Selasa, 01 September 2020

[Toku Extra] Para Kaiju dan Alien di Ultraman X


Artikel ini merupakan kelanjutan dari sejarah produksi Ultraman X dalam rangka 5 tahun semenjak serialnya dimulai, silahkan mengunjungi link di bawah ini bagi yang belum sempat membaca. 
Sejarah Produksi Ultraman X 

Semenjak Ultraman Max, serial Ultraman rutin menampilkan lebih banyak kaiju terutama dari era Showa dalam setiap episodenya. Tapi tentu saja masih ada beberapa kaiju baru yang diperkenalkan, termasuk juga dalam Ultraman X. Berikut adalah pembahasan beberapa kaiju dan alien yang muncul dalam serial X.


Demaaga

Mendapat sebutan lengkap Yotetsu Kaiju (Monster Lahar Besi) Demaaga, kaiju ini hadir pada episode perdana X sekaligus menjadi kaiju baru pertama dalam serial ini.
  • Jika Demaaga tidak pernah dibuat, awalnya episode perdana X akan menampilkan Fire Golza dari Ultraman Tiga.
  • Demaaga diciptakan atas permintaan dari sutradara Kiyotaka Taguchi untuk menampilkan kaiju baru pada episode perdana. Tradisi ini kemudian terus berlanjut sampai sekarang.
  • Demaaga dibuat berdasarkan Bagiras, sebuah kaiju yang didesain oleh Taguchi pada proyek film semasa beliau SMA dahulu. Bagian lengan dan perutnya berdasarkan Red King.
  • Awalnya Demaaga dibuat bisa menembakkan bola api dari mulutnya, tapi kemudian mekanisme buka tutup mulut pada kostum mengalami kerusakan saat syuting. Jadi kemudian dibuat jadi menembakkan api dari bagian tubuhnya manapun.
Tsurugi Demaaga
  • Karena sudah tahu Demaaga akan kembali nantinya dengan lebih kuat, kostumnya dibuat dengan bagian yang bisa diganti menjadi Tsurugi Demaaga yang muncul di episode 12. Nantinya bagian versi Tsurugi ini masih bisa dilepas sehingga Demaaga versi biasa tetap bisa muncul.
  • Taguchi yang kemudian juga menjadi sutradara utama Ultraman Orb setahun kemudian menampilkan kembali Demaaga pada episode 24 dari judul tersebut. Beliau yakin Demaaga akan muncul kembali di judul-judul penerusnya seperti kaiju klasik misalnya Red King.


Rudian

Mendapat sebutan lengkap Mecha Shugo Juu (Makhluk Pelindung (Berwujud) Mecha/Robot) Rudian, muncul di episode 6 dan 7. Dikendalikan oleh tE-rU, seorang manusia dari planet Gold.
  • Kostum Rudian merupakan modifikasi dari alien Reflect yang dahulu pertama muncul di Ultraman Mebius.
  • Awalnya tE-rU direncanakan untuk mengendalikan Inpelaizer berwarna emas, tapi karena Inpelaizer sudah terlalu sering muncul sejak Mebius, maka dibuat tokoh kaiju baru.
  • Didesain oleh Masayuki Goto dengan supervisi dari Takanori Tsujimoto yang menyutradarai episode kemunculan Rudian. 
  • Desain berbasis hewan anjing karena merupakan kesukaan Tsujimoto, lalu juga berdasarkan Dewa Anubis dari Mesir. Ada juga inspirasi dari Friender, robot anjing dalam serial anime Casshern.


Gargorgon

Mendapat sebutan lengkap Sekka Majuu (Makhluk Iblis Petrifikasi) Gargorgon, muncul di episode 6 dan 7. Gargorgon menjadi lawan X dan Rudian pada kedua episode tersebut.
  • Masih didesain oleh Masayuki Goto. Atas saran dari Tsujimoto, tubuh Gargorgon dibuat lebih feminim. Wujudnya yang menyerupai ular karena berdasarkan Gorgon, makhluk legenda Yunani.
  • Hampir dinamakan Gugorgo, tapi Tsujimoto merasa nama itu terlalu imut.
  • Rencana awalnya akan dibuat mekanisme mulut bergerak saat berbicara, tapi Tsujimoto merasa kurang nyaman dengan itu, akhirnya dialog muncul hanya dari suaranya.
  • Pada susunan awal skrip episode 6, Gargorgon yang mengubah X menjadi batu kemudian mendesak manusia Bumi untuk menyerah dalam waktu 44 jam. Tapi mengingat Daichi Ozora sedang berada didalam X dan ikut menjadi batu, akan membuat sesama anggota XIO bertanya-tanya kemanakah Daichi selama 44 jam. Maka kemudian skrip dirubah dengan mempersingkat waktu menjadi 44 menit.
  • Rencananya Gargorgon akan muncul kembali tapi berkelompok di episode terakhir sebagai bawahan Greeza dan membuat banyak manusia dan kaiju menjadi batu. Tapi efek khusus yang dibutuhkan akan sangat banyak dan akhirnya dibatalkan.


Houlinga

Mendapat sebutan lengkap Fudou Kaiju (Monster Tidak Bergerak) Houlinga, muncul di episode 10.
  • Pada rencana awal, Cloudos dari Ultraman Max direncanakan muncul di episode ini sebelum ditetapkan menggunakan kaiju baru yaitu Houlinga.
  • Nama Houlinga berasal dari Hoori, yang dalam mitologi Jepang dipuja sebagai dewa gandum.
  • Awalnya akan dinamakan Hirukonda, dengan motif Ebisu, dewa nelayan dan keberuntungan di Jepang, yang lahir tanpa tulang. Tapi kemudian dibatalkan karena khawatir akan mengingatkan pemirsa dengan film horor Youkai Hunter: Hiruko produksi 1991.
  • Kostumnya merupakan modifikasi dari Peginera di Ultraseven X, dengan mulut yg menyerupai bunga terinspirasi dari Sorichra di Mebius.


Gina Spectre

Mendapat sebutan lengkap Gen'ei Uchuu Joou (Ratu Luar Angkasa Ilusi) Gina Spectre, muncul di episode 12 sampai 14. Merupakan versi baru dari Gina, salah satu pimpinan Tentara Guar, antagonis dalam serial Andro Melos, yang dibangkitkan kembali dalam cerita Ultra Fight Victory sebelum episode ini dimulai.
  • Sutradara Koichi Sakamoto menginginkan tokoh Arisa dari Ultraman Ginga S dan Asuna mendapat adegan bertarung sebagai duo pahlawan wanita, tapi kostum Gina tidak sempat disiapkan. Karena itu Sakamoto meminta aktris Minami Tsukui yang juga dikenal sering beradegan aksi untuk memerankan Gina. Salah satu peran Tsukui yang paling diingat adalah Yoko Minato/Malika dari Kamen Rider Gaim.
  • Awalnya tidak ada rencana untuk menampilkan Gina, tapi menggunakan tokoh lain. 
Harlan (kiri) dan Gina Spectre (kanan)
  • Karena versi baru Gina ini tidak dibuat bertopeng yang mirip versi klasik seperti saudaranya, Gina Spectre menampilkan wajah sang aktris, dan pakaiannya merupakan modifikasi baju Alien Pedan Harlan dari Ultra Galaxy Daikaiju Battle NEO.


Mold Spectre

Mendapat sebutan lengkap Gen'ei Uchuu Daiou (Raja Agung Luar Angkasa Ilusi) Mold Spectre, muncul di episode 12 sampai 14. Kakak tertua diantara ketiga pemimpin Tentara Guar yang turut hidup kembali.
  • Sama seperti pada serial Andro Melos, kostum Mold benar-benar sama dengan Juda, adik termuda trio Guar, dengan perbedaan pada bentuk kepala. Pada versi Spectre, tak hanya kepala yang dibedakan, tapi tubuhnya diberi lebih banyak warna hitam dibandingkan Juda Spectre yang lebih banyak warna emas.
  • Sakamoto menyadari kemiripannya dengan King Dark dari Kamen Rider X pada adegan didalam gua, dan Tentara Guar mirip para perompak di film Project A.
  • Gabungan ketiga bersaudara yaitu Guar Spectre masih tetap menggunakan kostum Mold Spectre tapi dengan tambahan pedang Guar Caliber yang memiliki wajah Gina dan Juda. Kemunculannya ditujukan sebagai musuh paling kuat sehingga memerlukan Ginga Victory dan Exceed X muncul bersama.


Greeza

Mendapat sebutan lengkap Koku Kaiju (Monster Kehampaan) Greeza, muncul di episode pertama, 21 dan terakhir. Memiliki 3 wujud, Greeza adalah kaiju terakhir dan terkuat yang dihadapi X dalam serial.


Greeza (Wujud Pertama)
  • Namanya berasal dari kata Greed (serakah) dan Glee (keriaan).
  • Wujud pertama yang hanya berupa prop (tanpa suit actor) merupakan modifikasi dari Purana di Neo Ultra Q.
Greeza (Wujud Kedua)
  • Motif Greeza berdasarkan Zetton dari Ultraman pertama yang dahulu membuat trauma sutradara Taguchi semasa kecil.
  • Gerakan wujud kedua yang tidak stabil terinspirasi dari butoh, sebuah teater tarian Jepang yang lebih beragam.
Greeza (Wujud Terakhir)
  • Motif desain wujud terakhir ini berdasarkan langit-langit pada interior Sagrada Familia. Sesuai dengan Greeza yang dibuat dengan citra menyerupai dewa.
  • Wujud terakhir Greeza juga bermotif dari Kaiju Blanker di serial Totsugeki! Human!! yang didesain oleh Toru Narita, desainer Ultraman dan Ultraseven.
  • Kostumnya hanya mengganti bagian pinggang keatas dari kostum wujud kedua. Suit actor Greeza merasa kesulitan karena bagian kostum wujud terakhir cukup berat.


Sumber:
  • https://ja.wikipedia.org/wiki/%E3%82%A6%E3%83%AB%E3%83%88%E3%83%A9%E3%83%9E%E3%83%B3X#%E6%9C%AC%E4%BD%9C%E3%81%AE%E6%96%B0%E6%80%AA%E7%8D%A3%E3%83%BB%E5%AE%87%E5%AE%99%E4%BA%BA
  • "78 ULTRAMAN X Facts Part 2 - Kaiju" by The Tokusatsu Network @ Youtube


Tidak ada komentar:

Posting Komentar