Senin, 28 Agustus 2023

Informasi Produksi Mighty Morphin Power Rangers


28 Agustus 1993, musim paling pertama Power Rangers ini memulai episode perdananya. 


Percobaan Yang Sempat Ditinggalkan

Sebelum membahas orang yang memulai semua ini, kita kembali ke tahun 1978 dimana Marvel dan Toei telah bekerja sama dalam memproduksi serial tokusatsu Spider-Man. Kerja sama ini berlanjut ke 3 judul Super Sentai berikutnya yaitu Battle Fever J, Denshi Sentai Denjiman dan Taiyo Sentai Sun Vulcan. Stan Lee, salah satu pencipta banyak tokoh Marvel termasuk Spider-Man, tertarik dengan Sun Vulcan dan punya ide untuk membawanya ke pasar Amerika. Beliau mengajukan ide ini kepada Margaret Loesch, direktur Marvel saat itu.

Artikel Gene Pelc, orang yang membawa Spider-Man
ke Jepang, tentang proyek kerjasama Marvel-Toei
dan ide membawa Sun Vulcan kepada pasar Amerika.
Loesch tertarik dengan ide Stan Lee sampai kemudian membuat episode pilot dengan basis Sun Vulcan berupa sulih suara dengan bahasa Inggris. Pilot ini dipromosikan kepada berbagai stasiun televisi, namun sayangnya tidak ada yang tertarik dan proyek tidak dilanjutkan lagi. Namun, Margaret Loesch akan menjadi nama yang penting nanti...


Ide Dari Seorang Produser Musik

Di lain waktu dan tempat, ada seseorang yang akan mengambil resiko; Haim Saban. Kelahiran Mesir, Saban adalah seorang Israeli-Amerika yang memulai karir dalam dunia hiburan bersama band Lions of Judah. Beliau menjadi promotor konser di Israel pada akhir tahun 1970an dan kemudian pindah ke Perancis, lalu menjadi produser musik yang sukses. Bersama salah satu kliennya yaitu penyanyi sekaligus musisi Shuki Levy, mereka memasuki dunia penerbit musik untuk acara animasi anak-anak.

Shuki Levy & Haim Saban di tahun 1980an.
Pada tahun 1983, Saban dan Levy pindah ke Los Angeles dan membentuk perusahaan produksi musik dan televisi independen bernama Saban Entertainment. Di tahun-tahun awal, kedua mitra ini mengerjakan musik untuk acara seperti Inspector Gadget, M.A.S.K, dan He-Man and The Master of The Universe. Mereka nantinya bekerja sama dengan DiC Entertainment dan berbagai perusahaan media Perancis untuk memproduksi karya animasi dan live action populer seperti Kidd Video, Maple Town, ALF dan serial animasi Karate Kid.

Pada tahun 1984, di sela-sela kesibukan rapat di Tokyo, Jepang, Saban menginap di sebuah hotel. Beliau tidak tahu mau melakukan apa selain menonton televisi yang hanya memiliki tiga kanal dan semuanya berbahasa Jepang. Ketika sedang mencoba memilih kanal, Saban menemukan sebuah acara yang menampilkan lima muda-mudi berpakaian superhero yang berlompatan dan mengalahkan monster. Untuk alasan yang tidak bisa dia jelaskan sampai sekarang, beliau sangat menyukainya.


Percobaan Pertama Dengan "Bio-Ritme"

Sesuai tahun tayangnya, acara yang ditonton oleh Saban adalah Chodenshi Bioman, karya Super Sentai ke-8 yang diproduksi oleh Toei. Ide beliau adalah membawa serial Jepang tersebut kepada pemirsa Amerika bukan dengan syuting ulang sepenuhnya, tapi memilih adegan tertentu dari setiap episode. Karena para pahlawan dan penjahat di Super Sentai sebagian besar mengenakan topeng saat beraksi, Saban menyadari kalau dia masih bisa menggunakan adegan-adegan tersebut, dan mereka hanya perlu syuting adegan menampilkan aktor beraksi tanpa topeng. Cerita setiap episode dibuat baru oleh sekelompok penulis, tapi perlu disambungkan dengan adegan aksi dari versi Jepang.

Para pemeran dan nama tokoh episode pilot
Bioman oleh Saban.
Pada tahun 1986, Saban membuat episode pilot pendek berjudul Bioman yang menggabungkan adegan aksi dari Sentai berjudul sama dengan adegan baru menggunakan aktor Amerika. Pilot ini tidak dibuat untuk tayang secara umum tapi menunjukkan akan seperti apa tampilan dan suasana acaranya nanti kepada calon pembeli. Bioman menceritakan lima muda-mudi yang memiliki "bio-ritme" identik yang melindungi Bumi dari Zadar, manusia setengah robot yang ingin menguasai dunia. Diantara pemeran dalam pilot Bioman ini ada nama terkenal yaitu Mark Dacascos sebagai Victor Lee/Biorhythm Red dan Miguel Nunez Jr. sebagai Zack Taylor/Biorhythm Green.

Pilot ini dibawa kepada banyak jaringan di beberapa negara, sayangnya hampir semua tidak mau mempertimbangkannya. Saban masih belum menyerah, beliau punya reputasi sebagai orang yang mengejar proyek dan ide sampai membuahkan hasil. Pilot ini masih diajukan sampai sekitar 8 tahun kedepan.


Kerjasama Dengan Perusahaan Jepang Aslinya

Pada tahun 1991, Saban kembali ke Jepang untuk mengunjungi Toei. Beliau menemui Takeyuki Suzuki, produser eksekutif Super Sentai sejak tahun 1982, direktur Toei Shigeru Okada, dan beberapa eksekutif lainnya. "Awalnya kami belum paham apa yang ingin dia lakukan," kata Suzuki mengingat kembali saat itu. "Pendekatan ini belum pernah diajukan sebelumnya. Dan sebagai pembuat film, hal itu tidak terpikirkan."

Ketika mereka makan malam bersama, Saban bertanya apakah dia boleh menyanyikan lagu tema dari Chojin Sentai Jetman, Super Sentai ke-15 yang sedang tayang saat itu, untuk meyakinkan akan membawa acara ini ke Amerika. "Keseluruhan serial sebenarnya punya sepuluh lagu tema berbeda," Suzuki melanjutkan, "dan Tuan Saban bisa menyanyikan masing-masing lagu secara acapella di tempat itu juga. Dia tahu seluruh liriknya, yang bukanlah bahasa dari tempat asalnya. Jadilah jelas bagi kami bahwa dia sangat menyukai acara dan karakternya."

Haim Saban & Takeyuki Suzuki
Para eksekutif Toei juga menjadi yakin bahwa Saban tahu apa yang dia inginkan dan yang akan dia lakukan. Suzuki mengatakan, "Saya sangat merasakan semangat Tuan Saban untuk membawa acara ini dan membawanya kepada anak-anak di seluruh dunia." Setelah pertemuan sukses di Jepang, representatif Saban pergi ke Toei dan membeli hak cipta Super Sentai sampai judul-judul berikutnya untuk adaptasi dan distribusi di luar Asia. Jetman yang sedang tayang saat itu menampilkan cerita yang lebih dewasa dari yang Saban inginkan, sehingga lisensi dimulai dari Super Sentai ke-16; Kyoryu Sentai Zyuranger.

Bertekad untuk membuat ide ini berhasil, Saban dan timnya berusaha meningkatkan konsep dan merekam beberapa presentasi lagi berdasarkan pilot Bioman tadi, kali ini dengan nama Galaxy Rangers dengan basis adegan Zyuranger. Joel Andryc dari Saban Entertainment menyebutkan ada banyak versi dari pilot baru ini, mulai dari sepenuhnya sulih suara saja, versi komedi maupun versi serius. Mereka bereksperimen dengan berbagai ide tentang bagaimana membuatnya bisa diterima oleh pemirsa anak-anak di Amerika. Sayangnya terlepas dari semua upaya ini, masih belum ada minat untuk acara Saban.


Titik Cerah Menuju Realisasi Proyek

Lalu di awal tahun 1990an, Margaret Loesch, yang kini menjabat sebagai direktur Fox Kids Network dan sudah lama menjadi produser untuk acara anak-anak, mendatangi kantor Saban untuk mencari serial baru. "Saya ingin sesuatu yang ringan, konyol, dan penuh petualangan," ingat Loesch, "dan ketika saya mengatakannya pada Haim, seperti ada lampu menyala di matanya. Dia berlari menyusuri lorong dan kembali sambil membawa sebuah kaset." Saban menunjukkan pilot Bioman kepadanya, sambil bilang kalau banyak orang menganggapnya gila dan tidak suka dengan pilot itu.

Loesch menyukai apa yang dia lihat, mungkin agak mengingatkannya akan ide Sun Vulcan oleh Stan Lee dahulu, dan berhasil meyakinkan bosnya di Fox Broadcasting Company dengan sukses. Meski begitu banyak diantara orang dalam Fox, bahkan beberapa orang dalam staf Loesch, tidak begitu mengerti ketertarikannya pada acara ini. Dengan warna cerah dan campuran antara adegan Jepang dan materi baru Amerika, ini tidak menyerupai acara televisi anak-anak Amerika manapun. Loesch mengatakan banyak yang merasa dirinya sudah gila, tapi dia bisa merasakan potensi dari acara ini, karena sudah menyukai banyak film Godzilla sejak tahun 1950an yang dia tonton semasa kecil.


Pemilihan Pemeran Dengan Ragam Etnis

Fox dan Saban menginginkan sebuah pilot baru yang diproduksi secara rahasia, sehingga mereka menggunakan nama kode. "Casting dilakukan untuk acara yang disebut Phantoms," kata Tony Oliver yang saat itu bekerja di Saban Entertainment. Saban mencari pemeran yang beragam secara etnis dengan pengalaman seni bela diri, senam maupun menari. 

Brian Casentini, produser eksekutif Saban Brands menjelaskan alasan dilakukannya pemilihan ini, "Haim Saban merasa serial ini menampilkan pemeran yang sangat beragam, dan inklusivitas telah menjadi pilar inti waralaba ini sejak saat itu. Melihat keragaman ini sangat langka pada tayangan televisi tahun 1990an, dan belum pernah ada superhero live action (berkewarganegaraan) Afrika-Amerika dan Asia-Amerika di televisi. Haim juga ingin memastikan para wanita direpresentasikan secara kuat dan bertarung secara setara dengan para pria dalam serial ini."

Sutradara casting Katy Wallin direkrut untuk mencari lima aktor muda untuk memenuhi visi Saban. Pada sebuah audisi di kantornya di Burbank, Los Angeles, mengantri ratusan orang yang penuh harapan. Tak jarang diantara para aktor muda yang baru memulai karir ini nantinya menjadi nama terkenal. Wallin menyebutkan nama seperti Ryan Gosling dan Mila Kunis ada diantara nama yang mengikuti audisi ini.

Wallin tidak sekedar melakukan casting untuk peran utama dan pendukung, tapi sekelompok aktor yang akan jadi sama pentingnya di depan layar. Lebih dari sekedar kemampuan berakting, mereka juga harus memiliki chemistry yang luar biasa. Episode pilot yang baru akhirnya diproduksi pada tahun 1992, dimana beberapa unsur dari pilot ini adalah yang paling mendekati hasil akhir nanti.


Penggabungan Adegan Barat & Timur

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, konsep acara ini adalah menggabungkan adegan pahlawan dan musuh dari versi Jepang dengan aktor dan lokasi Amerika ketika mereka sedang tidak bertransformasi. Pihak Toei mengirim rekaman Zyuranger dalam format VHS kepada pihak Saban, kemudian tim produksi Saban memutar otak untuk membuat cerita yang bisa menyambung dengan rekaman Jepang. Tentunya adegan Sentai yang tidak digunakan adalah yang sangat jelas direkam di Jepang, seperti para pemeran figuran Jepang yang berlarian menghindari serangan monster, mobil yang berjalan di sisi kiri jalan, dan lain-lain. 

Untuk memenuhi jadwal serial dan penayangan enam episode setiap minggu, tim produksi harus syuting 4 episode secara bersamaan, menjadi sebuah pengelompokan yang disebut clusters. Tujuannya adalah agar produksi bisa dibuat lebih efisien. Syuting di salah satu lokasi, misalnya Juice Bar, bisa dilakukan untuk 4 episode berbeda sekaligus sehingga para aktor akan terus berganti pakaian berbeda tergantung episode yang dibutuhkan. Cukup sering para aktor kehilangan arah mengenai episode apa yang sedang direkam karena cara ini.


Lika-Liku Properti Kostum

Meski para pahlawan dan musuh menggunakan rekaman Jepang, masih ada beberapa adegan yang membutuhkan kostum-kostum dari Sentai untuk berada di lokasi Amerika, dan salah satu contoh yang paling sering adalah saat para Ranger melepas topeng mereka. Danielle Baker, desainer kostum yang memimpin departemen yang bertugas menduplikasi kostum Zyuranger, mengingat dia dan timnya mendapat tugas yang berat saat itu. Selain harus membuat kostum yang sangat mirip dengan versi Jepang, mereka tidak mendapat sketsa maupun kostum Jepang aslinya untuk dipelajari. Baker tetap harus melakukannya dengan sumber daya yang sedikit, salah satunya dari foto yang ukurannya kecil.

Baker mencoba membuat kostum yang sangat mendekati, tapi tidak pernah persis aslinya. Dia menyadari pihak Jepang menggunakan bahan yang meregang satu arah. Beruntunglah Baker menemukan bahan yang dibutuhkan dari perusahaan di Rhode Island yang membuat seragam futbol untuk NFL. Bahannya adalah spandex, dan terbukti sangat nyaman bagi para anggota stunt karena bisa bergerak ke arah manapun, sehingga tidak ada aksi stunt yang dilarang.

Toei mengirimkan sampel koin yang akan dicetak menjadi banyak properti koin untuk menjadi Power Coins, salah satu sumber kekuatan para Ranger. Sayangnya, mereka tidak mengirimkan sampel alat transformasi dan senjata. Beruntunglah mainan Zyuranger dijual disana sehingga mereka membelinya, dan setelah dipasang stiker maka jadilah Power Morpher yang digunakan para aktor. 

Pada tahun pertama, properti senjata dipahat pada styrofoam dan dicetak pada plastik FastCast, sehingga hasil jadinya rapuh. Jika saat itu direkam secara definisi tinggi (HD), maka akan terlihat jelas lakban dan lem yang digunakan untuk memperbaiki semuanya.


Penayangan Yang Sukses Besar

Terlepas dari segala kekhawatiran kalau tidak sukses, Power Rangers sangat populer dan menjadi fenomena sosial ketika mulai tayang di Amerika. Popularitasnya sangat luar biasa sampai ada politisi yang mengundang Power Rangers pada pidatonya agar populer. Kemunculan perdana Tommy Oliver/Green Ranger dalam cerita Green With Evil yang dibagi menjadi beberapa episode mencetak rating tertinggi dalam sejarah acara televisi anak-anak Amerika.

Power Rangers awalnya dijadwalkan akan selesai dengan total 40 episode, tapi popularitasnya membuat diperpanjang sampai 60 episode. Karena jumlah episode yang melebihi versi Zyuranger, Saban meminta Toei memproduksi 25 kostum monster yang baru dan rekaman adegan pertarungan baru yang masih menggunakan kostum Zyuranger, yang mendapat sebutan Zyu2 oleh para fans. 15 kostum pertama digunakan pada episode 41 sampai 60, sedangkan sisanya untuk 13 episode pertama musim kedua.

Pada puncak popularitasnya di tahun 1994, Bandai America merilis mainan Auto Morphin yaitu action figure yang bisa berganti wajah manusia atau Ranger, yang sukses besar dengan penjualan 16 juta unit dalam setahun. Michael Goldstein, direktur Toys R' Us mengatakan, "(mainan Power Rangers) langsung terjual habis pada hari mereka datang." Kostum Power Rangers untuk acara Halloween mencetak rekor baru dalam penjualan. Pada tahun yang sama, penjualan terkait Power Rangers di Amerika dilaporkan telah melampaui 1 miliar USD dan total penjualan di seluruh dunia adalah 1,6 miliar USD, dan keuntungan Saban dikatakan telah melebihi 500 juta USD.

Susumu Yoshikawa dari Toei menyatakan bahwa perluasan pasar di luar Jepang dengan Power Rangers memungkinkan kelanjutan serial Super Sentai, yang sempat akan dihentikan secara definitif. Ia juga mengklaim bahwa hal itu membantu meningkatkan status program anak-anak, yang sebelumnya berada di peringkat terbawah internal Toei.


Penayangan Resmi

Mulai tanggal 28 Agustus 2021, kanal Youtube resmi Power Rangers menayangkan seluruh episode Mighty Morphin yang berlanjut juga ke kedua musim berikutnya. Kanal ini juga perlahan mengunggah musim-musim penerus sampai episode terakhir.

MMPR Season 1 Episode 1 - Day of the Dumpster

MMPR Youtube Playlist
Season 1, Season 2, Season 3


Musim Berikutnya & Masa Depan

Mighty Morphin Power Rangers berjalan selama 3 musim sampai tahun 1995. Karena tidak bisa terus bergantung pada sumber daya Zyuranger saja, musim kedua dan ketiga mengadaptasi Gosei Sentai Dairanger dan Ninja Sentai Kakuranger. Meski begitu, kostum para pahlawan tetap menggunakan Zyuranger (kecuali White Ranger dari Kibaranger), dan hanya robot dan monster dari Dairanger dan Kakuranger yang digunakan.

Meski tetap menggunakan kostum Zyuranger, para tokoh utamanya sempat ada yang berganti karena berbagai alasan di balik layar. Bahkan ketika nanti seluruh musim Mighty Morphin selesai dan sumber kekuatannya diubah lagi sesuai Sentai berikutnya, ada beberapa pemeran yang bertahan maupun diwariskan ke pemeran baru, sehingga terasa ada koneksi antar musim dibandingkan Sentai yang hampir tidak pernah dibuat menyambung. Mulai tahun 1999, Power Rangers menggunakan metode Sentai yaitu pemeran dan karakter baru setiap tahun tanpa harus selalu bergantung pada Mighty Morphin, sehingga waralaba ini terus berlanjut hingga sekarang.

Berkat popularitas serial televisinya, Power Rangers mendapatkan versi layar lebar di tahun 1995 oleh 20th Century Fox, yang menjadi film anak-anak terlaris ke-10 pada box office di tahun itu. Tahun 2017, Power Rangers mendapat film layar lebar baru yang menjadi buat ulang musim pertama dan digarap oleh Lionsgate Films.

Pada tanggal 19 April 2023, dalam rangka 30 tahun dimulainya waralaba ini, sebuah film televisi Power Rangers dengan sub-judul Once And Always tayang di Netflix. Film ini mengumpulkan beberapa Ranger dari ketiga musim Mighty Morphin, sekaligus mengenalkan anggota baru.



Sumber

  • "Power Rangers: The Ultimate Visual History" by Ramin Zahed, Jody Reverson, Amy Jo Johnson - Insight Editions, 6 November 2018 - ISBN 1683830229, 9781683830221
    (Terima kasih kepada Alwendo Zhang sebagai pemilik buku dan ikut berkontribusi untuk artikel ini)
  • https://www.latimes.com/archives/la-xpm-1986-08-12-fi-18776-story.html
  • https://en.wikipedia.org/wiki/Mighty_Morphin_Power_Rangers#Production
  • https://ja.wikipedia.org/wiki/%E3%83%91%E3%83%AF%E3%83%BC%E3%83%AC%E3%83%B3%E3%82%B8%E3%83%A3%E3%83%BC#%E5%89%8D%E5%8F%B2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar