Jumat, 06 September 2024

Informasi Produksi Kamen Rider W (Double)

6 September 2009, Heisei Kamen Rider ke-11 ini memulai episode perdananya. Huruf W pada judulnya dibaca Double, bukan Double U seperti dalam bahasa Inggris, karena orang Jepang terbiasa menyingkat kata double menjadi huruf tersebut.


Perubahan Bulan Tayang Pada Fase Kedua

Sudah 10 karya Kamen Rider mengudara di era Heisei yang dipelopori oleh Kamen Rider Kuuga. Sebagai perayaan pencapaian Heisei Rider yang telah memasuki tahun ke-10, Kamen Rider Decade yang mulai tayang di bulan Januari 2009 mengumpulkan seluruh Heisei Rider setelah sebelumnya menjadi cerita tersendiri. Decade dianggap sebagai serial "pesta," dengan total episode yang lebih sedikit dari para Heisei Rider pendahulunya yaitu 31 episode. 

Mulai dari tahun 2009, bulan tayang perdana karya Rider terbaru dilakukan pada bulan September (dan sesekali Oktober) hingga saat ini. Hal ini dilakukan sebagai upaya menjajaki peluang bisnis baru dengan menggeser puncak cerita dan perilisan mainan. Super Sentai sebagai waralaba saudara Rider yang telah tayang tanpa henti sejak tahun 1979 biasanya melakukan tayang perdana pada bulan Februari, sehingga pergeseran jadwal ini dilakukan agar keduanya tidak terlalu bertabrakan saat tayang perdana dan puncak cerita.

Meski tayang setelah Decade, karya ini sudah dipersiapkan semasa penayangan Kamen Rider Kiva di tahun 2008. Bahkan sebelum rencana perayaan 10 tahun Heisei Rider ditetapkan, Double sempat direncanakan untuk menjadi karya yang langsung menggantikan Kiva di awal tahun 2009 layaknya serial tahunan biasanya. Hideaki Tsukada, produser yang dikenal dalam beberapa judul Sentai seperti Dekaranger, Magiranger dan Gekiranger, untuk pertama kalinya mengepalai proyek Kamen Rider pada karya ini. Riku Sanjo yang sudah menjadi penulis manga dan anime sejak tahun 1980an untuk pertama kalinya menulis untuk serial tokusatsu.

 

Perencanaan Motif yang Kembali ke Asal Mula

Tsukada memutuskan untuk kembali ke asal muasal Kamen Rider untuk proyek ini, lalu beliau mengunjungi Ishimori Pro untuk berdiskusi mengenai "apa artinya Kamen Rider?" dengan Hideki Tajima sebagai representatif Ishimori. Arahan pertama yang disampaikan Tajima adalah bahwa Kamen Rider adalah "pahlawan yang lahir dari kejahatan." Arahan kedua adalah bahwa para pahlawan karya Shotaro Ishinomori tidak suka berkelahi, bahwa mereka adalah "pahlawan yang menangis," sebagaimana dibuktikan oleh "garis-garis air mata" yang muncul pada desain topeng mereka. Mereka juga berbicara tentang syal yang menjadi ciri khas.

Mereka memikirkan beberapa motif desain, dengan Toei dan Ishimori Pro memutuskan "seperti Kamen Rider" dan "sederhana" sebagai kata kunci. Beberapa orang menginginkan tema serangga sebagai penghormatan pada Kamen Rider Ichigou, tapi perencanaan ini terjadi pada tahun 2008 sehingga terasa terlalu cepat digunakan lagi karena Kamen Rider Kabuto baru saja menggunakan tema tersebut di tahun 2006. Pada akhirnya bentuk mata majemuk yang menjadi karakteristik Showa Rider yang tetap digunakan, dan diputuskan untuk membuat desain tanpa motif yang jelas/konkrit (dalam artian tidak ada motif spesifik seperti binatang dan sebagainya), dimana sebelumnya hanya dilakukan pada Kamen Rider Faiz.

 

Dua Warna Di Kedua Sisi Sebagai Desain

Membuat desain tanpa motif yang konkrit merupakan tugas yang sulit. Namun ketika mengetahui proposal dari tim pengembangan mainan mengenai Henshin Belt yang dimasuki dua unit suara, mereka mendapat ide "tubuh dengan dua warna pada sisi kiri dan kanan." Topengnya terbagi secara vertikal seperti Kamen Rider V3, dengan leher seperti Robot Keiji dan warna berbeda di kedua sisi tubuh seperti Jinzo Ningen Kikaider, menjadikan desain ini mengingatkan pada karya Ishinomori terdahulu.

Mengikuti beberapa Heisei Rider terbaru saat itu, perubahan bentuk lebih dari satu masih dilakukan. Karena konsep memasukkan dua benda dan warna berbeda di kiri dan kanan, mereka mendapat ide perubahan bentuk secara setengah, bukan lagi sekedar berubah ke satu bentuk lain seperti para pendahulunya. Dengan ini, motif telah ditetapkan pada musim panas 2008, kira-kira ketika film layar lebar Kiva sedang tayang. Mereka menetapkan 9 bentuk (3 warna pada setiap sisi) karena kalau 4 bentuk (2 warna setiap sisi) akan jadi terlalu sedikit tapi memiliki banyak bentuk juga akan menyulitkan departemen kostum, dan juga mengenai bagaimana membuatnya masuk akal dalam cerita.

 

Pemilihan Kombinasi Warna yang Diperdebatkan

Menentukan masing-masing warna akan merepresentasikan apa juga sulit. Ide awalnya adalah “setengah kiri sebagai kata benda dan setengah kanan sebagai kata sifat,” lalu juga "setengah binatang dan setengah kendaraan." Tapi ide-ide tersebut menjadi penyimpangan dari desain asli, yang bertujuan untuk desain sederhana yang siapa pun dapat langsung mengenalinya sebagai Kamen Rider. Pada akhirnya diputuskan untuk memberikan makna pada setiap kombinasi warna. 

Ketika memilih kombinasi warna apa yang akan menjadi bentuk utama, hijau-hitam dipilih karena berdasarkan warna Shin Ichigou. Tim desainer awalnya menentang warna hijau karena Heisei Rider belum pernah menggunakannya pada bentuk utama, bahkan Daisuke Kobayashi dari PLEX sebagai pimpinan desainer untuk karya ini takut menggunakan warna tersebut. Sempat diajukan warna merah-hitam sebagai bentuk utama, tapi Tsukada masih bersikeras dengan warna hijau sambil berkata, "Jika belum pernah dilakukan, mari kita berani mencobanya." Pada akhirnya, Cyclone Joker yang berwarna hijau dan hitam ditetapkan sebagai wujud utama Double, dengan Shin Ichigou dan Kamen Rider BLACK sebagai inspirasi motifnya.


Dua Orang Sebagai Satu Kamen Rider

Tsukada meminta penjelasan pada tim desainer mengenai pahlawan berwarna setengah dari masing-masing tubuh, yang bahkan anak kecil pun dapat mengerti hanya dengan sekali lihat. Sebagai hasil pertimbangan, yang paling jelas adalah "kombinasi dari dua orang," dan diputuskan bahwa "dua orang dengan kepribadian yang saling bertentangan menjadi satu Kamen Rider, menjadi pahlawan yang sempurna untuk pertama kalinya." Dua tokoh utama yaitu Shotaro Hidari dan Philip ditetapkan sebagai wujud sebelum transformasi dari Double. Untuk pengaturan "mereka tidak dapat berubah kecuali bersama," ditemukan cara untuk memungkinkan mereka berubah bahkan ketika mereka terpisah, yaitu tubuh Philip yang tertinggal saat berubah menjadi Double, maupun sebaliknya pada salah satu bentuk peningkatan yaitu Fang Joker.

Mengenai penggunaan dua protagonis, Tsukada mengatakan inspirasinya adalah "mitra," yang menjadi fitur utama dalam cerita detektif. Sebelum ide "mitra" ini muncul, tidak ada tokoh Philip, dan ide awalnya adalah cerita "dua-menjadi-satu" dengan pahlawan transformasi sendirian (yang nantinya menjadi Shotaro, tapi pada saat itu tokoh ini adalah Philip) dan dukungan emosional dari Sokichi Narumi. Karena Philip adalah tokoh keren dengan kehidupan yang berat, cerita tidak akan berjalan lancar jika Shotaro bertipe "hard boiled" sehingga tidak kontras dengan Philip. Untuk mengatasinya, istilah "half boiled" diambil dari desain Double untuk memberikan sentuhan manusiawi pada cerita tersebut.


Drama Detektif Sebagai Inspirasi Terbesar

Dari sini, pandangan dunia "cerita hard boiled" digunakan, dan kedua protagonis ditetapkan sebagai detektif swasta dan mitranya. Banyak unsur cerita detektif juga digunakan, dimana salah satu yang paling terlihat adalah inspirasi drama televisi Tantei Monogatari produksi Toei di tahun 1979. Double yang mulai tayang di tahun 2009 menandakan 30 tahun sejak drama tersebut pertama kali tayang yang kebetulan juga di bulan September. Meski cerita detektif identik dengan nuansa serius, unsur komedi seperti beberapa tahun terakhir terutama Kamen Rider Den-O masih dilakukan.

Yusaku Matsuda sebagai Shunsaku Kudo
dalam drama Tantei Monogatari.

Tokoh utama Tantei Monogatari yaitu Shunsaku Kudo, yang diperankan oleh mendiang Yusaku Matsuda, menjadi inspirasi terbesar bagi sifat dan penampilan Shotaro, yang sering berusaha bergaya keren tapi berujung dengan kekonyolan. Meja yang digunakan Shotaro menggunakan properti yang sama dengan Kudo pada drama tersebut. Tokoh Mikio Jinno sang detektif veteran yang mengenal Shotaro sejak lama, terinspirasi dari Detektif Hattori dari drama ini, dan nama tokohnya berasal dari mendiang Mikio Narita, pemeran Hattori. Tak hanya dari Tantei Monogatari, tapi nama peran lain mendiang Matsuda yaitu Shohei Narumi dari film Motto mo Kiken na Yuugi menjadi inspirasi dari nama keluarga dan Kantor Detektif Narumi.


Kota Fiktif yang Berangin

Meski masih menggunakan tokoh dan lokasi yang berasal dari Jepang, Double menjadi Kamen Rider pertama dengan lokasi kota fiktif yaitu Fuuto, yang bisa diartikan sebagai "kota angin." Pada tahap rencana, kotanya akan dinamakan Mizuto (kota air), dan lokasi Kantor Detektif Narumi direncanakan berada di dekat air. Namun, Ryuta Tasaki sebagai sutradara episode perdana menolak latar tersebut. Karena bentuk utama Double yaitu Cyclone Joker mengenakan syal, dan angin tak kasat mata dapat membuat tempat mana pun tampak seperti Fuuto asalkan ada kincir angin yang berputar, nama Fuuto yang akhirnya dipilih.

Pola cerita Double adalah kasus kriminal yang selesai setiap dua episode, mengikuti format "dua episode untuk satu monster" yang terutama menjadi kebiasaan sejak Den-O. Karena ruang lingkup di satu kota yang spesifik, terdapat beberapa tokoh yang sesekali muncul dalam kasus berbeda yang disebut Fuuto Irregular menjadi informan bagi Shotaro dalam memecahkan kasus. Pada sisi antagonis yaitu Museum alias keluarga Sonozaki merupakan kembalinya konsep organisasi jahat yang jarang dilakukan dalam Heisei Rider. Namun karena karya ini menampilkan cerita kriminalitas, aspek "siapa pelakunya" juga penting, sehingga Museum digambarkan seperti bos yang mendistribusikan "material untuk monster," tapi pada akhirnya mereka masih terlibat di balik layar pada kejadian tersebut.


"Ingatan Bumi" Sebagai Sumber Kekuatan

Mengikuti beberapa Heisei Rider yang tak hanya mengandalkan Henshin Belt tapi juga benda yang dimasukkan ke dalam sabuk seperti kartu dan benda kecil lainnya sebagai mainan yang dijual, Double memiliki Gaia Memory. Untuk pertama kalinya dalam Kamen Rider, benda-benda ini memiliki elektronik tersendiri yang dapat menghasilkan suara dan lampu. Gaia Memory diadaptasi dari Engine Soul di Engine Sentai Go-Onger setahun sebelumnya. 

Sistem memasukkan dua Memory ke dalam Double Driver, Henshin Belt utama dalam karya ini, merupakan adaptasi dari Kan Kan Bar, senjata peningkatan di Go-Onger yang dapat memasukkan dua Soul juga. Secara teknis, seperti halnya Engine Soul, suara tersebut ditanam ke dalam Memory itu sendiri sebagai suara tambahan yang bukan dari Driver, sehingga memungkinkan untuk mengembangkan mainan yang sesuai dengan karya tersebut. Intro dan chorus digabungkan untuk menekankan unsur musikal dan mengekspresikan atributnya, berbeda dengan Kan Kan Bar yang hanya mengeluarkan efek suara.

Secara motif, Gaia Memory dibuat berdasarkan USB drive di dunia nyata. Menyesuaikan tema klasik Kamen Rider dimana sumber kekuatan sang pahlawan adalah dari pihak jahat, Gaia Memory juga digunakan oleh para monster yang disebut Dopant. Latar di balik "memori USB yang berisi data tentang monster" adalah sebuah konsep di mana peristiwa terjadi di satu kota, jadi "ingatan Bumi" digunakan sebagai tulang punggung untuk memberikan cerita berskala besar, yang kemudian juga menjadi nama benda ini.


Penayangan Resmi

Dalam rangka perayaan 50 tahun waralaba Kamen Rider di tahun 2021, setiap akhir minggu kanal Youtube resmi Toei Tokusatsu World Official mengunggah dua episode pertama setiap judul Kamen Rider dengan terjemahan bahasa Inggris termasuk Double.

Episode 1 - Pencarian W/Dua Detektif Adalah Satu


Episode 2 - Pencarian W/Mereka yang Membuat Kota Menangis



Evaluasi, Tanggapan & Proyek Di Kemudian Hari

Menurut pengumuman hasil keuangan Bandai, penjualan IP Kamen Rider tercatat 17,5 miliar yen pada tahun 2009, yang disiarkan dari September hingga Desember, dan 23 miliar yen pada tahun 2010, yang disiarkan dari Januari hingga Agustus. Karya ini memberi pengaruh besar pada karya-karya selanjutnya dalam waralaba ini, dengan banyak unsur yang kembali digunakan, seperti struktur cerita per dua episode, kemunculan karakter pembantu, dan unsur komedi. Double menjadi karya Rider pertama yang mendapat V-Cinema tersendiri pasca serialnya tamat yaitu dua film yang tergabung dalam Kamen Rider W RETURNS.

Pada acara Zen Kamen Rider Dai Tohyo di tahun 2021 dalam rangka 50 tahun waralaba Kamen Rider, ditampilkan berbagai karya Rider, Rider individu dan lagu tema Rider favorit hasil pemungutan suara dari warga Jepang. Double meraih peringkat kedua dalam kategori karya maupun tokoh Rider individu, dan peringkat enam dalam kategori lagu tema yaitu lagu pembuka W-B-X~W-Boiled-Extreme. Untuk tokoh lain pada karya ini, Kamen Rider Eternal dan Joker masing-masing meraih peringkat 17 dan 20, lalu film musim panas Unmei no Gaia Memory meraih peringkat 19 dalam kategori karya.

Pada tahun 2017, Double mendapatkan kelanjutan cerita dalam format berbeda yaitu manga berjudul Fuuto Tantei. Karena sudah lebih dari lima tahun sejak serial aslinya tayang dan penontonnya dahulu sudah tumbuh besar, banyak unsur dewasa yang disisipkan seperti sensualitas dan kekerasan yang tidak bisa dilakukan pada serial aslinya. Pada tahun 2022, Fuuto Tantei mendapatkan adaptasi anime dengan pengisi suara yang dibedakan dari aktor versi serial TV, tapi sebelumnya mereka sudah sempat mengisi suara tokoh-tokoh Double dalam video game Kamen Rider: memory of heroez. Pada tanggal 8 November tahun ini sekaligus dalam rangka 15 tahun Double, film anime Fuuto Tantei dengan sub-judul Kamen Rider Skull no Souzou akan tayang di bioskop Jepang, dan sesuai judulnya akan berfokus pada Sokichi/Skull yang mengadaptasi Volume 6 dari versi manga.


Pertemuan kembali Masaki Suda (Philip)
dan Renn Kiriyama (Shotaro Hidari)
di tahun 2017 dalam rangka wawancara
Fuuto Tantei di majalah Shuukan Big Comic Spirits.

Sumber

  • https://www.kamen-rider-official.com/riders/11/
  • https://www.kamen-rider-official.com/columns/wiki/1337/
  • https://nijimen.net/topics/13860
  • https://ja.wikipedia.org/wiki/%E4%BB%AE%E9%9D%A2%E3%83%A9%E3%82%A4%E3%83%80%E3%83%BCW
  • https://dic.pixiv.net/a/%E4%BB%AE%E9%9D%A2%E3%83%A9%E3%82%A4%E3%83%80%E3%83%BCW

Tidak ada komentar:

Posting Komentar