Informasi Produksi Choushinsei Flashman

1 Maret 1986, Super Sentai ke-10 ini memulai episode perdananya. 

Fitur

Pada judul ini, tokoh utamanya adalah lima orang yang diculik oleh alien semasa kecil yang dibesarkan dan dilatih untuk menjadi Flashman. Sebagai tambahan dari pertarungan tradisional untuk melindungi Bumi, ceritanya juga berpusat pada pencarian orang tua mereka. Karakteristik lain Flashman adalah para tokoh utamanya bingung dengan akal sehat Bumi karena sejak bayi tumbuh di luar angkasa.

Berikut adalah 3 tujuan dari judul ini seperti yang dinyatakan pada proposal:

• Para pahlawan yang kesepian dan tidak pernah mengenal kehangatan keluarga. Siapakah orang tua kelimanya? Ini adalah latar yang paling menarik dan simpatik untuk anak-anak sebagai pemirsa utama.
• Pentingnya alam dan kehidupan ditekankan melalui muda-mudi yang tergerak dengan melihat bintang-bintang dari kampung halaman mereka untuk pertama kalinya dalam 20 tahun.
• Judul ini mengedepankan sisi cerah dan menyegarkan, menggambarkan para tokoh utama yang hidup setiap hari dengan kuat, tak gentar dengan beban takdir mereka.

Versi awal penampilan Flashman yang sedikit berbeda;
Jin/Red Flash lebih memperlihatkan ikat kepala,
dan model rambut Sara/Yellow Flash berbeda dari versi akhir.

Pada saat itu, ada kecenderungan dalam produk Toei yang menggambarkan drama musuh secara detil, contohnya pada waralaba Nagahama Roman Robo Series, diantaranya yaitu anime Choudenji Machine Voltes V. Jadi kali ini dibuat arahan untuk menggambarkan drama dari sisi pahlawan secara detil. Latar cerita 5 orang mencari orang tua mereka terinspirasi dari dimulainya survei kunjungan ke Jepang pada tahun 1981, berdasarkan masalah anak yatim piatu Jepang yang tertinggal di Cina. Masalah ini menarik perhatian sosial sejak dimulainya survei tersebut. 

Di sisi lain, pihak antagonis dibuat lebih kompak agar drama yang lebih kental ditampung kepada protagonis. Pihak musuh kurang terlibat dalam drama dan lebih fokus pada ambisi tokoh Lie Kopflen.

Serial Super Sentai setelah Battle Fever J biasanya mulai tayang pada bulan Februari, tapi Metal Hero saat itu yaitu Jiku Senshi Spielban akan mulai tayang April di tahun yang sama. Flashman menjadi dimulai pada bulan Maret, sehingga judul sebelumnya yaitu Dengeki Sentai Changeman mendapat tambahan 4 episode lebih banyak dari biasanya.

Inovasi Dalam Peralatan Tempur

Terinspirasi dari anime, dibuat efek Shut Goggles yaitu topeng yang bisa dibuka-tutup untuk menunjukkan wajah aslinya. Pada saat itu, tidak mungkin untuk membuka seluruh bagian depan topeng, jadi hanya bagian kacamata/goggle yang bisa dibuka-tutup. Lima topeng khusus dibuat pas untuk dikenakan para aktor sebelum berubah wujud dibandingkan suit actor, dan topeng-topeng ini hanya digunakan untuk adegan Shut Goggles. Syuting adegan Shut Goggles dilakukan dengan para pemerannya berbaring di lantai, kemudian kru efek khusus menarik kawat untuk menutup kacamata. 

Kostum para Flashman disebut Flash Suit. Pada desainnya, garis hitam ditambahkan dari leher sampai kaki untuk mengencangkan garis tubuh. Ini pertama kalinya warna hitam digunakan sebagai detail umum pada tubuh pada desain oleh Plex sejak Denshi Sentai Denjiman.

Rolling Vulcan merupakan senjata berbentuk meriam yang digunakan Flashman. Dalam serial, butuh 5 orang untuk mengangkatnya, tapi properti yang digunakan untuk syuting juga sangat berat dan butuh kerja keras menopangnya tanpa penyangga. Rotasi laras senapan dilakukan dengan tangan, tapi saat itu tidak ada teknologi pemroses gambar digital, jadi tidak mungkin untuk menghilangkan pantulan staf di layar. Sudut kamera dibuat miring sehingga staf di belakang tidak terlihat, dan batang besi sepanjang 10 meter yang terhubung ke penyangga diputar secara manual oleh staf dari belakang latar hitam.

Flash King, robot pertama Flashman, dikenal sebagai robot dengan metode penggabungan tidak biasa diantara Sentai Robo lainnya. Pada narasi iklan mainannya disebut "slide docking 3 dimensi." Kazuo Oishi yang bertanggung jawab atas desain mengatakan, "Saya mencoba memasukkan sistem docking baru yang bukan menggunakan kayu." Namun, Tsuyoshi Nonaka, yang nantinya menjadi karyawan Bandai, mengatakan kalau sistem docking ini sulit untuk dimainkan, dan banyak anak yang tidak berhasil melakukannya ketika mencoba sampel di toko.

Setelah Dai Sentai Goggle Five, adegan penggabungan robot digambarkan dengan latar realistis. Tapi karena pencitraan kosmik dan prisma pada judul ini, pada Flash King ditampilkan pemandangan ruang yang tidak realistis yang terpisah dari lokasi pertempuran. Pada judul-judul berikutnya, pemandangan realistis maupun sebaliknya digunakan dengan cara berbeda-beda tergantung dari citra masing-masing judul dan robotnya.

Kehadiran Robot Kedua

Salah satu fitur utama dalam Flashman adalah kehadiran robot kedua untuk pertama kalinya dalam Super Sentai. Ketika Flash King rusak parah di episode 15, muncul Flash Titan dan Titan Boy, lalu versi lebih kuatnya yaitu Great Titan untuk membantu Flashman sampai Flash King pulih kembali. Disebutkan kalau kemunculan robot lebih dari satu pada serial ini dipengaruhi oleh animasi Machine Robo dan Transformers. 

Produser Takeyuki Suzuki mengatakan bahwa tidak mungkin mempertahankan acara satu tahun hanya dengan satu robot, meski beresiko untuk memperkenalkan robot baru karena akan menghabiskan biaya besar untuk memproduksi kostum dan miniaturnya. Kemunculan robot baru sudah ditentukan sejak tahap perencanaan acara, dan waktu kemunculannya terus didiskusikan hingga musim semi. Hasilnya, kemunculan robot tambahan menjadi suatu kewajiban pada judul-judul berikutnya. 

Tsuyoshi Nonaka bercerita ketika dia bekerja sebagai sales di toko mainan sebagai bagian dari latihannya sebagai pendatang baru, mainan Flash Titan paling laku terjual, karena sosok Flash Titan yang luar biasa.

Desain Antagonis

Kaizou Jikken Teikoku (Kerajaan Eksperimen Rekonstruksi) Mess didesain oleh Yutaka Izubuchi, yang sudah mendesain karakter Sentai sejak Kagaku Sentai Dynaman.

• Daitei (Kaisar Agung) Lah Deus desainnya dimaksudkan untuk berada diantara keindahan dan keburukan dengan menempatkan wajah bertopeng pada tubuh makhluk yang mengerikan.

• Dai Hakase (Doktor Agung) Lie Kopflen awalnya akan diberi nama Saint Hakase Lie Refrain. Izubuchi mendesainnya dengan citra kostum pentas panggung, karena konsep persembunyiannya adalah ruang panggung. 
• Awalnya desain Lie Kopflen sudah dibuat sebelum pemerannya ditetapkan, tapi kemudian digambar ulang sesuai citra Koji Shimizu sebagai pemerannya. Produser Suzuki mengatakan Shimizu dipilih sebagai aktor kuat untuk membuat organisasi musuh lebih kompak dan tidak melemahkan kesan para musuh.
• Izubuchi telah membayangkan "ilmuwan jahat bermain organ pipa" pada Lie Kopflen, tapi karena tidak mungkin mewujudkan latar sebesar itu, kemudian diganti menjadi synthesizer yang sedang populer saat itu. Bagian yang mirip pipa ditambahkan sebagai sisa dari ide tadi.
• Izubuchi mengatakan setiap jendral Mess itu sebenarnya telanjang, dan semuanya punya tanduk.
• Wandahra, perubahan wujud Leh Wanda, awalnya dibayangkan punya mulut yang bisa dibuka-tutup, tapi tidak dilakukan pada cetakan kostum.

• Izubuchi berasumsi kalau bagian keras dari Leh Nafel akan seperti kulit armadillo, tapi karena cetakannya diinterpretasikan seperti mekanik, dia diminta untuk revisi pada saat foto. 
• Rambutnya seharusnya warna perak, tapi karena ketersediaan wig, digunakan rambut yak. 
• Wajahnya seharusnya memiliki cetakan macan tutul, tapi make-up tidak berhasil saat sesi foto, sehingga didesain ulang.
• Saat melihat model kostum Nafelura, perubahan wujud Leh Nafel, Izubuchi merasa desainnya menjadi imut, dan meminta wajahnya saja yang diubah.
• Izubuchi mengingat para Juusenshi (Prajurit Hewan), sebutan monster mingguan di judul ini, salah satu konsep awalnya adalah membuat bentuk fisik besar menjauhi wujud seperti manusia. Tapi arahannya diganti karena sulit untuk menampilkan aksi, dan hasilnya dibuat mirip dengan Uchuu Juushi dari Dengeki Sentai Changeman.
• Zoloh, kombatan Mess yang berjumlah banyak, topengnya dibuat dar FRP seperti pada para pahlawannya, sehingga disebut "kombatan paling mahal sepanjang masa."

• Sir Cowler menggunakan citra aktor Yoshio Harada dalam memerankan Iganosuke Yamauchi di drama televisi Tokugawa Fuunroku. Desain kostumnya bercitra gabungan baju luar angkasa dan zirah, tapi kostum yang digunakan dibuat lebih sederhana.
• Tokoh Bo Gardan diajukan oleh Izubuchi berkat kepopuleran Sir Cowler, dan dibuat sebagai adik Cowler. Izubuchi juga sudah membayangkan suit actor Yoshinori Okamoto untuk memerankannya. Pada gambar desain, rambutnya pirang sampai belakang, tapi tidak dijadikan karena Okamoto berambut keriting. Okamoto mengecat rambutnya setiap syuting dan mengaku kesulitan saat itu, dia juga mencukur alisnya untuk menyesuaikan dengan gambar desain.

Para Pemeran

Touta Tarumi, pemeran Jin/Red Flash, awalnya datang ke Toei Tokyo Studio karena dia mendengar ada audisi, tapi kemudian dia diberitahu telah terpilih sebagai pemeran utama ketika anggota lainnya sudah disana. Tidak ada rapat dengan staf setelah pengambilan gambar diam, dan mereka mulai crank-in sehari setelah diberi naskah. Tarumi sebenarnya adalah perokok pada saat itu, dan memutuskan untuk tidak melakukannya di depan anak-anak karena dia merasa bertanggung jawab untuk para penonton.

Di sisi antagonis, Takumi Hirose memerankan Leh Wanda, untuk pertama kalinya dia mendapat peran penting dalam Sentai. Hirose sebelumnya mengikuti audisi untuk memerankan Red Flash tapi tidak terpilih. Leh Nafel diperankan oleh Sayoko Hagiwara, yang sebelumnya memerankan Rei Tachibana/Dyna Pink di Dynaman dan Ryoko Hoshi/Yulian di Ultraman 80, pertama kalinya dia menjadi antagonis dalam tokusatsu. Flashman menjadi debut aktor Joji Nakata dalam tokusatsu sebagai Sir Cowler, dimana di tahun-tahun berikutnya dia masih memerankan kebanyakan antagonis, baik sebagai aktor wajah maupun pengisi suara.

Popularitas Di Korea

Daehyung Video Production, sebuah perusahaan yang memproduksi perangkat lunak video untuk film asing, memproduksi versi dubbing Korea Flashman pada 10 Juli 1989 dengan judul Jigubang-widae Flashman (Angkatan Pertahanan Bumi Flashman) dan menjadi sangat populer. Pada saat rilis, pembatasan ditempatkan pada masuknya budaya populer Jepang di Korea, dan penayangan drama live-action Jepang tidak diizinkan. Mengambil peluang dari adanya adegan tokusatsu seperti pertempuran robot raksasa, British Panda Company menyatakan produk ini sebagai "anime" kepada pihak berwenang dan memperoleh izin.

Karena kepopulerannya, ketika Mighty Morphin Power Rangers disiarkan oleh Korea Broadcasting Corporation pada 1994, organisasi Korea YMCA tidak tahu bahwa Power Rangers berdasarkan Kyoryu Sentai Zyuranger yang masih sama-sama Super Sentai, dan mengatakan, "Power Rangers isinya kekerasan dan kontennya adalah tiruan dari Flashman." Jadi di Korea, ada persepsi yang kuat bahwa "heroik = Flashman," bahkan sempat dalam sebuah film Korea ada baju ketat ala superhero disebut "Flashman." Kostum Red Flash yang dikenakan Touta Tarumi dijual oleh orang Korea di situs Yahoo! dan diperlakukan sebagai aset budaya di Korea.

Pada tahun 2017, dirilis DVD-Box resmi Flashman yang menampilkan baik audio Jepang asli maupun dubbing Korea. Touta Tarumi, pemeran Jin, menganalisa alasan popularitas Flashman di Korea adalah sebagai berikut: "Flashman memiliki latar cerita dimana karakter utama mencari orang tua mereka, dan saya rasa itu menarik bagi orang Korea yang menaruh kepentingan terhadap emosi."

Sumber:

• https://ja.wikipedia.org/wiki/%E8%B6%85%E6%96%B0%E6%98%9F%E3%83%95%E3%83%A9%E3%83%83%E3%82%B7%E3%83%A5%E3%83%9E%E3%83%B3
• https://super-sentai.net/sentai/flash.html
• "Super Sentai Official Mook 20th Century 1986 Choushinsei Flashman" Kodansha <Kodansha Series MOOK>, May 24, 2019. ISBN 978-4-06-513714-7