5 Desember 1993, serial Ultra ke-11 ini memulai episode perdananya dalam format video.
Proyek Ultraman Internasional Berikutnya
Pada tahun 1990, Ultraman: Towards The Future alias Ultraman Great menjadi karya Ultraman live action pertama yang diproduksi di luar Jepang yaitu Australia. Karena cukup populer ketika tayang di Amerika Serikat pada awal tahun 1992, musim kedua dari karya tersebut mulai dipikirkan oleh produser Kiyoshi Suzuki dan masih dengan kelompok produksi yang sama. Tapi kemudian gagasan untuk kembali melakukan pembaruan Ultraman yang dipilih, sehingga musim kedua Great dibatalkan. Proyek baru ini akan dilakukan di Amerika Serikat, sama seperti proyek animasi Ultraman: The Adventure Begins (Ultraman USA) pada tahun 1987.
Perencanaan Produksi Dengan Studio Baru
Para kreator dari pihak Jepang mulai mengerjakan konsep untuk serial baru ini sejak awal tahun 1992. Toshio Miike, Masahiro Maeda dan Shinji Higuchi dipanggil untuk mulai mengembangkan konsep seni dan mendesain monster serta kendaraan. Anggota dari studio Gonzo yang belum didirikan (kemungkinan besar dibawa oleh Maeda) juga dipanggil untuk membantu dengan karya desain. Desainer seperti Steve Wang didatangkan untuk memberikan opini dan saran untuk desain Ultra baru, dan skenario mulai ditulis oleh Kazunori Ito dan Hiroshi Yamaguchi.
Tsuburaya Productions (TsuPro) menemukan mitra untuk proyek ini yaitu Major Havoc Entertainment, sebuah perusahaan hiburan di AS. Perusahaan ini asal muasalnya kurang jelas, bahkan pencarian namanya sering tertukar dengan sebuah judul video game bernama sama dari tahun 1983. Karena Major Havoc bertanggung jawab atas sebagian besar pendanaan produksi, pihak mereka memegang inisiatif produksi dan hak cipta, sedangkan hak TsuPro terbatas pada hak untuk menjual barang dagangan di Jepang.
Buat Ulang Kisah Sang Raksasa Cahaya Pertama
Dilihat dari desain sang Ultraman, lalu juga para monster yang muncul, karya ini memang menjadi seperti remake (buat ulang) dari serial Ultraman pertama tahun 1966, dengan perbedaan seperti nama tokoh, kewarganegaraan dan lokasinya. Meskipun desain Ultraman dan monster pada awalnya direncanakan untuk tampil sebagaimana aslinya, mereka diperbarui dan didesain ulang untuk alasan seperti memastikan karakterisasi dan pengembangan produk. Tingkat pemahatan Ultraman dan monsternya sangat tinggi, dan teknik yang lebih canggih dari yang digunakan di Jepang juga digunakan, seperti menyematkan pipa tipis di dalam kostum untuk mengalirkan air pendingin guna mengurangi beban pada aktor yang mengenakan kostum.
Kenichi Kai dan kapten Russell Edlund. |
Sang Raksasa Kuat
Pada tahap rencana, nama seperti Sword dan Earth sempat dipertimbangkan untuk Ultraman baru ini. Bahkan pada artikel mengenai karya ini pada TV Magazine edisi Juli 1993, namanya belum ditetapkan. Semasa produksi, sang Ultraman dipanggil dengan nama lain seperti Sword, sampai akhirnya Powered digunakan sebagai nama tetap.
Usulan awal Masahiro Maeda memiliki desain semi transparan dan tidak
rata di sekujur tubuhnya, namun ditolak karena tidak memahami
karakterisasi Ultraman. Kemudian, Katsushi Murakami dari Bandai
bergabung dan mengusulkan desain di mana mobil berubah menjadi kepala
Ultraman. Meskipun ide ini tidak diadopsi, namun merupakan purwarupa
untuk desain akhir, dan bentuk Color Timer diadopsi sebagaimana adanya.
Pewarnaan Powered didasarkan pada Shodai Ultraman, dengan beberapa detail dimodifikasi. Konsep desainnya adalah menggantikan wajah Ultraman tradisional, yang digambarkan sebagai "topeng," dengan "makhluk hidup." Batang hidung diartikan sebagai kulit berkeratin, lalu risleting tersembunyi di bagian belakang terlihat seperti sirip yang menusuk tulang belakang, dan sirip kulit yang mengalami keratinisasi ditambahkan pada anggota badan dengan tujuan untuk menciptakan "perasaan hidup sebagai alien."
Sesaat sebelum crank-in, warna matanya adalah putih seperti Ultraman biasanya. Namun karena dia berada di luar negeri, warnanya diubah menjadi biru sebagai citra orang Barat. Ditambahkan juga pengaturan di mana matanya berubah menjadi lebih merah ketika emosi memuncak.
Sebanyak empat topeng diproduksi; satu untuk dicat mata biru, satu untuk dicat mata merah untuk aksi dan mata menyala, dan topeng NG (No Good = tidak digunakan). Namun, topeng mata merah hanya digunakan di episode pertama. Selain itu, kostum NG dengan mata putih susu digunakan sebagai bagian dari pertarungan dengan alien Baltan di episode pertama, dan salah satunya kemudian diterbangkan dan difoto secara khusus di TV Magazine edisi Mei 1993.
Produksi Yang Penuh Masalah
Produksi dan syuting dilakukan pada musim panas dan dingin 1993. Efek khusus diambil di lokasi terbuka di tempat parkir sebuah studio film di Los Angeles Utara. Sebagian besar pertarungan dilakukan pada lokasi tersebut, dan lokasi dalam ruangan hanya digunakan untuk episode pertama. Selain itu, pembuatan film berkecepatan tinggi digunakan untuk adegan di mana Ultraman dan monster muncul untuk menciptakan kesan dahsyat.
Meski bukan pertama kalinya menjadi produksi Ultra di luar negeri, banyak faktor yang membuat produksi Powered lebih kacau dibandingkan Great. Mulai dari beberapa staf dari pihak AS bisa dibilang belum memiliki banyak pengalaman. Kalaupun ada yang punya, biasanya mereka mengerjakan film horor kelas B dan film eksploitasi, bukan film seperti Ultraman maupun tokusatsu lainnya.
Salah satu cerita dalam produksi ini adalah masalah ketika mereka harus mengirim kostum Red King lain. Biasanya, kostum dan properti lainnya diantar sekaligus dalam satu truk besar ke lokasi syuting, namun ternyata mereka membutuhkan satu kostum Red King lagi yang belum terbawa. Karena tidak akan sempat untuk truk kembali dahulu ke gudang, kostum tersebut diantar dengan Honda Civic dengan kondisi ekor yang menjulur ke luar karena tidak cukup untuk masuk seluruhnya. Lynette Eklund, staf bagian monster yang menyetir Civic berisi kostum Red King ini bahkan sempat memarkirkan mobilnya di 7/11 (minimarket) ketika butuh membeli sesuatu untuk di lokasi, dengan kondisi sesuai foto dibawah, dan kostum digunakan untuk adegan satu dari dua Red King yang jatuh ke bawah tebing.
King Wilder sebagai sang sutradara menerjemahkan skenario ke dalam bahasa Inggris dan merevisinya sesuai dengan situasi aktual di lokasi. Namun banyak episode yang kurang dipersiapkan sehingga mengakibatkan perbedaan isi, dan banyak episode yang ditafsirkan ulang. Dalam pertarungan dengan monster, penggambaran kekerasan dihindari mengingat siaran televisi di AS.
Dalam wawancara dengan situs Vantage Point, Julie Avola, produser karya ini, menceritakan banyak kenangan, baik pahit dan manis, semasa syuting Powered. Beliau mengingat para pasukan WINR akan mengendarai mobil Rover dengan desain khusus. Namun ketika tim desain mengirimnya, mobil tersebut terlihat buruk dan tidak begitu lancar ketika dikendalikan. Karena tidak ada uang dan waktu untuk membuat yang baru, Avola dan Wilder menyewa Hummer sebagai mobil WINR, yang menurutnya sangat keren.
Kostum sang pahlawan pun tak luput dari masalah. Meski dikerjakan oleh para profesional yang telah terlibat dalam film-film seperti Batman Returns, Predator 2, Edward Scissorhands dan lain-lain, dan hasilnya juga terlihat bagus, namun kostum Powered sebenarnya punya banyak kendala. Mulai dari sulit bergerak dan bernafas, memutus sirkulasi darah, sangat cepat panas, dan bahan yang rentan. Karena itu dibuat 13 kostum Powered, sama dengan jumlah seluruh episode serial ini.
Evaluasi Dan Pengaruhnya
Powered tayang di televisi Amerika, namun tanggapannya buruk. Akibatnya, rencana serial berikutnya dibatalkan. Karena proyek Powered menggunakan anggaran yang besar, kegagalan ini membuat banyak proyek TsuPro lain terkena imbasnya sehingga batal dibuat, seperti serial kelanjutan Denko Chojin Gridman dan proyek serial Ultraman kerjasama Hong Kong.
Hideaki Tsuburaya, cucu Eiji Tsuburaya sekaligus direktur keenam TsuPro, berkomentar mengenai banyak perbedaan antara produksi Jepang dan Amerika, baik secara positif maupun negatif. Beliau kurang suka dengan beberapa perubahan pada monster, seperti Red King yang dibuat macho tapi kehilangan keberanian dari versi aslinya, lalu tubuh Baltan yang lebih terlihat seperti anggang-anggang. Meski begitu Hideaki memuji detail naskahnya ditulis ulang dengan selera Amerika di sisi Hollywood tapi cerita di sini lebih kohesif, cocok dengan gambaran yang tajam. Beliau juga menambahkan tidak seperti di Jepang, terdapat banyak pembagian kerja di antara para penulis skenario, dan keuntungan sistem ini adalah memungkinkan penyertaan beragam ide dan menghilangkan kebiasaan pribadi dalam pengembangan cerita.
Pada tahun 1995, Powered tayang di Tokyo Broadcasting System (TBS). Saat itu, TsuPro dan TBS masih dalam situasi perang dingin karena konflik semasa Ultraman 80 dahulu, namun Bandai dan Yomiuri Advertising, yang terlibat dalam proyek, bekerja sama untuk mendapatkan slot tayang. Penayangan Powered disebut-sebut menjadi katalis untuk dimulainya kembali serial Ultra di televisi mulai dari tahun 1996.
Powered kembali muncul dalam Daikaiju Battle: Ultra Ginga Densetsu The Movie tahun 2009 bersama beberapa Ultraman yang lama tidak terlihat seperti trio USA, Great, Neos, Seven 21 dan Boy meski perannya kecil. Pada tahun 2020, serial web Ultra Galaxy Fight: The Absolute Conspiracy yang tayang di Youtube resmi Ultraman beberapa episodenya menampilkan Great dan Powered melatih Ribut, Ultraman produksi Malaysia. Kane Kosugi kembali untuk mengisi suara Powered pada versi sulih suara Inggris, dan Toshiyuki Morikawa yang melakukan sulih suara Kai pada penayangan Jepang Powered turut kembali untuk mengisi suara versi Jepang.
Sumber
- https://m-78.jp/videoworks/ultraman-powered/
- https://m-78.jp/character/powered/
- https://m-78.jp/ultraman-bd/ultraman_powered/
- https://vantagepointinterviews.com/2018/08/03/remembering-ultraman-the-ultimate-hero-producer-julie-avola-on-bringing-japans-greatest-hero-stateside/
- https://vantagepointinterviews.com/2018/07/01/how-to-make-ultraman-kevin-hudson-on-his-experience-creating-ultraman-the-ultimate-hero/
- "Ultraman Powered Production History" oleh UltraBlogDX
- https://ja.wikipedia.org/wiki/%E3%82%A6%E3%83%AB%E3%83%88%E3%83%A9%E3%83%9E%E3%83%B3%E3%83%91%E3%83%AF%E3%83%BC%E3%83%89
Tidak ada komentar:
Posting Komentar