Senin, 15 Februari 2021

Informasi Produksi Choujin Sentai Jetman

15 Februari 1991, Super Sentai ke-15 ini memulai episode perdananya. 

Latar Belakang

Serial Super Sentai yang saat itu hampir dihentikan, pada judul ini mencapai titik balik dengan memperkenalkan inovasi baru untuk keluar dari kebiasaan, sebagai refleksi dari tahun sebelumnya yaitu Chikyuu Sentai Fiveman yang mendapat rating rendah.


Awal Mula

Fiveman sebenarnya bangkit pada paruh kedua masa tayang, tapi pada satu waktu mengalami penurunan jumlah rating pemirsa, sehingga bertahannya waralaba ini dikhawatirkan. Produser Takeyuki Suzuki dari Toei merasa beberapa staf Sentai pada masa itu syuting dalam kondisi bosan, dan mencoba inovasi yang berani setelah janji pada sponsor bahwa dia tidak akan membiarkan penjualannya menurun. Pada proposal tersebut, disebutkan bahwa acara ini harus mampu mempertahankan sudut pandang dewasa juga, sambil menghilangkan citra konvensional Sentai yang ditujukan untuk anak-anak.

Banyak orang muda yang direkrut ke dalam staf inti. Keita Amemiya yang sebelumnya berpartisipasi sebagai desainer, untuk pertama kalinya menjadi sutradara utama pada serial televisi Toei. Suzuki ingin menunjuk sutradara yang tidak memiliki pengalaman dalam syuting televisi agar tidak menghadirkan harmoni ke dalam adegan. 

Setelah memilih Amemiya, Suzuki menghilangkan persiapan perfilman Sentai yang sudah biasa agar tidak terpengaruh atmosfir serial Super Sentai yang sebelum-sebelumnya. Sempat ada kekhawatiran dan ditentang oleh bagian stasiun TV, namun para staf dan stasiun TV menjadi yakin ketika Amemiya sendiri yang membuat papan cerita (storyboard) untuk seluruh adegan episode pertama dan kedua. Amemiya diberitahu oleh Suzuki kalau judul ini kemungkinan akan menjadi yang terakhir dari keseluruhan waralaba ini.

Toshiki Inoue, yang pertama kalinya menjadi penulis utama Super Sentai pada judul ini, berspekulasi kalau alasan kenapa orang-orang muda seperti dirinya dan Amemiya dipilih karena sudah putus asa kalau kemungkinan akan menjadi Sentai terakhir. Hiroshi Butsuda masih lanjut sebagai sutradara efek khusus setelah debut pada Fiveman setahun sebelumnya. Atsushi Kaji, seorang produser dari TV Asahi mengatakan tim ini terdiri dari orang-orang yang memiliki perasaan krisis akan "Sentai mungkin tidak akan bertahan selamanya."

Mengenai judul, disebutkan kalau ada banyak nama sebelum ditetapkan sebagai Jetman. Dalam sebuah wawancara dengan Amemiya pada majalah Newtype sebelum judul ini mulai tayang, beliau mengatakan namanya adalah Jumpman. Berdasarkan Toshihide Wakamatsu, pemeran Gai Yuki/Black Condor, semasa audisi judulnya adalah Choujin Sentai Birdman, dengan "Choujin" yang ditulis adalah 超人 yang berarti "manusia super," sedangkan Choujin di judul hasil akhirnya menggunakan 鳥人 yang berarti "manusia burung."


Drama Manusia Dengan Wajah Sebenarnya

Dalam hal drama, dilakukan segala upaya untuk menampilkan "orang sebelum berubah wujudnyalah yang keren." Pertama-tama, memanggil satu sama lain dengan nama aslinya bahkan setelah berubah wujud dilakukan sepanjang cerita ini. Pada tahap saat masih naskah, direncanakan para pahlawannya akan memanggil satu sama lain dengan nama perubahan wujud. Tapi Kotaro Tanaka (Ryu Tendou/Red Hawk), Wakamatsu dan para aktor lainnya merasa ini tidak alami sehingga diganti.

Untuk menghindari para pahlawan memiliki kepribadian berbeda setelah berubah wujud, Amemiya menambahkan pergerakan seperti melarikan diri atau merasa takut pada saat beraksi. Tidak semuanya selalu berubah wujud setiap saat, bahkan kadang ada saatnya beberapa diantaranya tidak ikut bertarung. Contoh diantaranya adalah Black Condor dan Blue Swan belum ikut berubah wujud dan bertarung di episode pertama, dan keduanya hanya muncul sebentar saat adegan terkena Birdonic Wave. Amemiya dan Inoue mempertanyakan gagasan para pahlawan harus selalu berubah wujud, bertarung dengan senjata, mengendarai robot untuk mengalahkan musuh di setiap episode, dan memutuskan untuk meninggalkan gagasan ini karena perlunya drama jika senjata dan robot untuk menarik perhatian anak-anak.

Pada episode 22, Inoue menulis skenario dimana seluruh tokoh tidak berubah wujud sama sekali, tapi tidak jadi digunakan karena oposisi dari sponsor, sehingga adegan pertarungan ditambahkan secara tergesa-gesa. Berdasarkan produser Kaji, hal terbaik yang bisa dia lakukan saat itu adalah membuat topeng Black Condor terbelah menjelang episode terakhir, memperlihatkan wajah Gai. Untuk menyelesaikan masalah mengenai cerita yang terbagi ketika robot raksasa muncul, dibuat lebih banyak drama di dalam kokpit dalam pertempuran.


Pertarungan Trendy Drama

Fitur utama judul ini adalah menggambarkan "kisah cinta di dalam sebuah tim campuran gender" sebagai pusat dari cerita, dimana sebagian besar dihilangkan dari Super Sentai hingga di judul ini. Produser Suzuki ingin menggunakan pengalamannya dalam anime Tousho Daimos untuk menarik perhatian generasi tua melalui percintaan. Suzuki bersiap untuk menghadapi pertentangan sengit dari orang-orang di sekitarnya saat mengajukan ide tersebut, tapi ternyata tidak ada yang menentang sama sekali. 

Inoue juga merasa aneh kalau tidak terjadi apa-apa dalam Super Sentai meskipun ada banyak tokoh laki-laki dan perempuan, jadi itu adalah elemen yang pasti dia ingin masukkan. Alasan kenapa penggambaran romansa dilakukan adalah karena semasa tayang, drama televisi yang menggambarkan kisah cinta muda-mudi sedang populer dengan sebutan "trendy drama." Produser Kaji mengatakan romansa dilakukan bukan karena trendy drama, tapi karena unsur ini semakin menonjol.

Di sisi lain, sebagian besar episode yang tidak melibatkan kisah cinta merupakan cerita komedi yang banyak dilihat dalam serial Sentai sebelum-sebelumnya. Beberapa tahun setelah Jetman tayang, Suzuki berkata, "Ternyata lebih baik tidak terlalu menekankan romansa dalam cerita pahlawan." 

Tidak seperti anime, dalam tayangan live-action tokoh-tokohnya diperankan oleh orang sungguhan, sehingga cinta dan benci antara pria dan wanita dewasa sulit dipahami oleh target pemirsa inti (anak-anak), dan ekspresi kasih sayang dianggap realistis. Karena alasan ini, banyak surat yang diterima dari orangtua pemirsa mengkritik acara ini, menanyakan apakah boleh menayangkan drama romantis sebagai acara anak-anak.


Konflik Sengit Dalam Organisasi Musuh

Tidak seperti pada judul-judul sebelumnya, Jigen Sendan (Kelompok Perang Dimensi) Vyram, antagonis dalam judul ini, tidak memiliki seorang pemimpin dengan kekuatan dan karisma yang mutlak, dan keempat petingginya saling bentrok dan tidak percaya satu sama lain. Permaisuri Juza yang seharusnya menjadi pemimpin, muncul di pertengahan cerita dan mati setelah hanya muncul selama dua episode. Suzuki menyebutkan pengembangan cerita ini sebagai "Inoue-ism." 

Seluruh desain Vyram dibuat asimetrikal dan para petingginya menggunakan warna hitam-putih. Desain Radiguet menggabungkan elemen fosil dinosaurus dan siput. Dalam sebuah pertempuran penentuan antara Radiguet dan Juza, terjadi kerjasama antara para pahlawan dan pimpinan musuh, sesuatu yang belum pernah terjadi dalam serial ini.

Inoue mengatakan tokoh Tran memang sudah direncanakan sejak awal untuk menjadi dewasa yaitu Tranza. Pemilihan Takumi Hirose sebagai pemeran Tranza juga merupakan permintaan Inoue. Akhir kisah Tranza yang sengit sebenarnya tidak ada dalam naskah, tapi merupakan ide dari Hirose.

Menurut Hideaki Kusaka, pengisi suara sekaligus suit actor Grey, adegan terakhirnya berdasarkan tokoh detektif Jun Shibata alias Jiipan dalam drama televisi "Taiyou ni Hoero!" atas saran sutradara aksi Michihiro Takeda.


Sang Condor Hitam

Bisa dibilang Yuki Gai adalah tokoh yang paling populer dalam Jetman, karena awalnya hadir tidak seperti pahlawan biasanya jika dibandingkan dengan Ryu Tendou sang warna merah dan pemimpin. Produser Suzuki awalnya khawatir jika dia terlalu dewasa untuk menjadi tokoh Sentai, tapi pada akhirnya mengerti. Pada awal episode kedua, ada adegan Gai mencium seorang dealer kasino wanita, tapi kemudian dipotong karena dianggap tidak pantas untuk adegan penampilan pertama yang penting.

Dalam sebuah wawancara dengan The Tokusatsu Network di Youtube, Wakamatsu sempat menceritakan masa audisinya. Ketika audisi setahun sebelum Jetman tayang, semuanya mendapat naskah Fiveman sebagai bahan untuk berdialog. Wakamatsu merasa dia akan mendapat peran antagonis, karena naskah yang dia pegang berisi dialog dari Chevalier, salah satu antagonis Fiveman.

Di episode 32, pada adegan setelah Gai bermalam bersama Kaori, Wakamatsu merasa itu bukan situasi dimana seorang pria akan berhubungan kuat dengan seorang wanita, jadi dia berani berbicara dengannya dengan santai. Amemiya paham dengan rencana tersebut, tapi karena terlalu gamblang jadi dikembalikan ke performanya yang biasa.

Inoue sambil bercanda mengatakan kalau Gai memang akan mati di episode 18 sesuai judul episodenya ("Gai, Shisu!/Gai Mati!"), dan Wakamatsu mengusulkan agar itu dimasukkan di episode terakhir. Penjambret yang menikam Gai diperankan oleh Naoki Ofuji, suit actor Black Condor, yang juga diusulkan oleh Wakamatsu.


Cerita Produksi Lainnya

Judul ini dikenal karena penekanan pada drama, dan menampilkan banyak efek khusus yang inovatif, seperti Jet Hawk yang terbang melalui gedung yang sedang dibangun, dan adegan penggabungan robot Jet Icarus, dimana model dan kostum langsung diganti. 

Mengenai robot raksasa, Jetman menghilangkan konsep kapal induk yang membawa kendaraan/robot masing-masing ke lokasi pertempuran, yang sudah menjadi tradisi sebagian besar Sentai terdahulu. Lalu juga robot lebih besar yang terbentuk dari markas seperti pada Turboranger dan Fiveman juga tidak digunakan lagi. Ini dilakukan karena adegan peluncuran kapal induk dan robot markas memakan waktu dan tidak terlalu berhubungan dengan bagian drama.

Dibandingkan pendahulunya, Jetman hanya menampilkan sekitar 30 Jigenjuu (Monster Dimensi) alias monster mingguan meski total episode mencapai 51. Ini karena banyaknya cerita yang tidak sekedar mengalahkan monster mingguan saja tapi juga konflik berkali-kali dengan petinggi Vyram. Ada pula saat terjadi konflik internal dalam organisasi pahlawan dengan hadirnya Neo Jetman. Jumlah monster yang lebih sedikit ini masih berlanjut sampai dua judul Sentai selanjutnya.

Keita Amemiya menjadi sutradara utama menggantikan Takao Nagaishi yang sudah bertanggung jawab dalam 4 tahun terakhir. Meski begitu Amemiya awalnya hanya menyutradarai episode pertama dan kedua saja, karena setelah itu beliau harus menyutradarai film Zeiram yang akan dirilis pada bulan Desember 1991. Zeiram sebenarnya sudah dijadwalkan untuk syuting sebelum Jetman, dan setelah syuting selesai Amemiya kembali pada Jetman episode 19.

Diantara sutradara lainnya ada Taro Sakamoto, yang sebelumnya menyutradarai Toei Fushigi Comedy Series dan Sukeban Deka, untuk pertama kalinya menjadi sutradara Sentai pada judul ini. Sakamoto mengatakan dia tidak tahu mengapa ditawari pekerjaan ini, tapi dia mau merasakan sesuatu yang berbeda.

Mulai dari episode 30, Shinichiro Shirakura bergabung sebagai asisten produser. Beliau nantinya dikenal sebagai produser sebagian besar Heisei Kamen Rider Series. 30 tahun setelah Jetman, Shirakura menjadi produser utama Kikai Sentai Zenkaiger yang merayakan 45 tahun Super Sentai. 

Perubahan generasi juga merambah pada penulis naskah, dimana Hirohisa Soda yang sudah menulis Sentai 9 tahun berturut-turut digantikan oleh Toshiki Inoue, seorang talenta muda bersinar. Diantara penulis pendukung muda yang direkrut, ada Naruhisa Arakawa yang pertama kali berpartisipasi dalam Super Sentai. Meski baru pertama kali, Arakawa diminta Inoue menulis dengan gaya berbeda, dan beliau mengaku mudah untuknya untuk menulis tanpa perlu khawatir dengan "ke-Sentai-annya."

Meski banyak menggunakan staf muda yang baru, masih ada staf terdahulu yang melanjutkan dari judul-judul sebelumnya. Ada sutradara Shohei Tojo, sinematografer Masao Inokuma, penulis Kunio Fujii dan lain-lain. Ryu Noguchi kembali menjadi desainer karakter untuk pertama kalinya dalam 10 tahun untuk mendesain Jigenjuu dan musuh unik lainnya.

Mulai dari Jetman, syuting iklan produk terkait Bandai bergeser dari format film menjadi format video, kecuali untuk beberapa. Jetman juga menjadi Sentai pertama yang mendapatkan Chozenshu (Buku Lengkap) terbitan Shogakukan Terebi-kun. Sebelumnya pada Chozenshu Kamen Rider Black/RX dan Tokkei Winspector tidak memuat paruh akhir cerita, tapi Jetman memuat seluruhnya.


Evaluasi

Banyak tantangan yang sudah dibahas di atas ditanggapi dengan sangat baik. Menurut produser Kaji, beberapa rekannya sempat terkejut dan khawatir saat itu, namun dia nyaris tidak mendapat kritik. Produser Suzuki juga berkomentar kalau judul ini sulit, tapi sukses memberi kehidupan pada waralaba ini.

Dari luar industri, banyak reaksi dari pemirsa selain anak-anak, seperti mengirimkan doujinshi (karya buatan fans) kepada tim produksi. Popularitas Gai Yuki sangat tinggi di kalangan ibu-ibu, dan banyak surat permohonan dari penggemar agar dia selamat karena mereka sudah memprediksi Gai akan mati. Kematian Gai sudah diputuskan sejak awal proyek, tapi staf sempat mempertimbangkan kelangsungan hidupnya karena tanggapan semacam ini. Pada akhirnya tidak digambarkan secara jelas apakah Gai mati atau hidup, sampai 20 tahun kemudian.

Berdasarkan Wakamatsu, para staf mengatakan tidak biasa menerima tanggapan seperti ini. Inoue juga mengatakan adanya surat-surat kritis mengenai konten cerita ini "pasti membuatnya jauh lebih populer."




Sumber:

  • https://ja.wikipedia.org/wiki/%E9%B3%A5%E4%BA%BA%E6%88%A6%E9%9A%8A%E3%82%B8%E3%82%A7%E3%83%83%E3%83%88%E3%83%9E%E3%83%B3
  • https://twitter.com/sentai_official/status/1361083688683929600
  • "Choujin Sentai Jetman Super Sentai Chozenshu" Shogakukan <Televi-kun Deluxe>, February 1992. ISBN 978-4-09-101430-6

1 komentar:

  1. Jetman adalah serial Super Sentai TERBAIK YANG PERNAH DIBUAT,,, saking bagusnya dan kompleksnya cerita2 yg dibuat si serial ini sampai kita lupa kalo pemeran Kaori (Rika Kishida) yg diperebutkan semua anggota pria di Jetman ini sama sekali TIDAK CANTIK!!!,,, dan kita juga tidak mempermasalahkannya krn sudah sangat kesengsem dgn kisahnya yg dewasa, apalagi twisted storynya yg luar biasa dan ending akhirnya yg menggabungkan antara kebahagiaan dicampur dgn kesedihan yg luarbiasa,,, benar2 brillian!!!,,, terus terang hingga kini gw belum nemu serial Tokusatsu yg sebagus Choujin Sentai Jetman ini,,, urutan ke 2 adalah Kamen Rider Black RX, urutan ke 3 adalah Kamen Rider W, urutan ke 4 adalah Lupinranger Vs Patranger, urutan ke 5 adalah Choudenshi Bioman

    BalasHapus