Selasa, 07 Januari 2020

30 Tahun Bishoujo Kamen Poitrine



7 Januari 1990, serial Fushigi Comedy ke-11 ini memulai episode perdananya.




Fushigi Comedy?

Bagi yang belum tahu, Fushigi Comedy adalah serial tokusatsu produksi Toei selain Kamen Rider, Super Sentai dan Metal Heroes, yang merupakan karya dari Shotaro Ishinomori. Dibanding ketiga franchise tokusatsu Toei lainnya, Fushigi Comedy tampil lebih ringan dengan komedi yang lebih "misterius," aneh, dan sebagainya, karena itulah ada kata Fushigi di namanya.

12 judul pertama Fushigi Comedy dari Robot 8-chan (1981) hingga Nile Thutmose (1991)

Identitas Fushigi Comedy terbilang tidak tetap karena terdapat variasi diantara tiap judulnya, mulai dari tokoh maskot berbentuk robot atau makhluk asing, kelompok detektif cilik, dan terakhir adalah gadis berkekuatan sihir. Poitrine merupakan Fushigi Comedy ketiga yang bertema gadis magis, setelah Mahou Shoujo Chuuka na Pai Pai! dan Mahou Shoujo Chuuka na Ipanema! yang sama-sama tayang di tahun 1989.


Pra-produksi

Poitrine merupakan bahasa Prancis dari dada. Kostum Poitrine didesain berdasarkan tokoh Andro Kamen dari serial Suki! Suki!! Majou Sensei, yang disebut-sebut sebagai gadis magis live-action pertama di Jepang. Ada juga inspirasi dari film Zorro tahun 1975 yang diperankan oleh Alain Delon.

Andro Kamen dari Suki! Suki!! Majou Sensei (1971) menjadi inspirasi desain Poitrine

Pada tahap desain awal, judulnya adalah "Bishoujo Kamen Igrec," dimana "i grec" adalah penyebutan huruf Y dalam bahasa Prancis. Igrec, poitrine, au lieu de, diable adalah kata-kata yang sering digunakan dalam Prancis menurut Kenichiro Haraoka, yang bertugas dalam perencanaan di Fuji Television. Diable (iblis dalam bahasa Prancis) kemudian menjadi nama antagonis pada cerita ini.

Dari kiri ke kanan; Poitrine, Diable, dan Poitrine Petite

Peran Yuko Murakami alias Poitrine jatuh kepada Yuko Hanashima, seorang aktris, penyanyi dan mantan anggota generasi ketiga grup Otomejyuku. Poitrine menjadi debutnya sebagai pemeran utama. Selain itu Hanashima juga turut menyanyikan kedua lagu penutup serial ini. Semasa kecil, Hanashima menyukai serial Fushigi Comedy juga yaitu Dokincho! Nemurin pada tahun 1984.

Pada awalnya kostum Poitrine memiliki rok sepanjang 20 cm, tapi ketika Hanashima pertama syuting, staf menggunting rok tersebut di tempat hingga menjadi seperti yang sudah dikenal kini.


Penayangan

Saat tayang, rating penonton rata-rata mencapai 15% dan menjadi tayangan yang populer. Hanashima kemudian sering tampil sebagai Poitrine pada variety show di stasiun televisi yang sama seperti Appare Sanma Dai-sensei dan Tsurutaro no Gag Harassment. Pengucapan roll call Poitrine pada bagian "meski [nama] mengampunimu, Bishoujo Kamen Poitrine tidak akan mengampunimu!" menjadi ciri khas, dimana [nama] tadi disebutkan dengan nama selebriti Jepang, tokoh mendunia, dan sebagainya, berbeda-beda di setiap episode.

Poitrine dan Poitrine Petite, alias kakak beradik Yuko dan Momoko Murakami.


Di Balik Layar

Yoshio Urasawa menjadi penulis utama untuk Poitrine. Beliau terlibat di semua judul Fushigi Comedy tapi tidak semuanya sebagai penulis utama. Ishinomori menetapkan basis desain dan imej sang heroine, kemudian perwakilan dari Ishimori Pro mengunjungi Urasawa agar menyelesaikan skrip.

Hanashima memiliki hobi menggambar manga termasuk doujinshi (karya buatan fans berdasarkan judul yang sudah ada). Pada episode 33 dimana Yuko Murakami menggambar manga itu memang digambar oleh Hanashima sendiri.

Ada rencana untuk membuat film crossover dengan Fushigi Shoujo Nile na Thutmose, judul Fushigi Comedy setahun setelah Poitrine. Skrip sudah selesai, tapi produksi dibatalkan karena berbagai alasan. Meski begitu, skrip tadi dijadikan sebagai skrip untuk episode ke-31 dari Nile Thutmose.



Pengaruh 

Dibandingkan judul Fushigi Comedy lainnya, Poitrine terbilang paling terkenal dan berpengaruh dalam dunia hiburan Jepang. Naoko Takeuchi mengatakan kalau Poitrine adalah salah satu inspirasinya dalam menciptakan Sailor V sekaligus judulnya yang paling legendaris yaitu Sailor Moon.
Codename: Sailor V (1991)


Pada tahun 2007, TV Tokyo menayangkan miniseri Bishojo Celeb Panchanne ~Okusama wa Superheroine!~ yang merupakan parodi dari Poitrine tapi masih ditulis oleh Urasawa. Menceritakan Yumiko, ibu rumah tangga yang semasa mudanya adalah pahlawan, tapi kemudian pensiun untuk menjadi wanita biasa. Sampai pada suatu hari, "dewa" yang dulu memberinya kekuatan datang lagi, dan Yumiko mau kembali menjadi pahlawan. Yuko Hanashima turut menjadi bintang tamu yaitu pada episode 10, tapi bukan sebagai Poitrine.

Haruna Yabuki sebagai Yumiko Shinjo/Bishoujo Celeb Panchanne (2007)


Tahun 2012, film Kamen Rider x Kamen Rider Wizard & Fourze Movie Taisen Ultimatum turut menampilkan versi re-imajinasi dari tokusatsu Ishinomori klasik yaitu Akumaizer 3, Inazuman, dan Poitrine, tentunya dengan pemeran baru. Pada salah satu acara promosi film ini, Yuko Hanashima hadir dan kembali mengenakan kostum Poitrine untuk pertama kalinya dalam 22 tahun. Penampilannya ini sempat menjadi topik hangat pada saat itu.

Yuko Hanashima bersama Kaba-chan dan Kamen Rider Wizard & Fourze pada acara promosi film Movie Taisen Ultimatum (2012)

Pada tahun 2015, alias 25 tahun sejak penayangan perdana, Poitrine hadir dalam bentuk action figure Real Action Heroes oleh Medicom Toy, untuk pertama kalinya diantara seri Fushigi Comedy. Pada saat yang sama situs Medicom Toy juga turut mewawancarai Hanashima.

Yuko Hanashima dan RAH Poitrine


                                                                                                                                           

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar