3 September 2017, Heisei Kamen Rider ke-19 ini memulai episode perdananya.
Tema Abstrak & Penekanan Drama
Selepas menyelesaikan Kamen Rider Ex-Aid, Takahito Omori langsung kembali menjadi produser utama untuk karya berikutnya ini. Dalam mendeskripsikan karya ini, Omori mengatakan tidak ada motif utuh seperti perawatan medis dan video game dalam Ex-Aid karena motif Build adalah "Kamen Rider."
Dia juga menjelaskan jika Heisei Rider baru-baru itu membuat drama berdasarkan pengembangan produk, karya ini lebih mendahulukan drama dibanding produk, sehingga bisa dinikmati penonton dewasa yang sempat menjauhi serial ini dalam beberapa tahun terakhir. Dalam sebuah wawancara setelah Build tamat, pendahuluan drama sebenarnya dilakukan karena saat itu Omori juga masih mengerjakan Ex-Aid yang sedang tayang, sehingga dia tak punya banyak waktu untuk memikirkan desain, gimik dan pengembangan cerita pada waktu yang sama.
Kisah Dua Rekan Yang Bertolak Belakang
Diantara jajaran staf, ada Ryuta Tasaki yang kembali menjadi sutradara episode pilot sejak Kamen Rider Drive. Lalu penulis utamanya adalah Shogo Muto, yang dikenal menulis adaptasi drama Densha Otoko dan Hanazakari no Kimitachi e (2007), untuk pertama kalinya menulis tokusatsu. Tasaki tahu akan Kamen Rider pertama, yaitu "tokoh utama seorang ilmuwan yang dieksperimen oleh organisasi musuh, mengendarai motor dan melawan monster." Begitu juga Muto yang terinspirasi oleh Kamen Rider pertama dan bereksplorasi bagaimana melakukannya di jaman modern.
Pada konsep awal, tokoh utamanya adalah Ryuga Banjo sebagai pahlawan sekaligus buronan, dimana dia bertemu seorang guru yang juga Kamen Rider. Setelah belajar dari gurunya, dia menjadi Rider kedua dan sang guru meninggalkan cerita. Namun, ide Omori yaitu seorang ilmuwan yang bertransformasi disisipkan ke dalam rencana Muto, dan posisinya dibalik, dengan Sento Kiryu, yang tadinya guru, menjadi tokoh utama yang membimbing Ryuga.
Muto membayangkan "pahlawan yang mengatasi kesulitan dan membuka jalan" dan memutuskan membuat Sento, seorang ilmuwan jenius, sebagai "teman yang menungkapkan perasaannya melalui dialog dengan rekan yang tak sepintar dirinya," karena akan kurang menarik jika orang yang sudah hebat sejak awal bertransformasi sendirian. Unsur amnesia ditambahkan karena mustahil untuk menampilkan pertumbuhan dan kesulitan dari orang yang sudah jenius. Sebagai tambahan, tokoh Ryuga merefleksikan ide "melarikan diri dari penjara dan menghadapi konspirasi" yang sempat Muto pikirkan.
Nuansa Heisei Rider Awal-Awal
Omori menyebutkan karya ini sadar akan "perang" dan "pertumbuhan ekonomi yang cepat" sebagai latar belakang sejarah pada era ketika Kamen Rider paling pertama ditayangkan. Dari sana, temanya ditetapkan sebagai "peringatan untuk peradaban maju" dan "apakah puncak dari pengembangan ilmiah adalah peperangan?" Meski ada konflik apakah boleh menggunakan ekspresi mengganggu seperti eksperimen manusia dan perang, Omori tidak keberatan dengan bobot pandangan dunia ini setelah membaca naskah dialog antara Sento dan Ryuga.
Omori juga menyebutkan ceritanya seperti fase pertama Heisei Rider, dengan fokus utama mengungkap misteri sampai episode 16 yang menjadi babak pertama cerita. Alasan mengungkap misteri identitas Sento dan Blood Stark cukup awal karena media sosial yang semakin lazim sekarang ini. Akan sulit menyeret cerita untuk waktu yang lama karena misteri akan segera terungkap setelah spekulasi penggemar membanjiri internet. Kisah ini diceritakan sedemikian rupa sehingga pemirsa tidak dapat memprediksi bagaimana hasilnya.
Motif "Tanpa Motif" Sebagai Konsep
Seperti yang sudah disebutkan di atas, Omori hampir tak punya waktu untuk memikirkan Build karena pada saat yang sama dia masih mengerjakan Ex-Aid. Dia hanya punya ide yang samar mengenai karya berikutnya, sehingga dia mengusulkan tidak ada motif spesifik dalam pemodelan karakter agar tidak mempengaruhi pengembangan cerita. Ketika tim desain bingung karena tidak ada yang bisa digambar jika tanpa motif, Omori menjawab mereka bisa menggunakan Kamen Rider itu sendiri sebagai motif. Pada awal-awal Heisei Rider, motif dari desain karakter tidak secara langsung berhubungan dengan cerita.
Tim desain mulai membuat daftar dan menggabungkan unsur-unsur yang disukai anak-anak, dan akhirnya sampai pada konsep tindakan "mencampur" itu sendiri. Wadah yang berisi bahan-bahan tersebut diputuskan menjadi jenis botol plastik, berdasarkan pemikiran bahwa wadah itu akan berisi cairan karena akan dicampur. Desain dalam karya ini dibuat lebih lugas sebagai tanggapan pada motif Ex-Aid dan Uchu Sentai Kyuranger yang lebih bervariasi.
Untuk karakter saingan yang menentang para pahlawan, Omori awalnya bermaksud membatasi jumlahnya menjadi satu, karena semakin banyak karakter sama dengan semakin banyak penggambaran dalam cerita. Namun Bandai sebagai sponsor punya keunggulan untuk menambah jumlah produk dengan karakter lebih banyak. Setelah dibujuk oleh orang-orang di sekitarnya, Omori akhirnya setuju mengingat dramanya akan semakin seru. Dengan cara ini, beberapa karakter musuh menjadi karakter reguler, bahkan mainan transformasi dan senjata mereka turut dipasarkan.
Penggabungan Dua Elemen Sebagai Kekuatan
Build menjadi tokoh utama Heisei Rider pertama yang mata kiri dan kanannya tidak sama persis, baik dari bentuk dan warna. Bagian antena yang jadi ciri khas Rider disisipkan di bagian atas mata tersebut. Pose yang dilakukan ketika transformasi berhasil mereferensi aturan tangan kanan Fleming.
Tubuhnya memiliki desain spiral yang berdasarkan tiang tanda di tukang cukur. Konsep menggabungkan dua elemen menimbulkan kekhawatiran akan tumpang tindih dengan Kamen Rider W. Namun karena desain spiral, motif yang bukan "karakteristik" tapi binatang dan benda spesifik, perbedaan gimik mainan, dan asumsi sasaran pemirsa utama yaitu anak-anak tidak familiar karena sudah bertahun-tahun sejak W tayang, membuat mereka merasa sudah cukup dibedakan.
Kombinasi kelinci dan tank sebagai motif wujud dasar Build dipilih oleh produser Omori, yang merasa kombinasi tak seimbang dan tak terduga akan menarik. Beliau terutama mengunggulkan kelinci, yang baru pertama kali digunakan dalam Kamen Rider. Motif tonjolan pada kerah kiri adalah telinga kelinci, namun didesain seperti syal yang berkibar tertiup angin, salah satu simbol dari Kamen Rider. Awalnya kamera dipilih sebagai salah satu motif, tapi kemudian tank dipilih karena memiliki tonjolan yang menyerupai indera peraba.
Pemilihan warna merah dan biru berdasarkan warna favorit anak-anak. Sempat ada kekhawatiran akan tumpang tindih dengan Kamen Rider Para-DX dari Ex-Aid, namun Para-DX bukan Rider utama dan para produser juga suka desain ini sehingga tetap digunakan. Awalnya bagian merah dan biru akan lebih banyak digunakan pada kostum, namun karena banyaknya perubahan wujud untuk Build, bagian bawah tubuh jadi dominan warna hitam.
Tanggapan Pasca Tayang
Meski memiliki tema yang berat seperti perang, keahlian Muto dalam menulis drama membuat interaksi antar karakter lebih menarik. Digabungkan dengan kemampuan akting dan improvisasi para aktor, dialog antar karakter mendapat banyak pujian. Build meraih peringkat 8 dalam penghargaan 100 Internet Buzzword di Jepang tahun 2018.
Dalam acara Zen Kamen Rider Dai Tohyo di tahun 2021 dalam rangka 50 tahun waralaba Kamen Rider, ditampilkan berbagai karya Rider, Rider individu dan lagu tema Rider favorit hasil pemungutan suara dari warga Jepang. Build meraih peringkat kelima dalam kategori karya, lalu Build, Grease dan Cross-Z berurutan di peringkat 9 sampai 11 dalam kategori Rider individu, dengan Grease menjadi Rider pendukung dengan peringkat tertinggi. Selain itu, lagu pembuka "Be The One" oleh Beverly meraih peringkat kedua dalam kategori lagu tema, mengalahkan banyak lagu terkenal lainnya.
Sumber:
- https://ja.wikipedia.org/wiki/%E4%BB%AE%E9%9D%A2%E3%83%A9%E3%82%A4%E3%83%80%E3%83%BC%E3%83%93%E3%83%AB%E3%83%89
- https://dic.pixiv.net/a/%E4%BB%AE%E9%9D%A2%E3%83%A9%E3%82%A4%E3%83%80%E3%83%BC%E3%83%93%E3%83%AB%E3%83%89
Tidak ada komentar:
Posting Komentar