12 Desember 2009, film Ultraman ini pertama kali tayang di bioskop Jepang. Judul internasionalnya adalah Mega Monster Battle: Ultra Galaxy The Movie.
Kisah Berkumpulnya Para Raksasa Tanah Cahaya
Di tahun-tahun setelah serial Ultraman Mebius selesai sehingga Ultraman belum mengudara lagi di televisi (tanpa menghitung spin-off untuk demografi berbeda), Tsuburaya Productions (TsuPro) masih menjaga eksistensi para Raksasa Cahaya ini dengan memproduksi film layar lebar. Setelah sukses dengan Cho Ultra 8 Kyodai, mereka sudah siap untuk sebuah film setahun kemudian yang akan dibuat cukup berbeda dari para pendahulunya.
Ultra Ginga Densetsu (UGD) sekaligus menjadi kelanjutan dari pandangan dunia Ultra Galaxy Daikaiju Battle, serial spin-off yang lebih menampilkan para Ultra Kaiju dibanding Ultraman. Rei alias Reimon dan para anggota ZAP Spacy akan bertemu dengan para Ultraman dari Nebula M78 maupun dunia lain. Sebelum penayangan film ini, sebuah karya Original Video (OV) Mebius Gaiden: Ghost Reverse dirilis sebanyak 2 episode sebagai prolog untuk film UGD. Episode pertama Ghost Reverse dirilis pada 25 November 2009, namun episode kedua baru dirilis pada 22 Desember, 10 hari setelah penayangan perdana UGD.
Perfilman yang Berbeda Dari Karya Pendahulunya
Perencanaan film ini sudah dilakukan pada bulan Agustus 2008, sebulan sebelum film Cho Ultra 8 Kyodai dirilis. Sejak perencanaan tersebut juga sudah ditetapkan untuk memperkenalkan Ultraman baru pada film ini. UGD merupakan film pertama yang diproduksi setelah TsuPro bergabung dengan TYO Group, dan distributornya diubah dari Shochiku, yang telah lama mendistribusikan film Serial Ultra, menjadi Warner Bros.
Anggota staf lainnya diperbarui sepenuhnya, dan film ini diproduksi dengan tujuan mencapai standar kelas dunia. Adegan efek khusus juga diproduksi terutama oleh Build Up, yang dipimpin oleh produser Junya Okabe. Latar belakang dibuat dalam grafis komputer (CG) penuh, dan "manusia melawan alien seukuran manusia dalam pertempuran jarak dekat" dilakukan secara ekstensif menggunakan aksi kawat dan teknik lainnya, menciptakan gaya seni yang berbeda dari film-film sebelumnya dalam waralaba ini. Menurut Fuyuki Shinada, yang bertanggung jawab atas pemodelan khusus, dia diberitahu di tahun-tahun berikutnya bahwa gaya-gaya ini dibuat karena Okabe adalah pendukung kuat manga The Ultraman karya Mamoru Uchiyama pada saat itu, dan dia menerima perintah dari Okabe untuk membuatnya seperti itu.Syuting film dilakukan dengan kecepatan luar biasa, dari akhir Mei hingga pertengahan Juli 2009, dan dibuat tanpa lokasi set fisik, dengan penekanan pada pascaproduksi. CG dan latar belakang hijau digunakan untuk sebagian besar film, dengan satu-satunya set fisik yang digunakan adalah bagian dalam Space Pendragon.
Sutradara Pahlawan Warna-Warni yang Penuh Aksi
Koichi Sakamoto dipilih untuk menyutradarai film ini atas permintaan Okabe, yang saat itu menjabat sebagai wakil presiden TsuPro, dan keduanya telah membicarakan tentang kemungkinan bekerja sama suatu hari nanti sejak mereka bertemu di Amerika Serikat saat mereka berdua berusia 20-an. Okabe ingin membuat film ini menjadi film yang dapat dinikmati oleh semua usia, dan pada saat yang sama, dia ingin memasukkan aksi dan arahan baru yang hanya dapat diberikan oleh Serial Ultra. Dia yakin bahwa Sakamoto, yang telah mengerjakan banyak film aksi di Hollywood, akan senang untuk mengambil alih proyek tersebut. Sakamoto berada di Selandia Baru untuk syuting Power Rangers, dan Okabe pergi ke sana untuk menemuinya dan memutuskan untuk berbicara dengannya.
Sakamoto ditawari oleh Okabe untuk "membuat film Ultraman di bawah rezim Tsuburaya yang baru" dan "Saya ingin melihat Ultraman yang belum pernah saya lihat sebelumnya." Dia langsung setuju, sebagian karena dia sendiri ingin "menggambarkan Ultraman sebagai film hiburan dari sudut pandang film laga." Sakamoto bertanggung jawab atas semua storyboard untuk visualisasi skala penuh Hikari no Kuni (Negeri Cahaya), berdasarkan desain konsep Okabe, untuk secara efektif menunjukkan latar dalam naskah, dan dia menunjukkan storyboard tersebut kepada staf dan menjelaskannya sambil memikirkan komposisi.Sakamoto yang juga penggemar anime ingin melihat bagaimana dia bisa membuat para Prajurit Ultra terlihat keren, sehingga latar belakang dan efek Kousen (jurus sinar cahaya) digambarkan di bawah komposisi Build Up untuk memberikan efek tiga dimensi seperti anime. Selain itu, banyak adegan aksi dilakukan dalam wujud sebelum transformasi, sesuai dengan maksud Sakamoto bahwa "Prajurit Ultra yang telah berubah lebih kuat dari orang biasa." Baik Susumu Kurobe (Shin Hayata/Ultraman) maupun Koji Moritsugu (Dan Moroboshi/Ultraseven) ikut serta dan bekerja sama, dan Shota Minami (Rei/Reimon) telah berlatih dengan para pemeran pengganti sebelum syuting. Di sisi lain, Shunji Igarashi (Mirai Hibino/Mebius) dan Takeshi Tsuruno (Shin Asuka/Dyna) terkejut ketika mereka berbicara dengan Minami di lokasi syuting tepat sebelum syuting dan memberinya instruksi langsung.
Kemunculan Pahlawan Baru
UGD menampilkan Ultraman Zero, putra dari Seven, sebagai pahlawan baru yang pertama kali muncul dalam film ini. Kemunculannya tidak sekedar numpang lewat karena beberapa adegan menampilkannya semasa hampir menyentuh Plasma Spark dan kemudian dihukum sambil mengenakan Tector Gear untuk berlatih pada kakak-beradik Ultraman Leo dan Astra. Zero diisi suarakan oleh Mamoru Miyano, menjadikannya Ultraman utama pertama yang tidak diperankan oleh aktor drama live action, meski Miyano memiliki beberapa peran yang menampilkan wajahnya.
Didesain oleh Masayuki Goto, nama awalnya adalah Ultraseven AX. Zero dirancang berdasarkan konsep pembaharuan Seven dalam gaya modern, dan bahkan pada tahap rancangan dasar, seluruh tubuhnya berwarna merah, dan tidak ada Color Timer karena dia adalah putra Seven, tapi matanya yang tajam dan dua Eye Slugger tetap konsisten. Karena ada banyak Ultraman dalam film tersebut, Okabe menunjukkan bahwa akan sulit untuk membedakannya dari Seven ketika mereka berdampingan, jadi warna tubuhnya diubah menjadi kombinasi merah dan biru untuk membuatnya menonjol selama tahap pemahatan.Ultraseven AX |
Buku karya Yuji Kobayashi berjudul “Tokusatsu Hero Bangumi no tsukuri kata” (Cara Membuat Program Pahlawan Tokusatsu) menjelaskan bahwa nama Ultraman Zero mengandung makna “memulai cerita Ultraman sekali lagi dari awal.” Karakter Zero disebut-sebut terinspirasi dari Joe Yabuki, tokoh utama dalam manga Ashita no Joe. Sakamoto menyebutkan inspirasi beliau untuk tokoh ini adalah Akira Fudo, tokoh utama dalam manga Devilman, sementara sutradara Hideki Oka terinspirasi dari tokoh utama dalam manga karya Hiroshi Motomiya seperti Kouha Ginjiro dan Otoko Ippiki Gaki Daisho.
Tokoh Zero dipersiapkan untuk menggambarkan cinta antara ayah dan anak. Okabe menyatakan bahwa alasan dia memilih "putra Seven" adalah karena hal tersebut akan memberikan dampak terbesar pada Seven untuk memiliki seorang anak. Dalam naskah asli, Zero awalnya tahu bahwa dia adalah anak Seven, tetapi di paruh kedua film, dia membuat pengumuman dramatis, dan diatur bahwa Zero dibesarkan tanpa mengetahui hubungannya dengan Seven. Latar "Ultraman Leo adalah mentornya" ditetapkan oleh Sakamoto berdasarkan latar "putra Seven," yang menggabungkan unsur-unsur kecintaannya sendiri pada Leo dan film kung-fu.
Antagonis Dari Tanah Cahaya
Bersamaan dengan pahlawan baru, UGD juga memperkenalkan antagonis baru bernama Ultraman Belial. Versi jahat dari Ultraman sudah sering dilakukan, tapi Belial adalah Ultraman jahat pertama yang berasal dari M78. Diceritakan Belial awalnya terlihat seperti kebanyakan Ultraman M78 dengan warna merah-perak yang disebut Early Style, lalu kemudian terpengaruh oleh Alien Rayblood sehingga berubah menjadi wujud merah-hitam yang sekarang.
Belial didesain oleh Masayuki Goto sama seperti Zero. Motif desainnya adalah hiu, dan awalnya posisi warna merah dan hitamnya terbalik. Goto mengatakan bahwa ada beberapa model dengan tampilan yang menunjukkan bahwa desainnya buruk pada pandangan pertama. Komentar internet mengatakan ada kemiripan dengan Venom, tapi dia tidak menyangkal bahwa itu mungkin laten, meskipun dia tidak secara khusus memodelkannya secara sadar.Untuk memberi ciri khas pada sirip punggung, sirip tersebut dihiasi dengan citra sirip ikan. Selain itu, untuk menciptakan tampilan yang tidak biasa dan tampak buruk pada pandangan pertama, seluruh siluet telah diubah, dengan punggung yang bungkuk dan tampilan yang besar pada seluruh tubuh. Topeng Belial dirancang agar tampak seperti mulut yang tersenyum dengan dagu yang keluar, dan mulutnya juga dirancang untuk bergerak.Kostum Belial, sama seperti Zero yang diproduksi pada waktu yang sama, dibentuk dengan memanggang bahan pakaian selam untuk mengekspresikan tiga dimensi. Dengan demikian, pola pada badan lebih bersifat tiga dimensi daripada dilukis. Untuk menonjolkan "Ultraman jahat," leher dan posturnya sedikit membungkuk, dan kepala digeser ke depan dari posisi kepala suit actor dan dimiringkan ke depan dengan leher terdorong ke depan, dan sepotong uretan terpisah ditempatkan di bagian belakang untuk menciptakan postur membungkuk.
Sakamoto juga berdiskusi secara dekat dengan Hirokazu Iwakami yang menjadi suit actor Belial pada film ini tentang cara mengarahkan ekspresi "jahat dan dingin" dalam naskah, dan mempertimbangkan sudut pengambilan gambar yang dapat memanfaatkan peran tersebut sebaik-baiknya. Dia juga memuji pengisi suara Belial yaitu Hiroyuki Miyasako dari duo komedian Ameagari Kesshitai yang cocok dengan penampilan tersebut.Tampilan Baru Tanah Cahaya & Kembalinya Pahlawan Terdahulu
UGD menampilkan desain baru Hikari no Kuni setelah beberapa kali muncul dengan desain berbeda-beda sejak era Showa. Masih didesain oleh Masayuki Goto, tampilan Hikari no Kuni yang didominasi warna hijau ini kemudian masih digunakan sampai sekarang setiap kali menampilkan tempat tinggal para Ultraman dari M78 ini. Ditampilkan juga penduduk negeri ini yang terdiri dari penduduk biasa sampai kandidat dan anggota Penjaga Antariksa yang belum mengenakan Color Timer. Desain penduduk dan kandidat ini berdasarkan Alien Emerald dari Jumborg Ace.
Para Prajurit Ultra dari M78 masih mengembalikan para aktor aslinya seperti pada serial dan film Mebius kecuali Ultraman 80. Hanya Hayata/Ultraman, Moroboshi/Seven, Mirai/Mebius yang tampil dalam wujud manusia sedangkan yang lainnya hanya mengisi suara. Pakaian yang dikenakan Mirai mirip dengan pakaian Dandy Four (Ultraman, Seven, Jack, Ace) ketika muncul dalam Ultraman Taro episode 33 dan 34. Film ini juga menjadi terakhir kalinya Igarashi memerankan Mirai maupun mengisi suara Mebius karena dia telah pensiun pada tahun 2013.Selain para Prajurit Ultra yang kembali muncul di serial Mebius, film ini turut menampilkan para Ultraman dari luar serial utama seperti trio Ultraman USA, Great, Powered, Neos, Seven 21 dan Boy. Trio USA yaitu Scott, Chuck dan Beth yang dahulu hanya muncul sebagai animasi untuk pertama kalinya tampil dalam karya live action. Ultraman Max dan Xenon, yang disebut berasal dari M78 di serial mereka tapi tidak muncul pada serial Mebius, untuk pertama kalinya muncul dalam film layar lebar karena tidak punya film tersendiri. Ultraman Hikari, pahlawan kedua di serial Mebius, untuk pertama kalinya tampil di layar lebar karena selalu tidak muncul pada kedua film Mebius sebelumnya.Naskah aslinya menggambarkan pertarungan besar di antara Ultra Bersaudara. Tapi Sakamoto menata ulang naskah tersebut di beberapa titik penting untuk memperlihatkan kekuatan Belial sekaligus memberi kesempatan kepada setiap Prajurit Ultra untuk memamerkannya kepada para penggemar. Alhasil, naskah tersebut terinspirasi dari film Bruce Lee yang berjudul Game of Death, dengan aksi berbeda dari setiap Ultraman dan tempo yang lebih cepat.
Rei dari serial Ultra Galaxy menjadi salah satu tokoh utama karena judul film ini berhubungan dengan serial tersebut dan Belial menggunakan Giga Battlenizer untuk mengontrol Kaiju seperti dirinya. UGD menjadi terakhir kalinya kelima anggota ZAP Spacy tampil bersama karena Jun Haruna dan Koichi Oki tidak muncul lagi setelah ini. Pada awal film, muncul anggota ZAP Spacy bernama Musashi yang mengontak kru Pendragon lewat alat komunikasi. Nama dan wajahnya persis Musashi Haruno alias Ultraman Cosmos, terutama karena sama-sama diperankan oleh Taiyo Sugiura, namun ini adalah Musashi dari dunia alternatif yang tidak berubah menjadi Ultraman.
Shin Asuka alias Ultraman Dyna muncul sebagai Ultraman dari dunia lain. Awalnya ada rencana untuk turut menampilkan Ultraman Tiga dan Gaia dan menjadi kelanjutan dari adegan akhir film Cho Ultra 8 Kyodai. Berbeda dari film tersebut, Asuka disini adalah orang yang sama dengan serial Dyna aslinya, dimana ini adalah Asuka yang telah melewati lubang cacing di episode terakhir dan bertualang di semesta lain. Film ini menjadi jawaban atas nasib Asuka setelah 11 tahun sejak episode terakhir Dyna.Mulai dari film ini, Ayah Ultra dan Ibu Ultra memiliki nama yaitu Ultraman Ken dan Ultrawoman Mary. Nama ini berdasarkan iklan Nissan Skyline tahun 1972 yang berjudul "Ken & Mary Skyline." Film ini turut menampilkan Junichiro Koizumi, mantan perdana menteri Jepang, sebagai pengisi suara Ultraman King. Beliau awalnya menolak ketika ditawari, namun kemudian mendapat dukungan dari keluarganya, terutama putra keduanya yaitu Shinjiro Koizumi, untuk tampil dalam film ini.
Evaluasi
Film ini memperoleh penghasilan 6,1 juta dolar pada box office Jepang. Meski setelah ini Warner Bros belum mendistribusikan film Ultraman lagi, kisah Zero dan Belial masih berlanjut pada Ultraman Zero THE MOVIE setahun kemudian. Sebagai jembatan menuju film tersebut, dibuat OV berjudul Ultra Ginga Densetsu Gaiden: Ultraman Zero VS Darklops Zero yang turut mengembalikan tiga dari lima anggota ZAP Spacy. Ultraman Zero Gaiden: Killer The Beatstar menjadi terakhir kalinya Zero bertemu dengan Rei dan sebagian kru Pendragon tersebut.
15 tahun sejak kemunculan perdananya, Ultraman Zero terbukti masih populer dengan setiap tahun lustrumnya sejauh ini (10 dan 15 tahun) selalu dirayakan secara khusus. Meski tidak pernah mendapat serial penuh tersendiri setelah ketiga filmnya, dia cukup sering muncul sebagai mentor bagi generasi Ultraman berikutnya yang disebut New Generation Heroes. Hari ini dalam rangka 15 tahun sejak kemunculan perdana Zero, diumumkan serial New Generation Stars berikutnya mulai tayang pada 25 Januari 2025 dan akan menampilkan Zero bersama junior sekaligus penggemarnya yaitu Ultraman Z.
Sumber
- https://m-78.jp/videoworks/mega_monster_battle_ultra_galaxy_the_movie/
- https://m-78.jp/character/zero/
- https://tsuburaya-prod.com/heroes/ultraman-zero
- https://tsuburaya-prod.com/encyclopedia/ultraman-belial
- https://ja.wikipedia.org/wiki/%E5%A4%A7%E6%80%AA%E7%8D%A3%E3%83%90%E3%83%88%E3%83%AB_%E3%82%A6%E3%83%AB%E3%83%88%E3%83%A9%E9%8A%80%E6%B2%B3%E4%BC%9D%E8%AA%AC_THE_MOVIE
- https://ja.wikipedia.org/wiki/%E3%82%A6%E3%83%AB%E3%83%88%E3%83%A9%E3%83%9E%E3%83%B3%E3%82%BC%E3%83%AD
- https://ja.wikipedia.org/wiki/%E3%82%A6%E3%83%AB%E3%83%88%E3%83%A9%E3%83%9E%E3%83%B3%E3%83%99%E3%83%AA%E3%82%A2%E3%83%AB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar