28 November 1971, tokusatsu produksi Senkosha dan Nippon Gendai Kikaku ini memulai episode perdananya.
Dimulai Oleh Para Mantan Staf Produksi Tokusatsu Ternama
Awal tahun 70-an merupakan akhir dari kaiju boom pertama dalam pertelevisian yang dulu dipelopori oleh Ultra Q dan Ultraman. Beberapa anggota staf Tsuburaya Productions (TsuPro) yang jatuh karena mengalami kesulitan finansial kemudian mendirikan Nippon Gendai Kikaku. Perusahaan ini memiliki studio sendiri dan bertujuan memproduksi karya video baru.
Di sisi lain, produser TBS Yoji Hashimoto dan Toshio Kobayashi dari agensi periklanan Senkosha, yang kesulitan karena performa buruk acara sebelumnya yaitu Guts Jun, merencanakan acara baru ini dengan sutradara Akio Jissoji, yang sudah dikenal menyutradarai berbagai episode Ultraman. Judul baru ini akan menampilkan pahlawan berukuran manusia biasa karena henshin boom yang sedang naik daun saat itu berkat kepopuleran Kamen Rider. Acara akan ditayangkan pada jam tayang Takeda Hour, dimana Ultra Series dulunya tayang pada waktu tersebut.
Judul awalnya adalah 21 Seiki Tetsu Kamen (Topeng Besi Abad ke-21), tapi kemudian ditolak karena terkesan terlalu muluk.
Apakah Itu Silver Kamen?
Cerita Silver Kamen dimulai ketika Dr. Kasuga yang meneliti roket untuk perjalanan luar angkasa, dibunuh oleh Alien Tigris. Para alien ini tidak menginginkan manusia Bumi menjelajahi angkasa. 5 putra-putri Dr. Kasuga; Koichi, Koji, Hitomi, Kozo dan Haruka harus melindungi proyek roket tersebut sambil melawan para alien. Koji Kasuga si putra kedua dapat berubah wujud menjadi Silver Kamen dengan kekuatan dari Silver Power, dan mereka berlima bertualang untuk mengungkap rahasia roket peninggalan ayah mereka sambil melindungi Bumi.
Episode Perdana Yang Tidak Biasa
Toshio Shiba, pemeran Koji Kasuga alias sang Silver Kamen, saat itu lebih berfokus pada profesi model dibandingkan akting. Tapi karena produser Hashimoto yakin dengan aktor pilihannya ini, dilakukan audisi ulang untuk semua tokoh Kasuga bersaudara kecuali Gina Matsuo yang tetap memerankan si bungsu Haruka. Audisi ini diulang untuk mencari aktor dan aktris yang sesuai dengan citra Shiba, tapi akibatnya tanggal crank-in jadi harus ditunda dari jadwal awal.
Tanggal crank-in mundur ke 4 November sebagian karena perubahan pemeran yang sudah dibahas tadi. Ditambah lagi TsuPro juga akan menayangkan tokusatsu baru yaitu Mirrorman dalam waktu berdekatan. Akibatnya episode pertama harus diproduksi dalam kurun waktu yang lebih pendek dari biasanya.
Kostum Alien Tigris pada foto promosi dan sebelum syuting menggunakan api. |
Karena situasi ini, adegan klimaks ketika Alien Tigris terbakar dalam kobaran api direkam lebih dahulu. Tapi ketika bubuk mesiu ditempatkan pada kostum dan direkam, apinya menyebar sampai ke dalam, dan lebih dari setengah kostum terbakar dan meleleh. Kostum Tigris jadi tidak bisa digunakan, dan meski sisa-sisa kostum masih digunakan untuk menggambarkan bangkai alien, penggambaran Tigris jadi lebih diperlihatkan wajahnya dari dekat saja, misalnya saat Kasuga bersaudara mengungkap identitas Tigris dengan kacamata khusus.
Episode pertama ini juga dikurangi cahayanya sehingga layarnya menjadi lebih gelap, salah satunya untuk menyembunyikan kostum Tigris. Pada pratinjau episode pertama, banyak yang khawatir dengan kegelapan di layar terutama pada menit-menit awal episode. Tapi sutradara Jissoji dan Saburo Shinoda, pemeran Kozo Kasuga mengatakan kalau pratinjaunya diterima dengan baik.
Episode pertama terstruktur secara tidak biasa dengan prolog yang berlangsung lebih dari 6 menit sebelum lagu tema diputar, sesuatu yang jarang terjadi dalam tokusatsu semasa itu. Jissoji tidak berpartisipasi setelah menyutradarai episode pertama dan kedua, dan beliau menyebutkan alasannya adalah kebijakan TBS untuk melatih staf muda. Beliau juga merasa kesulitan karena Silver Kamen memiliki cerita dengan kontinuitas (terus menyambung), tidak seperti Ultra Series pada saat itu.
Mengenai Sang Topeng Perak
Noriyoshi Ikeya menyebutkan kalau beliau mendesain Silver Kamen berdasarkan citra legenda topeng besi dari Perancis. Desain dengan mulut manusia yang terlihat berdasarkan konsep tak digunakan oleh Ultraman yang awalnya ingin dibuat mulutnya bergerak. Pada sketsa awalnya juga terdapat garis merah, yang nantinya akan jadi relevan.
Saburo Shinoda memuji desain Silver Kamen, katanya, "Desain Silver Kamen mungkin yang terbaik diantara para henshin hero. Dia punya wajah yang cantik, atau tepatnya rapi dan citra yang tenang dan halus."
Persaingan Dengan Mirrorman
Persis seminggu kemudian di hari yang sama dengan episode kedua Silver Kamen tayang, Mirrorman dari TsuPro memulai episode perdananya pada tanggal 5 Desember 1971. Kedua judul ini saling berkompetisi, apalagi banyak staf yang mengerjakan Silver Kamen dahulu bekerja dalam TsuPro.
Entah kebetulan atau tidak, sebelum memerankan Silver Kamen, Toshio Shiba memerankan tokoh utama Mirrorman versi episode pilot yang beredar di bulan Juni-Juli 1971. Nobuyuki Ishida, pemeran Kyotaro Kagami/Mirrorman juga mengatakan kalau sempat ditawari peran utama Silver Kamen.
Toshio Shiba sebagai Mirrorman versi episode pilot dengan desain yang berbeda dari hasil akhir. |
Meski episode pertama Silver Kamen mendapat rating pemirsa 14.6%, mulai dari episode kedua yang tayang di hari yang sama dengan episode pertama Mirrorman, ratingnya turun menjadi 1 digit saja. Silver Kamen memiliki cerita yang lebih serius dan gelap, belum lagi produksinya yang tidak seperti tokusatsu biasanya, membuat sulit untuk mendapat dukungan dari target pemirsa yaitu anak-anak. Episode 9 mendapat rating 3.8%, jadi yang terendah dari seluruh episode Silver Kamen. Melihat rating sejak episode 3 dan 4, TBS dan Senkosha mulai merubah arah judul ini, bersamaan dengan produksi episode 6.
Perubahan Menjadi Pahlawan Raksasa
Setelah hadir sebagai pahlawan seukuran manusia biasa pada 10 episode awal, mulai dari episode 11 judul karya ini berubah menjadi Silver Kamen Giant. Sesuai namanya, kini Silver Kamen adalah pahlawan raksasa (kyodai hero) layaknya Ultraman dan Mirrorman, saingannya sejak awal. Tak hanya perubahan nama dan konsep pahlawan, ada juga beberapa perubahan lain dalam karya ini.
Perubahan paling jelas terlihat pada desain sang pahlawan. Topeng Silver Kamen Giant menutupi seluruh wajahnya, tapi bentuk topengnya tetap memiliki mulut layaknya Ultraman dan Mirrorman. Warna merah yang sempat ada pada sketsa awal Silver Kamen biasa kini digunakan pada versi Giant. Jika pakaian versi biasa menggunakan jumpsuit, versi Giant menggunakan wetsuit sesuai standar kyodai hero.
Dari segi tokoh, hadir tokoh pendukung baru yaitu Dr. Tsuyama yang diperankan oleh Shin Kishida, yang sebelumnya dikenal memerankan Ken Sakata di Kaettekita Ultraman. Lalu ada juga putrinya yaitu Rika yang diposisikan sebagai pengganti Haruka Kasuga yang meninggalkan cerita sejak episode 9.
Mulai dari "Babak Giant," alias penyebutan untuk paruh kedua Silver Kamen, rating pemirsanya mulai naik. Rata-rata rating episode 2 sampai 10 adalah 6.0%, sedangkan rata-rata episode 11 sampai 26 adalah 8.8%. Episode 16 sampai 18 mencapai 10% dalam tiga minggu berturut-turut. Noriyoshi Ikeya menyebutkan Babak Giant lebih mudah diproduksi karena beliau bisa menggunakan pengalamannya semasa di TsuPro dahulu yang lebih sering menggunakan miniatur.
Relasi Dengan Tsuburaya Productions
Sebelumnya sudah dibahas mengenai para staf yang dahulu bekerja di TsuPro, tapi masih ada hubungan lainnya dengan produk perusahaan tersebut. Sempat dilakukan fotosesi bersama antara Toshio Shiba (Koji Kasuga), suit actor Silver Kamen, Jiro Dan (Hideki Go) dan suit actor Ultraman Jack. Meski produksi dari perusahaan berbeda, keduanya tayang di stasiun TBS.
Dalam plot awal karya ini disebut Dai Kamen oleh penulis Shinichi Ichikawa, disebutkan istilah seperti Yojigen (4 dimensi) dan Choju (binatang super), yang nantinya digunakan pada Ultraman Ace dimana Ichikawa adalah penulis utamanya. Saburo Shinoda, pemeran Kozo Kasuga, nantinya lebih dikenal memerankan Kotaro Higashi sang tokoh utama Ultraman Taro.
Pasca Tayang & Versi Baru
Silver Kamen selesai dengan 26 episode sesuai rencana awal. Ada perasaan dalam perusahaan Senkosha kalau karya ini bisa dihargai oleh dewasa, tapi direktur Toshio Kobayashi mengingat kalau dia sempat khawatir, "Ini baik-baik saja?" Silver Kamen sempat diekspor ke Bangkok, tapi kurang diterima dengan baik semasa tayang, salah satunya karena penonton yang menonton episode pertama mengeluh dengan layar yang terlalu gelap.
Die Silbermaske (2006) |
Pada tanggal 23 Desember 2006, dirilis sebuah film buat ulang dari Silver Kamen dengan judul sama di Jepang, tapi ditulis juga sebagai Die Silbermaske yang berarti Topeng Perak dalam bahasa Jerman. Para staf versi aslinya seperti Jissoji turut kembali, tapi karena beliau tidak ingin film ini berhubungan dengan versi 1971, dibuat perubahan seperti ceritanya menjadi pada jaman Taisho dan sang pahlawan adalah seorang wanita. Sayangnya Jissoji meninggal dunia karena kanker perut beberapa waktu setelah pratinjau film, menjadikan versi 2006 ini sebagai karya terakhir beliau.
Pada 10 November 2017, versi baru Silver Kamen dibuat kembali tapi kini bersama tokusatsu Senkosha lainnya yaitu Super Robot Red Baron. Film yang berjudul BRAVE STORM ini tak hanya menampilkan desain baru dari sang pahlawan dan robot raksasa, tapi juga menampilkan kembali Kasuga bersaudara dengan pemeran baru.
Sumber:
- https://ja.wikipedia.org/wiki/%E3%82%B7%E3%83%AB%E3%83%90%E3%83%BC%E4%BB%AE%E9%9D%A2
- http://www.senkosha.net/sakuhinlist/silverkamen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar