Jumat, 02 September 2022

Informasi Produksi Kamen Rider Wizard


2 September 2012, Heisei Kamen Rider ke-14 ini memulai episode perdananya. 


Rider Penyihir Dengan Nuansa Fantasi

Selepas Kamen Rider Fourze yang memiliki desain mekanik dan unsur fiksi ilmiah yang kuat, karya berikutnya ini dibuat lekat dengan nuansa fantasi dan mistik sebagai kontras. Jika Fourze berorientasi pada pahlawan penuh keceriaan, Wizard adalah pahlawan yang mengatasi keputusasaan dan mendapatkan kekuatan dalam proses menjadi Kamen Rider/penyihir, dan sering digambarkan sebagai penderitaan dalam pertempuran sesudahnya. Penulis Tsuyoshi Kida menyebutkan tema karya ini adalah "menerima saat ini dan bergerak maju," sebagai penyemangat kepada Jepang setelah Gempa Besar Jepang Timur tahun 2011.


Berkumpulnya Staf Dari Luar Kamen Rider

Banyak diantara staf utama Wizard berasal dari serial Super Sentai. Takaaki Utsunomiya pertama kali menjadi produser Kamen Rider pada karya ini setelah sukses dengan Samurai Sentai Shinkenger dan Kaizoku Sentai Gokaiger. Shojiro Nakazawa, sutradara pilot Juken Sentai Gekiranger, Shinkenger dan Gokaiger untuk pertama kalinya memegang episode perdana Kamen Rider disini, setelah sempat menyutradarai beberapa episode Kamen Rider Kiva.

Nakazawa merekomendasikan Hirofumi Ishigaki yang juga sudah lama terlibat dalam Super Sentai untuk menjadi sutradara aksi dalam Wizard. Pada posisi penulis, Tsuyoshi Kida yang menulis Kamen Rider Hibiki sebelum pergantian staf kembali pada karya ini. Karena jadwal Kida yang padat, Junko Komura yang sudah biasa menulis untuk Super Sentai, untuk pertama kalinya menulis Kamen Rider dan keduanya bekerja sama sebagai tim penulis utama.

Tak hanya dari Super Sentai, ada juga staf yang biasanya terlibat dalam serial Ultraman. Hiroshi Maruyama, desainer era Heisei sejak Ultraman Tiga sampai Ultra Galaxy Daikaiju Battle, menjadi desainer Phantom, para monster dalam karya ini. Maruyama diundang untuk terlibat oleh Hideki Tajima dari Ishimori Pro.


Penentuan Konsep Sihir & Cincin

Utsunomiya mengusulkan tema penyihir karena Fourze setahun sebelumnya mengarah ke mekanikal. Tapi citranya bukan fantasi seperti seri Harry Potter, melainkan "penyihir yang tinggal di perkotaan." Karena itu para staf memikirkan apa yang akan terjadi jika sihir digunakan di perkotaan, bahkan sampai menonton film seperti Percy Jackson sebagai bahan referensi.

Daisuke Kobayashi dari PLEX mengusulkan benda kunci dalam karya ini berupa cincin, berdasarkan pengalamannya tinggal di toko perhiasan milik keluarga istrinya. Karena ada anggapan kuat kalau mainan cincin identik dengan anak perempuan, banyak yang merasa khawatir dengan ide ini. Tapi Kobayashi berusaha meyakinkan mereka dengan mengatakan bahwa belum ada mainan cincin untuk anak laki-laki di dunia ini, sehingga akan jadi yang paling pertama di dunia.


Cincin akhirnya disetujui, dan bentuk bagian perhiasan pada cincin didiskusikan berulang kali agar setiap cincin punya karakteristik tersendiri. Ada ajuan untuk menggunakan alfabet sebagai motif, tapi dianggap terlalu seperti Astro Switch di Fourze yang menggunakan nomor. Akhirnya diputuskan kalau wajah sang Kamen Rider itulah yang menjadi motif bagian perhiasan cincin.

Karena menjadi motif, bentuk kepala Wizard sudah didesain sekaligus bersama benda kunci, yang menyerupai cincin dengan permata diatasnya. Namun untuk menghindari dianggap seperti mainan anak perempuan, tidak disebutkan batu permatanya seperti "merah itu batu delima," "biru itu safir" dan sebagainya. Sebagai gantinya digunakan elemen seperti api, air dan lain-lain.

 

Mantra Sihir Dalam Sabuk Transformasi

Karena sabuk transformasi Kamen Rider semakin kompleks setiap tahunnya, Wizardriver dibuat dengan konsep "tak melakukan apa-apa selain memegang cincin." Gimiknya adalah sabuk bereaksi pada chip di dalam cincin, yang membuat cincin menyala tanpa baterai. Kiyoto Nishizawa dari Bandai menyebutkan ini adalah teknologi yang mustahil semasa Kamen Rider OOO dua tahun sebelumnya, dan penelitian berlanjut setelahnya dapat membuat teknologi ini terwujud.

Nishizawa sering mendengar anak-anak bersenandung bunyi Meteor Driver sehingga ingin membuat suara yang bisa disenandungkan juga untuk kali ini, sebuah mantra layaknya penyihir. Setelah menjelaskan ke staf bagian suara, sambil mengutip Scatman John, hasilnya adalah "Shabadoobi Touch Henshin." Produser Utsunomiya awalnya sangat menentang ini karena menurutnya akan sulit digunakan, tapi kemudian tetap digunakan karena penyihir itu penuh gaya, jadi sabuknya harus lebih menarik. 

Kalimat satunya yaitu "Lupachi Magic Touch Go" diucapkan ketika sihir digunakan. Kata "Lupachi" adalah inspirasi dadakan dari Nishizawa dan tidak memiliki arti khusus.


Pahlawan Penyihir Penuh Gaya

Kostum Wizard didesain lebih sederhana dan dominan warna hitam, menghilangkan garis dan detil yang sering terlihat pada beberapa Rider terbaru saat itu. Utsunomiya memikirkan "aksi berputar" ketika membuat karya ini, sehingga untuk menekankan gerakan tersebut, dia meminta desainer untuk membuat Wizard mengenakan mantel. Karena menyerupai jubah yang digunakan penyihir, kainnya sengaja dibuat menampilkan kerutan.

Konsep aksi berputar seperti yang sudah disebutkan di atas membuat ditambahkannya gaya bertarung Extreme Martial Arts (XMA), terutama rondate backflip yang diikuti dengan tendangan. Aksi Wizard saat tanpa senjata lebih mengandalkan tendangan karena dia mengenakan cincin. Karena gaya bertarung yang berbeda, kostum Wizard juga dikenakan Hideki Sugiguchi untuk adegan yang tidak bisa dilakukan oleh Seiji Takaiwa, suit actor utama Wizard dan sebagian besar Heisei Rider.

Takaiwa menyebutkan karena Shunya Shiraishi, pemeran Haruto Soma/Wizard dan Sugiguchi memiliki perawakan yang lebih kecil dan ramping, beliau sampai menurunkan 7 sampai 8 kg berat badannya dalam beberapa bulan. Dia juga tetap belajar XMA meski Sugiguchi yang bertugas dalam aksi tersebut, agar terasa lebih menyambung.


Para Monster Hasil Keputusasaan

Phantom merupakan sebutan bagi para monster dalam Wizard. Istilah Phantom sendiri bukan berasal dari bahasa Inggris kata hantu/roh jahat, melainkan dari Genshitsu yang dalam bahasa Inggris disebut Phantom Pain (Nyeri Bayangan). Para Phantom merupakan perubahan wujud manusia dengan kekuatan magis kuat yang disebut Gate ketika jatuh dalam keputusasaan. Mereka masih bisa kembali ke wujud manusia lengkap dengan ingatannya tapi hatinya sudah menjadi jahat, yang secara tidak langsung menyerupai para monster Kamen Rider era Showa.

Setiap nama Phantom diambil dari mitologi, tapi secara desain tidak sampai sepenuhnya mengikuti nama, bahkan dibuat sederhana agak aksinya lebih leluasa sekaligus seperti Shocker Kaijin di serial pertama. Kesamaan desain satu sama lainnya adalah emblem pada kepala, dada atau perut yang dirancang agar terlihat seperti paruh yang menghisap permata.

Meski dari namanya berasal dari mitologi masing-masing terutama Barat, desain para petinggi Phantom juga menyisipkan Sì Xiàng yaitu empat makhluk dalam mitologi Tiongkok. Wiseman adalah Byakko (macan putih), Medusa adalah Genbu (kura-kura) dan ular sesuai namanya, Phoenix adalah Suzaku (burung) dan Gremlin adalah Seiryu (naga). Setiap petinggi Phantom memiliki kesamaan yaitu pundak kiri-kanannya berbentuk paruh besar, seperti halnya Shocker Kaijin yang mengenakan sabuk yang sama.


Penayangan Resmi

Dalam rangka perayaan 50 tahun waralaba Kamen Rider di tahun 2021, setiap akhir minggu kanal Youtube resmi Toei Tokusatsu World Official mengunggah dua episode pertama setiap judul Kamen Rider dengan terjemahan bahasa Inggris termasuk Wizard.

Episode 1 - Penyihir Bercincin



 
Episode 2 - Aku Ingin Menjadi Penyihir


 

Perubahan Strategi Bulan Tayang

Semenjak Kamen Rider W, Heisei Rider selalu menayangkan episode perdananya pada bulan September dengan episode terakhir di bulan Agustus. Namun penayangan Wizard diperpanjang sampai akhir bulan September dengan tujuan mengubah jadwal karya berikutnya yaitu Kamen Rider Gaim agar dimulai pada bulan Oktober. Dengan begitu Wizard menjadi Heisei Rider dengan jumlah episode terbanyak dengan total 53 episode.

Kisah Wizard sendiri selesai pada episode 51, kemudian episode 52 dan 53 adalah episode khusus yang mengumpulkan seluruh Heisei Rider utama dari Kamen Rider Kuuga sampai Wizard. Diantara para Rider pendahulu, Masahiro Inoue kembali memerankan Tsukasa Kadoya/Kamen Rider Decade, Toshihiko Seki kembali mengisi suara Momotaros/Kamen Rider Den-O, dan penampilan perdana Gaku Sano sebagai Kota Kazuraba/Kamen Rider Gaim. Kedua episode khusus ini ditulis oleh Sho Aikawa, penulis 13 episode awal Decade.

 


Sumber:

  • https://ja.wikipedia.org/wiki/%E4%BB%AE%E9%9D%A2%E3%83%A9%E3%82%A4%E3%83%80%E3%83%BC%E3%82%A6%E3%82%A3%E3%82%B6%E3%83%BC%E3%83%89


Tidak ada komentar:

Posting Komentar