8 Maret 2020, Super Sentai ke-44 ini memulai episode perdananya.
Karya Sentai di Era Baru Jepang
Sebagai Sentai pertama yang sepenuhnya dimulai pada era Reiwa, Kiramager dibuat mengembalikan beberapa unsur tradisional Super Sentai. Tahun 2020 juga bertepatan dengan 45 tahun sejak lahirnya Sentai paling pertama yaitu Himitsu Sentai Goranger di tahun 1975, sehingga beberapa unsur penghormatan pada Goranger ditampilkan dalam karya ini. Masih mengikuti jadwal tayang perdana di bulan Maret seperti Kishiryu Sentai Ryusoulger setahun sebelumnya, kisah Kiramager dimulai satu bulan sebelumnya dalam film pendek dengan sub-judul Episode ZERO.
Kembalinya Beberapa Staf Senior
Hideaki Tsukada kembali menjadi produser utama dalam Sentai sejak terakhir kali pada Juken Sentai Gekiranger. Beliau dikenal lewat banyak karya yang mendapat pujian yaitu Tokuso Sentai Dekaranger, Mahou Sentai Magiranger, Kamen Rider Double dan Fourze. Tsukada mengajak Naruhisa Arakawa sebagai penulis utama sehingga Kiramager menjadi Sentai kedua dimana mereka kembali bekerja sama dalam serial utama sejak Dekaranger.
![]() |
Hideaki Tsukada |
Kiramager adalah pertama kalinya sejak Kaizoku Sentai Gokaiger dimana Arakawa menjadi penulis utama untuk serial Super Sentai. Produser Tsukada mengatakan bahwa beliau menunjuknya karena merasa Arakawa paling cocok untuk proyek karya ini, yaitu melakukan sesuatu seperti ini dengan Super Sentai sambil memperbaruinya dengan cara yang unik, menjadi sebuah genre khusus. Karya tersebut harus cerah dan berkilau, dengan tujuan menjadikannya sebuah karya yang akan membuat orang tertawa dan merasa segar, dengan kesenangan menggabungkan kepahlawanan dan komedi di garis depan, berbeda dengan Kamen Rider, yang mengandung sisi yang lebih gelap.
Karena Tsukada dan Arakawa akan berada di posisi yang sama dengan saat Dekaranger dahulu, Tsukada memutuskan untuk membedakan kedua karya ini dengan menempatkan sutradara utama yang muda dan belum berpengalaman yang dapat memperkuat dan memperbarui serial Super Sentai, daripada Noboru Takemoto, Katsuya Watanabe, dan berbagai sutradara senior lainnya. Beliau memilih Kyohei Yamaguchi, sutradara yang belum pernah mengerjakan Sentai sama sekali, tapi sudah pernah menyutradarai beberapa episode dan konten sampingan Heisei Kamen Rider seperti Double dan Fourze yang diproduseri Tsukada. Mengenai alasannya menerima peran sutradara utama Kiramager, Yamaguchi menyatakan bahwa dia merasa ingin menerima tantangan itu sendiri, karena semakin umum bagi sutradara dari generasi yang sama untuk mengambil peran sebagai sutradara utama, setelah sebelumnya Kazuya Kamihoriuchi pada Ryusoulger dan Teruaki Sugihara pada Kaitou Sentai Lupinranger VS Keisatsu Sentai Patranger.
Motif Permata dan Kendaraan
Sebagai kontras dari Ryusoulger setahun sebelumnya yang menggunakan motif dinosaurus, karya ini menggunakan kendaraan sebagai salah satu motifnya. Karena ada proposal untuk transformasi benda menjadi kendaraan dengan konsep seperti Candroid dari Kamen Rider OOO maupun anime Ogon Senshi Gold Lightan, motif permata juga digunakan.
Karena motifnya adalah permata, bagian yang bening harus menonjol secara material, tapi hal ini dihindari sejak lama dalam Sentai karena bentuk kostum robot. Tapi berkat robot Yokuryuoh dari Ryusoulger memungkinkan penggunaan bagian yang bening untuk kostum dan mainan dalam skala besar, motif kendaraan dan permata dapat dilakukan. Awalnya, perhiasan itu juga sangat dibebani dengan elemen magis, tapi unsur-unsur ini telah menghilang dan desain lingkaran sihir yang ditemukan pada benda-benda dan di seluruh karakter adalah sisa-sisa desain ini. Perhiasan umumnya tidak dianggap sebagai motif favorit anak laki-laki, tapi produser Tsukada menyatakan bahwa kemewahan yang berkilauan akan didorong keluar sebagai sesuatu yang menarik baik pria maupun wanita.
Drama Manusia yang Lebih Menyenangkan
Di sisi drama manusia, tema "kecemerlangan" dan "kilauan" (kirameki) tidak hanya tentang hiburan dan olahraga, tapi juga tentang anggota Sentai yang menjadi orang-orang gemerlap yang aktif di berbagai dunia, dan kemampuan mereka digunakan untuk menggambarkan kecemerlangan dan pertumbuhan mereka sebagai pahlawan. Tsukada juga menyatakan bahwa dia ingin membuat para pahlawan menjadi cemerlang dan kuat tanpa terlalu banyak berjuang, alih-alih memasukkan cerita kekalahan seperti pada Ultraman Leo dan Gekiranger. Alasan untuk "karakter yang ceria dan menyenangkan" adalah karena Kamen Rider Zero-One, yang disiarkan pada waktu yang sama, memiliki seorang pahlawan yang diganggu dengan banyak masalah, jadi dia menjadi pahlawan yang "meneguhkan," menghindari citra negatif sebanyak mungkin.
Sutradara Yamaguchi dan produser Tsukada ingin membuat Super Sentai yang persis seperti "Super Sentai," karena Super Sentai baru-baru ini "tidak seperti" Super Sentai dengan banyak anggota maupun rivalitas (VS) sepanjang tahun. Karya sebelumnya yaitu Ryusoulger juga merupakan karya yang tampak seperti "Ohdo" (王道, secara harafiah bisa diartikan sebagai "jalan royal," "aturan yang benar," atau sesuatu yang sesuai tradisi) tapi sebenarnya tidak. Dalam wawancara selanjutnya, Tsukada menyatakan bahwa dia bermaksud untuk mendefinisikan ulang dan menciptakan karya "Ohdo" yang sesuai dengan citra Super Sentai era Showa yang biasa dia tonton di era modern.
Permulaan Kisah pada Layar Lebar
Sebelum memulai episode perdananya, kisah Kiramager dimulai pada film pendek Episode ZERO, yang tayang setelah Ryusoulger VS Lupinranger VS Patranger dimana kedua film ini adalah bagian dari Super Sentai Movie Party 2020 yang tayang perdana di bioskop Jepang pada tanggal 8 Februari. Episode ZERO nantinya turut dirilis untuk anggota Toei Tokusatsu Fan Club (TTFC) pada tanggal 29 Februari 2020, satu minggu sebelum episode perdananya tayang. Kyohei Yamaguchi masih menyutradarai film ini sama seperti kedua episode perdananya.
Episode ZERO mengisahkan bagaimana kisah kehancuran Crystalia berawal dan dipilihnya keempat anggota pertama Kiramager. Cerita ini awalnya direncanakan untuk episode pertama, tapi terasa tidak pas dan sempat dipikirkan untuk dibuang, sebelum kemudian mendapat ide untuk menjadi film pengantar sebelum serial utama. Jika film ini tidak pernah ada, adegan Crystalia akan digambarkan sebagai kilas balik pada beberapa episode nantinya. Sutradara Yamaguchi mengaku produksi Episode ZERO belum ditetapkan ketika dia berpartisipasi pada bagian serial televisinya.
Dalam sebagian besar serial Super Sentai sebelumnya, para anggota selain Red, sang tokoh utama, sudah hadir di episode pertama untuk melengkapi tim dengan cepat di episode pertama, dan tim tersebut sudah lengkap saat Red bergabung dengan mereka. Meskipun tidak bertransformasi dalam film ini, Rio Komiya sebagai Juuru Atsuta baru pertama kali memainkan peran penuh, jadi cukup bagus bahwa dia pertama kali memainkan peran seorang siswa SMA yang mirip dengan Komiya aslinya. Akan tetapi, karena beberapa orang tidak menonton versi film, episode pertama dapat dipahami tanpa menonton film ini.
Para Pahlawan Berkilauan
Awalnya, keempat anggota awal kecuali Red ditetapkan sebagai selebriti, dan konsepnya didasarkan pada ide tentang Super Sentai indah yang hobinya adalah kegiatan amal seperti Tim Penyelamat Internasional dalam Thunderbirds. Meski tidak persis seperti konsep tersebut, keempat anggota awalnya dibuat sebagai orang-orang terkenal pada bidang masing-masing. Ada juga inspirasi dari Tsukushi Makino dan F4 dalam Hana Yori Dango, dimana Juuru/Kiramai Red diposisikan sebagai murid SMA biasa saja seperti Tsukushi.
Pose penyebutan nama (roll call) menggabungkan teknik kumite dan gerakan angkat balet. Permintaan untuk pose penyebutan nama yang tidak biasa seperti dalam Ressha Sentai ToQger menyebabkan terciptanya garis vertikal, bukan garis horizontal biasa, yang membuatnya tampak tiga dimensi.
Topeng Kiramager memiliki bentuk lampu depan yang sama dengan Mashin masing-masing sebagai desain seperti mobil, dengan Kiramai Red dan Green berbentuk bulat dan Kiramai Yellow memiliki lampu depan persegi seperti mesin berat. Sentai bermotif mobil biasanya memiliki ban di sisi topengnya, tapi sebagai pembeda, desain pintu disisipkan pada samping topeng dalam karya ini. Detail hitam di kedua sisi mengingatkan pada jendela mobil. Red, Yellow dan Green memiliki garis di bawah kacamata yang diturunkan, sedangkan Kiramai Blue dan Pink memiliki bagian tengah garis bawah yang dinaikkan secara terbalik untuk menunjukkan perbedaan atribut.
Ungu dan hitam, yang diasosiasikan dengan warna kejahatan, tidak digunakan untuk warna pribadi, tapi hanya elemen mobil, seperti jalan mobil sebagai selempang pada tubuh bagian atas. Desainnya diubah untuk menyertakan permata yang menyerupai mobil di atasnya. Red, Yellow dan Green menggunakan garis putih putus-putus yang menyerupai jalan untuk mobil, sedangkan Blue dan Pink menggunakan garis lurus yang menyerupai landasan pacu untuk pesawat terbang. Gesper dan ikat pinggang didasarkan pada motif sabuk pengaman.
Para Mesin dari Batu Permata
Kelima anggota utama Kiramager memiliki rekan sekaligus robot masing-masing yang disebut Mashin, yang merupakan evolusi dari Kiramai Stone menjadi kendaraan raksasa. Setiap Mashin merupakan makhluk hidup dengan sebagian besar diantaranya dapat berbicara seperti manusia, dimana konsep ini sudah sering dilakukan pada Sentai.
Karena motifnya bukan motif dengan tambahan elemen biologis seperti para Engine dalam Engine Sentai Go-Onger, lampu depan dan detail lainnya mengekspresikan desain yang tampak seperti wajah. Motif ini diaplikasikan dalam lima warna, dan masing-masing memiliki karakteristiknya sendiri dengan memasukkan nuansa karakter rekan dalam detailnya. Diputuskan sejak awal bahwa bagian yang bening akan berwarna unik untuk setiap karakter, dan desainnya didasarkan pada kesadaran tentang bagaimana tampilannya saat berubah menjadi robot. Demi kenyamanan menjadi Kiramai Stone, bagian bawah saat menjadi kendaraan dibuat bening, dan bannya juga berwarna bening seperti karakternya.
Karena menggunakan nuansa tradisional, maka akan ada kombinasi lima robot. Tapi karena jadi terasa biasa, maka menjadi kombinasi yang menggabungkan ketiga kendaraan darat (Land Mage) dan dua motif pesawat (Sky Mage) sebelum membentuk Kiramaizin. Rencana untuk karya ini dimulai dengan fakta bahwa robot-robot itu tidak semuanya bergabung, dan meskipun ada empat mainan robot per tahun, mereka tidak saling terkait tapi memiliki nilai permainan tersendiri, sehingga orang dapat mengambil mainan robot ke-2 dan ke-3 bahkan jika mereka tidak memiliki robot ke-1.
Meskipun mereka memiliki beberapa ciri khas sebelum mereka bergabung, saat mereka menjadi robot, mereka cukup konvensional kecuali cara mereka bersinar. Agar Mashin sendiri terasa hidup bahkan dalam pertempuran besar, dialog para pengisi suara sering kali dibuat improvisasi dan tidak ada dalam naskah.
Tentara Kegelapan sebagai Antagonis
Yodonheim menjadi kelompok antagonis dalam cerita ini, yang namanya berdasarkan Jotunheim dari mitologi Norse. Pada rencana awal, organisasi tersebut terstruktur sebagai presiden, kepala departemen, kepala bagian, dan orang awam, dan sisa-sisa struktur ini dapat dilihat pada setiap desain. Karena kata Yodonheim berasal dari Jotunheim, motifnya adalah rawa, makna ganda dari "yodonde numa" (rawa yang tergenang) dan bahasa gaul internet untuk "numa ni hamaru" (tersangkut di rawa).
Ciri khas Yodonheim adalah kemunculan dua jenis penjahat tamu di setiap episode; Jamenshi, monster seukuran manusia, dan Jamenju, monster raksasa. Awalnya, untuk menonjolkan pertempuran raksasa, diperkirakan akan ada saat-saat ketika sesuatu seperti Ultra Keibitai dari Ultraseven akan aktif dan tidak akan ada saat-saat aksi seukuran manusia. Tapi aksi di babak pertama hilang, dan untuk mempertahankan bagian ortodoks cerita sebagai Super Sentai, dalam cerita yang mirip dengan Super Sentai tradisional, hanya struktur Jamenshi dan Jamenju yang tersisa, dan dirasakan akan digunakan dengan baik. Desainnya berupa penggantian topeng elemen tubuh dengan hanya tubuh dari leher ke bawah, yang disiapkan dalam beberapa versi untuk monster dan monster, sehingga menyelesaikan masalah aspek volume fisik dari pemodelan.
Produksi dua tubuh terpisah, satu untuk monster dan satu untuk monster, dimungkinkan dalam anggaran dengan merotasi kostum umum dan tubuh monster dan menggunakan topeng yang baru dipahat. Tapi karena tidak akan menarik jika Jamenshi dan Jamenju hanya mengenakan topeng yang sama, diciptakan monster baru setiap saat dengan menghasilkan Jamenju yang sedikit berbeda dari Jamenshi. Agar pertarungan robot menjadi inti drama, monsternya bukanlah monster raksasa melainkan monster di dunia tempat monster itu berada, dan pertarungan dengan Jamenshi merupakan pendahuluan dari pertarungan dengan Jamenju sebagai fokus utama.
Pengaruh Pandemi Dalam Proses Syuting
Penyebaran Covid-19 yang semakin serius di Jepang sejak awal tahun 2020 telah menimbulkan berbagai dampak terhadap produksi program dan perkembangan terkait dalam karya ini. Pada tanggal 31 Maret 2020, dalam konferensi pers rutin TV Asahi, diumumkan bahwa Rio Komiya, yang memerankan Juuru, terinfeksi Covid-19. Syuting dihentikan sejak tanggal 27 Maret ketika Komiya mengeluh sakit, tapi dijelaskan bahwa syuting telah selesai hingga siaran pertengahan Mei dan tidak akan ada gangguan siaran langsung.
Setelah menerima laporan bahwa Komiya dinyatakan positif, Toei Tokyo Studio ditutup sementara dari malam tanggal 30 Maret hingga pagi hari tanggal 31 Maret untuk mendisinfeksi studio yang digunakan, tapi kemudian diumumkan bahwa ini adalah berita palsu dan studio tidak ditutup sama sekali. Komiya dipulangkan dari rumah sakit pada tanggal 9 April, tapi karena dampak dari deklarasi keadaan darurat pemerintah berdasarkan Undang-Undang Mengenai Tindakan Khusus terhadap Influenza H1N1, serta perubahan jadwal syuting, siaran episode baru yang dijadwalkan setelah tanggal 17 Mei ditunda dan dilanjutkan pada tanggal 21 Juni. Sama seperti Zero-One yang tayang pada waktu berdekatan, Kiramager kehilangan 5 minggu untuk penayangan episode, sehingga kedua karya tersebut sama-sama memiliki total 45 episode utama. Sebagai gantinya, ditayangkan konten lain seperti Episode ZERO dengan penyuntingan ulang, kumpulan adegan episode 1 dan 2 yang dibuang dari penayangan awal, dan ringkasan momen-momen dari episode yang sudah tayang dari sudut pandang para Mashin maupun Yodonheim.
Selain itu, Tokyo Dome City yang juga menjadi sponsor karya ini, menutup sementara semua fasilitas mulai 29 Februari 2020 karena penyebaran infeksi. Akibatnya, pertunjukan Kiramager yang dijadwalkan akan diadakan di Theater G Rosso mulai 20 Maret, dibatalkan hingga akhir Juli 2020. Menanggapi keadaan darurat yang kembali dideklarasikan pada tanggal 7 Januari 2021 untuk Tokyo dan tiga prefektur lainnya, serta penyebaran virus Covid-19, acara Cho Eiyu Sai KAMEN RIDER × SUPER SENTAI LIVE & SHOW 2021, yang dijadwalkan akan diadakan pada tanggal 9 dan 10 Februari 2021, di mana para pemeran utama Kiramager dijadwalkan tampil, juga dibatalkan pada tanggal 15 Januari 2021. Beruntunglah acara Kiramager Final Live Tour 2021 tetap bisa dilakukan tapi dengan beberapa pembatasan seperti penayangan secara daring dan berbayar.
Evaluasi
Dalam wawancara selanjutnya, Tsukada mengatakan bahwa dengan memilih tema “Kirameki,” dia ingin menjadikan karya ini sebagai cerita positif yang dapat membuat anak-anak merasa gembira dan menghilangkan depresi mereka dengan menonton karya ini karena saat itu adalah masa sulit ketika dunia dipenuhi dengan rasa stagnasi akibat Covid-19. Alih-alih menampilkan hal-hal serius akibat dampak Covid-19, tema karya ini, yaitu cerita yang gemerlap, cemerlang, menyenangkan, lengkap dan menarik, sebisa mungkin dipertahankan, dengan menyelesaikan pertanda cerita lebih awal untuk mengurangi stres, dan menambahkan alur cerita pada titik-titik kunci agar tidak terlalu menegangkan.
Sumber
- https://www.tv-asahi.co.jp/kiramager/
- https://ja.wikipedia.org/wiki/%E9%AD%94%E9%80%B2%E6%88%A6%E9%9A%8A%E3%82%AD%E3%83%A9%E3%83%A1%E3%82%A4%E3%82%B8%E3%83%A3%E3%83%BC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar