dalam sebuah wawancara, Komaki mengatakan, "Itu aksi pertama saya, saya selalu berlatih dengan Ono Kenyukai ketika ada waktu."
- Saat syuting episode 83, Komaki terkena flu tak lama setelah syuting adegan berbaju renang.
Yukio Itou sebagai Kenji Asuka/Midoranger.
- Sebelumnya memerankan Takeshi Nomura dalam Ultraman Leo.
- Pada tahun 2010, Itou berpartisipasi dalam acara "Asosiasi Alumni Himitsu Sentai Goranger" yang diatur oleh Family Gekijou dan Lisa Komaki. Beliau bercerita kalau kostum yang dikenakan saat memerankan Asuka adalah miliknya sendiri.
Evaluasi
Dengan menampilkan 5 pahlawan sejak awal, Goranger sukses menarik perhatian anak-anak, menghasilkan rating pemirsa maksimum mencapai 22% dengan total 84 episode. Dengan periode penyiaran 2 tahun, masih menjadi rekor episode terbanyak dibandingkan seluruh Sentai penerusnya dan belum terpecahkan. Alasan kepopulerannya juga karena penggabungan aksi spionase, komedi dan teka-teki yang biasa muncul pada dialog dan preview untuk episode berikutnya.
Single lagu temanya mencapai 420.000 kopi, dan produk mainan Popynica yang menampilkan mesin dan kendaraan Goranger, terjual mencapai 4,6 milyar yen.
Sumber:
- https://ja.wikipedia.org/wiki/%E7%A7%98%E5%AF%86%E6%88%A6%E9%9A%8A%E3%82%B4%E3%83%AC%E3%83%B3%E3%82%B8%E3%83%A3%E3%83%BC
- Super Sentai Official Mook 20th Century 1975 Himitsu Sentai Goranger
Tidak ada komentar:
Posting Komentar